POSYANDU LANSIA
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan,
integritas, dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan menimbulkan
ketimpangan dan bahkan dapat mengakibatkan patologis, semacam penyakit kejiwaan
(Latifah, 2010). Jika ini terjadi maka keadaan masyarakat juga terganggu, dimana
lansia sebagai penguat transformator nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas
dan kuantitas. Banyak contoh yang terjadi dimasyarakat kita, dimana lansia berlaku
yang kurang sopan atau bahkan kurang beradab sehingga secara tidak langsung akan
mengganggu ketentraman kehidupan bermasyarakat. Lansia di Indonesia, menurut
Depkomindo 2010, pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang, sedangkan lansia yang
terlantar mencapai 1,7 juta sampai 2 juta orang.
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia
melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah
Posyandu Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan
pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit. Dengan demikian, posyandu lansia
sangat kita perlukan, dimana posyandu lansia ini dapat membantu lansia sesuai
dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak
merasa lagi terabaikan didalam masyarakat.
Di kelurahan Gumuruh terdapat 11 Posyandu lansia, kelurahan Maleer terdapat
3 Posyandu Lansia, kelurahan Binong 10 Posyandu Lansia dan terdapat kader yang
aktif berjumlah 72 kader lansia yang arana prasarananya ada yang bergabung dengan
posyandu balita ada juga yang sudah memiliki waktu dan tempat yang berbeda
dengan posyandu balita.
2. Pengukur TB
3. Timbangan injak
6. Alat GDA
b) Ketenagaan
Tenaga kesehatan Puskesmas Gumuruh
H. BIAYA
Biaya dibebankan pada anggaran BOK.
K. PENUTUP