Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

REFRESHING KADER LANSIA

UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN


UNIT KERJA : UPT PUSKESMAS GUMURUH
PROGRAM : LANSIA
KEGIATAN : BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) /DAK
(1.02.1.02.01.35.16.043)
SUB KEGIATAN : REFRESHING KADER LANSIA Via Zoom Meeting

1. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
c. Permenkes No 03/Permenkes/Per/2019 tentang petunjuk teknis
penggunaan dana alokasi khusus non fisik bidang kesehatan,
tahun anggaran 2019.
d. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5080);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan
Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4451);
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1663);

b. Gambaran Umum Singkat


Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia berdampak
terhadap terjadinya penurunan angka kelahiran, angka kesakitan, dan
angka kematian serta peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) saat
lahir. Meningkatnya UHH saat lahir dari 68,6 tahun pada tahun 2004,
menjadi 69,8 tahun pada tahun 2010 (Badan Pusat Statistik 2005), dan
menjadi 70,8 tahun pada tahun 2015 (Proyeksi Penduduk Indonesia
2010-2035, Badan Pusat Statistik 2013) dan selanjutnya diproyeksikan
terus bertambah, mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk lanjut
usia secara signifikan di masa yang akan datang.
Hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa
Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut
usia terbanyak di dunia, yang mencapai 18,1 juta jiwa atau 7,6 persen
dari total penduduk. Badan Pusat Statistik (2013) memproyeksikan,
jumlah penduduk lanjut usia (60+) diperkirakan akan meningkat
menjadi 27,1 juta jiwa pada tahun 2020, menjadi 33,7 juta jiwa pada
tahun 2025 dan 48,2 juta jiwa tahun 2035.
Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan Lanjut usia
biasanya dilakukan di Puskesmas dan Posyandu lansia dimana
pelayanan kesehatan ini lebih mengutamakan upaya peningkatan,
pencegahan, dan pemeliharaan kesehatan di samping upaya
penyembuhan dan pemulihan.
Salah satu pelayanan pertama yaitu posyandu yang merupakan
bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang dikelola oleh
kader dengan sasaran seluruh anggota masyarakat. Kader posyandu
adalah seorang yang dengan seksama dan sukarela membantu semua
pelaksanaan kegiatan diposyandu. Kader merupakan barisan terdepan
untuk memberikan informasi tentang kondisi kesehatan masyarakat di
sekitar lingkungannya untuk kemudian disampaikan kepada petugas
puskesmas agar ditindaklanjuti ke tingkat berikutnya. Selain itu dengan
adanya kader posyandu ini nantinya dapat membantu program
pemerintah dalam bidang kesehatan dengan penyampain informasi
kepada masyarakat berbagai proram kesehatan. Oleh karena itu seorang
kader penting untuk mendapatkan pelatihan dan bimbingan tentang
segala sesuati yang berhubungan dengan posyandu. Pelatihan dan
bimbingan bias diperoleh dari petugas kesehatan di Puskesmas maupun
pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan.
Kader yang bernaung dalam wadah posyandu merupakan ujung
tombak dari program kesehatan baik dalam kelancaran pelayanan
kesehatan di masyarakat maka diperlukan bimbingan dan pelatihan
tentang kader kesehatan secara rutin dan intensif. Salah satu kegiatan
tersebut adalah penyegaran dan refreshing kader. Penyegaran kader
posyandu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meriview kembali
tentang posyandu, fungsi, manfaat, langkah-langkah posyandu sehingga
harapannya meningkatkan pengetahuan para kader posyandu dan
berperan aktif di posyandu. Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan
kembali semangat para kader posyandu yang tidak aktif. Selain itu,
dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para kader lebih siap
dalam menjalankan tugasnya, lebih bias responsive dengan smeua
kejadian yang ada di lapangan serta tanggapan apa yang harus
dilakukan selanjutnya serta adalnya pemebkalan pengetahuan tentang
trik-trik motivasi masyarakat agar sadar tentang pentingnya arti
kesehatan.

2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


a. Uraian Kegiatan
Refreshing Kader Lansia
b. Bantuan Kegiatan
Pelaksanaan Rereshing Kader Lansia yang urutan kegiatannya sebagai
berikut :
1. Melakukan pendataan Kader Posyandu Lansia di wilayah kerja
2. Merencanakan Refreshing Kader Lansia : waktu dan tempat
pelaksanaan ( Via Zoom Meeting )
3. Menentapkan petugas pembimbing, materi dan media yang
digunakan
4. Memberikan undangan Zoom Meeting pada Kader Lansia
5. Melakukan Pelaksanaan Refreshing Kader Lansia

3. MAKSUD DAN TUJUAN


Tujuan Refreshing Kader Lansia
a. Mampu melakukan skrining kesehatan dasar padalansia secara
mandiri
b. Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan dengan metode terbaru
c. Mampu melakukan inovasi Posyandu Lansia untuk meningkatkan
kehadiran lansia
d. Melakukan pemberdayaan lansia di Posyandu Lansia

4. INDIKATOR
a. Indikator Keluaran
Kader Lansia dapat berkreativitas dan berinovasi melalui suatu
kegiatan yang dapat meningkatkan kesehatan lansia.
b. Keluaran / Output
a. Semua Kader lansia dapat melakukan pencatatan pelaporan Lansia
di wilayah masing-masing
b. Semua Kader lansia dapat memperdayakan Lansia
c. Semua Lansia dapat diskrining kesehatan dasar oleh Kader lansia

5. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Refreshing Kader lansia dilakukan satu kali dalam
setahun.
Peserta Kader Lansia 33 orang.
b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan Pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
1) Persiapan Kegiatan
2) Pelaksanaan Kegiatan
3) Laporan pelaksanaan Kegiatan

6. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Pelaksanaan Melalui Zoom Meeting dalam Pertemuan Puskesmas
Gumuruh

7. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


Pelaksana dan Penanggung jawab kegiatan adalah Pemegang Program
Lansia Puskesmas Gumuruh.

8. JADWAL KEGIATAN
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Refreshing Kader Lansia dilakukan:
Hari/Tgl: Sabtu, 11 Juli 2020
Pukul : 08.00 s/d Selesai

9. BIAYA
Biaya Refreshing Kader Lansia bersumber dari dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) dengan perincian sebagai berikut

No Kelurahan Uraian Jumlah

1 Gumuruh 11 dus snack x @Rp 17.500 x 1 Rp 187.000


pertemuan

11 makan x @Rp 40.000 x 1 pertemuan Rp 440.000

2 Binong 10 dus snack x @Rp 17.500 x 1 Rp 170.000


pertemuan

10 makan x @Rp 40.000 x 1 pertemuan Rp 400.000

3 Maleer 12 dus snack x @Rp 17.500 x 1 Rp 204.000


pertemuan

12 makan x @Rp 40.000 x 1 pertemuan Rp 480.000

3 dus snack x @Rp 17.500 x 1 Rp 52.500


pertemuan
3 makan Pemateri x @Rp 50.000x 1 Rp 150.000
pertemuan

JUMLAH Rp 2.100.000

10. PENUTUP
Dengan terlaksananya kegiatan Refreshing Kader ini diharapkan kader
dapat termotivasi untuk meningkatkan kesehatan lansia melalui
program lansia di Posyandu Lansia. Sehingga kesejahteraan lansia
dapat terwujud secara mandiri, aktif dan produktif.

Mengetahui, Bandung, 2020

Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai