A. Pendahuluan
1. Umum
Mengatasi masalah kesehatan masih menjadi sebuah tantangan serius di
Indonesia. Kini setidaknya masih ada triple burden atau tiga masalah kesehatan
penting terkait pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit
tidak menular dan kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah
berhasil diatasi.
Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu
dasar GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. GERMAS merupakan
gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI dalam mengoptimalkan
upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif
sebagai payung besar tercapainya hidup sehat, dan penurunan prevalensi
penyakit (Kemenkes, 2016).
GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk
memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan
perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan
memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program
3. Dasar Pelaksanaan
a. Permenkes no.8 th. 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan.
b. Keputusan Bupati tentang Pembentukan Forum Komunikasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Kabupaten
c. Keputusan Camat No 12 Tahun 2021 tentang Pembentukan Forum
Komunikasi Gerakan Masyarakat hidup Sehat Tingkat Kecamatan.
B. Kegiatan yang Dilaksanakan
1. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
No Waktu Pelaksanaan Tempat Ket
1 Agustus, Oktober 2022 Aula Kantor Lurah
Simpang Kanan,
Posyandu di wilayah
kerja kelurahan
simpang kanan
2 Juni, Oktober 2022 Posyandu di wilayah
kerja Kep. Bagan
Nibung
3 Juni, Oktober 2022 Aula Kantor Kep.
Bukit Mas
4 Juni, Oktober 2022 Aula Kantor Kep.
Kota Paret,
Posyandu di wilker
Kep. Kota Paret
5 Juni, Oktober 2022 Aula Kantor Kep.
Bukit Selamat,
Posyandu di wilker
kep. Bukit Selamat
6 09 Juni 2022 Aula Kantor Kep.
Bukit Damar
E. Penutup
Demikian laporan ini disampaikan sebagai pertanggungjawaban mengikuti
kegiatan Penggerakan Tokoh Masyarakat, Kader, Fasilitator Desa Kelompok
Masyarakat Lainnya untuk Melaksanakan Kegiatan Germas
Mengetahui
Plt. Kepala Puskesmas Simpang Kanan
F. Pendahuluan
4. Umum
Pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up) adalah suatu prosedur yang
dilakukan untuk mengetahui status kesehatan individu saat ini dan sebagai usaha
untuk memelihara kesehatan secara berkala. Pemeriksaan kesehatan sebagai
screening adalah suatu bentuk tindakan pencegahan dan sering digunakan untuk
mendeteksi adanya suatu penyakit secara dini.
Melalui pemeriksaan kesehatan yang tepat dan teliti dapat membantu dalam
mendeteksi suatu penyakit yang tidak diketahui sebelumnya karena tidak
menimbulkan keluhan pada individu yang bersangkutan. Penyakit dan gangguan
kesehatan yang dapat dideteksi lebih dini tentu dapat mempermudah kontrol dan
tindakan pengobatan sehingga mencegah penyakit berkembang menjadi lebih
serius dan yang tidak kalah penting adalah tidak mengurangi kualitas hidup
individu tersebut.
Berbeda dengan di negara maju, dimana masyarakatnya sudah menjadikan
pemeriksaan kesehatan berkala/medical check up sebagai gaya hidup, sehingga
mereka tidak ragu mengalokasikan dana secara khusus untuk pemeriksaan
kesehatan, dan hal tersebut dilakukan secara teratur, meski tidak dirasakan
adanya keluhan kesehatan yang berarti.
Terlihat jelas bahwa kesadaran akan pentingnya nilai kesehatan belum
dimiliki oleh masyarakat kita, sehingga pemeriksaan kesehatan belum dijadikan
prioritas. Pada umumnya, mereka baru membutuhkan dokter, bilamana sudah
dirasakan adanya keluhan dan merasa dirinya sakit. Karena banyak penyakit yang
tidak menimbulkan gejala apapun pada awalnya, dan ternyata saat terdeteksi,
sudah terlambat dan menjadi sulit untuk disembuhkan.
Untuk mengatasi masalah tersebut diatas Puskesmas Simpang Kanan
melakukan kegiatan Pemeriksaan kesehatan Berkala, Pemeriksaan Kebugaran
Jasmani, Penguluran TB/ BB Pengukuran Obesitas pada masayarakat di wilayah
kerjanya.
6. Dasar Pelaksanaan
a. Permenkes no.8 th. 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan.
b. Permenkes No 48 Tahun 2016 tentang standar keselamatan dan
kesehatan Kerja Perkantoran
Mengetahui
Plt. Kepala Puskesmas Simpang Kanan
Kunjungan Rumah di Kep. Bagan Nibung Kunjungan Rumah di Kep. Bukit Damar
K. Pendahuluan
7. Umum
Gizi adalah zat-zat yang ada dalam makanan dan minuman yang
dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi untuk pertumbuhan badan.
Gizi merupakan faktor penting untuk menciptakan sumber daya manusia
masa depan yang berkualitas. Dukungan gizi yang memenuhi kebutuhan
sangat berarti terutama pada pertumbuhan fisik dan perkembangan dini
anak yang akan membentuk dasar kehidupan sehat dan produktif
(Soekirman, 2006; Departemen Gizi dan FKM UI, 2007).
Masalah gizi adalah masalah yang ada pada setiap negara baik
negara berkembang maupun negara maju. Negara berkembang cenderung
untuk memiliki masalah gizi kurang yang terkadang berkaitan dengan
penyakit infeksi, sedangkan negara maju memiliki masalah gizi lebih yang
berkaitan dengan masalah penyakit degeneratif. Sementara Indonesia
adalah negara berkembang yang memiliki masalah gizi ganda, yaitu
perpaduan antara masalah gizi lebih dan gizi kurang (Depkes RI, 2014).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, besaran
masalah gizi pada balita di Indonesia yaitu 19,6% gizi kurang,
diantaranya 5,7% gizi buruk; gizi lebih 11,9%, stunting (pendek)
37,2%. Proporsi gemuk menurut kelompok umur, terdapat angka
tertinggi baik pada balita perempuan dan laki-laki pada periode umur
0-5 bulan dan 611 bulan dibandingkan kelompok umur lain. Hal ini
menunjukkan bahwa sampai saat ini masih banyak masyarakat
khususnya ibu balita yang mempunyai persepsitidak benar terhadap
balita gemuk. Data masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
(GAKI) berdasarkan hasil survei nasional tahun 2003 sebesar 11,1%
dan menurut hasil Riskesdas 2013, anemia pada ibu hamil sebesar
37,1%.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
menyebutkan tujuan perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu
gizi perorangan dan masyarakat. Mutu gizi akan tercapai antara lain
melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
profesional di semua institusi pelayanan kesehatan. Salah satu
pelayanan kesehatan yang penting adalah pelayanan gizi di
Puskesmas, baik pada Puskesmas Rawat Inap maupun pada
Puskesmas Non Rawat Inap. Pendekatan pelayanan gizidilakukan
melalui kegiatan spesifik dan sensitif, sehingga peran program dan
sector terkait harus berjalan sinergis. Pembinaan tenaga
kesehatan/tenaga gizi puskesmas dalam pemberdayaan masyarakat
menjadi hal sangat penting. Puskesmas merupakan penanggung
jawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama. Untuk
menjangkau seluruh wilayah kerjanya, Puskesmas diperkuat dengan
Puskesmas
Berdasarkan masalah diatas perlu adanya edukasi gizi pada
masyarakat melalui gerakan masyarakat tingkat kecamatan.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Simpang Kanan
Edukasi Gizi Ke bumil di Kep. Bukit Selamat Edukasi Gizi pada Lansia di Kep. Bagan Nibung
Edukasi Gizi pada Bumil di Kel. Simpang Edukasi Gizi pada ibu balita di Kep. Bukit Damar
Kanan
Edukasi Gizi pada lansia di kep. Kota Paret Edukasi gizi pada balita di kep. Bukit mas
Laporan Kegiatan Germas
P. Pendahuluan
10. Umum
Olahraga merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan
terencana untuk memelihara gerak (yang berarti mempertahankan
hidup),dan meningkatkan kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan
kualitas hidup).Kesehatan merupakan dasar yang sangat diperlukan bagi
keberhasilan melaksanakan pekerjaan.
Olahraga kesehatan merupakan olahraga untuk memelihara dan
atau untuk meningkatkan derajat sehat dinamis, sehingga seseorang
tidak hanya sehat saat dia diam/beristirahat, tetapi juga sehat saat dia
beraktifitas atau melakukan kerja.Orang dewasa yang terlibat dalam
intensitas aktivitas fisik sedang, cukup untuk mengeluarkan sekitar 200
kalori per hari.
Puskesmas Simpang Kanan dalam hal kesehatan olah raga melakukan
pemeriksaan kesehatan jasmani dan pembinaan kesehatan olah raga pada
kelompok masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang sehat
secara fisik dan jasmani.
12. Beberapa hal yang menjadi perhatian selama pelaksanaan kegiatan antara
lain:
1. Tidak semua masyarakat menyadari pentingnya kesehatan olah raga
2. Masih ditemukan masyarakat yang tidak pernah melakukan olah raga
sama sekali
3. Pentingnya penggerakkan masayarakat terkait pemeriksaann dan
pembinaan kesehatan olah raga.
T. Penutup
Demikian laporan ini disampaikan sebagai pertanggungjawaban mengikuti
kegiatan Pemeriksaan Kebugaran Jasmani dan Pembinaan kesehatan olah raga
pada kelompok masyarakat.
Mengetahui
Plt. Kepala Puskesmas Simpang Kanan
Pemeriksaan Kes. Di Kep. Bukit Selamat Kegiatan CJH di Kel. Simpang Kanan