Menimbang a. bahwa dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas, setiap pelaksana kegiatan, koordinator pelayanan, dan penanggung jawab UKM Puskesmas wajib memfasilitasi kegiatan yang berwawasan kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat; b. bahwa pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan merupkan proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat; c. Bahwa penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan dilakukan melalui strategi dan tahapan serta kegiatan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, b dan c, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang Kewajiban Penanggung Jawab UKM Puskesmas, Koordinator Pelayanan Dan Pelaksana Kegiatan Untuk Memfasilitasi Kegiatan Yang Berwawasan Kesehatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat; e. bahwa dengan diberlakukannya Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama Nomor 800/03-II/SK-R2/P.KL/2023, maka Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama nomor 800/042-R2/SK/P.KL/2021 dinyatakan tidak berlaku lagi; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423); 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1223); 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68); 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 08 tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 272); 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335); 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Tranfusu Darah, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1207); 9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.01/MENKES/165/2023 Tentang Standar Akreditasi Puskesmas;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA
TENTANG FASILITASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. KESATU : Upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kotawaringin Lama, setiap pelaksana kegiatan, koordinator pelayanan, dan penanggung jawab UKM Puskesmas wajib memfasilitasi kegiatan yang berwawasan kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat. KEDUA : Pemberdayaan Masyarakat dilakukan dengan beberapa tahapan:
(1) pengenalan kondisi desa/kelurahan;
(2) survei mawas diri; (3) musyawarah di desa/kelurahan; (4) perencanaan partisipatif; (5) pelaksanaan kegiatan; (6) pembinaan kelestarian; dan pengintegrasian program, kegiatan, dan/atau kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan masyarakat. KETIGA : Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) seperti posyandu, posbindu PTM, posyandu Lansia, program kesehatan peduli remaja, dan seterusnya dan/atau melalui kegiatan di tatanan-tatanan seperti sekolah, pesantren, pasar, tempat ibadah, lain- lain. KEEMPAT : Secara khusus kegiatan fasilitasi oleh penanggung jawab UKM Puskesmas, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan Puskesmas Kotawaringin Lama. KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya bila ternyata ada kekeliruan dalam penetapannya.