Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR CONTOH:

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN
BALAI LATIHAN KERJA PERTANIAN
Jl. Raya Klampok No. 48 Km. 29 Telp. (0286) 479005, 479006 Fax. 479006
Banjarnegara – 53474

PERNYATAAN ANGGARAN GENDER


(GENDER BUDGET STATEMENT)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN


KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TENGAH
UPTD BALAI LATIHAN KERJA PERTANIAN
TAHUN ANGGARAN : 2013

PROGRAM “Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja”


KEGIATAN Pelatihan di Bidang Pertanian dan UKM
KODE KEGIATAN 1.14.1.14.01.16.03
ANALISIS SITUASI Kondisi Umum
Setiap tahunnya rata-rata BLK Pertanian Klampok
melakukan pelatihan bagi kurang lebih 1000 peserta. Pada
2011, pelatihan dilaksanakan dalam 25 paket dengan 400
orang peserta. Pada tahun 2012, dengan anggaran yang lebih
besar bersumber dari APBD dan APBN, dapat diselenggarakan
69 paket pelatihan dengan jumlah peserta yang diharapkan
sebesar 1104 orang. Sampadi dengan Bulan Juni 2012, telah
528 orang peserta yang telah dilatih (dari dari target 1104
orang). Setidaknya terdapat 7 kelompok kejuruan yang
dilatihkan, yaitu: pertanian, perkebunan, perikanan,
peternakan, mekanisasi pertanian, pengolahan hasil pertanian,
dan keramik.
Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2011, dari 192
orang yang mendaftar, 73,96 % (142 orang) diantaranya adalah
peserta laki-laki, sedangkan peserta perempuan sebanyak 50
orang (26,04%). Dari 50 orang perempuan yang ikut pelatihan,
30 orang diantaranya memilih Kejuruan Pengolahan Hasil
Pertanian, sementara 16 orang memilih kejuruan Perkebunan
(seperti Budidaya Tanaman Obat Keluarga).
Pada tahun 2012 (sampai dengan bulan Juni 2012),
terdapat 763 pendaftar, dan 486 (63,70%) diantaranya laki-laki,
dan 277 orang (36,30%) perempuan. Dari jumlah peserta
tersebut, 128 orang merupakan pendaftar perorangan (laki-laki
sebanyak 67 orang (52,34%) dan perempuan sebanyak 61
orang (47,66%). Perempuan yang mendaftar seluruhnya
memilih kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian). Sedangkan
pendaftar kelompok sebanyak 635 orang (L: 422 orang
(66,46%), P: 213 orang (33,54%)). Dari 213 orang perempuan
yang mengikuti pelatihan, 173 orang (81,22%) diantaranya
memilih kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian)
Proses rekruitmen dan seleksi peserta latihan berasal
dari pendaftar di tahun berjalan dan tahun sebelumnya yang
belum dilatih. Proses rekrutmen biasanya dilakukan melalui
pemerintahan desa atau kelompok tani. Pada tahun 2011,
jumlah peserta yang diseleksi sebanyak 400 orang, dengan
perincian Laki-laki: 336 orang (84%) dan perempuan
Perempuan: 64 orang (16%), semuanya lolos seleksi. Pada
tahun 2012, jumlah calon peserta yang ikut seleksi: 560 orang
dengan perincian laki-laki sebanyak 433 orang (84%) dan
perempuan sebanyak 127 orang (16%), dan semuanya lolos
seleksi.
Namun demikian, tampaknya tidak semua peserta yang
lolos seleksi mengikuti pelatihan yang diadakan. Hal tersebut
dapat dilihat dari data peserta pelatihan, dimana pada tahun
2011, persentase peserta laki-laki 84,50% dan persentase
peserta perempuan 19,50%. Sedangkan pada tahun 2012,
persentase peserta laki-laki 82,01% dan persentase peserta
perempuan 24,05%
Dari informasi yang tersedia, pada dasarnya peserta
pelatihan tidak memiliki kewenangan untuk memilih jenis
pelatihan yang akan diikuti sesuai minat dan kebutuhannya,
hal tersebut dapat dilihat dari data kuisioner terhadap 16 orang
peserta pelatihan tentang kewenangan menentukan jenis
pelatihan. Dari kuisioner tersebut didapati bahwa peserta baik
laki-laki maupun perempuan tidak memiliki kewenangan untuk
memilih jenis pelatihan yang sesuai dengan minat dan
kebutuhannya
Berdasarkan data monitoring pasca pelatihan tahun
2011, dari 141 orang yang berhasil dimonitor, 78,99% dari
jumlah lulusan laki-laki yang dimonitor telah bekerja, 90,91%
dari jumlah lulusan perempuan yang dimonitor telah bekerja.
Berdasarkan data tersebut diatas, tampak bahwa masih
terdapat kesenjangan pada level akses dimana jumlah
pendaftar laki-laki lebih besar dibanding perempuan. Demikian
pula pada jenis kejuruan yang menjadi pilihan, maka akses
perempuan tampaknya terbatas pada pengolahan hasil
pertanian, dan sedikit sekali yang memilih kejuruan lain.
Kesenjangan pada akses, berdampak pada partisi-
pasinya dimana terdapat perbedaan yang nyata antara jumlah
peserta laki-laki dan perempuan pada tahun 2011 dan 2012.
Proses rekrutmen ternyata juga berpengaruh pada akses
dan partisipasi antara perempuan dan laki-laki. Namun, pada
level kontrol ini, peserta perempuan dan laki-laki tidak
memiliki kewenangan dalam menentukan jenis pelatihan
karena kewenangan menentukan jenis pelatihan banyak
terdapat di perangkat/pemerintah desa dan PPL.
Kesenjangan pada level “penerimaan manfaat”, ternyata
lebih besar dimiliki perempuan. Berdasarkan hasil monitoring,
persentase perempuan yang bekerja pasca pelatihan lebih besar
dibanding laki-laki.
Kesenjangan yang terjadi antara perempuan dan laki-
laki pada pelatihan kejuruan, disebabkan oleh banyak faktor,
antara lain:
a. Program Pelatihan
BLK Pertanian Klampok memiliki 7 kejuruan dengan bidang
yang berbeda. Sebagian besar kejuruan memang merupakan
bidang yang menjadi selama ini dianggap sebagai domain
laki-laki, sedangkan perempuan lebih meminati bidang
Pengolahan Hasil Pertanian. Sehingga perbedaan jumlah/
prosentase peserta laki-laki dan perempuan merupakan
konsekuensi logis dari bidang-bidang pertanian yang ada di
BLKP Klampok yang memang secara umum lebih cocok dan
diminati oleh masyarakat laki-laki.
b. Mekanisme Pemasaran dan Rekruitmen
Mekanisme pemasaran program pelatihan BLK Pertanian
Klampok banyak dilakukan melalui kerja sama dengan
Kantor Kecamatan atau Desa, dengan meminta bantuan
perangkat kecamatan atau desa untuk menyosialisasikan
program pelatihan dan rekruitmen peserta pelatihan ke
masyarakat di wilayah terkait tanpa disertai pengawasan
yang cukup dari BLK Pertanian Klampok. Kurangnya
pengawasan ini membuat informasi program pelatihan tidak
tersampaikan secara efektif ke seluruh masyarakat
(perempuan dan laki-laki) dan rekruitmen yang kurang tepat
sasaran.

c. Mekanisme Identifikasi
Mekanisme dalam penentuan jenis pelatihan yang
diselenggarakan di BLK sering kali didasarkan pada surat
permohonan pelatihan dari desa asal peserta dari daftar
yang diusulkan dalam surat permohonan pelatihan tersebut.
Ini mengakibatkan kontrol/kewenangan dalam menentukan
pelatihan banyak berada di pihak yang mengajukan
permohonan pelatihan (desa atau kelompok tani), sehingga
seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan peserta.
d. Lingkup sasaran
Banyak permohonan pelatihan diajukan melalui/oleh satu
pemerintahan desa atau kelompok tani dengan jumlah calon
peserta yang diajukan hanya sejumlah kebutuhan peserta
untuk satu paket pelatihan (16 orang) sehingga seleksi tidak
berjalan efektif untuk mendapatkan peserta yang benar-
benar berminat dan memenuhi persyaratan.

e. Budaya masyarakat
- Budaya masyarakat Jawa Tengah bahwa pekerjaan di
bidang pertanian merupakan pekerjaan laki-laki.
- Selain itu, petani sebagai mata pencaharian mayoritas
penduduk Jawa Tengah umumnya merupakan mata
pencaharian pokok/utama yang dilakukan oleh laki-laki
sebagai kepala rumah tangga.
- Adanya anggapan bahwa jenis-jenis pekerjaan tertentu di
pertanian merupakan domain laki-laki, dan perempuan
hanya sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu (seperti
Pengolahan Hasil Pertanian).

RENCANA TINDAK Sub Kegiatan 1 Sub Kegiatan:


Perbaikan Prosedur Identifikasi, Pemasaran
dan Rekruitmen Peserta Pelatihan.

Tujuan Meningkatkan efektifitas ke-


giatan identifikasi, pemasa-
ran program pelatihan dan
rekruitmen BLK Pertanian
Klampok.

Aktivitas 1 Pembentukan Tim Perbaikan


Prosedur.

Aktivitas 2 Penyusunan Prosedur dan


Perangkat Identifikasi, Pema-
saran dan Rekruitmen.

Aktivitas 3 Uji Coba Prosedur dan Pe-


rangkat Identifikasi, Pemasa-
ran dan Rekruitmen.

Aktivitas 4 Evaluasi dan Pengesahan


Prosedur dan Perangkat Iden-
tifikasi, Pemasaran dan Re-
kruitmen.

Sumber Dana: Rp 2.686.000,-


Daya
Honor Panitia (6 orang)
(Input)
Rp 630.000,-
Konsultansi (Perjalanan dinas
2 orang) Rp 1.100.000,-
Rapat (4 kl x 6 org)
Rp 648.000,-
ATK Rp 308.000,-

SDM.
Tim 6 orang .

Peralatan
1. Komputer.
2. Laptop.
3. Printer warna.
4. Internet
5. Kendaraan Dinas Roda 4.
6. ATK.
7. Kamera.

Output/Sub Rumusan Kinerja Outpu :


Output 1
Tersedianya mekanisme
identifikasi, pemasaran dan
rekruitmen di BLK Pertani-an
Klampok hasil penyem-
purnaan.

Indikator Kinerja Output :


Adanya prosedur dan pe-
rangkat identifikasi, pema-
saran dan rekruitmen yang
telah disempurnakan.

Sub Kegiatan 2 Sub Kegiatan :


Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
(Training Need Analysis)
Melibatkan staf ahli dari luar BLK, bekerja
sama dengan Pemerintah Kabupaten (Dinas
dan Bappeda) dalam lingkup sasaran yang
lebih luas (per Kabupaten dan Keca-matan).

Tujuan Mengetahui kebutuhan


pelatihan di daerah sasa-
ran.

Aktivitas 1 Rapat persiapan identifi-


kasi.
Aktivitas 2 Identifikasi Kebutuhan
Pelatihan di Daerah.

Aktivitas 3 Rapat evaluasi dan pe-


nyusunan laporan.

Sumber Daya Dana: Rp 19.521.000,-


Honor Panitia
(Input)
Rp 2.175.000,-
Rapat 4 x pertemuan
Rp 378.000,-
Perjalanan Dinas
Rp 16.190.000,-
ATK Rp 778.000,-

SDM
Panitia 7 orang

Peralatan :
- Kendaraan dinas
roda 4.
- Kendaraan dinas
roda 2.
- Komputer.
- Laptop.
- Printer.
- Internet.
- ATK.
- Kamera.
Rumusan Kinerja Out-
Output/Sub
put :
Output 2
Tersedianya data dan
informasi tentang ke-
butuhan pelatihan (jenis
dan unit kompe-tensi
pelatihan) di tingkat
Kabupaten dan
Kecamatan sasaran.

Indikator Kinerja Out-


put :
Daftar kebutuhan pe-
latihan pada Kabupa-ten
dan Kecamatan sasaran.
Sub Kegiatan 3 Sub Kegiatan:
Penyusunan Program Pelatihan Unggulan
dan Program Pelatihan Pro Perempuan.

Tujuan Mengakomodasi kebutu-


han pelatihan yang se-
suai dengan minat dan
kebutuhan masyarakat.

Aktivitas 1 Pembentukan panitia pe-


nyusunan program pela-
tihan.

Aktivitas 2 Rapat persiapan penyu-


sunan program pelatih-
an.
Aktivitas 3 Penyusunan Program Pe-
latihan Unggulan dan
Program Pelatihan pro
Perempuan.

Aktivitas 4 Penyusunan Modul Pela-


tihan Unggulan dan Pe-
latihan pro Perempuan.

Sumber Daya Dana Rp 8.428.000,-


(Input) Rapat (7 org x 2 kl)
Rp 378.000,-
Honor Panitia
Rp 1.450.000,-
Konsultansi (perjalanan
dinas 10 kali) Rp
5.600.000,-
ATK dan penggandaan
Rp 1.000.000,-

SDM
Tim Penyusun 7 orang

Peralatan :
- Komputer .
- Laptop.
- Printer.
- Internet.
- ATK.
- Kamera.
Output/Sub Rumusan Kinerja Out-
Output 3 put :
Tersusunnya Program
Pelatihan Unggulan dan
Program Pelatihan Pro
Perempuan di BLK
Pertanian Klampok (di-
sertai dengan modul
sebagai perangkat pela-
tihan)

Indikator Kinerja Out-


put :
Jumlah program pela-
tihan (termasuk modul /
perangkat pelatihannya):
5 program pelati-han (3
program pelatihan ung-
gulan dan 2 program
pelatihan pro perem-
puan).
Sub Kegiatan 4 Sub Kegiatan:
Pemasaran Program Pelatihan, Rekruitmen
dan Monitoring Lulusan Pelatihan.
Tujuan Menyampaikan informasi
program pelatihan kepa-
da masyarakat sasaran
dengan efektif, menda-
patkan peserta pelatihan
yang memenuhi persya-
ratan, dan mendapatkan
informasi kondisi lulu-
san pelatihan.

Aktivitas 1 Rapat pembentukan pa-


nitia dan persiapan pe-
masaran program, re-
kruitmen dan monito-
ring.

Aktivitas 2 Pembuatan media pema-


saran

Aktivitas 3 Kegiatan pemasaran pro-


gram pelatihan unggulan
dan pelatihan pro perem-
puan
Sumber Daya
Dana Rp 54.070.000,-
(Input)
Honor Panitia (12 orang)
Rp 8.460.000,-
Rapat (12 orang x 12
kali)
Rp 2.052.000,-
Media Pemasaran:
Leaflet dan brosur
(10.000 lbr)
Rp 15.000.000,-
Spanduk (15 buah)
Rp 7.500.000,-
Perjalanan dinas
(pemasaran, rekruitmen
dan monitoring)
Rp 15.750.000,-
ATK Rp 1.808.000,-
Penggandaan
Rp 900.000,-
Cetak Kartu Nama
Rp 1.200.000,-
Surat Menyurat Rp
1.400.000,-

SDM
Panitia 7 orang
Peralatan
- Kendaraan dinas
roda 4
- Kendaraan dinas
roda 2
- Komputer
- Laptop
- Printer
- Internet
- ATK
- Kamera
Output/Sub Rumusan Kinerja:
Output 4  Meningkatnya peluang
perempuan dan laki-
laki sebagai peserta
pelatihan yang meme-
nuhi persyaratan.
Indikator Kinerja:
 Jumlah masyarakat
yang mendaftar di
setiap program pelati-
han yang ditawarkan
(perempuan dan laki-
laki)
Sub Kegiatan 5 Sub Kegiatan 5 :
Pelaksanaan Pelatihan di Bidang Pertanian
dan UKM

Tujuan Melatih 80 orang pencari


kerja di bidang pertanian
dan UKM

Aktivitas 1 Perencanaan Pelatihan

Aktivitas 2 Pembukaan Pelatihan

Aktivitas 3 Pelaksanaan Pelatihan

Aktivitas 4 Penutupan Pelatihan

Sumber Daya Dana Rp 215.295.000,-


(Input) Honor Panitia 7 orang
Rp 10.875.000,-
Honor Instruktur (160 jpl
x 5paket)
Rp 24.000.000,-
Transport Peserta (80
org)
Rp 16.000.000,-
ATK Pelatihan
Rp 6.635.000,-

Belanja alat peraga


Rp 74.000.000,-
Belanja P3K
Rp 625.000,-
Belanja Premi Asuransi
(80 org)
Rp 960.000,-
Belanja Cetak Sertifikat
Rp 1.600.000,-
Belanja Penggandaan
Rp 4.600.000,-
Snack Pembukaan dan
Penutupan Pelatihan
Rp 10.800.000,-
Makan & Minum Peserta
Rp 40.000.000,-
Belanja Pakaian Kerja
Peserta
Rp 3.600.000,-
Perjalanan Dinas
Rp 21.600.000,-
SDM
1. Panitia Pelaksana Ke-
giatan (6 orang).
2. Instruktur.
3. Peserta (80 orang).

Sarana dan Prasarana


1. Program dan Kuriku-
lum Pelatihan Ung-
gulan (3 program)
dan Pelatihan Pro
Perem-puan (2
program).
2. Sarana dan Pra-
sarana :
- Komputer.
- Printer.
- LCD.
- Kendaraan Roda
Dua.
- Kendaraan Roda
Empat.
- Peralatan Pelatih-
an.
3. Modul Pelatihan un-
tuk masing-masing
program pelatihan.

Output Rumusan Kinerja Out-


put :
Tersedianya pencari
kerja terlatih di bidang
Pertanian dan UKM

Indikator Kinerja Out-


put :
Jumlah peserta pelati-
han sebanyak 80 orang
(L : 48 orang, P : 32
orang).

ALOKASI SUMBER Anggaran Sub Kegiatan 1


DAYA (Perbaikan Prosedur Identifikasi, Rekruitmen
dan Pemasaran):
Rp 2.686.000,-
Sub Kegiatan 2
(Identifikasi Kebutuhan Pelatihan):
Rp 19.521.000,-
Sub Kegiatan 3
(Penyusunan Program Pelatihan Unggulan
dan Pelatihan pro Perempuan):
Rp 8.428.000,-
Sub Kegiatan 4
(Pemasaran Program Pelatihan, Rekruitmen
dan Monitoring Lulusan Pelatihan):
Rp 54.070.000,-
Sub Kegiatan 5
(Pelatihan Pertanian dan UKM) :
Rp 215.295.000,-

Total Anggaran: Rp 300.000.000,-


SDM Sub Kegiatan 1: Panitia 6 orang.
Sub Kegiatan 2: Panitia 7 orang.
Sub Kegiatan 3: Panitia 7 orang.
Sub Kegiatan 4: Panitia 12 orang.

Peralatan dan 1. Kendaraan dinas roda 4.


mesin 2. Kendaraan dinas roda 2.
3. Komputer .
4. Laptop.
5. Printer.
6. Internet.
7. ATK.
8. Kamera.

DAMPAK/HASIL/ Rumusan Kinerja Outcome :


Meningkatnya pencari kerja (perempuan dan laki-laki) di bi-
MANFAAT
dang pertanian yang terlatih dan mendapatkan pekerjaan.

Indikator Kinerja Outcome :


1. % pencari kerja terlatih.
2. % peserta pelatihan yang bekerja (diterima kerja).

Banjarnegara, 28 Juni 2012

Kepala
Balai Latihan Kerja Pertanian

IBNU SANTOSA FARIDI, SH, M.Hum


Pembina
NIP. 19581109 198103 1 009

Keterangan :
Tanggal pembahasan :
Catatan hasil pembahasan :
1.
2.
3.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah :
TANDA
NO NAMA NIP JABATAN
TANGAN

Anda mungkin juga menyukai