Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

TERM OF REFERENCE ( ToR)

PROVINSI/DAERAH/KOTA : ACEH
UNIT ORGANISASI : LRSAMPK Darussa’adah di Aceh
PROGRAM : Asesmen dan Advokasi Sosial
KEGIATAN : Supervisi
SASARAN PROGRAM : Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus
SUMBER DANA : APBN 2020

A. LATAR BELAKANG

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial sebagai bentuk


tanggung jawab Negara dalam memenuhi hak–hak penyandang disabilitas dan
perwujudan dari perlindungan sosial pemerintah terhadap warganya, ini sesuai
dengan Undang–undang Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 1997 tentang
Penyandang Disabilitas.

Pada tataran yuridis formal, langkah awal untuk pemenuhan hak asasi
penyandang disabilitas harus dimulai dari adanya Peraturan Daerah (Qanun) yang
menjamin pemenuhan hak asasi penyandang disabilitas. Secara formal Indonesia
sudah memiliki sejumlah peraturan terkait hak-hak penyandang disabilitas.  Mulai dari
UU No. 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial, UU No. 4
Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat sampai UU No. 19 Tahun 2011 tentang Hak
Peyandang Disabilitas sebagai ratifikasi Konvensi PBB mengenai Hak Penyandang
Disabilitas (CRPD) yang disahkan DPR RI November 2011. Ini masih ditambah
berbagai perundangan dan peraturan lain yang terkait, seperti UU No. 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) dan UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Pelaksanaan Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial agar


penyandang disabilitas mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup dan mampu
memajukan usaha ekonomi produktif yang ditekuninya. Jumlah keseluruhan
Penyandang Disabilitas pada Kabupaten Aceh Barat sebanyak 729 orang.
Harapannya dengan adanya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan
1
Sosial bagi penyandang disabilitas melalui Bantuan Kenderaan Roda Tiga dapat
meningkatkan kesejahteraan disabilitas dan keluarganya. Penyadang Disabilitas
yang telah menerima bantuan kenderaan roda 3 sampai saat ini baru 32 orang.

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat
pada diri setiap manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus
dihormati, dpenuhi, dilindungi, ditegakkan dan dimajukan. Pelaksanaan
penghormatan, pemenuhan, pelindungan, penegakan dan pemajuan hak asasi
manusia akan menciptakn kesejahteraan, kedamaian, ketenteraman dan keadilan
bagi seluruh masyarakat. Peran serta negera terutama pemerintah, dengan
dukungan peran serta masyarakat memiliki kewajiban untuk melaksanakan setiap
aspek yang terkandung dalam HAM termasuk di dalamnya hak penyandang
disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

Penyandang disabilitas meliputi setiap orang yang memiliki perbedaan


kemampuan fisik, intelektual, mental dan/atau sensorik yang mengalami berbagai
hambatan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dalam berinteraksi di
lingkungan sosialnya berdasarkan kesetaraan dengan yang lainnya. Pelaksanaan
penghormatan, pemenuhan, perlindungan, penegakan dan pemajuan hak asasi bagi
penyandang disabilitas di Indonesia perlu diwujudkan dengan program-program
pembangunan yang inklusif dengan melibatkan semua unsur pemerintah baik di
Pusat maupun di Daerah. Pembangunan yang inklusif dapat menjembatani
ketimpangan terhadap kelompok rentah termasuk penyadang disabilitas, sehingga
terwujud pembangunan yang berkeadilan bagi semua lapisan masyarakat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud yang ingin dicapai dalam kegiatan ini terlaksananya pengawasan dan
pengontrolan terhadap eks penerima manfaat pasca mendapat pelayanan
rehabilitasi sosial di LRSAMPK “Darussa’adah” di Aceh.
2. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah melaksanakan fungsi
pengawasan dan pengendalian penyaluran bantuan rehabilitasi sosial anak yang
di lakukan oleh LKSA.

2
3. Mengetahui perkembangan penerima manfaat dalam rangka keberfungsian
sosialnya.
4. Memberikan masukan dan saran terkait pemulihan keberfungsian sosial pasca
mendapat pelayanan di LRSAMPK Darussaadah
5. menjamin kualitas pelayanan diberikan sesuai dengan kebijakan dan prosedur

C. TARGET DAN SASARAN


1. Anak yang memerlukan perlindungan khusus.
2. Eks penerima manfaat yang telah mendapat pelayanan dari LRSAMPK
Darussaadah di Aceh
3. Sasaran kegiatan mencakup wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
C. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN DAYA.
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan ini sebesar
Rp13.400.000.00,- (Tiga Belas Juta Empat Ratus Ribu Rupiah).

F. JANGKA WAKTU PEKERJAAN.


Jangka waktu kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli, Agustus, Oktober 2020.

G. SPESIFIKASI
Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir.

H. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini di susun sebagai dasar pelaksanaan kegiatan
Registrasi dan Penerimaan.

Aceh Besar, Agustus 2019


KASUBSI ASESMEN DAN ADVOKASI
SOSIAL

RINA FAHYUNI, SE
NIP. 19830601 200902 2 002

3
4
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
REGISTRASI DAN PENERIMAAN
ASESMEN DAN ADVOKASI SOSIAL
LRSAMPK DARUSSA’ADAH DI ACEH

HARGA SATUAN JUMLAH


NO URAIAN VOLUME
(Rp) HARGA (Rp)
I Registrasi Dan Penerimaan

1. Atk, Dokumentasi Dan


1 PAKET 1.000.000,- 1.000.000,-
Pelaporan

2. Snack Cc Penerimaan
225 OK 15.000,- 3.375.000,-
(15 Org X 15 Keg)

3. Penggandaan Bahan Pretest 1 Paket 1.000.000,- 1.000.000,-

JUMLAH 5.375.000,-
Terbilang : Lima Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu,-

KASUBSI ASESMEN DAN ADVOKASI SOSIAL

RINA FAHYUNI, SE
NIP. 19830601 200902 2 002

Anda mungkin juga menyukai