Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN LANSIA KABUPATEN

TANGERANG

1. Pemberdayaan Lansia di Kabupaten Tangerang


 Latar Belakang
 Tujuan
 Kegiatan
 Penutup
2 Kegiatan yang sudah di lakukan
 Sosialisasi Model Pemberdayaan Lansia Lintas Sektor di 3
Puskesmas
Kegiatan di lakukan di 3 Puskesmas :
Terdiri Pkm Kelapa Dua, Tigaraksa, dan Sukamulya
Sosialisasi Pkm Kelapa Dua dilaksanakan pada tanggal:.......
Sosialisasi Pkm Tigaraksa dilaksanakan tanggal.....
Sosialisasi Kecamatan Sukamulya di laksanakan tanggal
Ke Tiga Kecamatan / Puskesmas dalam melakukan sosialisasi lintas
sektor dilaksanakan di bulan Maret 2019
Dengan jumlah peserta yang di undang 70 orang
Kegiatan Pemberdayaan ini di danai oleh anggaran Dana Bok
Kabupaten Tangerang 2019
Anggaran yang di gunakan untuk:
 Makmin : Jumlah peserta 70 orang
 Transport :Jumlah peserta 50 orang
 Perjadin : Jumlah petugas pendamping 2 orang

 Sosialisasi Model Pemberdayaan Lansia untuk Pra Lansia dan


Lansia di 3 Puskesmas
Setelah di lakukan kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Lansia Lintas
Sektor di masing masing kecamatan ,selanjutnya di lakukan
pembinaan bertahap yang di lakukan kepada para lansia dan pra
lansia terpilih yang bisa di jadikan kader kader pemberdayaan
lansia bidang kesehatan dan terpilih 27 orang lansia dan pra
Yang akan dilatih dengan modul- modul yang sudah di siapkan
Modul yang akan di pelajari terdiri dari
1. Peran lansia terhadap kesehatan ibu hamil
2. Peran lansia terhadap kesehatan bayi dan balita
3. Peran lansia terhadap kesehatan remaja
4. Peran lansia terhadap Kesehatan Pra lansia
5. Peran Lansia terhadap lansia
Anggaran yang digunakan untuk :
 Makmin : 27 orang pra lansia dan lansia
 Perjadin : 2 orang pendamping dari Dinas Kesehatan
 Jadwal yang di gunakan untuk sosialisasi pembedayaan lansia
Bulan April
Bulan Mei
Bulan Juni
Bulan September
Bulan Oktober

 Implementasi Model Pemberdayaan Lansia


 Makmin :
 Evaluasi hasil pelaksanaan Pemberdayaan Lansia tingkat
Kabupaten Tangerang
 Makmin :
Demikian hasil kegiatan Pemberdayaan Lansia Kabupaten Tangerang

Acara :Kegiatan Evaluasi Lansia

Tempat: Aula Dinas Kesehatan

Waktu : 06 Februari 2019

Peserta : Seluruh Pemegang Program Lansia

Pembuka : Dibuka oleh ibu Kepala Bidang

Susunan Acara :

 Sambutan
 Sambutan dari Dinas Kesehatan
 Paparan materi dari dinas kesehatan
 Diskusi
 Rencana tindak lanjut
 Penutup

KEGIATAN terdiri dari :


 Pembukaan
 Sambuatan Kepala Bidang
SPM Program Lansia
Harus membawa tempat minum sendiri setiap pertemuan
Semoga pemegang program lebih baik lagi

 Paparan Materi oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten


SPM indikator yg harus di berikan kepada masyarakat ada 12 indikator
Kita harus membuat laporan Lansia, sebelum membuat laporan kita harus membuar
rencana terlebih dahulu(KAK), dr hasil kinerja tahun yg lalu
Untuk membuat rencana th 2020 kita harus mulai membuat konsep dr tahun 2019,
Apa saja yg harus kita lakukan
Pokok bahasan:
1. Latar belakang
 Salah satu indikatorkeberhasilan pembanguann kesehatan adalah
meningkatkan UHH( umur harapan hidup)
 Meningkatnya umur harapan hidup sehingga akan meningkatkan proporsi
harapan hidup

2. PENGERTIAN
3 komponen pencatatan dan pelaporan
 Pencatatan:kegiatan memasukan dan mengumpulkan semua data yang di
peroleh dari semua pelayanan yang di berikan oleh petugas kesehatan
 Pelaporan: kegiatan untuk melaporkan hasil pencatatan dari unit yg lebih
rendah kepada unit yg lebih tinggi
 Analisis dan evaluasi: suatu kegiatan untuk menganalisis setiap kegiatan
yg menjawab pertanyaan 5W-1 H
Paparan Materi dari Narasumber Kemenkes

NOTULEN KEGIATAN PEMBINAAN PUSKESMAS SANTUN LANSIA

Acara :Kegiatan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia

Tempat: Pkm Kutabumi

Waktu : 19 februari 2019

Peserta : Seluruh Staf Puskesmas Kutabumi

Pembuka : Dibuka oleh ibu Kepala Puskesmas Kuatbumi

Susunan Acara :
 Sambutan
 Sambutan dari Dinas Kesehatan
 Paparan materi dari dinas kesehatan
 Diskusi
 Rencana tindak lanjut
 Penutup

KEGIATAN terdiri dari :


 Pembukaan
 Sambutan dari dari kepala Puskesmas Kutabumi
o Yang menyatakan bahwa puskesmas Kutabumi adalah puskesmas yang di jadikan
ramah lansia
o Semua upya dalam meningkatkan kwalitas pelayanan ramah lansia
o Dan sedang dalam proses pembenahan
 Sambuatan dari Dinas Kesehatan sekalgius paparan materi tentang materi Puskesmas Santun
Lansia
o Latar Belakang Adanya Puskesmas Santun Lansia adalah salah satunya bahwa
cakupan pelayanan lansia masih sangat rendah
o Jumalh lansia yang tinggi dengan kemandirian B dan C yang akan menjadikan beban
masyarakat dan keluarga
o Jumlah lansia yang belum mendapatkan pelayanan standar
o Jumlah Kelompok lansia yang masih sangat terbatas di wilayah kutabumi
o Yang di maksud Puskesmas Santun Lansia adalah Puskesmas yang memberikan
pelayanan secara santun dan mengutamakan pelayanan lansia serta memberikan
kemudahan dalam pelayanan dasar terhadap lansia
o Aspek yang yang di lakukan di puskesmas Santun lansia
 Promotif
 Preventif
 Kuratif
 Rehabilitatif
o Ciri Ciri Puskesmas Yang melakukan Puskesmas Santun Lansia
 Memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan terhadap lansia
 Memberikan secara santun terhadap lansia
 Memberikan penjelasan secara sabar
 Memberikan kemudahan bahwa lansia tidak bileh menagntri
o Starata Puskesmas Santun Lansia
 Adalah Starata 1
 Starata 2
 Stararta 3

 Puskesmas Kutabumi teramasuk pada Starata 2


Puskesmas Kutabumi : dengan Puskesmas Santun Lansia termasuk

 Akses Keluar masuk


 Jalananan yang tidak licin
 Sudah ada peganagan lansia
 Ada jalan khusus untuk kursi roda
 Belum ada kursi roda yang siap di depan
 Ada loket tersendiri
 Sudah ada Famili folder
 Sudah ada ruang tunggu dan ruangan lansia sudah tersedia
 Petugas lansia sudah tersosialisasi puskesmas santun lansia
 Sudah ada toilet lansia dengan ramah lansia
 Lansia kit yang sudah lengkap
Demikian hasil pertemuan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia di Puskesmas Kutabumi

Pelaksana

Bd Heni N dan Tim

NOTULEN KEGIATAN PEMBINAAN PUSKESMAS SANTUN LANSIA

Acara :Kegiatan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia


Tempat: Pkm Rajeg

Waktu : 20 Februari 2019

Peserta : Seluruh Staf Puskesmas Rajeg

Pembuka : Dibuka oleh ibu Kepala Puskesmas Rajeg

Susunan Acara :

 Sambutan
 Sambutan dari Dinas Kesehatan
 Paparan materi dari dinas kesehatan
 Diskusi
 Rencana tindak lanjut
 Penutup

KEGIATAN terdiri dari :


 Pembukaan
 Sambutan dari dari kepala Puskesmas Rajeg
o Yang menyatakan bahwa puskesmas Rajeg adalah puskesmas yang di jadikan ramah
lansia
o Semua upya dalam meningkatkan kwalitas pelayanan ramah lansia
o Dan sedang dalam proses pembenahan
 Sambuatan dari Dinas Kesehatan sekalgius paparan materi tentang materi Puskesmas Santun
Lansia
o Latar Belakang Adanya Puskesmas Santun Lansia adalah salah satunya bahwa
cakupan pelayanan lansia masih sangat rendah
o Jumalh lansia yang tinggi dengan kemandirian B dan C yang akan menjadikan beban
masyarakat dan keluarga
o Jumlah lansia yang belum mendapatkan pelayanan standar
o Jumlah Kelompok lansia yang masih sangat terbatas di wilayah kutabumi
o Yang di maksud Puskesmas Santun Lansia adalah Puskesmas yang memberikan
pelayanan secara santun dan mengutamakan pelayanan lansia serta memberikan
kemudahan dalam pelayanan dasar terhadap lansia
o Aspek yang yang di lakukan di puskesmas Santun lansia
 Promotif
 Preventif
 Kuratif
 Rehabilitatif
o Ciri Ciri Puskesmas Yang melakukan Puskesmas Santun Lansia
 Memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan terhadap lansia
 Memberikan secara santun terhadap lansia
 Memberikan penjelasan secara sabar
 Memberikan kemudahan bahwa lansia tidak bileh menagntri
o Starata Puskesmas Santun Lansia
 Adalah Starata 1
 Starata 2
 Stararta 3
 Puskesmas Rajeg
 teramasuk pada Starata 2

Puskesmas Rajeg : dengan Puskesmas Santun Lansia termasuk

 Akses Keluar masuk


 Jalananan yang tidak licin
 Sudah ada peganagan lansia
 Ada jalan khusus untuk kursi roda
 Belum ada kursi roda yang siap di depan
 Ada loket tersendiri
 Sudah ada Famili folder
 Sudah ada ruang tunggu dan ruangan lansia sudah tersedia
 Petugas lansia sudah tersosialisasi puskesmas santun lansia
 Sudah ada toilet lansia dengan ramah lansia
 Lansia kit yang sudah lengkap
Demikian hasil pertemuan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia di Puskesmas rajeg

Pelaksana

Bd Heni N dan Tim

NOTULEN KEGIATAN PEMBINAAN PUSKESMAS SANTUN LANSIA


Acara :Kegiatan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia

Tempat: Pkm Caringin

Waktu : 20 Februari 2019

Peserta : Seluruh Staf Puskesmas Caringin

Pembuka : Dibuka oleh ibu Kepala Puskesmas Caringin

Susunan Acara :

 Sambutan
 Sambutan dari Dinas Kesehatan
 Paparan materi dari dinas kesehatan
 Diskusi
 Rencana tindak lanjut
 Penutup

KEGIATAN terdiri dari :


 Pembukaan
 Sambutan dari dari kepala Puskesmas Caringin
o Yang menyatakan bahwa puskesmas Caringin adalah puskesmas yang di jadikan
ramah lansia
o Semua upya dalam meningkatkan kwalitas pelayanan ramah lansia
o Dan sedang dalam proses pembenahan
 Sambuatan dari Dinas Kesehatan sekalgius paparan materi tentang materi Puskesmas Santun
Lansia
o Latar Belakang Adanya Puskesmas Santun Lansia adalah salah satunya bahwa
cakupan pelayanan lansia masih sangat rendah
o Jumalh lansia yang tinggi dengan kemandirian B dan C yang akan menjadikan beban
masyarakat dan keluarga
o Jumlah lansia yang belum mendapatkan pelayanan standar
o Jumlah Kelompok lansia yang masih sangat terbatas di wilayah Caringin
o Yang di maksud Puskesmas Santun Lansia adalah Puskesmas yang memberikan
pelayanan secara santun dan mengutamakan pelayanan lansia serta memberikan
kemudahan dalam pelayanan dasar terhadap lansia
o Aspek yang yang di lakukan di puskesmas Santun lansia
 Promotif
 Preventif
 Kuratif
 Rehabilitatif
o Ciri Ciri Puskesmas Yang melakukan Puskesmas Santun Lansia
 Memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan terhadap lansia
 Memberikan secara santun terhadap lansia
 Memberikan penjelasan secara sabar
 Memberikan kemudahan bahwa lansia tidak bileh menagntri
o Starata Puskesmas Santun Lansia
 Adalah Starata 1
 Starata 2
 Stararta 3
 Puskesmas Caringin teramasuk pada Starata 2

Puskesmas Caringin : dengan Puskesmas Santun Lansia termasuk

 Akses Keluar masuk


 Jalananan yang tidak licin
 Sudah ada peganagan lansia
 Ada jalan khusus untuk kursi roda
 Belum ada kursi roda yang siap di depan
 Ada loket tersendiri
 Sudah ada Famili folder
 Sudah ada ruang tunggu dan ruangan lansia sudah tersedia
 Petugas lansia sudah tersosialisasi puskesmas santun lansia
 Sudah ada toilet lansia dengan ramah lansia
 Lansia kit yang sudah lengkap
Demikian hasil pertemuan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia di Puskesmas Caringin

Pelaksana

Bd Heni N dan Tim


NOTULEN KEGIATAN PEMBINAAN PUSKESMAS SANTUN LANSIA

Acara :Kegiatan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia

Tempat: Pkm Sukatani

Waktu : 27 Februari 2019

Peserta : Seluruh Staf Puskesmas Sukatani

Pembuka : Dibuka oleh ibu Kepala Puskesmas Sukatani

Susunan Acara :

 Sambutan
 Sambutan dari Dinas Kesehatan
 Paparan materi dari dinas kesehatan
 Diskusi
 Rencana tindak lanjut
 Penutup

KEGIATAN terdiri dari :


 Pembukaan
 Sambutan dari dari kepala Puskesmas Sukatani
o Yang menyatakan bahwa puskesmas Sukatani adalah puskesmas yang di jadikan
ramah lansia
o Semua upya dalam meningkatkan kwalitas pelayanan ramah lansia
o Dan sedang dalam proses pembenahan
 Sambuatan dari Dinas Kesehatan sekalgius paparan materi tentang materi Puskesmas Santun
Lansia
o Latar Belakang Adanya Puskesmas Santun Lansia adalah salah satunya bahwa
cakupan pelayanan lansia masih sangat rendah
o Jumalh lansia yang tinggi dengan kemandirian B dan C yang akan menjadikan beban
masyarakat dan keluarga
o Jumlah lansia yang belum mendapatkan pelayanan standar
o Jumlah Kelompok lansia yang masih sangat terbatas di wilayah kutabumi
o Yang di maksud Puskesmas Santun Lansia adalah Puskesmas yang memberikan
pelayanan secara santun dan mengutamakan pelayanan lansia serta memberikan
kemudahan dalam pelayanan dasar terhadap lansia
o Aspek yang yang di lakukan di puskesmas Santun lansia
 Promotif
 Preventif
 Kuratif
 Rehabilitatif
o Ciri Ciri Puskesmas Yang melakukan Puskesmas Santun Lansia
 Memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan terhadap lansia
 Memberikan secara santun terhadap lansia
 Memberikan penjelasan secara sabar
 Memberikan kemudahan bahwa lansia tidak bileh menagntri
o Starata Puskesmas Santun Lansia
 Adalah Starata 1
 Starata 2
 Stararta 3
 Puskesmas Sukatani teramasuk pada Starata 2

Puskesmas Sukatani : dengan Puskesmas Santun Lansia termasuk

 Akses Keluar masuk


 Jalananan yang tidak licin
 Sudah ada peganagan lansia
 Ada jalan khusus untuk kursi roda
 Belum ada kursi roda yang siap di depan
 Ada loket tersendiri
 Sudah ada Famili folder
 Sudah ada ruang tunggu dan ruangan lansia sudah tersedia
 Petugas lansia sudah tersosialisasi puskesmas santun lansia
 Sudah ada toilet lansia dengan ramah lansia
 Lansia kit yang sudah lengkap
Demikian hasil pertemuan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia di Puskesmas Sukatani

Pelaksana

Bd Heni N dan Tim


NOTULEN KEGIATAN PEMBINAAN PUSKESMAS SANTUN LANSIA

Acara :Kegiatan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia

Tempat: Pkm Legok

Waktu : 25 Februari 2019

Peserta : Seluruh Staf Puskesmas Legok

Pembuka : Dibuka oleh ibu Kepala Puskesmas Legok

Susunan Acara :

 Sambutan
 Sambutan dari Dinas Kesehatan
 Paparan materi dari dinas kesehatan
 Diskusi
 Rencana tindak lanjut
 Penutup

KEGIATAN terdiri dari :


 Pembukaan
 Sambutan dari dari kepala Puskesmas Legok
o Yang menyatakan bahwa puskesmas Legok adalah puskesmas yang di jadikan
ramah lansia
o Semua upya dalam meningkatkan kwalitas pelayanan ramah lansia
o Dan sedang dalam proses pembenahan
 Sambuatan dari Dinas Kesehatan sekalgius paparan materi tentang materi Puskesmas Santun
Lansia
o Latar Belakang Adanya Puskesmas Santun Lansia adalah salah satunya bahwa
cakupan pelayanan lansia masih sangat rendah
o Jumalh lansia yang tinggi dengan kemandirian B dan C yang akan menjadikan beban
masyarakat dan keluarga
o Jumlah lansia yang belum mendapatkan pelayanan standar
o Jumlah Kelompok lansia yang masih sangat terbatas di wilayah kutabumi
o Yang di maksud Puskesmas Santun Lansia adalah Puskesmas yang memberikan
pelayanan secara santun dan mengutamakan pelayanan lansia serta memberikan
kemudahan dalam pelayanan dasar terhadap lansia
o Aspek yang yang di lakukan di puskesmas Santun lansia
 Promotif
 Preventif
 Kuratif
 Rehabilitatif
o Ciri Ciri Puskesmas Yang melakukan Puskesmas Santun Lansia
 Memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan terhadap lansia
 Memberikan secara santun terhadap lansia
 Memberikan penjelasan secara sabar
 Memberikan kemudahan bahwa lansia tidak bileh menagntri
o Starata Puskesmas Santun Lansia
 Adalah Starata 1
 Starata 2
 Stararta 3
 Puskesmas Legok teramasuk pada Starata 2

Puskesmas Legok : dengan Puskesmas Santun Lansia termasuk

 Akses Keluar masuk


 Jalananan yang tidak licin
 Sudah ada peganagan lansia
 Ada jalan khusus untuk kursi roda
 Belum ada kursi roda yang siap di depan
 Ada loket tersendiri
 Sudah ada Famili folder
 Sudah ada ruang tunggu dan ruangan lansia sudah tersedia
 Petugas lansia sudah tersosialisasi puskesmas santun lansia
 Sudah ada toilet lansia dengan ramah lansia
 Lansia kit yang sudah lengkap
Demikian hasil pertemuan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia di Puskesmas Legok

Pelaksana

Bd Heni N dan Tim


Pemberdayaan Lansi
 Harapan hidup tahun 2010 umur 69,8,menjadi umur 70,9 pada tahun 2016
 Harapan hidup bisa mencapai 72,4 ( 2035)
 Untuk mencapai usia 72 tahun diharapkan lansia SMART (sehat mandiri aktif, dan
produktif)
 Untuk mencapai lansia smart dimulai dari siklus hidup mulai hamil sampai lansia
 Masalah kesehatan balita dan anak usia pra sekolah :
 BBLR
 Cakupan asi eksklusif rendah
 Tingginya kasus gizi buruk,gizi kurang
 Balita stunsting masih tinggi
 Balita gizi lebih
 Imunisasi dasar lengkap bayi baru 85%
 Cakuopan desa /krlurahan UCI sebesar 82,3
 Masalah remaja
 Remaja kurang konsumsi sayuran
 Remaja suka fast food
 Banyak remaja kurus
 Banyak remaja konsumsi napza
 Masalah pra Lansia
 PUS tidak berkB tinggi
 Status gizi lansia kurang
 Obesitas
 Hipertensi
 Masalah Lansia
 Hipertensi ,artritis
 Masalah gigi dan muluts
 Penyakit obstruktif menurun
 DM
 Stroke
 Pemberdayaan lansia dimulai dari pra ;ansia dan lansia
Latar belakang lansia dilibatkan dalam pemberdayaan :
 Lansia mempunyai pengetahuan,pengalaman kemampuan dan kearifan
 Mempunyai peran penting dalam keluarga

LANSIA
 Umur > 60 tahun
 Sebagai role model
 Sosok yg berpengalaman, bijak, arif dan religius
 Senang bersilaturahmi
 Mampu mempengaruhi keluarga
 Aktif dlm kegiatan sosial
 Di dengar dan di hormati keluarga
 Pemberdayaan Lansia adalah prpses pemberian informasi kemempuan dan motivasi bagi
lansia agar lansia dapat berperan dalam kegiatan pembangunan yg berlangsung di
masyarakat , termasuk dlm bidang kesehatan

PRINSIP PEMBERDAYAAN LANJUT USIA


1. Kesukarelaan
2. Otonom , kemanpuan untuk mandiri atau melepaskan diri dari ketergantungan
3. Kewaspadaan
4. Partisifatip
5. Egaliter
6. Demokratis
7. Keterbukaan, jujur, saling peduli,

SASARAN PEMBERDAYAAN LANSIA


 Sasaran primer ; lansia, sasaran penerima manfaat
 Sasaran sekunder ; petugas kesehatan, pemda, toma, organisassi masyarakat
 Sasaran tersier ; pembuat kebijakan

 Skrening lansia : ukurbtensi cek lab kholesterol,asam urat,DM


 Kegiatan pemberdayaan bisa melibatkan lintas OPD

Pemberdayaan lansia bidang kesehatan :


1. Berperilaku sehat
2. Edukasi,motivasi mengembangkan perilaku sehat
3. Mamapu memberi solusi masalah kesehatan di keluarga dan masyarakat

TUJUAN PEDOMAN
 Sebagai pedoman
 Sebagai panduan

SASARAN PEDOMAN
 Petugas puskesmas
 Penanggung jawab program lansiadi dinkes kabupaten, prov
 Institusi pendidikan kesehatan
 Mitra puskesmas , organisasi frofesi, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha

Tugas :
1. Bentuk nama pemberdayaan lansia
2. Bentuk kepengurusan kelompok pemberdayaan lansia
3. Buat kegiatan pemberdayaan lansia
4. Inovasi inovasi kegiatan disosialisasi ke kelompok yang lain
Langgkah langkah /tahapan penyelenggaraan pemberdayaan lansia
1. Perencanaan
2. Identifikasi masalah
3. Pelaksanaanpembinaan dan pendampingan berkala
4. Monitoring dan evaluasi
Demikian hasil Sosialisasi Model Pemberdayaan Lansia lintas sektor di kecmatan Tigaraksa

Pelakasana

Heni Nurhasanah SST


LAPORAN PERJALANAN DINAS PEMBERDAYAAN LANSIA
DI PUSKESMAS TIGA RAKSA

Acara :Kegiatan Pemberdyaan Lansia

Tempat: Pkm Tigaraksa

Waktu : Jumat 2019


Peserta : Ket PKK Kec Tigaraksa, Pokjatap Kecamatan, Lurah , Kader dll

Pembuka : Dibuka oleh ibu ketua PKK kecamatan Tigarakasa

Susunan Acara :

 Sambutan
 Sambutan dari Dinas Kesehatan
 Paparan Materi Pemberdayaan Lansia
 Diskusi
 Rencana tindak lanjut
 Penutup

KEGIATAN terdiri dari : Pemberdayaan lansia salah satu Indikatornya adalah

Indikator keberhasilan program :


1. Presentasi pralansia punya media kie
2. Bertambahnya kelompok kelompok pemberdayaan
3. Tidak ada lansia terlantar
4. Menigkatnya statsu kesehatan lansia

PERAN LANSIA
 Pd KESEHATAN BUMIL DAN NIFAS ;memberikan nasihat gizi, mengingatkan
untuk periksa ke nakes. Menganjurkan bumil unytuk nmengikuti kelas bumil,
mengingatkan kembali untuk bawa buku kia ke posyandu, menasehati untuk
stimulasi perkembangan otak, menyarankan keluarga untuk nmenjadi peserta
Bpjs,mendukung untuk IMD,menyarankan untuk nikut kb pasca lahir
 Pd BALITA ;memberikan nasihat untuk pemberian asi eklusif,menganjurkan untuk
pemberian pmt asi,mengingatkan untuk memberikan immunisasi, mengingatkan
untuk memberikan vit A, mengingatkan ibu untuk ke posyandu dan membawa buku
KIA, memantau untuk SDIDTK, menganjurkan ibu untuk ikut kelas
Balita,mengingatkan untuk di bawa ke PAUD , mengenali tanda tanda bahaya pd
balita,
 Pd KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA; Mengajarkan PHBS,
memberikan nasihat untuk mendapatkan gizi seimbang,mengingatkan untuk
konsumsi TTD, memberikan edukasi Kespro, menganjurkan untuk melakukan
aktifitas fisk,mengingatkan untuk mendapatkan bias, mengingatkan untuk mencegah
terjadi kecelakaan, melindungi dari kekerasan
 KESEHATAN DEWASA DAN PRA LANSIA ; Menganjurkan untuk makan gizi
seimbang, menganjurkan untuk aktifitas fisik, menganjurkan untuk menolak
rokokdan nafza, menganjurkan untuk periksa berkala, menganjurkan untuk
menghindari 4 terlalu, menjaga komunikasi yg baik untuk menghilangkan stress,
menganjurkan untuk mempertahankan intelegensi
 KESEHATAN LANSIA. ; melakukan dan memberikan keteladanan dlm meng
bkonsumsi makanan dan gizi seimbang, mempertahankan kapasitas
itelegansi,melakukan dan memberikan keteladanan dlm aktifitas fisik,mengingatkan
kegiatan posbindu, melakukan kegiatan yg bermanfaat untuk orang lain,beribadah dg
baik, melakukan hidup sehat, selalu bersilaturahmi, mengikuti program jkn
 MENINGKATKAN STATUS KESEHATAN MASYARAKAT.; gotong royong,
jumat bersih, jumantik, baksos

TAHAPAN PENYELENGGARAAN PEMBERDAYAAN LANSIA

 PERENCANAAN ; pengumpulan data; identifikasi permasalahan, identifikasi


sasaran, menetapkan sasaran, sosialisasi dan adfokasi
 PELAKSANAAN
 PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN BERKALA
 MONITORING DAN EVALUASI
KONSEP PEMBERDAYAAN LANSIA
TUJUAN;
 Sebagai pilot projek

RTL

 Jumlah poswindu di puskesmas tigaraksa ada 12


 Terbentuk pemberdayaan lansia di poswindu edelwiss kelurahan tigaraksa , poswindu sakura
kelurahan kadu agung, poswindu Anggrek Desa Tapos, poswindu sri rejeki Desa Cileles,
Poswindu kucing Desa sodong. Poswindu Mawar Desa Bantar Panjang
 Group ketua paguyuban ; ibu tim ketua pkk kec , sekertaris ibu wati pkk pokja 1
(089561576364), admin ibu ayu dan ibu siti , bendahara; ibu ririn
 Nama nama kader pemberdayaan lansia,Saryati, Sariah, uminah, Herluna, Taryati, Ririn,
Sumarsih, Ismawati, Esih, Suparmi, Sri rohamah, Mulyanah, Ayunin, Neneng, Entin, Sri
utami, Tri hastuti, Uum, Tini, Suherni
 Mekanisme Pelayanan
 Pendaptaran dan pemberian buku kesehatan lansia
 Wawancara penimbangan, lemak perut dan pennentua tingkat kemandirian
 Pengukuran tekanann darah, cek kesehatan, status mental dan kognitif
 Pemeriksasan lab
 Penyuluhan konseling, pmt dan rujukan
 Mekanisme pelayanann bisa 5 meja dan terintegrasi dengan kelompok yang sudah ada
Atau hari khusus kesehatan lansia

Diskusi dan tanya jawab


 Pertanyaan ; Dari kader ibu Siti kader pkk tigarakasa menanyakan form laporan untuk
kegiatan pemberdayaan lansia
Jawaban ; form ada di petugas puskesmas
Pertanyaan ibu yati , bisa tidak kegiatan pemberdayaan lansia masuk dlm kegiatan kelompok
Tani karna pesertanya kebanyakan lansia dan pralansia ?
Jawaban ; boleh kegiatan di satukan dlm kegiatan tsb tp materi nya fokus pemberdayaan

Penanggung jawab kegiatan

Bd Een Setianah SST Mkes


N O T U L E N KEGIATAN MONITORING PKM SINDANG JAYA

Acara : Monitoring Ke Pkm Sindang Jaya

Tempat: Pkm Sindang Jaya

Waktu : Kamis 31 Januari 2019

Peserta : Seluruh staf

Pembuka : Dibuka oleh Ibu Kepala Puskesmas

Susunan Acara :

 Sambutan Kepala Puskesmas


 Sambutan Kase Kesga
 Semua Pelayanan Ibu hamil harus sesuai standar
 Semua Pelayanan yang ada di kesga harus mencapai 100 dari ibu hamil sampai bayi
 Semua bayi harus mendapat pelayananan Bayi baru lahir sesuai standar ada pedoman
di buku Pedoman bayi dengan esensial
 Lansia wajib 100 %
 Sd Kelas 1 wajib mencpai 100 %
 Reagen pemeriksaan Anc Lengkap
 Jawdal jaga poned jaga dan terlibat semua kecuali bidan yang sskit
 Gelopusin minimal harus ada 10
 Semua perdartahan harus di paki gelopusin
 Semua bayi harus mendpat pelayanan standar
 Semua ibu hamil wajib di lakukan pemeriksaan 1 x oleh dokter
 Mauk adalah salah satu pkm yang di jadikan untuk pelayanan standar Anc
 Buku bumil resti harus di folow up
 Harus ada intervensi jika tidak ada perubahan harus di konsul ke dr di curigai dengan
penyakit penyerta
 Wajib di buka ruang konseling gizi
 Bd Devi harus ada komitemen untuk tinggal di desa

 Hj Yuke
 Semua pelaksana bidan tidak sesuai dengan tupoksi di buku visum
 Notulen wajib di buat setiap acara
 THL tidak punya buku visum dan tidak punya POA
 Bidan desa PTT untuk pembuatan kinerja tidak sesuai baik di kartu ibu ataupun
kohort
 Saat kita melakukan kunjungan atauapun penanaganan harus di buat visum
 Kader MKIA belum kenalan
 Pembuatan gravik belum lengkap
 SK Bikor dan ambulan desa dan kampung Kb
 Di peta desa belum lengkap
 Bidan desa data ada koordinasi program kurang
 Uji Petik Buku Kia tidak di isi lengkap

Uji Petik Ke Desa

 Ada Fasilitas Kesehatan Pustu tapi tidak tinggal desa ada 3 orang
 Biadan desa wajib baca tinggal di desa
 Kesimpulan bdan desa sudah lebih baik dari pada tahun kemaren
 Koordiansi lintas program tidak berjalan
 Operan dari bd an Rina sudah lengkap
 Jika ada bidan desa yang tidak nurut di kirim ke dians


 Program Ibu
 Pj siti aliyah baru 1th
 Jadwal dan alur ada
 Sop lengkap
 Rujukan internal tdk lengkap dan blm berrjalan
 Form lengkap
 Kit lengkap
 Rapid sifilis kosong
 Kohort ibu tdk ada 20
 Tdk tau fopkia dan mkia blm dilibatkan
 Catatan rujukan dri kader dan mkia tdk ada
 Persalinan di non faskes msh ada sekitar 234
 P4k masih blm di bahas
 Pemantauan bumil resti tdk di follow up
 Standard anc blm di terapkan

 Kesehatan anak pj hj ade safaah


 > ada upaya untuk belajar
 > blm paham programnya
 > tdk terlibat di poned
 > poa dan visum ada

Program lansia pj eti

 visum dan poa blm lengkap


 kohort lansia blm lengkap
 pemberdayaan lansia blm maksimal
 klinik santun lansia tdk ada
 posbindu msh pratama
 sarana dan prasarana kurang lengkap tensi Cuma satu
 petugas baru sebulan

Tambahan dr indri
 Harapannya mulai berjalan rujukan internal berajalan dengan baik
 Semua bumil resti wajib di tangani dengan baik
 Pelayanan Anc standar harus mulai dari sekarang
 Semua alur sudah lengkap hanya tinggal di jalankan saja
 Perlu adanya pertemuan MKIa dan Fop Kia di Sindang Jaya
 Ada 16 Pop Kia dan MKIA yang ada di Sindang Jaya
 Lansia berproses aja
 Sindang Jaya Termasuk Klinik Santun Lansia masuk ke Prtama

Program Kb
 Tidak ada Poa RUK dan RPK
 Data UPT Kb minta ke Puskesmas
 Do kb belum paham
 SOP belum lengkap terutama Pemasangan dan Pencabutan Implant wajib
 Obat dan alkon dari BKKBN
 Kohort di isi tidak lengakp
 Obat yang di berikan dari BKKBN tidak di perjualkan
 Data tidak sesuai dengan oabat yang di berikan dan data di perjual belikan secara umum
tidak benar
 Semaua berkas di bawa ke dinas

Poned
 Dokter dan perawat tidak dilibatkan di poned
 Kebijkan SK Perbup tidak ketemu
 IGD Maternal belum ada
 Penacattan dan pelaporan lengkap dan terisi lengakap
 Fomr sudah lengkap
 Formulir MTBM ada tapi masih kurang maksimal
 Ekpayer Obat harus di cek gunakan lis
 Ruangan nifas kuarang edukasi ke pasen
 Komputer sijari emas sudah berjalan dengan baik
 Bides sudah menggunakan SMS siajri emas
 Jadwal konsulen tidak ketemu
 Dasbord sudah terisi
 Jadwal drill belum ada ahanya notulen ada
 Semua bidan ssudah terlibat
 RUK dan RPK belum ada
 Bidan THL masih perlu di bina oleh bidan koordinator

Program Remaja
 Belum Puskesmas PKPR
 Sk sudah ada danharus di sosialisasikan
 MOU sudah mulai di galakkan
 KKR semua sekolah akan di ;latihsebagai DUTA
 Adminsitarasi RUK dan RPK sudah lengakp
 Visualisasi data sudah lengkap
 Kasus penjaringan sekolah masih di campur
 Penjartingan 100 %
 Untuk laporan penajringan masuk ke kesga
 Harapannya puskesmas Sindamg Jaya menjadi puskesmas PKPR

Tanggapan Kasie Kesga

 Sudah bagus untuk remaja


 Poned sudah ada peningkatan
 Semua harus di libatkan
 Perbup harus di potocopi
 MTBM sudah di kerjakan
 Hp Poned harapannya yang baru
 Jadwal Drill harus ada dan harus berjalan
 Operan data harus harus belajar ke dinas kesehatan

Demikian hasil monitoring di puskersmas Sindang Jaya

Pelaksana

Dr Indri
Bd Haryani Yuke SST Mkes
Bd Heni Nurhasanah SST
Bd Nurbaeti SST

 Semau bidan desa yang lansia harus bisa jemput bola


 Sudah menjadi program bupati bahawa motonya Religius, sehat dan sejahtera
 Semua masyarakat wajib melaporkan usha rumahan termasuk pembuangan air
limbah, pencemaran lingkungan segeta laporkan kepada pihak kecmatan untuk di
tindka lanjut
 Ayo bergandeng tangan dalam penanganan penanganan lansia untuk dapt pelyanan
lansia secara terpadu
 Kegiatan untuk Pokjatap kecamatan harus berjalan ,
 Sekertariat sudah di sediakan oleh ibu camat
Sambutan dari Pa Ktu dari Puskesmas Panongan
 Puskeasms adalah pelaksana pelyanan lansia dan memiliki 13 puskesmas yang
tersebar di 8 desa
 Posbindu di lakukan sebulan sekali memberikan pelayanan kesehatan , baik dari Ptm
dan lansia dan bidan desa
 Jumalh lansia ada perbedaan anatara kecamatan dan dinas kesehatan

Sambuatan dari dr Indriyani Kasie Kesehatan keluarga


 Ucapan terima kasih dr kepda semua peserta yang hadir baaik dari desa Ciakar dan
Ranca Iyu
 Panongan perlu menamabah Posbindu
 Tim wajib melakukan lansia wajb melakukan screning lansia
 Bimingan ketua pokjatap kecamatan Panongan cukup baik
 Kegiatan ini adalah UKBM masyryakat dan merupaka Inisiasi Pembentukan
Posbindu
 Pemaparan materi oLeh anarasaumber
 UHH di tahun 2016 70,9 tahun dan proyeksi di tahun di 2035 aakan 72 , 4 tahun
sekarang dan alaju pertumbuhan penduduk tertinggi di Provinsi Banten
 Jadikan Lansia sehat . Mandiri dan produktip
 Ada peningkatan jumlah lansia yang semakin meningakat untiuk lansia
 Di tahun 2035 akan terjadi penmabahana lansia
 UHH padawanita lebih panjang dari pada laki laki
 Untuk di indonesia tertua ada di jogja untyk usia tahun 2016-2017
 % pepnduduk lansia 14,1 %
 5 Besar penyakit berdasarkan hasil Rekerdas adalah : Hypertensi, Artritis, Strooke,
PPOK dan Diabetus Miletus
 Kegiatan lanjut usia sudah di mulai dari 1000 HPK sd lanjut usia
 Semua bidan desa sudah berjalan semua ibu hamil wajib di berikan tablet fe
 Cegah lah anak STANTING agar bisa menjadi anak anak yang unggul dalam
kehidupannya dan bisa mencegah penyakit Degeneratif
 Motto Lansia adalah mewujudkan Program MENUA YANG SUKSES sehat dan
aktif. Lingkungan harus menjadikan
 3 Komponen lansia yang sukses: Minimal resiko dari penyakit dan cacat dan
kecacatan, Mempertahankan fungsi fisik dan kognitif dan berpartisipasi dalam
kehidupan sosial
 Puskesmas di bentuk , di Rs ada lah rs Geriatri dan tingakat masyarakat
 Untuk lansia wajib di lakukan Skring pada lansia
 Buku Keseahatan lansia yang berisi tentang catatan lansia dan

Pembentukan Posbindu adalah


 1 Meningkatakan kesejahteraan lansia
 Sasaran lansia bisa langsung dan tidak langsung
 Posbindu lansia adalah UKBM salaha satu sbg wadah pelayanan lansia di
masyarakat
 Proses pembentukan posbindu lansia bisa bersama sama oleh masyrakat dan
didukung oleh kader untuk keiatan upaya Preventi, dan Promotiv dan melkaukaan
deteksi resiko pada lansia
 Komponnen Posyandu ; Kepemimpinan, Pengorganisasian , Anggota kelompok
 Kegiatan lansia bisa berkolaburasi dalam pelaksanaan kegiaatan
 Pendanaan Posbindu bersumber pada anaggota kelompok atau dari donatur

Tugas Kader Posbindu adalah :


Sebelum
 Memberikan Informsia pada lansia
 Menyiapkan sarana dan parasarana
 Menyiapakan PMt untuk lansia
Sesudah
 Mendaptar , menimbang dan mgukur tinggi badan serta mengukur lingkar
perut Normal untuk perempuan lingkar perut :adalah 80 jika untuk laki laki
adalah 90
 Mencatatat hasil di buku kesehatan lansia dan di foto copi
Di luar Hari
 Mengevaluasi kegiatan lansia dari sasaran dan jumlah yang datang
 Di temukan jika lansia memerlukan tindakan rujukan
 Mengadakn pe mutahiran data lansia
 Membuat lapaoran lansia dan ,membuat rencana tindak lanjut oleh kader
 Dan memtivasi kepada sasaran
 Lakukan pertemuan tokoh masyarak dan silaturahmi kepada tokoh
masyarakat atau pada lansia
Tugas Puskesmas
 Bimbing kader lansia untuk melaksanakan kegiatan
 Lakukan secra tim untuk memberikan pelayanana
 Kie saat kunjungan masyarakat
 Laporkan klepada kepala puskesmas untuk di laporkan ke dians kesehatan
 Melakukan deteksi dini dan tanda bahaya
Sarana dan Prasarana
 Ada tempat atau gedung
 Alat tulis dan alat untuk lan
 Lansia Kit
Kegiatan Promotiv
 Penyuluhan lansia harus buah dulu baru nasi karena gerak peristaltik lemah
sehingga bisa susah bab
 Senama lansia
 Jalan santai bareng lansia
 Jalan bareng ke kecamatan
 Penyuluhan pemberian makanan tambahan
 Rekreasi dan wisata rohani
 Lakukan inisiasi kegiatan lasnia
 Lakukan pemberdayaaan lansia misal menanam sayuran untuk acara maksn
bersama
 Standar pelayanan lansia ada sisitem 5 meja
1 Pendaptaran
2 Wwawancara dan penimbangan Bb/Tb Lp dan kemandirian
3 Pengukuran Td dan pemeriksaan kesehatan
4 Penyuluhan
5 Psenam lansia

 Pokajatap Kecamatan Ranca Kelapa yang paling dekat kecamatan : binaan


lansia pokjatap dan sasaran lansia yang pensiunan bergabung

Indikator Berhasil
 Frekwwensi pertemuan
 Keahadiran kader
 Cakupan pelayanan kesehatan
 Kegiatan penunjang Senam,

Penanggung jawab kegiatan

Bd Een Setianah
Nip 19700901 199003 2003
N O T U L E N KEGIATAN PEMBENTUKAN POSBINDU

Acara :Kegiatan Pembentukan Posbindu

Tempat: Aula Puskesmas Pagedanagan

Waktu : Selasa 25 Oktober 2018

Peserta : Ketua Pokjatap Kecamtan, Ketua Pokja 1 dan 4 Kecmatan, Tpkk desa , kader ,Toma

Pembuka : Dibuka oleh Ibu Kepala Puskesmas Pagedangan

Susunan Acara :

 Registrasi
 Sambutan
 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber
 Dikusi dan tanya jawab
 Pembuatan RTL
 Penutup

KEGIATAN PEMBENTIKAN POSBINDU:

 Sambutan dari Kepala Puskesmas bahwa masing masing desa membuat usulan
anggaran dana cesa untuk krgiatan program lansia baik untuk kesehatan amaupun
untuk kegiaatan pokjatap kecamatan
 Juka ada lansia yang tinggal sendiri sebatang kara harus segera di laporkan termasuk
lansia yang sakit
 Semau bidan desa yang lansia harus bisa jemput bola
 Sudah menjadi program bupati bahawa motonya Religius, sehat dan sejahtera
 Semua masyarakat wajib melaporkan usha rumahan termasuk pembuangan air
limbah, pencemaran lingkungan segeta laporkan kepada pihak kecmatan untuk di
tindka lanjut
 Ayo bergandeng tangan dalam penanganan penanganan lansia untuk dapt pelyanan
lansia secara terpadu
 Kegiatan untuk Pokjatap kecamatan harus berjalan ,
 Sekertariat sudah di sediakan oleh ibu camat
 Puskeasms adalah pelaksana pelyanan lansia
 Posbindu di lakukan sebulan sekali memberikan pelayanan kesehatan , baik dari Ptm
dan lansia dan bidan desa
 Jumalh lansia ada perbedaan anatara kecamatan dan dinas kesehatan
Sambuatan dari dr Indriyani Kasie Kesehatan keluarga
 Ucapan terima kasih dr kepda semua peserta yang hadir baaik dari desa Ciakar dan
Ranca Iyu
 Panongan perlu menamabah Posbindu
 Tim wajib melakukan lansia wajb melakukan screning lansia
 Bimingan ketua pokjatap kecamatan Panongan cukup baik
 Kegiatan ini adalah UKBM masyryakat dan merupaka Inisiasi Pembentukan
Posbindu
 Pemaparan materi oLeh anarasaumber
 UHH di tahun 2016 70,9 tahun dan proyeksi di tahun di 2035 aakan 72 , 4 tahun
sekarang dan alaju pertumbuhan penduduk tertinggi di Provinsi Banten
 Jadikan Lansia sehat . Mandiri dan produktip
 Ada peningkatan jumlah lansia yang semakin meningakat untiuk lansia
 Di tahun 2035 akan terjadi penmabahana lansia
 UHH padawanita lebih panjang dari pada laki laki
 Untuk di indonesia tertua ada di jogja untyk usia tahun 2016-2017
 % pepnduduk lansia 14,1 %
 5 Besar penyakit berdasarkan hasil Rekerdas adalah : Hypertensi, Artritis, Strooke,
PPOK dan Diabetus Miletus
 Kegiatan lanjut usia sudah di mulai dari 1000 HPK sd lanjut usia
 Semua bidan desa sudah berjalan semua ibu hamil wajib di berikan tablet fe
 Cegah lah anak STANTING agar bisa menjadi anak anak yang unggul dalam
kehidupannya dan bisa mencegah penyakit Degeneratif
 Motto Lansia adalah mewujudkan Program MENUA YANG SUKSES sehat dan
aktif. Lingkungan harus menjadikan
 3 Komponen lansia yang sukses: Minimal resiko dari penyakit dan cacat dan
kecacatan, Mempertahankan fungsi fisik dan kognitif dan berpartisipasi dalam
kehidupan sosial
 Puskesmas di bentuk , di Rs ada lah rs Geriatri dan tingakat masyarakat
 Untuk lansia wajib di lakukan Skring pada lansia
 Buku Keseahatan lansia yang berisi tentang catatan lansia dan

Pembentukan Posbindu adalah


 1 Meningkatakan kesejahteraan lansia
 Sasaran lansia bisa langsung dan tidak langsung
 Posbindu lansia adalah UKBM salaha satu sbg wadah pelayanan lansia di
masyarakat
 Proses pembentukan posbindu lansia bisa bersama sama oleh masyrakat dan
didukung oleh kader untuk keiatan upaya Preventi, dan Promotiv dan melkaukaan
deteksi resiko pada lansia
 Komponnen Posyandu ; Kepemimpinan, Pengorganisasian , Anggota kelompok
 Kegiatan lansia bisa berkolaburasi dalam pelaksanaan kegiaatan
 Pendanaan Posbindu bersumber pada anaggota kelompok atau dari donatur

Tugas Kader Posbindu adalah :


Sebelum
 Memberikan Informsia pada lansia
 Menyiapkan sarana dan parasarana
 Menyiapakan PMt untuk lansia
Sesudah
 Mendaptar , menimbang dan mgukur tinggi badan serta mengukur lingkar
perut Normal untuk perempuan lingkar perut :adalah 80 jika untuk laki laki
adalah 90
 Mencatatat hasil di buku kesehatan lansia dan di foto copi
Di luar Hari
 Mengevaluasi kegiatan lansia dari sasaran dan jumlah yang datang
 Di temukan jika lansia memerlukan tindakan rujukan
 Mengadakn pe mutahiran data lansia
 Membuat lapaoran lansia dan ,membuat rencana tindak lanjut oleh kader
 Dan memtivasi kepada sasaran
 Lakukan pertemuan tokoh masyarak dan silaturahmi kepada tokoh
masyarakat atau pada lansia
Tugas Puskesmas
 Bimbing kader lansia untuk melaksanakan kegiatan
 Lakukan secra tim untuk memberikan pelayanana
 Kie saat kunjungan masyarakat
 Laporkan klepada kepala puskesmas untuk di laporkan ke dians kesehatan
 Melakukan deteksi dini dan tanda bahaya
Sarana dan Prasarana
 Ada tempat atau gedung
 Alat tulis dan alat untuk lan
 Lansia Kit
Kegiatan Promotiv
 Penyuluhan lansia harus buah dulu baru nasi karena gerak peristaltik lemah
sehingga bisa susah bab
 Senama lansia
 Jalan santai bareng lansia
 Jalan bareng ke kecamatan
 Penyuluhan pemberian makanan tambahan
 Rekreasi dan wisata rohani
 Lakukan inisiasi kegiatan lasnia
 Lakukan pemberdayaaan lansia misal menanam sayuran untuk acara maksn
bersama
 Standar pelayanan lansia ada sisitem 5 meja
1 Pendaptaran
2 Wwawancara dan penimbangan Bb/Tb Lp dan kemandirian
3 Pengukuran Td dan pemeriksaan kesehatan
4 Penyuluhan
5 Psenam lansia

 Pokajatap Kecamatan Ranca Kelapa yang paling dekat kecamatan : binaan


lansia pokjatap dan sasaran lansia yang pensiunan bergabung

Indikator Berhasil
 Frekwwensi pertemuan
 Keahadiran kader
 Cakupan pelayanan kesehatan
 Kegiatan penunjang Senam,

Penanggung jawab kegiatan

Bd Een Setianah
Nip 19700901 199003 2003
N O T U L E N KEGIATAN PEMBENTUKAN POSBINDU

Acara :Kegiatan Pembentukan Posbindu

Tempat: Aula Puskesmas Teluk Naga

Waktu : Selasa 31 Oktober 2018

Peserta : Ketua Pokjatap Kecamtan, Ketua Pokja 1 dan 4 Kecmatan, Tpkk desa , kader ,Toma

Pembuka : Dibuka oleh Ibu Kepala Puskesmas Teluk Naga

Susunan Acara :

 Registrasi
 Sambutan
 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber
 Dikusi dan tanya jawab
 Pembuatan RTL
 Penutup

KEGIATAN PEMBENTIKAN POSBINDU:

 Sambutan dari Kepala Puskesmas Teluk Naga :


 Ucapan terima kasih kepada semua pesrta yang datang yang terdiri dari ibu Camat,
Pokjatap Kader Pokja 1 dan 4 dan seluruh peseta yang hadir dengan harapan bisa
lebih meningkat pelayanan lansia nya di kecmatan Teluk Naga yang di bentuk adalah
Kp Besar dan Kp Babakan
 Jumlah awal posbindu hanya 10 sehingga pelayanan lansia di Teluk Naga sangat
kecil
 Sambutan dari dr Indriyani harapannnya adalah dengan adanya dukungan dari ibu
Camat dan Kepala desa bisa meningkatakan pelayanan lansia dengan baik sehingga
terwujudnya lansia yang sehat dan mandiri
 Semau bidan desa yang lansia harus bisa jemput bola dalam melayani lanjut usia
 Sudah menjadi program bupati bahawa motonya Religius, sehat dan sejahtera
 Semua masyarakat wajib melaporkan usha rumahan termasuk pembuangan air
limbah, pencemaran lingkungan segeta laporkan kepada pihak kecmatan untuk di
tindka lanjut
 Ayo bergandeng tangan dalam penanganan penanganan lansia untuk dapt pelyanan
lansia secara terpadu
 Kegiatan untuk Pokjatap kecamatan harus berjalan ,
 Sekertariat sudah di sediakan oleh ibu camat
 Puskeasms adalah pelaksana pelyanan lansia
 Posbindu di lakukan sebulan sekali memberikan pelayanan kesehatan , baik dari Ptm
dan lansia dan bidan desa
 Jumalh lansia ada perbedaan anatara kecamatan dan dinas kesehatan

Paparan Materi

 Jumlah lansia di indinesia terjadi peningkatan lansia


Tim wajib melakukan lansia wajb melakukan screning lansia
 Bimingan ketua pokjatap kecamatan Panongan cukup baik
 Kegiatan ini adalah UKBM masyryakat dan merupaka Inisiasi Pembentukan
Posbindu
 Pemaparan materi oLeh anarasaumber
 UHH di tahun 2016 70,9 tahun dan proyeksi di tahun di 2035 akan 72 , 9 tahun
sekarang dan alaju pertumbuhan penduduk tertinggi di Provinsi Banten
 UHH untuk wanita harapannya lebih kuat baik fisk dan fskisnya
 Di Indonesia UHH tertinggi ada di Jogja mencapai 70,4 tahun
 Untuk Banten adalah UHH 69 tahun berdasarkan data Statistik
 Jadikan Lansia sehat . Mandiri dan produktip
 Rasio ketergantungan kita semakin meningkat yaitu 1 orang produktif menaggung
usia lansia yang keteregantungan kurang lebih 14 orang
 Ada peningkatan jumlah lansia yang semakin meningakat untiuk lansia
 Di tahun 2035 akan terjadi penmabahana lansia
 UHH pada wanita lebih panjang dari pada laki laki
 Untuk di indonesia tertua ada di jogja untyk usia tahun 2016-2017
 % pepnduduk lansia 14,1 %
 5 Besar penyakit berdasarkan hasil Rekerdas adalah : Hypertensi, Artritis, Strooke,
PPOK dan Diabetus Miletus
 Kegiatan lanjut usia sudah di mulai dari 1000 HPK untuk mencegah stanting sd
lanjut usia
 Semua bidan desa sudah berjalan semua ibu hamil wajib di berikan tablet fe
 Cegah lah anak STANTING agar bisa menjadi anak anak yang unggul dalam
kehidupannya dan bisa mencegah penyakit Degeneratif
 Motto Lansia adalah mewujudkan Program MENUA YANG SUKSES sehat dan
aktif bisa mengaktipkan diri dalam lingkungannya
 Sasaran lansia terdiri dari Pra lansia dan lansia
 3 Komponen lansia yang sukses: Minimal resiko dari penyakit dan cacat dan
kecacatan, Mempertahankan fungsi fisik dan kognitif atau dementia dan
berpartisipasi dalam kehidupan sosial
 Untuk mencegah dementia adalah dengan membaca,baik buku atauapun alkuran
 Lansia yang sukses adalah bisa berbaur dengan lingkungan
 Puskesmas di bentuk , di Rs ada lah rs Geriatri dan tingakat masyarakat
 Untuk lansia wajib di lakukan Skring pada lansia
 Buku Keseahatan lansia adalah yang berisi tentang catatan lansia rimayat penayakit
dan obat –oabatan
Program lansia bermacam macam
 Di Puskesmas ada Klinik Santun Lansia
 Di masyarakat ada Posbindu
Pembentukan Posbindu adalah
 1 Meningkatakan kesejahteraan lansia melalui kegiatan yang mandiru dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan mandiri
 Sasaran lansia bisa langsung dan tidak langsung
 Posbindu lansia adalah UKBM salaha satu sebagai
wadah pelayanan lansia di masyarakat dan berbasis masyarakat ,yang di kelola oleh
masyaraka
 Proses pembentukan posbindu lansia bisa bersama sama oleh masyrakat dan
didukung oleh kader untuk keiatan upaya Preventi, dan Promotiv dan melkaukaan
deteksi resiko pada lansia
 Komponnen Posyandu ; Kepemimpinan, Pengorganisasian , Anggota kelompok
 Kegiatan lansia bisa berkolaburasi dalam pelaksanaan kegiaatan
 Pendanaan Posbindu bersumber pada anaggota kelompok atau dari donatur
Tugas Kader Posbindu adalah :
Sebelum
 Memberikan Informsia pada lansia
 Menyiapkan sarana dan parasarana dan tempat pelkasanaanya
 Menyiapakan pembagian tugas dan sarna dan parsranah
 Menyiaokan pmt dia siapam untuk nuca bersama

Sesudah
 Mendaptar , menimbang dan mgukur tinggi badan serta mengukur lingkar
perut Normal untuk perempuan lingkar perut :adalah 80 jika untuk laki laki
adalah 90
 Mencatatat hasil di buku kesehatan lansia dan Kms atau di fotocopi
Di luar Hari
 Mengevaluasi kegiatan lansia dari sasaran dan jumlah yang datang
 Di temukan jika lansia memerlukan tindakan rujukan
 Mengadakn pe mutahiran data lansia jika ada yang meninggal dan yang
datang lansia
 Membuat lapaoran lansia dan ,membuat rencana tindak lanjut oleh kader
 Dan memtivasi kepada sasaran
 Lakukan pertemuan tokoh masyarakat dan silaturahmi kepada tokoh
masyarak
 Memberitahukan saat buka lansia , kunjungan pada tokoh masyarakt sebelum
hari buka posbindu

Tugas Puskesmas / petugas Kesehatan


 Bimbing kader lansia untuk melaksanakan kegiatan
 Lakukan secara tim untuk memberikan pelayanan
 Kie saat kunjungan masyarakat
 Analisa hasil pelayanan lansia dan rujukan lansia
 Laporkan klepada kepala puskesmas untuk di laporkan ke dians kesehatan
 Melakukan deteksi dini dan tanda bahaya

Sarana dan Prasarana


 Ada tempat atau gedung
 Alat tulis dan alat untuk lansia
 Lansia Kit yang vterdiri dari tensi meter, kaca mulut , alata pegukur lab dan
lain –lain
Jenis Pelayananan di posbindu :
 Pemeriksaan aktifitas sehari hari
 Pemeriksaaan status mental dan kognitif
 Pemeriksaan gizi dengan Imt
 Pemeriksaan lab
 Rujukan jika perlu
 Pemberian PMT
Kegiatan Promotiv
 Penyuluhan lansia harus buah dulu baru nasi karena gerak peristaltik lemah
sehingga bisa susah bab
 Senama lansia
 Jalan santai bareng lansia
 Jalan bareng ke kecamatan
 Penyuluhan pemberian makanan tambahan
 Rekreasi dan wisata rohani
 Lakukan inisiasi kegiatan lasnia
 Lakukan pemberdayaaan lansia misal menanam sayuran untuk acara maksn
bersama
Standar pelayanan lansia ada sisitem 5 meja
1 Pendaptaran minimal kader ada 3 orang
2 Wwawancara dan penimbangan Bb/Tb Lp dan Imt dan kemandirian
3 Pengukuran Td dan pemeriksaan kesehatan dan statas mental dan
laboratorium
4 Penyuluhan kesehatan
5 senam lansia
Indikator Berhasil
 Frekwwensi pertemuan
 Keahadiran kader
 Cakupan pelayanan kesehatan
 Kegiatan penunjang Senam,

Penanggung jawab kegiatan

Bd Haryani Yuke
Nip 19620305 1989112001

N O T U L E N KEGIATAN PEMBINAAN PANTI WERDA LANSIA

Acara :Kegiatan Pembinaan Panti werdha

Tempat: Jln raya Kronjo Kp Cimentul Rt 12/003 desa Bakung Kecamatan Kronjo

Waktu : Juamat 02 November 2018

Peserta : Pengurus Panti Werdha Nurunnisa

Pembuka : Kepala Panti Werdha Nurunisa

Susunan Acara :
 Registrasi
 Sambutan
 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber
 Dikusi dan tanya jawab
 Penutup
Hasil Kegiatan
 Pembukaan oleh pembawa acara
 Sambutan dari ibu Kasie Kesehatan Keluarga ibu dr Indri
 Pemaparan Materi
 Perananan Germas untu lanjut Usia
 Setiap lansia wajib melakukan aktifitas
 Setiap wanita harus membiasakan hidup sehat dengan makanan yang bersayur dan
bergizi tinggi untuk mencegah penyakit
 Zat yang merusak lingkungan adalah pestisida
 Gerakan hidup sehat agar mencegah penyakit ( GERMAS )
 Adalah tindakan yang di lakukan secara bersama oleh seluruh masyarakat secara
sadar , kemauan untuk ber[prilaku hidup sehat
 Tujuaan nya : supaya berprilaku sehat, agar tetap sehat
 Siapa yang melaksanakan seluruh lapisan masyarakat
 Bentuk kegiatan GERMAS : melakukan aktifitas fisik, mengkonsumsi sayur dan
buah, tidak merokok, periksa kesehatan secara berkala,idak mengkonsumsi alkohol,
membersihkan lingkungan, menggunakan jamban
 Aalktfitas fisik 30 menit lakukan
 Twrsedia menu sehat 4 sehat liam sempurna
 Gunakan buah dan sayur lokal
 Cek kesehatan secara berkala: Gula darah, Kolersterol dan tensi setiap bulan
 Sambutan dari Dinas Sosial
 Berharap dengan adanya kegiatan ini keaadan lansia bisa lebih baik ,sehat dan
mandiri
 Pelayanan Kesehatan terdiri dari
 Screning Lansia dengan melakukan Penimbangan berat badan,Lingkar perut ,
 Pelayanan Kesehatan
 Pemeriksaan Laboratorium dengan pemeriksaan gula dan kolesterol
 Pemeriksaan Jiwa oleh dr Spesialis Jiwa
 Pelayanan obat untuk lansia
 Hasil Pemeriksaan pelayanan Kesehatan berjumlah 60 orang
 Yang darah tinggi: :36orang
 Yang Diabetus Milletus :3 Orang
 Myalgia :40 orang
 YangKolesterol tinggi : 37 orang
Penanggung jawab

Bd Haryani Yuke
Nip 19620305 1989112001

N O T U L E N KEGIATAN PEMBINAAN PANTI WERDA LANSIA

Acara :Kegiatan Pembinaan Panti werdha

Tempat: Islamic Vilage Kecamatan Kelapa Dua

Waktu : Juamat 1 November 2018

Peserta : Pengurus Panti Werdha Hkhusnul Khotimah

Pembuka : Dibuka oleh

Susunan Acara :
 Registrasi
 Sambutan
 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber
 Dikusi dan tanya jawab
 Penutup
Hasil Kegiatan
 Pembukaan oleh pembawa acara
 Sambutan dari ibu Kasie Kesehatan Keluarga ibu dr Indri
 Pemaparan Materi
 Perananan Germas untuk lanjut Usia
 Setiap lansia wajib melakukan aktifitas
 Setiap wanita harus membiasakan hidup sehat dengan makanan yang bersayur dan
bergizi tinggi untuk mencegah penyakit
 Zat yang merusak lingkungan adalah pestisida
 Gerakan hidup sehat agar mencegah penyakit ( GERMAS )
 Adalah tindakan yang di lakukan secara bersama oleh seluruh masyarakat secara
sadar , kemauan untuk ber[prilaku hidup sehat
 Tujuaannya : supaya berprilaku sehat, agar tetap sehat
 Siapa yang melaksanakan seluruh lapisan masyarakat
 Bentuk kegiatan GERMAS : melakukan aktifitas fisik, mengkonsumsi sayur dan
buah, tidak merokok, periksa kesehatan secara berkala,idak mengkonsumsi alkohol,
membersihkan lingkungan, menggunakan jamban
 Aalktfitas fisik 30 menit lakukan
 Twrsedia menu sehat 4 sehat liam sempurna
 Gunakan buah dan sayur lokal
 Cek kesehatan secara berkala: Gula darah, Kolersterol dan tensi setiap bulan
 Sambutan dari Dinas Sosial:
 Berharap dengan kegiatan pembinaan Panti Werdha bisa menjadikan lansia yang
sehat secara fisik , psikologis dan mandiri
 Pelayanan Kesehatan
Jumalah lansia yang di periksa: berjmlah 60 orang
Hasil Pemerikasaan pelayanan kesehatan:
 Hipertensi berjumlah : 37 orang
 Kolesterol tinggi : 60 orang
 Diabteus Miletus : 6 orang
 Myalgia : 42 orang
 Himbauan untuk melakukan olahraga secara teratur

Penanggung jawab kegiatan

Bd Een Setianah
Nip 19700901 199003 2003

N O T U L E N KEGIATAN PEMBINAAN PANTI WERDA LANSIA

Acara :Kegiatan Pembinaan Panti werdha

Tempat: Jl Ternate Kelurahan Bencongan Kecamatan Kelapa Dua

Waktu : 31 Oktober 2018

Peserta : Pengurus Panti Werdha Kasih Ayah Bunda

Pembuka : Kepala Kasie Kesehatan Keluarga


Susunan Acara :
 Registrasi
 Sambutan
 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber
 Dikusi dan tanya jawab
 Penutup
Hasil Kegiatan
 Pembukaan oleh pembawa acara
 Sambutan dari ibu Kasie Kesehatan Keluarga ibu dr Indri
 Pemaparan Materi
 Perananan Germas untu lanjut Usia
 Setiap lansia wajib melakukan aktifitas
 Setiap wanita harus membiasakan hidup sehat dengan makanan yang bersayur dan
bergizi tinggi untuk mencegah penyakit
 Zat yang merusak lingkungan adalah pestisida
 Gerakan hidup sehat agar mencegah penyakit ( GERMAS )
 Adalah tindakan yang di lakukan secara bersama oleh seluruh masyarakat secara
sadar , kemauan untuk ber[prilaku hidup sehat
 Tujuaan nya : supaya berprilaku sehat, agar tetap sehat
 Siapa yang melaksanakan seluruh lapisan masyarakat
 Bentuk kegiatan GERMAS : melakukan aktifitas fisik, mengkonsumsi sayur dan
buah, tidak merokok, periksa kesehatan secara berkala,idak mengkonsumsi alkohol,
membersihkan lingkungan, menggunakan jamban
 Aalktfitas fisik 30 menit lakukan
 Twrsedia menu sehat 4 sehat liam sempurna
 Gunakan buah dan sayur lokal
 Cek kesehatan secara berkala: Gula darah, Kolersterol dan tensi setiap bulan
 Sambutan dari Dinas Sosial
 Berharap dengan adanya kegiatan ini keaadan lansia bisa lebih baik ,sehat dan
mandiri
 Pelayanan Kesehatan terdiri dari
 Screning Lansia dengan melakukan Penimbangan berat badan,Lingkar perut ,
 Pelayanan Kesehatan
 Pemeriksaan Laboratorium dengan pemeriksaan gula dan kolesteterol
 Pelayanan obat untuk lansia
 Hasil Pemeriksaan pelayanan Kesehatan : 60 orang
 Yang darah tinggi: : 35 orang
 Yang Diabetus Milletus :3 Orang
 Myalgia :48 orang
 Yang Kolesterol tinggi : 47 orang
Penanggung jawab

Bd Haryani Yuke
Nip 19620305 1989112001

N O T U L E N KEGIATAN
PEMBENTUKAN POSBINDU

Acara :Kegiatan Pembentukan Posbindu

Tempat: Aula Puskesmas Pagedanagan

Waktu : Selasa 25 Oktober 2018

Peserta : Ketua Pokjatap Kecamtan, Ketua Pokja 1 dan 4 Kecmatan, Tpkk desa , kader ,Toma
Pembuka : Dibuka oleh Ibu Kepala Puskesmas Pagedangan

Susunan Acara :
 Registrasi
 Sambutan
 Dikusi dan tanya jawab
 Pembuatan RTL
 Penutup

KEGIATAN PEMBENTIKAN POSBINDU:

 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber

 Sambutan dari Kepala Puskesmas bahwa masing masing desa membuat usulan
anggaran dana cesa untuk krgiatan program lansia baik untuk kesehatan amaupun
untuk kegiaatan pokjatap kecamatan
 Juka ada lansia yang tinggal sendiri sebatang kara harus segera di laporkan termasuk
lansia yang sakit
 Semau bidan desa yang lansia harus bisa jemput bola
 Sudah menjadi program bupati bahawa motonya Religius, sehat dan sejahtera
 Semua masyarakat wajib melaporkan usha rumahan termasuk pembuangan air
limbah, pencemaran lingkungan segeta laporkan kepada pihak kecmatan untuk di
tindka lanjut
 Ayo bergandeng tangan dalam penanganan penanganan lansia untuk dapt pelyanan
lansia secara terpadu
 Kegiatan untuk Pokjatap kecamatan harus berjalan ,
 Sekertariat sudah di sediakan oleh ibu camat
 Puskeasms adalah pelaksana pelyanan lansia
 Posbindu di lakukan sebulan sekali memberikan pelayanan kesehatan , baik dari Ptm
dan lansia dan bidan desa
 Jumalh lansia ada perbedaan anatara kecamatan dan dinas kesehatan

Sambuatan dari dr Indriyani Kasie Kesehatan keluarga


 Ucapan terima kasih dr kepda semua peserta yang hadir baaik dari desa Ciakar dan
Ranca Iyu
 Panongan perlu menamabah Posbindu
 Tim wajib melakukan lansia wajb melakukan screning lansia
 Bimingan ketua pokjatap kecamatan Panongan cukup baik
 Kegiatan ini adalah UKBM masyryakat dan merupaka Inisiasi Pembentukan
Posbindu
 Pemaparan materi oLeh anarasaumber
 UHH di tahun 2016 70,9 tahun dan proyeksi di tahun di 2035 aakan 72 , 4 tahun
sekarang dan alaju pertumbuhan penduduk tertinggi di Provinsi Banten
 Jadikan Lansia sehat . Mandiri dan produktip
 Ada peningkatan jumlah lansia yang semakin meningakat untiuk lansia
 Di tahun 2035 akan terjadi penmabahana lansia
 UHH padawanita lebih panjang dari pada laki laki
 Untuk di indonesia tertua ada di jogja untyk usia tahun 2016-2017
 % pepnduduk lansia 14,1 %
 5 Besar penyakit berdasarkan hasil Rekerdas adalah : Hypertensi, Artritis, Strooke,
PPOK dan Diabetus Miletus
 Kegiatan lanjut usia sudah di mulai dari 1000 HPK sd lanjut usia
 Semua bidan desa sudah berjalan semua ibu hamil wajib di berikan tablet fe
 Cegah lah anak STANTING agar bisa menjadi anak anak yang unggul dalam
kehidupannya dan bisa mencegah penyakit Degeneratif
 Motto Lansia adalah mewujudkan Program MENUA YANG SUKSES sehat dan
aktif. Lingkungan harus menjadikan
 3 Komponen lansia yang sukses: Minimal resiko dari penyakit dan cacat dan
kecacatan, Mempertahankan fungsi fisik dan kognitif dan berpartisipasi dalam
kehidupan sosial
 Puskesmas di bentuk , di Rs ada lah rs Geriatri dan tingakat masyarakat
 Untuk lansia wajib di lakukan Skring pada lansia
 Buku Keseahatan lansia yang berisi tentang catatan lansia dan

Pembentukan Posbindu adalah


 1 Meningkatakan kesejahteraan lansia
 Sasaran lansia bisa langsung dan tidak langsung
 Posbindu lansia adalah UKBM salaha satu sbg wadah pelayanan lansia di
masyarakat
 Proses pembentukan posbindu lansia bisa bersama sama oleh masyrakat dan
didukung oleh kader untuk keiatan upaya Preventi, dan Promotiv dan melkaukaan
deteksi resiko pada lansia
 Komponnen Posyandu ; Kepemimpinan, Pengorganisasian , Anggota kelompok
 Kegiatan lansia bisa berkolaburasi dalam pelaksanaan kegiaatan
 Pendanaan Posbindu bersumber pada anaggota kelompok atau dari donatur

Tugas Kader Posbindu adalah :


Sebelum
 Memberikan Informsia pada lansia
 Menyiapkan sarana dan parasarana
 Menyiapakan PMt untuk lansia
Sesudah
 Mendaptar , menimbang dan mgukur tinggi badan serta mengukur lingkar
perut Normal untuk perempuan lingkar perut :adalah 80 jika untuk laki laki
adalah 90
 Mencatatat hasil di buku kesehatan lansia dan di foto copi
Di luar Hari
 Mengevaluasi kegiatan lansia dari sasaran dan jumlah yang datang
 Di temukan jika lansia memerlukan tindakan rujukan
 Mengadakn pe mutahiran data lansia
 Membuat lapaoran lansia dan ,membuat rencana tindak lanjut oleh kader
 Dan memtivasi kepada sasaran
 Lakukan pertemuan tokoh masyarak dan silaturahmi kepada tokoh
masyarakat atau pada lansia
Tugas Puskesmas
 Bimbing kader lansia untuk melaksanakan kegiatan
 Lakukan secra tim untuk memberikan pelayanana
 Kie saat kunjungan masyarakat
 Laporkan klepada kepala puskesmas untuk di laporkan ke dians kesehatan
 Melakukan deteksi dini dan tanda bahaya
Sarana dan Prasarana
 Ada tempat atau gedung
 Alat tulis dan alat untuk lan
 Lansia Kit
Kegiatan Promotiv
 Penyuluhan lansia harus buah dulu baru nasi karena gerak peristaltik lemah
sehingga bisa susah bab
 Senama lansia
 Jalan santai bareng lansia
 Jalan bareng ke kecamatan
 Penyuluhan pemberian makanan tambahan
 Rekreasi dan wisata rohani
 Lakukan inisiasi kegiatan lasnia
 Lakukan pemberdayaaan lansia misal menanam sayuran untuk acara maksn
bersama
 Standar pelayanan lansia ada sisitem 5 meja
1 Pendaptaran
2 Wwawancara dan penimbangan Bb/Tb Lp dan kemandirian
3 Pengukuran Td dan pemeriksaan kesehatan
4 Penyuluhan
5 Psenam lansia
 Pokajatap Kecamatan Ranca Kelapa yang paling dekat kecamatan : binaan
lansia pokjatap dan sasaran lansia yang pensiunan bergabung

Indikator Berhasil
 Frekwwensi pertemuan
 Keahadiran kader
 Cakupan pelayanan kesehatan
 Kegiatan penunjang Senam,

Penanggung jawab kegiatan

Bd Een Setianah
Nip 19700901 199003 2003

Bd Een Setianah
Nip 19700901 199003 2003

N O T U L E N KEGIATAN PEMBENTUKAN POSBINDU

Acara :Kegiatan Pembentukan Posbindu

Tempat: Aula Puskesmas Curug

Waktu : Selasa 22 Oktober 2018

Peserta : Ketua Pokjatap Kecamatan, Ketua Pokja 1 dan 4 Kecmatan, Tpkk desa , kader Toma

Pembuka : Dibuka oleh Ibu Kepala Puskesmas Curug

Susunan Acara :
 Registrasi
 Sambutan
 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber
 Dikusi dan tanya jawab
 Pembuatan RTL
 Penutup

KEGIATAN PEMBENTUKAN POSBINDU:

 Sambutan dari ibu Kepala Puskesmas


 Ucapan selamaat datang kepada tim untuk pembentukan posbindu di wilayah kecamatan
Curug dengan harapan lebih mendekatkan pelayanan terhadap lansia dengan harapan
kregiatan biasa berjalan dengan baik
 Harapan kegitan pembentukan posbindu sehingga umur harapan Hidup bisa meningkat
 bahwa masing masing desa membuat usulan anggaran dana desa untuk krgiatan program
lansia baik untuk kesehatan amaupun untuk kegiaatan pokjatap kecamatan
 Juka ada lansia yang tinggal sendiri sebatang kara harus segera di laporkan termasuk lansia
yang sakit
 Semau bidan desa yang lansia harus bisa jemput bola
 Sudah menjadi program bupati bahawa motonya Religius, sehat dan sejahtera
 Semua masyarakat wajib melaporkan usha rumahan termasuk pembuangan air limbah,
pencemaran lingkungan segeta laporkan kepada pihak kecmatan untuk di tindka lanjut
 Ayo bergandeng tangan dalam penanganan penanganan lansia untuk dapt pelyanan lansia
secara terpadu
 Kegiatan untuk Pokjatap kecamatan harus berjalan ,
 Sekertariat sudah di sediakan oleh ibu camat

Sambuatan dari dr Indriyani Kasie Kesehatan keluarga


 Ucapan terima kasih dr kepda semua peserta yang hadir baaik dari Kelurahan Suka
Bakti dan desa Kadu
 Peserta tidak semua hadir tidak sesuai dengan Undangan
 Curug pelu menambah posbindu karena salah satunya untuk memfasilitasi lansia di
kecmatan Curug
 perlu menamabah Posbindu
 Gambaran lansia yang ada di Indonesia dari tahun 2010-2035 terjadi penimgkatan
lansia sehingga meningkat sehinggga terjadi penambahan jumlah lansia
 Umur harapan hidup di indonesia wanita lebih panjang umurnya di banding laki –
laki
 Pada tahun 2010: UHH 60,8 tahun untuk tahun 2016 70,9 tahun dan di tahun 2035:
72,4 tahun sesuai hasil Rakerdas
 Di Banten UHH mencpai 60,9 tahun Lansia tertinggi ada di Jogja
 Jumlah lansia terbanyak ada di jogja 14,% lansi a
 Banten mencapai 6,1 %
 Di dunia Lansia tertinggi ada di Jepang dan kegiatannya berjajalan dengan baik
terutam pembuatan
 Tim wajib melakukan lansia wajb melakukan screning lansia
 Bimingan ketua pokjatap kecamatan Curug cukup baik
 Kegiatan ini adalah UKBM masyryakat dan merupaka Inisiasi Pembentukan
Posbindu
 Pemaparan materi oLeh anarasaumber
 UHH di tahun 2016 70,9 tahun dan proyeksi di tahun di 2035 aakan 72 , 4 tahun
sekarang dan alaju pertumbuhan penduduk tertinggi di Provinsi Banten
 Jadikan Lansia sehat . Mandiri dan produktip
 Ada peningkatan jumlah lansia yang semakin meningakat untiuk lansia
 Di tahun 2035 akan terjadi penmabahana lansia
 UHH padawanita lebih panjang dari pada laki laki
 Untuk di indonesia tertua ada di jogja untyk usia tahun 2016-2017
 % pepnduduk lansia 14,1 %
 5 Besar penyakit berdasarkan hasil Rekerdas adalah : Hypertensi, Artritis, Strooke,
PPOK dan Diabetus Miletus
 Kegiatan lanjut usia sudah di mulai dari 1000 HPK sd lanjut usia
 Semua bidan desa sudah berjalan semua ibu hamil wajib di berikan tablet fe
 Cegah lah anak STANTING agar bisa menjadi anak anak yang unggul dalam
kehidupannya dan bisa mencegah penyakit Degeneratif
 Motto Lansia adalah mewujudkan Program MENUA YANG SUKSES sehat dan
aktif. Lingkungan harus menjadikan
 3 Komponen lansia yang sukses: Minimal resiko dari penyakit dan cacat dan
kecacatan, Mempertahankan fungsi fisik dan kognitif dan berpartisipasi dalam
kehidupan sosial
 Puskesmas di bentuk , di Rs ada lah rs Geriatri dan tingakat masyarakat
 Di Kabupaten Tangerang belum ada Rs Geriatri
 Tujuan adanya Undang –undamg Lansia Supaya terjadi peningkatan akses pada
lansia yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk
mewujudkan lansia yang sehat mandiri dan berdaya guna.
 Untuk Sasaran lansia adalah Pra lansia , Lansia
 Untuk lansia wajib di lakukan Skrining pada lansia
 Buku Keseahatan lansia yang berisi tentang catatan lansia
 Program lansia di mulai dari usia hamil sampai dengan lansia
 Semua hak di mulai dari bayi sampai lansia harus mereka dapatkan
 Kegiatan Preventif dan Promotif harus lebih aktip di lakukan yang di mulai dari
bayi, balita samapai dengan lansia sehingga kejadian penyakit cardivaskuler akan
lebih sedikit kasus terjadi: minimalkan resiko cacat dan penyakit ,
 Tips untuk mencegah lupa pertahan kan kognitifnya agar tidak jadi pikun sehingga
harus di latih seperti mengaji , membaca tetap akti di dalam masryarakat agar
mencapai menua yang sukses
 Screning dilakukan secara 1 tahun sekali

Pembentukan Posbindu adalah


Posbindu adalah : Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pada lansia
Kunci nya adalah mandri Tujuannnya
 adalah meningkatkan Pelayanan cakupan lansia
 Dilakakukan sekali dalam satu bulan
 Sasarn langsung adalah 45-59 tahun , diatas 60 dan sikotinggi
 Sasaran tidak langsing adalah keluarga dan masyarakat
 Posbindu adalah UKBM yang ada di masyarakat dan merupakan wadah untuk
lansia
 Puskesmas adalah salah satu unsur untuk pelayanann masyarakat
 Proses pembentukan dan pelkasanaanya di lakukan oleh masyarakat , bisa
bersama LSM, Sektor Swasta , pengusaha dan organisasai sosial
 Sasaran lansia bisa langsung dan tidak langsung
 Posbindu lansia adalah UKBM salaha satu sebagai wadah pelayanan lansia di
masyarakat
 Proses pembentukan posbindu lansia bisa bersama sama oleh masyrakat dan
didukung oleh kader untuk kegiatan upaya Preventif , dan Promotiv dan
melakaukaan deteksi resiko pada lansia
 Posbindu di lakukan sebulan sekali dalam kegiatannya
 Komponnen Posyandu : Kepemimpinan, Pengorganisasian , Anggota kelompok
 Kegiatan lansia bisa berkolaburasi dalam pelaksanaan kegiaatan
 Sk harus di buatkan oleh pa lurah ataupun kepala desa
 Jumlah anggota kelompok lansia dalah 50-100 orang
 Atur jarak posbindu dari sasran lansia
 Pendanaan Posbindu bersumber pada anaggota kelompok atau dari donatur

 Tugas Kader Posbindu adalah :


Minimal kader ada 3 orang kader
Lakukan dari posbindunya
 Syarat kader
Dipilih oleh masyrakat , mau dan mapu sukrela bisa baca tulis
Harus bisa sabar dalam menangani lansia
Pendaaannya berasal dari kelompok,doanatur dari usaha tertentu

Sebelum
 Memberikan Informsia pada lansia sebelum buka posbindu
 Menyiapkan sarana dan parasarana untuk posbindu
 Membagikan tupoksi masing masing kader
 Berkordinasi dengan petugas kesehatan untuk makanan sehat lansia yang
sehat
 Menyiapakan PMt untuk lansia
Sesudah
o Mendaptar , menimbang dan mgukur tinggi badan serta mengukur
lingkar perut Normal untuk perempuan lingkar perut :adalah 80 jika
untuk laki laki adalah 90
o Mencatatat hasil di buku kesehatan lansia dan di foto copi
Di luar Hari
 Mengevaluasi kegiatan lansia dari sasaran dan jumlah yang datang
 Di temukan jika lansia memerlukan tindakan rujukan
 Mengadakn pe mutahiran data lansia
 Membuat lapaoran lansia dan ,membuat rencana tindak lanjut oleh kader
 Dan memtivasi kepada sasaran
 Lakukan pertemuan tokoh masyarak dan silaturahmi kepada tokoh
masyarakat atau pada lansia
Tugas Puskesmas
 Bimbing kader lansia untuk melaksanakan kegiatan
 Lakukan secara tim untuk memberikan pelayanana
 Kie saat kunjungan masyarakat
 Laporkan klepada kepala puskesmas untuk di laporkan ke dians kesehatan
 Melakukan deteksi dini dan tanda bahaya
Sarana dan Prasarana
 Ada tempat atau gedung
 Alat tulis dan alat untuk lansia
 Lansia Kit
Kegiatan Promotiv
 Penyuluhan lansia harus buah dulu baru nasi karena gerak peristaltik lemah
sehingga bisa susah bab
 Senama lansia
 Jalan santai bareng lansia
 Jalan bareng ke kecamatan
 Penyuluhan pemberian makanan tambahan
 Rekreasi dan wisata rohani
 Lakukan inisiasi kegiatan lasnia
 Lakukan pemberdayaaan lansia misal menanam sayuran untuk acara makan
bersama

 Standar pelayanan lansia ada sisitem 5 meja


1. Pendaptaran dan pemberian Kms
2. Wwawancara dan penimbangan Bb/Tb Lp untuk perempuan < 80 dan
laki laki < 90 dan kemandirian untuk mentukan imt
3. Pengukuran Td dan pemeriksaan kesehatan ssts mental dan kognito
dan laboratorium
4. Penyuluhan dan pemberian Konseling
5. Pelayanan lansia nya dalah hasil kreatifitas lansia yang sudah
berkordinasii
6. Membuat Rencana tindak lanjut
7. Petugas kader memberitahukan pada sasaran dan tokoh masyarakat

Petugas Puskesmas bertugas untuk membimbig kader dan memberikan


pelayanan kesehatan bisa promkes, Gizi
Dan buat hasil analisa kegiatan lakukandeteksi dini dan rujukan pelayanan
pada lansia
 Pokajatap Kecamatan Ranca Kelapa yang paling dekat kecamatan : binaan
lansia pokjatap dan sasaran lansia yang pensiunan bergabung

 Indikator Posbindu Berhasil


1. Frekwwensi pertemuan setiap tahun
2. Kehadiran kader minimal 3
3. Cakupan pelayanan kesehatan lab, penimbangan dan hasil anggota
kehadiran
4. Kegiatan penunjang :Senam, ceramah , ceramah cara masak
5. Usaha lansia produktif
6. Rekreasi
7. Posbindu yang baik adalah yang memiliki anggaran atau dana yang
ada
Indikator Baik Pratama , madya , purnama, mandiri dan ciptakan
posbindu mandiri . contoh penagjian makan bersama , rekreasi dan
jalan jalan.
Untuk mewujdkan masa sehat lansia yang mandiri

Penanggung jawab kegiatan

Bd Nurbaeti SST
Nip 19701222 199103 2004

N O T U L E N KEGIATAN PEMBINAAN PANTI WERDHA

Acara :Kegiatan Pembembinaan Panti Werdha

Tempat: Pembinaan Panti werdha

Waktu : Selasa 31 Oktober 2018

Peserta : Pengurus Panti , Peserta panti jompo , Petugas Puskesmas ,Dinas Sosial

Pembuka : Dibuka oleh Ibu Ketua Pengurus Panti Khusnul Khotimah


Dengan alamat Islamic Vilage Kecamatan Kelapa Dua

Susunan Acara :

 Registrasi
 Sambutan
 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber
 Dikusi dan tanya jawab
 Pembuatan RTL
 Penutup

KEGIATAN PEMBINAAN PANTI WERDHA :



N O T U L E N KEGIATAN PEMBINAAN PANTI WERDHA

Acara :Kegiatan Pembembinaan Panti Werdha

Tempat: Pembinaan Panti werdha

Waktu : Selasa 01 November 2018

Peserta : Pengurus Panti , Peserta panti jompo , Petugas Puskesmas ,Dinas Sosial

Pembuka : Dibuka oleh Ibu Ketua Pengurus Panti Kasih Ayah Bunda
Dengan alamat : Jl Ternate Kelurahan Becongan Kec Kelapa Dua

Kegiatan Acara dimulai dari


 Pembukaan
 Sambutan
 Pemaparan materi
 Pemeriksaan dan pelyanan kesehatan
 Penutup

Hasiil Kegiatan
 Pembukaan oleh pembawa acara
Menjelaskan tujuan dan masksud kedatangan untuk pembinaan dan pembinaan pada warga
panti Kasih Ayah Bunda

 Sambutan dari Dinas Sosial


Perkenalan
Menjelaskan maksud dan tujuan pembinaan warga panti agar selalu sehat dan ceria atau
bahagia
Penjelasan dari Dinas Sosial siap membantu warga panti apabila memerlukan bantuan dari
Dinas Sosial

 Sambutan dari Kasie Kesehatan Keluarga


Perkenalan
Menjelaskan tentang materi hidup sehat
Bahwa sebagai seorang lansia wajib menjaga kesehatan diri sendiri dan menjaga agar
menjaga mengkonsumsi makananan yang sehat
Anjuaran untuk selalu hidup sehat dan amu berolahraga
Biasakan untuk melakukan aktifitas yang sesuai dengan umur
Pemerukasaan kesehatan wajib di lakukakan secara berkala

 Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan


Jumlah lansia yang tinggal di panti werdha : ada 23 orang
Kasus yang di temukan penyakit yang paling tinggi adalah
Hipertensi berjumlah :19 orang
Diabetes Miletus Berjumlah: 5 Orang
Kolesterol Tinggi Berjumlah 20 orang
Olahraga di lakukan setiap hari selasa kamis sabtu
Di pimpin oleh pengurus
Keabaktian keagaaam yang ada setiap minggu untuk umat Katolik
Usis lansia yang paling tinggi 91 tahun dan paling muda 62 tahun
Lagu yang sering dinyayika para panti adalah siapa bilang lansia tidak bergu

 Penutup

 Waktu di mulai : 08 00 s/d 15 30


 Registrasi : Peserta dari tim
o Pkm Kelapa Dua
o Pkm Cikupa
o Pkm Sukawali
o Pkm Suradita
o Pkm Tegal Angus
o Pkm Kosambi

 Pembukaan : Oleh MC bd Hj Siti Jubaedah


 Sambutan : Oleh Kasie Kesehatan Keluarga ibu dr Indriyani
o Menjelaskan manfaat dan tujuan pertemuan
o Harapan setelah di lakukan sosialisasi acara ini
o Dan pemparan
 Pemaparan Materi tentang Upaya Pembinaan Membangun Sistem untuk Implementasi
Program Emas
Susunan Acara :

 Registrasi
 Sambutan
 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber
 Dikusi dan tanya jawab
 Pembuatan RTL
 Penutup

Susunan Acara :

 Registrasi
 Sambutan
 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber
 Dikusi dan tanya jawab
 Pembuatan RTL
 Penutup

KEGIATAN PEMBINAAN PANTI WERDHA :


N O T U L E N KEGIATAN PEMBINAAN PANTI WERDHA

Acara :Kegiatan Pembembinaan Panti Werdha

Tempat: Pembinaan Panti werdha

Waktu : Selasa 02 November 2018

Peserta : Pengurus Panti , Peserta panti jompo , Petugas Puskesmas ,Dinas Sosial

Pembuka : Dibuka oleh Ibu Ketua Pengurus Panti Nurunisa


Dengan alamat : Jln Raya Kronjo kp Cimentul RT 12/003 desa Bakung Kec Kronjo

Susunan Acara :

 Registrasi
 Pembukaan dan sambutan
 Pemaparan materi
 Tanya Jawab dan diskusi
 Penutup

Kegiatan Acara dimulai dari

 Waktu di mulai : 08 00 s/d 15 30


 Registrasi : Peserta dari tim
o Pkm Kelapa Dua
o Pkm Cikupa
o Pkm Sukawali
o Pkm Suradita
o Pkm Tegal Angus
o Pkm Kosambi

 Pembukaan : Oleh MC bd Hj Siti Jubaedah


 Sambutan : Oleh Kasie Kesehatan Keluarga ibu dr Indriyani
o Menjelaskan manfaat dan tujuan pertemuan
o Harapan setelah di lakukan sosialisasi acara ini
o Dan pemparan
 Pemaparan Materi tentang Upaya Pembinaan Membangun Sistem untuk Implementasi
Program Emas
Susunan Acara :

 Registrasi
 Sambutan
 Pembukaan
 Pemaparan materi oleh narasumber
 Dikusi dan tanya jawab
 Pembuatan RTL
 Penutup
KEGIATAN PEMBINAAN PANTI WERDHA :

N O T U L E N KEGIATAN UPAYA MEMBANGUN SISTEM UNTUK


IMPLEMENTASI PROGRAM EMAS

Acara :kegiatan membangun sistem untuk Implementasi Program Emas

Tempat: Pkm Caringin

Waktu : Senin 11 Juli 2018

Peserta : Ka Pkm , Dokter dan bidan

Pembuka : Dibuka oleh Kasie Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan

Susunan Acara :

 Registrasi
 Pembukaan dan sambutan
 Pemaparan materi
 Tanya Jawab dan diskusi
 Penutup

Kegiatan Acara dimulai dari

 Waktu di mulai : 08 00 s/d 15 30


 Registrasi : Peserta dari tim
o Pkm Kelapa Dua
o Pkm Cikupa
o Pkm Sukawali
o Pkm Suradita
o Pkm Tegal Angus
o Pkm Kosambi

 Pembukaan : Oleh MC bd Hj Siti Jubaedah


 Sambutan : Oleh Kasie Kesehatan Keluarga ibu dr Indriyani
o Menjelaskan manfaat dan tujuan pertemuan
o Harapan setelah di lakukan sosialisasi acara ini
o Dan pemparan
 Pemaparan Materi tentang Upaya Pembinaan Membangun Sistem untuk Implementasi
Program Emas
 Tujuan kegiatan dalam upaya penurunan anagka kematian ibu dan bayi
 Latar Belakang karena masih tingginya angka kematian ibu dan bayi
 Pkm yang ada di kabupaten Tangerang dalam memberikan pelayanan kesehatan berjumlah
44 Puskesmas
 Pkm yang telah memberikan pelayanan PONED berjumlah 41 Puskesmas
 Dalam melakukan Tata Kelola yang baik suatu organisasi harus ada:
 Ada Leaders yang bijak dan baik
 Ada komunikasi yang jekas
 Jaga Privasi
 P1
 Dokumentasi
 Salah satu pengorganisasian di tempat kerja adanya
o Adanya Sop
o Daptar Ceklis
o Jobb Aid
o Dasbord
o Audit
o Sms

 Salah satu Privasi yang harus di lakukan adalah :


o Dengan memasang Scerem
o Atau memasang selimut

 Salah Satu Penanganan Pencegahan Infeksi dengan


o Bedakan sampah medis dan non medis
o Adanya Safety Bok
o Ruangan yang harus bersih

 Salah Satu Dokumentasi yang harus ada


o Soap
o Partograf
o Ceklis
o Alogaritme
o Dasboard

 Untuk menjaga Kompotensi seorang Tenaga Kesehatan :


o Ojt
o Drill
o Pengkajian kasus
o Penilaian kompetensi berkala
o Updet Klinis
o Magang
 Materi Ke 2 : Tentang Audit
 Dalam melakukan audit harus di lakukan Screning termasuk kasus Normal atau komplikasi
 Komplikasi terdiri dari dua kasus kematian atau Nermis
 Audit di bagi 3 kategori yaitu
o Kategori 1 di lakukan di puskesmas
o Kategori 2 di lakukan di lakukan di Dinkes
o Kategori 3 di lakukan Lintas Sektoral dan Komite Medik

 Langkah – langkah Audit


o Organisasian : Tim Kajian Maternal dan neoanatal
o Catat Kasus sesuai kriteria

 Kriteria Kasus Audit Nearmes terdiri dari :


o Hpp yang dapat tranfusi
o Syhok Hipopolemik
 Dalam Kasus Nearmis yang harus ada adalah
o Biodata
o Diagnosa Awal
o Kriteria Nearmis
o Respon Time
o Protap

Demikian Hasil Notulen Kegiatan Pertemuan dalam rangka Membangun Sistem untuk
Implementasi Program Emas

Pelaksana Kegiatan

Bd Hj Siti Jubaedah/ Tim

N O T U L E N KEGIATAN KUNJUNGAN KLINIS dalam rangka


IMPLEMENTASI PROGRAM EMAS

Acara :kegiatan membangun sistem untuk Implementasi Program Emas

Tempat: Pkm Caringin

Waktu : Senin 12 Juli 2018

Peserta : Ka Pkm , Dokter dan bidan

Pembuka : Dibuka oleh Kasie Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan

Susunan Acara :

 Registrasi
 Pembukaan dan sambutan
 Pemaparan materi
 Tanya Jawab dan diskusi
 Penutup
Kegiatan Acara dimulai dari

 Waktu di mulai : 08 00 s/d 15 30


 Registrasi : Peserta dari tim
o Pkm Kelapa Dua
o Pkm Cikupa
o Pkm Sukawali
o Pkm Suradita
o Pkm Tegal Angus
o Pkm Kosambi

 Materi 1 tentang : DASBOARD


 Definisi Informasi tentang sumber daya , Aktifitas Klinik dan indikator Kinerja
 Tujuan di buat DASBOARD adalah :
o untuk mengevaluasi suatu kegiatan secara berkualitas
o Secara Sistematis
o Konsisten
o Utilisasi secara aktip
 Dasboard terdiri dari
 Maternal contoh
 Persalinan Normal
 Rawat Gabung
 Stabilisasi rujukan

 Neonatus contoh
 Stabilisasi
 Rujukan kasus

 Work force contoh perbandingan


 Dr : Pasien
 Bidan ; Pasien

 Materi Ke 2 Tentang Tujuan Touring Puskesmas Caringin
 Pemaparan tentang Pkm Caringin oleh Ka Puskesmas dan Penanggung jawab Poned
Caringin
 Sejarah Pkm Caringin Poned di buat berasal dari dana Musrembang yang di berikan oleh
Pak Camat
 Fasilitas yang ada di Pkm Caringin terdiri dari ruang bersalin ,ruangan nifas, ruangan bayi
 Ruangann untuk dokumentasi danrujukan serta ruangan Pi
 Motto Pkm Caringin Menjadikan Poned Caringin Seperti rumah sendiri dan meningkatkan
rasa memiliki semua fasilitas yang ada di Pkm Caringin
 Tips untuk meningkatkan persalinan di Pkm Caringiin dengan meningkatkan keramahan
kepada pasen dan keluarga serta memberikan pelayanan yang baik dan sistem jemput bola
pada sasaran
 Kegiatan Drill yang dilakukan untuk , melatih kompetensi bidan dan dokter dengan
melakukan drill setiap 2 minggu sekali dan selalu menjaga kekompakan dengan baik

Harapan setelah di lakukan kunjungan Klinis ini menjadi gambaran untuk seluruh peserta
sehingga mampu menerapkan teori yang diberikan oleh narasumber dan bisa memberikan
pelayanan terbaik untuk masyrakat dalam upaya menurunkan kematian pada ibu dan bayi

Kegiatan Toring Poned Pkm Caringin di awali dengan


1. Penjelasan ka Poned Pkm Caringin
2. Peserta di ajak untuk melihat secara langsung pelayanan yang di berikan
3. Peserta di ajak langsung menyaksikan Dril tentang tata laksana edaruratan maternal
4. Peserta di ajak untuk mempelajari pendokumentasian yang ada di pkm Caringin
5. Peserta di ajak ke ruangan PI agar memahami tatalaksana Pi

 Pembuatan Rencana Tindak Lanjut :


 Seluruh Peserta dari masing masing Puskesmas membuat rencana tindak lanjut yang harus di
laporkan kepada kepala puskesmas dan akan di evaluasi langsung oleh Dinas Kesehatan

Demikian Notulen Kegiatan dalam rangka Kunjungan Klinis dalam Rangka Implementasi
Program Emas

Penanggung jawab kegiatan

Bd Hj Siti Jubaedah
Diskusi Tanya Jawab:
 Bagaiamana cara membuat Dasboard dari Pkm Tegal Angus
 Semuan kunjungan dalam satu tahun sebelumnya harus di hitung dan di bagi sesuai yang
akan kita buat mingguan/ bulanan / tahunan

PROLANIS merupakan sebuah program yang dirancang secara khusus untuk memberikan
pelayanan kesehatan secara komprehensif bagi peserta JKN penderita penyakit kronis.
Melalui program ini diharapkan peserta JKN dapat memelihara kesehatannya secara mandiri
sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih buruk.
Jenis penyakit yang masuk ke dalam PROLANIS adalah:
1. Diabetes Mellitus (PPDM)
2. Hipertensi (PPHT)
Indikator untuk mengetahui kesinambungan pelayanan penyakit kronis. Jumlah peserta
Prolanis yang rutin berkunjung ke FKTP adalah jumlah peserta JKN yang terdaftar dalam
Prolanis yang mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP per bulan, tanpa
memperhitungkan frekuensi kedatangan peserta dalam satu bulan
Mapping Peserta
• Melakukan identifikasi peserta penyandang penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi
• Mempersiapkan data calon Peserta Program
• Pendaftaran sebagai Peserta Prolanis
Pembentukan Prolanis
• 1 FKTP minimal memiliki 1 Klub; Klub Diabetes Melitus atau Klub Hipertensi
• Penanggung jawab klub adalah dokter FKTP
• Klub dapat membentuk struktur kepengurusan
• Klub dapat memilih peserta potensial sebagai kader
Edukasi Peserta
• Jadwal pelaksanaan edukasii 1x per bulan
• FKTP menetapkan jadwal edukasi per bulan, dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan senam prolanis
• FKTP melaporkan pelaksanaan edukasi ke BPJS Kesehatan setiap bulan

 Pembicara II : dr Sri Indriastuti ( Kasie Kesga )


Kebijakan
 UU Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa upaya untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dilaksanakan berdasarkan prinsip
non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Pasal 138 >> upaya pemeliharaan
kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan
produktif secara sosial maupun ekonomi sesuai dengan martabat kemanusiaan.
 Permenkes 25 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL KESEHATAN
LANJUT USIA TAHUN 2016-2019
 UHH: 68,6 tahun pada tahun 2004, 69,8 tahun pada tahun 2010 dan menjadi 70,8 tahun
pada tahun 2015 (Badan Pusat Statistik)
 Sensus penduduk 2010: Indonesia masuk lima besar negara dengan jumlah lanjut usia
terbanyak di dunia (18,1 juta jiwa atau 7,6 % total penduduk
 BPS 2013 memproyeksikan, jumlah penduduk lanjut usia (60+) akan meningkat menjadi
27,1 juta jiwa tahun 2020, menjadi 33,7 juta jiwa pada tahun 2025 dan 48,2 juta jiwa
tahun 2035.
 Mulai 1996 ditetapkannya 29 Mei sebagai Hari Lanjut Usia

Rencana Aksi
 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan keseh
LAPORAN PERJALANAN DINAS PEMBINAAN PUSKESMAS SANTUN
LANSIA
DI PUSKESMAS kUTABUMI

Acara :Kegiatan Pembinaan Puskesmas Santun Lansia

Tempat: Pkm Kutabumi

Waktu : Selasa 19 Februarti 2019

Peserta : Ket PKK Kec Tigaraksa, Pokjatap Kecamatan, Lurah , Kader dll
Pembuka : Dibuka oleh ibu ketua PKK kecamatan Tigarakasa

Susunan Acara :

 Sambutan
 Sambutan dari Dinas Kesehatan
 Paparan Materi Pemberdayaan Lansia
 Diskusi
 Rencana tindak lanjut
 Penutup
Paparan puskesmas Santun Lansia
Latar belakang
 Umur harapan hidup lansia 72 tahun.
 Kunjungan lansia kutabumi sangat tinggi
 Semua kegiaan di desa tanggung jawab bides
 Semua lansia harus dilakukan skrening dalam satu tahun
 Mutu pelayanan lansia di puskesmas ditingkatakan
 Kolaborasi dengan kegiatan prolanis
Dasar Hukum
 Ada di perpu
SPM no 7
 Setiap warga negara indonesia usia 60 tahun keatas mendapat pelayanan standar dalam satu
tahun
 Semua lansia harus pemeriksaan glukosa,cholestorl,pengukuran tensi,dan pengisian formulir
P3G untuk mendeteksi gangguan mental emosional dan perilaku ytermasuk kepikunan
 Sarana prasaran ajukan di PTM,
Program Lansia
 Peningkatan dan pemantapan upaya yankes lansia di sarana yankes dasar
 Peningkatan upaya kesehatan rujukan
 Penyuluhan dan penyebaran informasi kesehatan bagi lansia
 Perawatan kesehatanm bagi lansia dan keluarga di rumah
 Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok lansia
 Peningkatan pengembangan lembaga tempat perawatan bagi lansia
Puskesmas Santun Lansia
Peningkatan dan pemantauan upaya yankes lansia di sarana dasar.Puskesmas yang melakukan
pelayanan prioritas kepada lanjut usia > 60 tahun meliputi aspek Preventif,Pronotif,
Kuratif,rehabilitaif secara proaktif baik dan sopan ,kemudahan & dukungan bg lansia
Kegiatan Pronotif : penyuluhan,kebugaran lansia,pemeliharaan kemandirian,pemeliharaan
produktifitas
Kegiatan Preventif :
Ciri-ciri puskesmas santun lansia:
 Pelayanan baik dan sopan
 Kemudahan dalam yankes usia lanju
 Memberikan keringanan /penghapusan biaya yankes bagi usila tak mampu
 Memberikan dukungan /bimbingan pd usila dalam memelihara dan peningkatan kesehatan
 Melakukan yankes secara proaktif
 Melakukan kerjasama dengan LP dan LS

Harapan Lansia yang berguna sejahtera dan bahagia :


 Kurangi berat badan yang berlebihan
 Aturlah makanan hingga seimbang
 Hindari faktor penyakit degeneartif
Kriteria puskesmas santun lansia :
 Lansia Kit ada
 Ada loket pendaftaran dan antrian khusu lansia
 Pemberian tanda khusus pasien prioritas
 Runggu tunggu lansia
 Petugas yang menyerahkan obat ke pasien lansia
 Adanya fasilitas toilet untuk disabilitas
 Lansia menjadi kader /pemberdayaan lansia
Pertanyaan :
1. Posbidu dilakukan oleh pj lansia dan dibantu bides setelah kegiatan posyandu,semua terlibat
pelaksanaan terlibat
2. Sosialisasi belum maksimal,karena SDM melakukan pelayanan
3. Target pembentukan posbindu harus 50%

Anda mungkin juga menyukai