PENGERTIAN • MANAJEMEN : adalah usaha yang dilakukan untuk memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai sasaran tertentu. Sumberdaya adalah sesuatu yang dimiliki dan menjadi aset organisasi/perusahaan (manusia, mesin dan peralatan, teknologi, bahan baku dan dana). PENGERTIAN • PERKEBUNAN Adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat PENGERTIAN • MANAJEMEN PERKEBUNAN Ilmu yang mempelajari cara mengatur dan mengelola pelaksanaan proses/ kegiatan-kegiatan dalam perkebunan untuk mencapai keuntungan yang di harapkan secara efektif dan efisien FUNGSI MANAJEMEN • Planning Perencanaan (Panning) penting untuk mencapai tujuan. Dalam proses perencanaan, jenis dan jumlah produk harus tepat dalam hal kualitas, manfaat dan kuantitasnya agar dapat dicapai keuntungan maksimal, Menetapkan jumlah dana yang diperlukan untuk modal kerja maupun modal tetap, menentukan jumlah pekerja dalam perkebunan tersebut. Lanjutan …. • Organizing Merupakan proses pengelompokan orang- orang, alat- alat, tugas, tanggung jawab atau wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan Lanjutan… • Actuating Merupakan kegiatan yang menggerakkan dan mengusahakan agar para pekerja melakukan tugas dan kewajibannya. Dengan berbagai cara, pemimpin harus tetap memperhatikan bawahannya, tidak hanya dalam komunikasi, motivasi, maupun cara mengarahkan dengan cara yang bisa diterima bawahan dan dijalankannya, diharapkan pemimpin mememberikan pengaruh berarti bagi yang dipimpinnya Lanjutan …. • Controlling Merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan (dalam proses manajemen) berjalan mengikuti rencana yang telah ditetapkan dan menuju kepada sasaran yang akan dicapai. VISI PEMBAGUNAN PERKEBUNAN Adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan secara optimal untuk memperkokoh pondasi sistem pertanian bio-industry berkelanjutan, dalam rangka mendukung sistem pertanian bio-industry berkelanjutan TUJUAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN • (1) meningkatkan kesra; (2) meningkatkan sumber devisa negara; (3) menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha; (4) meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya saing dan pangsa pasar; (5) meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumsi serta bahan baku industri dalam negeri; (6) memberikan perlindungan pada pelaku usaha perkebunan dan masyarakat; (7) mengelola dan mengembangkan sumber daya perkebunan secara optimal, bertanggung jawab dan lestari; dan (8) meningkatkan pemanfaatan jasa perkebunan. PERKEBUNAN BESAR Perkebunan besar adalah perkebunan yang diselenggarakan atau dikelola secara komersial oleh perusahaan yang berbadan hukum. Perkebunan Besar, terdiri dari : Perkebunan Besar Negara (PBN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS) Nasional/Asing PBSN (Perkebunan Besar Swasta Nasional) • High Capital • Berorientasi pada produksi • Luas lahan dapat mencaai 250-500 ribu hektar • Manajemen dilakukan dengan profesional • Sistem Monokultur • Contoh : PT Sinar Mas, PT. AAL, PT. Wilmar,PT. Bakri Plantation, Dan lain-lain PERKEBUNAN RAKYAT Perkebunan rakyat (tidak berbadan hukum). Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang diselenggarakan atau dikelola oleh rakyat/pekebun yang dikelompokkan dalam usaha kecil tanaman perkebunan rakyat dan usaha rumah tangga perkebunan rakyat. PERKEBUNAN RAKYAT • Luasan areal dibawah 20 hektar • Terpencar tidak teratur • Kadangkala organisasi tidak tertata dengan baik • Potensi produksi rendah (30%) • Pola tanam interplanting atau Multiple cropping KONTRIBUSI PERKEBUNAN • Komoditas perkebunan merupakan salah satu andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara Indonesia, yang dapat dilihat dari kontribusi subsektor perkebunan pada tahun 2013 mencapai US$ 45,54 milyar atau setara dengan Rp.546,42 trilliun yang meliputi ekspor komoditas perkebunan sebesar US$ 35,64 milyar, cukai hasil tembakau US$ 8,63 millyar dan bea keluar (BK) CPO dan biji kakao sebesar US$ 1,26 milyar. Jika dibandingkan dengan tahun 2012 kontibusi subsektor perkebunan mengalami peningkatan sebesar 27,78% atau naik sebesar US4 9,90 milyar. PRODUSEN CPO DUNIA • Produksi minyak sawit dunia didominasi oleh Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini secara total menghasilkan sekitar 85-90% dari total produksi minyak sawit dunia. Pada saat ini, Indonesia adalah produsen dan eksportir minyak sawit yang terbesar di seluruh dunia. PELUANG PENGEMBANGAN • Margin laba yang besar, sementara komoditi ini mudah diproduksi • Permintaan internasional yang besar dan terus berkembang • Biaya produksi minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia adalah yang paling murah di dunia • Tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan produk minyak nabati • Penggunaan biofuel diduga akan meningkat secara signifikan TERIMA KASIH