DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ONEKORE
JL. Banten-Ende No. Telepon 082 236 810 175
Email: pkm.onekore01@gmail.com
KERANGKA ACUAN
EDUKASI PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DANANAK
TAHUN 2022
A. Pendahuluan
Setiap orang berhak atas jaminan, perlindungan, perlakuan hukum serta mendapat
kepastian hukum yang sama ( UU No.39 thn 1999 tentang Hak Azasi Manusia). Negara
terutama Pemerintahbertanggungjawab untuk menghormati,melindungi,dan menjamin
hak- hak azasi manusia dan setiap warga negaratermasuk perempuan dan anak tanpa
diskriminasi,karena perempuan dan anak merupakan bagian dari warga negara Indonesia
yang memiliki hak yang sama dengan laki-laki.
B. Latar Belakang
Perempuan dan Anak adalah kelompok yang rentan yang sering mendapat
perlakuan kekerasdsan. Berdasarkan hasil Survey 1 dari 2 perempuan berusia 15-64 tahun
mengalami kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan dan selain pasangan selama
hidupnya. Dan 2 dari 3 anak laki – laki dan perempuan mengalami kekerasan dalam
hidupnya,baik itu kekerasan fisik,emosional,maupun seksual,termasuk Human
Trafficing,penelantaran dan eksploitasi anak. Dimana kekerasan pada perempuan dan
anak ini paling banyak terjadi dalam rumahtangga,dan oleh orang terdekat.
Pentingnya Edukasi ini adalah memberikan pemahaman bagaimana cara mengatasi
kekerasan terhadap perempuan dan anak,dan bagaimana peran serta masyarakat dalam
menghadapi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,sehingga perempuan dan
anak merasa mendapat hidup yang aman dan terlindungi dan kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak tidak semakin bertambah.
Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan
kesehatan bagi masyarakat tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat.Salah satu
faktor penting yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah faktor perilaku
masyarakat itu sendiri terhadap kesehatan yang meliputi aspek pengetahuan, sikap
maupun tindakan.
C. Tujuan
a. TujuanUmum
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan
kekerasan terhadap perempuan dan anak.
b. Tujuan Khusus :
Agar masyarakat mengetahui bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan dan
anak di masyarakat.
Agar masyarakat mengetahui apa saja factor penyebab terjadinya kekerasan
terhadap perempuan dan anak.
Agar masyarakat mengetahui apa dampak kekerasan terhadap permpuan dan anak.
Agar masyarakat mengetahui apa saja peran masyarakat dan Pemerintah dalam
magatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
F. Sasaran
Masyarakat di Posyandu ( Ibu, bapak dan Kader Posyandu )
19. Posyandu Sare Pawe 23Maret 2022 08.30 WITA s/d selesai
KERANGKA ACUAN
PELAYANAN KESEHATAN BAGI PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
TAHUN 2022
A. Pendahuluan
Sejalan dengan semanagt ICPD 1994 di cairo, pendekatan pelayanan kontrasepsi di
indonesia memegang teguh prinsip - prinsip hak asasi manusia. Prinsip-prinsip ini
diterjemahkan dengan memberikan kebebasan yang bertanggunga jawab bagi pasangan
untuk menentukan jumlah, penjarangan dan pembatasan kehamilan serta informasi dan cara
untuk memenuhi hak-hak reproduksinya tersebut. AKI merupakan indikator untuk menilai
derajat kesehatan perempuan tetapi juga derajat kesejahteraan perempuan. Selain pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan penurunan kematian ibu di pengaruhi juga oleh
keberhasilan pencapaian universal akses kesehatan reproduksi lainnya.pelayanan KB di
puskesmas pencapaian universal akses kesehatan reproduksi lainnya. Pelayanan KB di
puskesmas dan jaringannnya di puskesmas sungai besar meliputi : pelayanan perserta KB
baru, termasuk asuhan pasca persalinan dan pasca keguguran, pembinaan perserta KB aktif,
penanganan efek samping, penanganan komplikasi
B. Latar Belakang
Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasam utama di perlukannya
pelayanan keluarga berencana. Masih banyak alasan lain., misalnya membebaskan wanita
dari rasa khawatir terhadap terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, terjadinya
gangguan fisik atau psikologik akibat tindakan abortus yang tidak aman, serta tuntutan
perkembangan sosial terhadap peningkatan status perempuan di masyarakat.Pelayanan
KB dipuskesmas dan jaringannya di puskesmas Onekore meliputi : pelayanan perserta
KB baru, termasuk asuhan pasca persalinan dan pasca keguguran, pembinaan perserta
KB aktif, penanganan efek samping, penanganan komplikasi.
C. Tujuan
a. TujuanUmum
Untuk menumbuhkan dan meningkatkan pengetahunan kesehatan bagi pasangan usia
subur,
b. Tujuan Khusus :
Agar masyarakat mengetahui tentang hasil pemeriksaan kesehatan
Agar pasangan usia subur menggunakan Alat kontrasepsi (alkon)
.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Memberikan pelayananan kesehatan pasangan usia subur di masyarakat
KERANGKA ACUAN
PEMBERIAN MATERI KESEHATAN PADA BIMBINGAN PERKAWINAN ATAU
KONSELING PRANIKAH DI KUA ATAU LEMBAGA AGAMA
TAHUN 2022
A. Pendahuluan
Setiap orang berhak atas jaminan, perlindungan, perlakuan hukum serta mendapat
kepastian hukum yang sama ( UU No.39 thn 1999 tentang Hak Azasi Manusia). Negara
terutama Pemerintahbertanggungjawab untuk menghormati,melindungi,dan menjamin hak-
hak azasi manusia dan setiap warga negaratermasuk perempuan dan anak tanpa
diskriminasi,karena perempuan dan anak merupakan bagian dari warga negara Indonesia
yang memiliki hak yang sama dengan laki-laki.
B. Latar Belakang
Perempuan dan Anak adalah kelompok yang rentan yang sering mendapat perlakuan
kekerasdsan. Berdasarkan hasil Survey 1 dari 2 perempuan berusia 15-64 tahun mengalami
kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan dan selain pasangan selama hidupnya. Dan 2
dari 3 anak laki – laki dan perempuan mengalami kekerasan dalam hidupnya,baik itu
kekerasan fisik,emosional,maupun seksual,termasuk Human Trafficing,penelantaran dan
eksploitasi anak. Dimana kekerasan pada perempuan dan anak ini paling banyak terjadi
dalam rumahtangga,dan oleh orang terdekat.
Pentingnya Edukasi ini adalah memberikan pemahaman bagaimana cara mengatasi
kekerasan terhadap perempuan dan anak,dan bagaimana peran serta masyarakat dalam
menghadapi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,sehingga perempuan dan anak
merasa mendapat hidup yang aman dan terlindungi dan kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak tidak semakin bertambah.
Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan
bagi masyarakat tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat.Salah satu faktor penting
yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah faktor perilaku masyarakat itu
sendiri terhadap kesehatan yang meliputi aspek pengetahuan, sikap maupun tindakan.
C. Tujuan
a. TujuanUmum
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan
kekerasan terhadap perempuan dan anak.
b. Tujuan Khusus :
Agar masyarakat mengetahui bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan dan
anak di masyarakat.
Agar masyarakat mengetahui apa saja factor penyebab terjadinya kekerasan
terhadap perempuan dan anak.
Agar masyarakat mengetahui apa dampak kekerasan terhadap permpuan dan anak.
Agar masyarakat mengetahui apa saja peran masyarakat dan Pemerintah dalam
magatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
e. Sasaran
Masyarakat di Posyandu ( Ibu, bapak dan Kader Posyandu )
19. Posyandu Sare Pawe 23Maret 2022 08.30 WITA s/d selesai
TAHUN 2022
A. Pendahuluan
Usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak
usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun yang sesuai dengan
proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi sub kelompok, yakni pra remaja (6 9 tahun)
dan remaja 10-19 tahun).
Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan
mulut siswa SD dan Tingkat Atasnya melalui penjaringan kesehatan terhadap Anak
murid sekolah dasar dan Tingkat atasnya yang dilaksanakan yang dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang
(penjaringan awal oleh guru, penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan).
B. Latar Belakang
Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu
usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik serta
merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas fisik
penduduk. Pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah adalah usaha
pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terarah dan
bertanggungjawab dalam menanamkan dan menumbuhkan dan melaksanakan prinsip
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan
a. TujuanUmum
Terciptanya derajat kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja.
b. Tujuan Khusus :
Terselenggaranya pelayananan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di
kos-kosan, asrama yang aman dan bermanfaat
Meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah dan remaja akan pentingnya
kesehatan
F. Sasaran
Remaja dan anak usia sekolah
KERANGKA ACUAN
PEMBINAAN KADER KESEHATAN REMAJA
TAHUN 2022
A. Pendahuluan
Usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak
usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun yang sesuai dengan
proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi sub kelompok, yakni pra remaja (6 9 tahun)
dan remaja 10-19 tahun).
Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan
mulut siswa SD dan Tingkat Atasnya melalui penjaringan kesehatan terhadap Anak
murid sekolah dasar dan Tingkat atasnya yang dilaksanakan yang dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang
(penjaringan awal oleh guru, penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan).
B. Latar Belakang
Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu
usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik serta
merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas fisik
penduduk. Pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah adalah usaha
pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terarah dan
bertanggungjawab dalam menanamkan dan menumbuhkan dan melaksanakan prinsip
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan
c. TujuanUmum
Terciptanya derajat kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja.
d. Tujuan Khusus :
Terselenggaranya pelayananan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di
kos-kosan, asrama yang aman dan bermanfaat
Meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah dan remaja akan pentingnya
kesehatan
F. Sasaran
Remaja dan anak usia sekolah
KERANGKA ACUAN
PENDAMPINGAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERIAN TABLET
TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI
A. Pendahuluan
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan
masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor,
bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah
ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat
tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan
pentingnya kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi
masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup
masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kuwat Sri
Hudoyo mengatakan saat ini lebih dari 30 persen remaja putri anemia. Kaum hawa ini
punya siklus menstruasi tetapi tidak menyadari sudah membuang darah tetapi tidak bisa
memperbaiki pembentukan darah karena asupan dari sisi mineral, vitamin yang tidak
tersedia.Ketika remaja putri ini hamil, kecukupan gizi janin di ibu yang darah rendah
tersebut mengalami kurangnya supply oksigen, makanan ke janin, dan menyebabkan bayi
yang kemudian lahir mengalami stunting dan BBLR. Intervensi gizi masalah KEK dan
anemia yang dilakukan ketika sudah hamil dinyatakan terlambat sehingga perlu adanya
upaya promotif dan preventif dimulai sejak remaja.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak bisa dikerjakan oleh sektor kesehatan
sendiri akan tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Sebagai tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari
struktur jajaran kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam
penanggulangan masalah gizi yaitu dengan pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja
putri. Sekolah yang berisikan siswa/ remaja merupakan ujung tombak dalam
pembangunan bangsa ini yang memiliki karakteristik berjiwa muda, semangat tinggi,
loyalitas tinggi dan intelektual tinggi sehingga para remaja harus dalam keadaan sehat
untuk meraih cita-citanya.
C. Tujuan
a. TujuanUmum
Terciptanya derajat kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja.
b. Tujuan Khusus :
Terselenggaranya pelayananan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di kos-
kosan, asrama yang aman dan bermanfaat
Meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah dan remaja akan pentingnya
kesehatan
F. Sasaran
Remaja dan anak usia sekolah