Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ONEKORE
JL. Udayana-Ende No. Telepon 082 236 810 175
Email: pkm.onekore01@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA
TAHUN 2022
A. Pendahuluan
Masa remaja merupakan periode terjadi pertumbuhan dan perkembangan
pesat baik fisik, psikologis, maupun intelektual. Pola karakteristik
pesatnya tumbuh kembang ini menyebabkan remaja dimanapun ia menetap,
mempunyai sifat khas yang sama yaitu mempunyai rasa keingintahuan
yang besar, meyukai petualangan, dan tantangan serta cendrung berani
menanggung resiko atas perbuatannya tanpa didahului pertimbangan yang
matang. Keadaan ini sering kali mendatangkan konflik batin dalam
dirinya. Apabila keputusan yang diambil tidak tepat, ,mereka akan jatuh
pada perilaku berisiko dan kemungkinan akan menanggung akibat lebih
lanjut dalam bentuk berbagai masalah dalam hal kesehatan baik fisik,
maupum psikologis yang bahkan mungkin harus menjadi beban seumur
hidup.
Dalam perkembangan nya remaja sangat rentan terhadap pengaruh
lingkungan social dan budaya yang tidak positif merupakan factor resiko
bagi remaja untuk terjebak dalam perilaku yang negative, misalnya adalah
merokok, mengkonsumsi oba-obatan terlarang, minuma keras, narkoba,
seks bebas, tawuran, kriminalitas, kebut-kebutan di jalan dan sebagaianya.
Semua perilaku remaja yang dianggap menyipang ini sangat beresiko
terhadap kesehatan dan keselamatan remaja itu sendiri.

Latar Belakang
Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut menandatangani kesepakatan ICPD,
menindak lanjuti pertemuan tersebut dengan mengadakan Loka karya Nasional Kesehatan
Reproduksi tahun 1996 dan 2003 di Jakarta Kesepakatan yang dihasilkan antaranya
adalah untuk dapat memenuhi hak-hak reproduksi setiap individu, maka pelayanan
kesehatan reproduksi harus dilaksanakan secara terpadu dan menyeluruh, yaitu dengan
mengintregasikan setiap komponen program terkait kesehatan reproduksi dengan
menekankan pentingnya keadilan dan kesetaraan gender serta pencegahan dan
penanganan kekerasan terhadap perempuan. Keterpaduan dalam pelayanan kesehatan
reproduksi, merupakan upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan reproduksi kepada setiap individu pada siklus hidupnya. Menjadi lebih penting
lagi karena keterpaduan dalam pelayanan keehatan reproduksi. ini akan menghilangkan
missoportunity sekaligus lebih menjamin efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan.
Kesehatan reproduksi telah tercantum di dalam Undang Undang Kesehatan Nomor 36
Tahun 2009, yaitu pasal 71, yang menyebutkan bahwa kesehatan reproduksi sebagai
suatu keadaan sehat secara fisik, mental dan social secara utuh, tidak semata-semata
bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan system, fungsi, dan proses
reproduksi pada laki-laki dan perempuan Dengan pengertian tersebut, maka kesehatan
reproduksi mempunyai ruang lingkup yang sangat luas yang mencakup keseluruhan
siklus hidup manusia mulai sejak lahir sampai lanjut usia. Selanjutnya untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan reproduksi yang terjangkau dan berkualitas
ditetapkan peraturan pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang KesehatanReproduksi
Peraturan ini bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak kesehatan setiap orang diperoleh
melalui pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, dan dapat di pertanggung jawabkan
serta menjamin kesehatan itu dalam usii reproduksi agar mampu melahirkan generasi
yang sehat dan berkualitas, serta mengurangi angka kematian ibu. Setelah hampir 20
tahun sejak
rekomendasi ICPD yang menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak reproduksi
disepakati, namun belum semua individu mendapatkan akses yang sama terhadap
pelayanan kesehatan reproduksi. Hal ini dapat dilihat dengan masih tingginya angka
kematian ibu (AKI), tingginya kehamilan usia remaja, rendahnya pemakaian kontrasepsi
dan lain sebagainya.

B. Tujuan
a. TujuanUmum
Untuk menumbuhkan dan meningkatkan pengetahunan , kemauan dan kemampuan
anak sekolah untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dalam meningkatkan
kesehatannya.
b. Tujuan Khusus :
 Agar semua sasaran penyuluhan mengetahui 8 indikator perilaku hidup bersih
dan sehat yang perlu dilakukan disekolah.
 Agar Agar semua sasaran penyuluhan dapat mengaplikasikan indikator di
sekolah masing-masing.

C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Membuat surat undangan, mengantarkan surat undangan ke masing-masing sekolah,
menyiapkan daftar hadir, menyiapkan notulen dan alat dokumentasi.

D. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Petugas langsung mengedarkan daftar hadir pada peserta (anak sekolah)
2. Pembukaan, perkenalan serta penyampaian tujuan penyuluhan.
3. Penyampaian materi.
4. Diskusi dan tanya jawab
5. Penyampaian Kesimpulan
6. Penutup

E. Sasaran
Siswa Kelas 4 SD
F. Tata carapelaksanaankegiatanpada masa covid

G. Peran Lintas Sektor dan Lintas Program


a. Peran Lintas Sektor
Peran Sekolah : Membantu menyiapkan sasaran serta tempat pelaksanaan kegiatan.
b. Peran Lintas Program
UKS/UKGS ikut serta dalam pemeriksaan kesehatan anak sekolah.

H. Jawal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Tahun 2022
No. Kegiatan Sasaran Lokasi Kegiatan Jadwal kegiatan

Kel Onekore

1. Pendidikan  Remaja Kost Rachel RT.20/05 02 Juni 2022


Kesehatan Asr St.Angela RT 02/08 3 Juni 2022
Reproduksi Pada Kost Relaxa RT.26/07 4 Juni 2022
Remaja Kost Ensol RT 29/07 6 Juni 2022
Kost Ervit RT 35/09 7 Juni 2022
Asrama Harmas RT 36/09 8 Juni 2022
Kost 4R RT 05/20 9 Juni 2022
Kost Nuamuri RT 32/08 10 Juni 2022
Asrama Emilia RT 17/05  11 Juni 2022

Kel. Paupire

Kost Wongge RT.03/05 13 Juni 2022


Naungan Kasih RT.01/06 14 Juni 2022
Kost St.Antonius RT 02/04 15 Juni 2022
Kost Charris RT 04/02 16 Juni 2022
Kost Jesmasjus RT 01/02 17 Juni 2022
Kost Pendiri Ojek RT.03/01 18 Juni 2022
Kost Aneka Parabola RT 02/01 20 Juni 2022
Kost Enol RT 02/02 21 Juni 2022
Kost Yolaris RT 03/02 22 Juni 2022
Kost Lalong Liba RT 03/04 23 Juni 2022
Kost Din Djeba RT 04/03 24 Juni 2022
Kost Amir RT 04/04 25 Juni 2022
Kost Mahadewi RT 05/03 27 Juni 2022

I. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap selesai pelaksanaan kegiatan
penyuluhan yang dilaksanakan
J. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pada saat pelaksanaan kegiatan pencatatan dilakukan dalam notulen setelah itu dibuatkan
laporan pelaksanaan kegiatan. Evaluasi kegiatan akan dilakukan di puskesmas guna
membenahi elemen kegiatan yang masih kurang.

Ende 31 Januari 2019


Mengetahui Penanggung Jawab
Kepala Puskesmas Onekore Promosi Kesehatan

Arkadius Dominggo, Amd. Kep Asmaya H.Halim,SKM


NIP.19760113 199703 1 004 NIP. 19870215 201001 2 028

Anda mungkin juga menyukai