Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MATA KULIAH METODE PENELITIAN

DOSEN : Drs. H. RIZKA KHAIRA, M.Si

DATA DAN VARIABEL

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4

1. GINA SEPTIA WARTI


2. REZA ZELIN RUSADI
3. RAHMI FAURA PUTRI
4. AHMAD RIDHO

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PASAMAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur pemakalah ucapkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga makalah ini yang berjudul “Data dan Variabel” telah dapat pemakalah selesaikan
dengan baik. Penulisan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian.
Pada kesempatan ini pemakalah dengan segala kerendahan hati mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Drs. H. Rizka Khaira, M.Si selaku dosen pengampu yang telah
membagi ilmunya, pengarahannya, dan membimbing pemakalah dalam pembuatan makalah
ini, kepada pustakawan/wati serta rekan-rekan mahasiswa yang juga sudah memberi
kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Pemakalah menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan serta keterbatasan yang pemakalah miliki. Dengan segala kerendahan hati
pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pemakalah dan pembaca.

Lubuk Sikaping, April 2020

Pemakalah

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. ................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Data....................................................................................... 2
B. Jenis Data.................................................................................................. 2
C. Pengertian Variabel................................................................................. 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Aktivitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan
baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai objek penelitian. Data
adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan
masalah atau menjawab pertanyaan penelitian.
Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu
data primer dan data sekunder. Berdasarkan bentuk dan sifatnya data penelitian
dibedakan dalam dua jenis yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan cara untuk
mendapatkannya data kuantitatif dapat dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu data
diskrit dan data kontinum.
Secara teoritis variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai suatu atribut atau sifat
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel ini menjadi sangat penting karena tidak mungkin peneliti melakukan
penelitian tanpa adanya variabel. Namun terkadang banyak hal juga yang menyebabkan
kita lupa mengenai apa dan seperti apa variabel  serta apa saja jenis variabel dalam
penelitian itu. Banyak hal yang menjadi pertanyaan dan itulah sebabnya mengupas
dengan benar variabel akan menjadi suatu hal yang sangat penting.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian data ?
2. Apa saja jenis-jenis data ?
3. Apa yang dimaksud dengan Variabel ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian data.
2. Untuk memahami jenis-jenis data.
3. Untuk mengetahui variabel.
BAB II
PEMBAHASAN

DATA DAN VARIABEL


A. Pengertian Data
Suatu penelitian tidak terlepas dari berbagai substansi pendukung di dalamnya, salah
satunya adalah data penelitian. Sedangan perolehan informasi terkait dengan penelitian
haruslah relevan (sesuai). Seperti halnya ketika seseorang ingin membuat kue, maka dia
akan berusaha untuk mencari informasi terkait dengan bahan-bahan yang diperlukan,
cara pembuatan maupun alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kue. Karena data
penelitian merupakan substansi terpenting dalam penelitian maka data dapat diartikan
sebagai bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi maupun
keterangan terkait penelitian, baik data kualitatif maupun data kuantitatif yang
menunjukkan fakta.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan
sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini
adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa
angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian
diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh
orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya
dinamakan klasifikasi.
B. Jenis Data
a. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
 Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung
penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non
komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil
riset dari surat kabar atau majalah.
b. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
 Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi,
dsb.
 Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada
di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada
konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain
sebagainya.
c. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
o Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa
kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
o Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang
mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air
minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
d. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
 Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah
berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-
sebagainya.
 Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau
berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata
sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah
mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
e. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
o Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin
ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
o Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke
waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data
perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004
sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari
bulan ke bulan, dll.
f. Kegunaan Data
Dalam beberapa jenis penelitian, misalnya penelitian kualitatif maupun
kuantitatif kegunaan maupun fungsi data didasarkan pada sumber dan jenis data
yang digunakan. Dalam penelitian kualitatif sumber dan jenis data meliputi kata-kata
dan tindakan, sumber tertulis, foto, dan data statistik.
Sumber tertulis berupa dokumen maupun sumber perkataan
berupa record maupun wawancara terhadap narasumber penelitian mempunyai
fungsi dalam pengambilan data penelitian diantaranya sebagai bukti untuk pengujian
penelitian, sebagai sumber data yang stabil, sesuai dengan konteks penelitian, dan
hasil pengkajian isi akan membuka kesempatam lebih untuk memperluas tumbuhnya
pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.
Foto sangat diperlukan dalam berbagai penelitian, karena dapat digunakan
dalam berbagai keperluan. Foto sebagai sumber data dalam penelitian berfungsi
sebagai penghasil data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk
menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif.
Dalam berbagai penelitian sering digunakan data statistik yang telah tersedia
sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya. Statitik misalnya dapat membantu
dalam memberi gambaran tentang kecenderungan subyek pada latar penelitian.
Selain pengumpulan data dengan berbagai cara di atas, pengambilan data
dengan sumber tertulis juga sering digunakan dalam penelitian.  Metode
pengumpulan data dengan sumber tertulis dapat digunakan dengan teknik
kueosioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tidak langung atau peneliti
tidak langsung bertanya jawab dengan responden. Instrumen atau alat yang
digunakan dalam teknik ini adalah soal pertanyaan tertulis berupa angket yang harus
dijawab atau  direspon oleh responden.
C. Pengertian Variabel
Variabel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti dapat
berubah-ubah, bermacam-macam, berbeda-beda (tentang harga, mutu, dan sebagainya).
Sebagian besar ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi-kondisi yang
telah dimanipulasi, dikontrol, atau diobservasi oleh seorang peneliti dalam sebuah
penelitiannya.
Sebagian ahli juga mendefiniskan bahwa yang dinamakan variabel adalah segala
sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam sebuah penelitian. Dari dua
pengertian di atas, bisa diartikan bahwa variabel penelitian meliputi faktor-faktor yang
berperan ketika proses penelitian itu sendiri.
Variabel penelitian ini sangat ditentukan oleh landasan teoritis dan kejelasannya
yang ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Oleh karena itu, jika landasan teori dalam
suatu penelitian berbeda, maka akan berbeda pula hasil variabelnya.
Kemudian variabel-variabel yang hendak digunakan perlu penetapan, klasifikasi dan
identifikasi. Luas dan sempitnya variabel penelitian juga dapat menentukan jumlah
variabel yang akan digunakan.
Terdapat perbedaan variabel antara ilmu ekstrak dan ilmu sosial. Pada ilmu ekstrak
variabel yang dipakai biasanya mudah diketahui karena bisa dilihat dan divisualisasikan.
Sedangkan variabel dalam ilmu sosial itu bersifat abstrak sehingga susah dijamah secara
realita. Variabel-variabel ilmu sosial lahir dari suatu konsep yang perlu dijelaskan dan
diubah bentuknya sehingga bisa diukur dan dipergunakan secara operasional.
a. Jenis-jenis Variabel Penelitian
 Hubungan antar Variabel
Jenis Variabel Bebas (Independent Variable)Variabel ini mempunyai pengaruh
atau menjadi penyebab terjadinya perubahan pada variabel lain. Sehingga bisa
dikatakan bahwa perubahan yang terjadi pada variabel ini diasumsikan akan
mengakibatkan terjadinya perubahan variabel lain.
 Jenis Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terkait atau dependent adalah variabel yang keberadaannya menjadi
suatu akibat dikarenakan adanya variabel bebas. Disebut variabel terkait karena
kondisi atau variasinya terkait dan dipengaruhi oleh variasi variabel lain.
Selain itu ada juga sebutan lain yaitu variabel tergantung, karena variasinya
tergantung pada variasi variabel lain. Kemudian ada juga yang menyebut variabel
output, kriteria, respon, dan indogen.
 Jenis Variabel Kontrol (Control Variable)
Jenis variabel ini merupakan variabel yang dibatasi dan dikendalikan
pengaruhnya sehingga tidak berpengaruh pada gejala yang sedang diteliti, dengan
kata lain yaitu dampak dari variabel bebas terhadap variabel terikat tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Dalam beberapa penelitian variabel ini tidak dinyatakan secara eksplisit, tetapi
lebih ke penelitian yang sifatnya eksperimental. Variabel ini dibutuhkan
pengendalian yang sifatnya sangat penting.
Hal sedemikian rupa dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kompleksitas
permasalahan yang sedang diteliti. Selain digunakan untuk penelitian
eksperimental, variabel kontrol juga sering dipakai peneliti apabila hendak
melakukan penelitian yang sifatnya membandingkan.
b. Sifat Variabel
Variabel ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
 Jenis Variabel Dinamis
Pengertian variabel dinamais yaitu suatu variabel yang bisa diubah naik keadaan
maupun karakteristiknya. Variabel ini memungkinkan untuk dilakukan
manipulasi atau perubahan sesuai dengan tujuan yang diinginkan peneliti.
Perubahan tersebut dapat berupa peningkatan atau penurunan. Seperti contoh,
prestasi belajar, motivasi belajar, kinerja pegawai, dan lain-lain
 Jenis Variabel Statis
Variabel statis adalah variabel yang mempunyai sifat yang tetap dan tidak dapat
diubah, baik keberadaan maupun karakteristiknya. Dalam kondisi normal sifat-
sifat tersebut sulit untuk diubah.
Contoh seperti, status sosial ekonomi, tempat tinggal, jenis kelamin, dan lain-
lain.
c. Urgensi Faktual
Berdasarkan penting atau tidaknya sebuah instrumen dalam mengumpulkan data,
maka dapat dibedakan menjadi 2 yaitu variabel konseptual dan faktual, berikut
penjelasannya:
 Variabel Konseptual
Dinamakan variabel konseptual karena variabel ini tidak terlihat secara fakta
dan tersembunyi dalam suatu konsep. Variabel konsep hanya bisa diketahui
berdasarkan indikator yang tampak.
Contoh variabel konsep adalah, motivasi belajar, minat, konsep diri, bakat,
kinerja, dan lain-lain. Karena tersembunyi di dalam konsep, maka keakuratan
data yang terdapat pada variabel konsep tergantung keakuratan indikator dari
beberapa konsep yang sudah dikembangkan oleh peneliti.
 Variabel Faktual
Berbeda dengan yang di atas, variabel ini merupakan variabel yang ada di dalam
faktanya. Contoh yang dapat kamu lihat dalam variabel ini adalah, gen, usia,
asal daerah/sekolah, agama, pendidikan, dan lain-lain.
Karena sifatnya yang faktual, maka apabila terjadi kesalahan dalam
pengumpulan data itu bukanlah kesalahan instrumen akan tetapi respondennya,
misal si responden tidak jujur atau terdapat sifat-sifat buruk pada responden itu
sendiri.
d. Tips Skala Pengukur
Ada sekitar 4 tingkatan dalam variabel ini yaitu: Nominal, interval, dan rasio,
berikut penjelasannya:
 Variabel Nominal
Variabel nominal adalah, variabel yang hanya bisa dikelompokkan terpisah
secara kategori dan diskrit. Variabel nominal bisa disebut juga dengan variabel
diskrit. Dilihat dari namanya nominal atau nomi mempunyai arti nama, hal ini
menunjukkan bahwa tanda atau label hanya digunakan untuk membedakan antar
variabel.
Contoh dari variabel ini yaitu: Gender, agama, wilayah, dan lain-lain. Variabel
nominal juga merupakan variabel yang memiliki variasi paling sedikit.
 Variabel Ordinal
Variabel ordinal yaitu variabel yang memiliki variasi perbedaan, tingkatan,
urutan, namun tidak memiliki kesamaan jarak perbedaan dan tidak bisa
dibandingkan. Pada urutan ini tergambar adanya gradasi atau sebuah tingkatan,
namun itu semua tidak bisa diketahui secara pasti.
Contohnya yaitu peringkat dalam kejujuran, di mana selisih yang
menggambarkan jarak pencapaian skor/pretasi juara 1, 2, 3, dan seterusnya tidak
dipermasalahkan.
 Variabel Interval
Berbeda lagi dengan variabel-variabel di atas, skala variabel jenis ini dapat
dibedakan, bertingkat dan memiliki jarak yang sama dari satuan hasil
pengukuran, namun kesamaan tersebut sifatnya tidak bisa dibandingkan dan
tidak mutlak.
Contoh interval, penerimaan raport dari hasil belajar diberikan angka 4, 5, 6 , 7,
8, 9, 10 dan seterusnya. Skala penilaian dari angka 1 – 10 memiliki satuan 1 per
unit. Jarak angka 4 ke 5 sama saja dengan jarak 5 ke 6…. dan seterusnya.
 Variabel Rasio
Variabel rasio adalah variabel yang memiliki skor dan bisa dibedakan,
diurutkan, adanya persamaan jarak perbedaan, dan dapat dibandingkan.
Contohnya, tinggi badan, seseorang yang tinggi badannya 50 cm adalah
setengah dari orang yang tinggi badannya 100 cm.
e. Penampilan Waktu Pengukuran
Dalam waktu pengukuran variabel dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu: Variabel
maksimalis dan tipikalis.
 Variabel Maksimalis
Variabel maksimalis adalah variabel yang ketika proses pengumpulan data, ada
dorongan terhadap responden agar menunjukkan penampilan maksimal.
Contohnya, kreativitas, bakat, pretasi dll.
 Variabel Tipikalis
Variabel tipikalis adalah variabel yang ketika peroses pengumpulan data tidak
ada dorongan terhadap responden dalam menunjukkan penampilan secara
maksimal, namun lebih kepada jujur diri terhadap variabel yang diukur.
f. Jenis-jenis Variabel Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan atau memprediksi variabilitas
dari variabel bebas. Misalnya suatu penelitian yang ingin mengetahui pengaruh atau
hubungan kualitas pelayan terhadap kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan
menjelaskan atau memprediksi variabilitas dari loyalitas konsumen.

 Variabel Independen dan Dependen

Variabel independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,


prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat).Variabel independen (bebas) adalah variabel yang menjelaskan atau
memengaruhi variabel yang lain, sedangkan variabel dependen (tergantung)
adalah variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel independen.
Penjelasan suatu fenomena tertentu secara sistematis digambarkan dengan
variabel-variabel dependen. Misalnya, suatu riset bertujuan untuk menguji
pengaruh biaya promosi terhadap pendapatan (sales) suatu produk detergen. Di
sini, terdapat satu variabel independen yaitu biaya promosi dan satu variabel
dependen yaitu pendapatan. Variabel dependen: sering disebut sebagai variabel
output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Contoh pendapatan, dalam hal
ini, menjadi fenomenanya.

 Variabel Moderating (Moderating Variable)

Variabel moderator adalah variabel yang memengaruhi (memperkuat atau


memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.
Variabel disebut juga sebagai variabel independen kedua. Hubungan perilaku
suami dan istri akan semakin baik kalau mempunyai anak.Di sini anak adalah
sebagai variabel moderator yang memperkuat hubungan dan pihak ketiga adalah
sebagai variabel moderator yang memperlemah hubungan. Hubungan langsung
antara variabel variabel independen dan dependen kadang kadang dipengaruhi
oleh variabel lain. Variabel lain ini dapat memperlemah atau memperkuat arah
hubungan antara variabel independen dan dependen.Variabel ini juga dapat
mengubah nilai hubungan dari positif ke negatif atau sebaliknya. Misal, hasil
belajar mahasiswa dipengaruhi oleh motivasi belajar mereka. Artinya, makin
besar motivasi belajar akan semakin baik pula hasil belajar mereka, atau
sebaliknya.

 Variabel Intervening
Variabel intervening merupakan variabel yang berada di antara variabel bebas
dan variabel terikat, sehingga sebelum variabel bebas memengaruhi variabel
terikat, terlebih dahulu akan melalui variabel intervening.
Variabel intervening adalah variabel yang memengaruhi hubungan langsung
antara variabel independen dan variabel dependen, sehingga terjadi hubungan
yang tidak langsung.
Artinya, variabel intervening merupakan variabel yang terletak di antara
variabel variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak
langsung menjelaskan atau memengaruhi variabel dependen.
Penelitian yang lebih kompleks, menunjukkan pengaruh variabel bebas, variabel
terikat, variabel moderating dan variabel intervening.
 Variabel Kontrol
Di samping variabel-variabel atau faktor-faktor tersebut di atas, peneliti juga
bekerja dengan variabel-variabel seperti variabel kendali (kontrol) dan
intervening. Seluruh variabel dalam situasi atau dalam diri seseorang
(dispositional variable) tidak dapat dikaji secara bersamaan waktunya.
Variabel-variabel tersebut harus dinetralisasikan untuk menjamin bahwa
variabel-variabel itu tidak akan memiliki dampak yang berbeda atau moderat
terhadap variabel-variabel yang dicari hubungannya.
g. Kegunaan Variabel
Kegunaan atau fungsi variabel dalam penelitian mengikuti pada jenis variabel
yang digunakan dalam penelitian itu sendiri. Sesuai penjabaran macam dan jenis
variabel di atas dapat didefinisikan kegunaan variabel sebagai berikut.
Menurut Sandjaja dan Albertus (2006: 84), variabel dalam penelitian terdiri dari
berbagai jenis yaitu variabel bebas, variabel tergantung, variabel moderator, variabel
kontrol, dan variabel antara.
Variabel bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain.
Contoh: Pupuk Z adalah variabel bebas. Disebut demikian karena pupuk Z akan
mempengaruhi tanaman kacang. Pupuk Z jumlahnya dapat dimanipulasi dengan
menambah atau mengurangi jumlahnya selama proses penelitian.
Variabel tergantung berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.
Contoh: Dalam penelitian di atas, tanaman kacang atau lebih spesifiknya, kesuburan
tanaman kacang merupakan variabel tergantung.
Variabel moderator berfungsi untuk memberi pengaruh hubungan antara variabel
bebas dengan varibel tergantung. Contoh: Mengenai pupuk Z, dapat diduga ada
beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya penelitian seperti misalnya tanah, air,
pot sebagai media tanam, dan sinar matahari.
Variabel kontrol berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel
tergantung. Contoh: Tanah, air sinar matahari dikontrol oleh peneliti untuk
menghilangkan pengaruhnya  dengan jalan menyamakan faktor-faktor tadi baik pada
tanaman kacang pertama, maupun tanaman kacang kedua.
Variabel antara merupakan variabel yang tidak dapat diamati dan diukur serta
tidak disebut dalam kajian operasional, namun disebutkan keberadaannya dalam
kajian teoritik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Suatu penelitian tidak terlepas dari berbagai substansi pendukung di dalamnya, salah
satunya adalah data penelitian. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu
kenyataan (fakta),  dapat berupa angka-angka, huruf, simbol khusus,  atau gabungan dari
ketiganya. Data masih belum dapat ‘bercerita’ banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Karena data penelitian merupakan substansi terpenting dalam penelitian maka data
dapat diartikan sebagai bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan
informasi maupun keterangan terkait penelitian, baik data kualitatif maupun data
kuantitatif yang menunjukkan fakta.
Variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan
kejelasannya ditegaskan oleh hipotesis penelitian.
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain
maka macam macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan
menjadi: variabel independen, variabel dependen, variabel moderator,
variabel intervening, variabel kontrol.
Pengaruh sesuatu treatment penelitian meliputi variabel yang
mempengaruhi dan variabel akibat. Variabel yang mempengaruhi
disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variable
(X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas, variabel
tergantung, variabel terikat atau dependent variable (Y).
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami mengharapkan agar makalah ini dapat menambah
wawasan para pembaca mengenai data dan variabel penelitian.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable dari suatu penelitian ada
  

beberapa hal yang dipelajari antara lain populasi, sample dan variabel penelitian.
Hendaknya dalam pencarian data primer tiga dimensi penting yang ada harus dijadikan
sebagai pedoman agar data yang diperoleh dapat valid dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA

Budiyono. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret University


http://carapedia.com/pengertian_definisi_data_menurut_para_ahli_info505.html
http://carapedia.com/pengertian_definisi_variabel_info2017.html

Anda mungkin juga menyukai