Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PERKEBUNAN

DR. IR. NURSAL, M. Sc


PENGERTIAN
• MANAJEMEN :
adalah usaha yang dilakukan untuk
memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki
untuk mencapai sasaran tertentu.
Sumberdaya adalah sesuatu yang dimiliki dan
menjadi aset organisasi/perusahaan (manusia,
mesin dan peralatan, teknologi, bahan baku
dan dana).
PENGERTIAN
• PERKEBUNAN
Adalah segala kegiatan yang mengusahakan
tanaman tertentu pada tanah dan/atau media
tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai,
mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil
tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, permodalan serta
manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan
bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat
PENGERTIAN
• MANAJEMEN PERKEBUNAN
Ilmu yang mempelajari cara mengatur
dan mengelola pelaksanaan proses/
kegiatan-kegiatan dalam perkebunan
untuk mencapai keuntungan yang di
harapkan secara efektif dan efisien
FUNGSI MANAJEMEN
• Planning
Perencanaan (Panning) penting untuk
mencapai tujuan. Dalam proses perencanaan,
jenis dan jumlah produk harus tepat dalam hal
kualitas, manfaat dan kuantitasnya agar dapat
dicapai keuntungan maksimal, Menetapkan
jumlah dana yang diperlukan untuk modal
kerja maupun modal tetap, menentukan
jumlah pekerja dalam perkebunan tersebut.
Lanjutan ….
• Organizing
Merupakan proses pengelompokan
orang- orang, alat- alat, tugas, tanggung
jawab atau wewenang sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang
dapat digerakkan sebagai satu kesatuan
dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan
Lanjutan…
• Actuating
Merupakan kegiatan yang menggerakkan dan
mengusahakan agar para pekerja melakukan
tugas dan kewajibannya. Dengan berbagai cara,
pemimpin harus tetap memperhatikan
bawahannya, tidak hanya dalam komunikasi,
motivasi, maupun cara mengarahkan dengan cara
yang bisa diterima bawahan dan dijalankannya,
diharapkan pemimpin mememberikan pengaruh
berarti bagi yang dipimpinnya
Lanjutan ….
• Controlling
Merupakan sebuah proses yang
dilakukan untuk meyakinkan bahwa
semua kegiatan (dalam proses
manajemen) berjalan mengikuti
rencana yang telah ditetapkan dan
menuju kepada sasaran yang akan
dicapai.
VISI PEMBAGUNAN PERKEBUNAN
Adalah untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas tanaman perkebunan
secara optimal untuk memperkokoh
pondasi sistem pertanian bio-industry
berkelanjutan, dalam rangka mendukung
sistem pertanian bio-industry
berkelanjutan
TUJUAN PEMBANGUNAN
PERKEBUNAN
• (1) meningkatkan kesra; (2) meningkatkan sumber
devisa negara; (3) menyediakan lapangan kerja dan
kesempatan berusaha; (4) meningkatkan produksi,
produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya saing dan
pangsa pasar; (5) meningkatkan dan memenuhi
kebutuhan konsumsi serta bahan baku industri dalam
negeri; (6) memberikan perlindungan pada pelaku
usaha perkebunan dan masyarakat; (7) mengelola dan
mengembangkan sumber daya perkebunan secara
optimal, bertanggung jawab dan lestari; dan (8)
meningkatkan pemanfaatan jasa perkebunan.
PERKEBUNAN BESAR
Perkebunan besar adalah perkebunan
yang diselenggarakan atau dikelola
secara komersial oleh perusahaan yang
berbadan hukum. Perkebunan Besar,
terdiri dari : Perkebunan Besar Negara
(PBN) dan Perkebunan Besar Swasta
(PBS) Nasional/Asing
PBSN
(Perkebunan Besar Swasta Nasional)
• High Capital
• Berorientasi pada produksi
• Luas lahan dapat mencaai 250-500 ribu hektar
• Manajemen dilakukan dengan profesional
• Sistem Monokultur
• Contoh : PT Sinar Mas, PT. AAL, PT. Wilmar,PT.
Bakri Plantation, Dan lain-lain
PERKEBUNAN RAKYAT
Perkebunan rakyat (tidak berbadan
hukum). Perkebunan rakyat adalah
perkebunan yang diselenggarakan atau
dikelola oleh rakyat/pekebun yang
dikelompokkan dalam usaha kecil
tanaman perkebunan rakyat dan usaha
rumah tangga perkebunan rakyat.
PERKEBUNAN RAKYAT
• Luasan areal dibawah 20 hektar
• Terpencar tidak teratur
• Kadangkala organisasi tidak tertata
dengan baik
• Potensi produksi rendah (30%)
• Pola tanam interplanting atau Multiple
cropping
KONTRIBUSI PERKEBUNAN
• Komoditas perkebunan merupakan salah satu andalan
bagi pendapatan nasional dan devisa negara Indonesia,
yang dapat dilihat dari kontribusi subsektor
perkebunan pada tahun 2013 mencapai US$ 45,54
milyar atau setara dengan Rp.546,42 trilliun yang
meliputi ekspor komoditas perkebunan sebesar US$
35,64 milyar, cukai hasil tembakau US$ 8,63 millyar dan
bea keluar (BK) CPO dan biji kakao sebesar US$ 1,26
milyar. Jika dibandingkan dengan tahun 2012 kontibusi
subsektor perkebunan mengalami peningkatan sebesar
27,78% atau naik sebesar US4 9,90 milyar.
PRODUSEN CPO DUNIA
• Produksi minyak sawit dunia didominasi oleh
Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini
secara total menghasilkan sekitar 85-90% dari
total produksi minyak sawit dunia. Pada saat
ini, Indonesia adalah produsen dan eksportir
minyak sawit yang terbesar di seluruh dunia.
PELUANG PENGEMBANGAN
• Margin laba yang besar, sementara komoditi ini
mudah diproduksi
• Permintaan internasional yang besar dan terus
berkembang
• Biaya produksi minyak sawit mentah (CPO) di
Indonesia adalah yang paling murah di dunia
• Tingkat produktivitas yang lebih tinggi
dibandingkan produk minyak nabati
• Penggunaan biofuel diduga akan meningkat
secara signifikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai