KANKER PAYUDARA
1.1 Pengertian
Payudara merupakan bagian dari sistem reproduksi yakni kelenjar
kulit yang tumbuh dan besarsebagai kelenjar susu yang dipengaruhi oleh
hormon estrogen dan progesteron
Kanker payudara (Ca Mammae) merupakan keganasan pada
jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus (saluran yang
membawa air susu ke puting payudara) maupun lobulusnya (kelenjar yang
menghasilkan susu).
ii
pertama sebelum usia 12 tahun dan menopause setelah 50 tahun.
Hal ini diakibatkan oleh tingginya kadar estrogen yang ada dalam
jangka waktu yang lama.
3. Faktor Risiko Genetik
Pembawa gen Breast Cancer atau BRCA 1 dan BRCA 2
merupakan jenis penekan tumor. Ketika berfungsi normal, mereka
membantu mencegah pertumbuhan sel yang tak terkendali yang
bisa menyebabkan tumor ganas. Tetapi jika gen BRCA mengalami
kerusakan mutasi, hal ini dapat mengarah pada pengembanyangan
payudara yang diturunkan. Gen BRCA memiliki risko 60%-80%
untuk terkena penyakit kankker payudara
4. Riwayat Keluarga Kanker Payudara
Risiko kanker payudara lebih tinggi pada wanita yang memiliki
hubungan darah dekat memiliki penyakit ini. Memiliki keluarga
dengan kanker payudara sangat beresiko bagi seorang wanita
Faktor Risiko yang dapat diubah
1. Obesitas
Penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh akibat obesitas,
terutama lemak perut akan memaksa tubuh memproduksi hormone
estrogen diluar batas normal.
2. Konsumsi Alkohol
Minuman beralkohol sudah tergolong sebagai karsinogen (pemicu
kanker).
Didalam tubuh, etanol yang terkandung dalam minuman
beralkohol akan dipecah menjadi asetaldehid. Zat ini
merupakan bahan kimia beracun dan bersifat karsinogen
(menyebabkan kanker) pada manusia yang merusak DNA
dan protein seluler.
Alcohol bersifat radikal bebas , yaitu molekul yang
merusak DNA , protein dan lemak dalam tubuh melalui
reaksi kimia yang dikenal sebagai oksidasi.
iii
Konsumsi alcohol dapat mengganggu kemampuan tubuh
menyerap
Minuman beralkohol bisa meningkatkan kadar estrogen,
yaitu terkait dengan risiko kanker payudara yang lebih
tinggi.
3. Paparan Radiasi
Sumber radiasi yang dapat menyebabkan kanker payudara, antara
lain sinar UV, TV, Komputer, dan Handphone. Radiasi dalam
dosis yang besar dapat menyebabkan mutasi DNA (unsur terkecil
yang menyusun tubuh) , jika DNA rusak, kromosom pun rusak
sehingga dapat menghasilkan sel-sel yang abnormal.dan dapat
memicu kanker.
iv
proliferasi sel dan diferensiasi baik pada wanita atau pria.
Estrogen menyebabkan perkembangan jaringan stroma payudara,
pertumbuhan sistem duktus yang luas, dan deposit lemak pada
payudara (Guyton and Hall, 1996). Diduga paparan yang
berlebihan dari estrogen endogen dalam fase kehidupan
perempuan berkontribusi dan mungkin merupakan faktor
penyebab terjadinya kanker payudara (Yager and Davidson,
2006).
1.4 Patofisiologi
Menurut Corwin (2008), Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam
suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisia
si dan promosi. Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan
genetik sel yang memicu sel menjadiganas. Perubahan dalam bahan
genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebutkarsinogen, yang
berupa bahan kimia, virus, radiasi, atau sinar matahari. Tetapi, tidak semua
sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan
genetik dalam selatau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan
sel lebih rentan terhadap suatukarsinogen. Pada tahap promosi, suatu sel
yang telah mengalami insisi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum
melewati tahap insiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi.Pada kanker
payudara terjadi proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus
ataulobus payudara. Pada awalnya hanya terdapat hyperplasia sel dengan
perkembangan sel-sel tipikal. Sel-sel ini kemudian berlanjut menjadi
karsinoma in situ dan menginvasi stroma. Kanker tumbuh dari satu sel
menjadi massa yang cukup besar untuk dapat dipalpasi (kira-kira
berdiameter 1 cm) pada ukuran itu, sekitar 25% kanker payudara sudah
mengalami metastasis.
v
1.5 Tanda dan Gejala
a. Adanya benjolan pada sekitaran payudara
Benjolan pada sekitaran payudara adalah gejala awal yang paling
mudah dikenali. Jaringan payudara itu sendiri membentang luas
hingga ke bawah lengan. Maka selain di area payudara, benjolan
mungkin muncul di sekitar dada atas atau keteak. Sel kanker bisa
menyebar melalui kelejar getah bening yang ada di dekat payudara di
bawah lengan ke organ-organ lain yang ada jauh dari payudara.
Benjolan kadang tidak terlihat langsung dengan mata telanjang namun
akan terasa saat disentuh.
Ciri-ciri benjolan tanda kanker payudara
Textur benjolan lunak menuju arah keras
Permukaan benjolan tidak rata
Benjolan melekat pada payudara
Hanya ada satu benjolan
Benjolan tidak terasa sakit / nyeri saat ditekan
b. Perubahan kulit payudara
Perubahan pada textur kulit payudara juga kerap menjadi gejala awal
kanker. Perubahan itu seperti:
Adanya kulit yang menebal pada area sekitar payudara
Kulit payudara berlesung /berlubang seperti kulit jeruk
karenapembuluh getah bening yang ada di bawahnya tertarik
sampai berkerut
vi
Kelenjar getah bening adalah kumpulan dari jaringan sistem
kekebalan tubuh yang bertugas melawan mikroorganisme asing
termasuk sel kanker. Jika sel kanker sampai dalam kelenjar getah
bening maka akan terjadi pembengkakan pada beberapa area seperti
ketiak, di dekat tulang selangka. Benjolan ini cenderung kecil dan
padat tapi terasa lunak jika disentuh
e. Payudara besar sebelah
Sel kanker dapat membuat seluruh atau sebagian area payudara
membengkak sehingga salah satu payudara yang terkena akan
berukuran lebih besar karena adanya benjolan yang muncul
f. Puting susu masuk ke dalam atau tertarik
Sel kanker bisa menyerang dan mengubah sel di belakang puting.
Perubahan ini bisa menyebabkan puting susu terbalik atau seperti
menjorok masuk ke dalam
vii
A. Stadium 0 atau Pre-cancer
beberapa sel yang abnormal masih sedikit terlihat dikelenjar
payudara.
B. Stadium I (stadium dini)
ukuran tumor kurang dari 2cm. Dalam stadium ini sel tumor
belum invasif atau tumor masih berada dalam satu titik.
C. Stadium II
ukuran Tumor biasanya 2-5 cm dan kanker sudah menyebar
hingga ke kelenjar getah bening yang berada dibawah lengan
D. Stadium III
Tumor sudah cukup besar dengan ukuran lebih 5 cm dan sudah
menyebar hingga kelenjar getah benih dibawah lengan. Kanker
sudah menyebar di dekat tulang payudara atau jaringan lain
disekitar payudara
E. Stadium IV
Kanker telah menyebar ke bagian lain ditubuh, termasuk tulang,
otak, paru-paru, hati,kulit dan otak. Sudah memerlukan penangan
dan perawatan khusus.
1.8 Pengobatan
A. Bedah Lumpektomi
Bedah lumpektomi dilakukan untuk mengangkat tumor yang tidak
terlalu besar beserta sebaagian kecil jaringan sehat disekitarnya.
Prosedur ini umumnya diikuti radioterapi untuk mematikan sel
kanker yang mungkin tertinggal dijaringan payudara. Pasien
dengan tumor yang besar bisa menjalani kemoterapi
terlebihdahulu menyusutkan ukuran tumor, sehingga tumor bisa
dihilangkan dengan lumpektomi.
B. Bedah Mastektomi
viii
Pilihan prosedur bedah yang lain adalah mastektomi, yaitu bedah
yang dilakukan oleh dokter bedah onkologi untuk mengangkat
seluruh jaringan di payudara. Mastektomi dilakukan jika pasien
tidak bisa ditangani dengan lumpektomi. Ada beberapa tipe bedah
mastektomi, yaitu:
Simple/total mastectomy – Dokter mengangkat seluruh
payudara, termasuk putting, areola, dan kulit yang
menutupi Pada beberapa kondisi, beberapa kelenjar getah
bening bisa ikut diangkat.
Skin-sparing mastectomy – Dokter hanya mengangkat
kelenjar payudara, putting, dan areola. Jaringan dari bagian
tubuh lain akan digunakan untuk merekonstruksi ulang
payudara.
Nipple-sparing mastectomy – Jaringan payudara diangkat,
tanpa menyertakan kulit payudara dan puting. Namun jika
ditemukan kanker pada jaringan di bawah puting dan
areola, maka puting payudara juga akan diangkat.
Modified radical mastectomy – Prosedur ini
mengombinasikan simple mastectomy dan pengangkatan
seluruh kelenjar getah bening di ketiak.
Radical mastectomy – Dokter mengangkat seluruh
payudara, kelenjar getah bening di ketiak, dan otot dada
(pectoral).
Double mastectomy – Prosedur ini dilakukan sebagai
pencegahan pada wanita yang berisiko tinggi terserang
kanker payudara dengan mengangkat kedua payudara.
ix
dialami pasien. Pengangkatan kelenjar getah bening dapat
dilakukan bersamaan dengan operasi pengangkatan tumor di
payudara, atau dilakukan secara terpisah. Dua jenis pembedahan
untuk mengangkat kelenjar getah bening adalah:
D. Radioterapi
Pilihan pengobatan lain bagi pasien kanker payudara adalah
radioterapi atau terapi radiasi dengan menggunakan sinar
berkekuatan tinggi, seperti sinar-X dan proton. Radioterapi bisa
dilakukan dengan menembakkan sinar ke tubuh pasien
menggunakan mesin (radioterapi eksternal), atau dengan
menempatkan material radioaktif ke dalam tubuh pasien
(brachytherapy)
Radioterapi eksternal biasanya dijalankan setelah pasien selesai
menjalani lumpektomi, sedangkan brachytherapy dilakukan jika
kecil risikonya untuk muncul kanker payudara kembali. Dokter
juga bisa menyarankan pasien untuk menjalani radioterapi pada
payudara setelah mastektomi, untuk kasus kanker payudara yang
lebih besar dan telah menyebar ke kelenjar getah bening.
Radioterapi atau terapi radiasi pada kanker payudara dapat
berlangsung selama 3 hari hingga 6 minggu, tergantung dari jenis
x
terapi yang dilakukan. Radioterapi bisa menimbulkan komplikasi
seperti kemerahan pada area yang disinari, serta payudara juga
mungkin dapat menjadi keras dan membengkak.
E. Kemoterapi
Kemoterapi yang dilakukan setelah bedah (adjuvant
chemotherapy), bertujuan untuk membunuh sel kanker yang
mungkin tertinggal saat prosedur bedah, atau sel kanker sudah
menyebar namun tidak terlihat meski dengan tes pemindaian. Sel
kanker yang tertinggal tersebut bisa tumbuh dan membentuk tumor
baru di organ lain.
Sedangkan kemoterapi yang dilakukan sebelum bedah
(neoadjuvant chemotherapy) bertujuan untuk menyusutkan ukuran
tumor agar bisa diangkat dengan pembedahan. Kemoterapi jenis ini
biasanya dilakukan untuk menangani kanker yang ukurannya
terlalu besar untuk dibuang melalui operasi. Jenis obat yang umum
digunakan pada adjuvant chemotherapy dan neoadjuvant
chemotherapy adalah anthracylines (doxorubicin dan epirubicin),
taxanes (paclitaxel dan docetaxel), cyclophosphamide, carboplatin,
dan 5-fluorouracil. Umumnya dokter mengombinasikan 2 atau 3
obat di atas.
F. Terapi Hormon
Pengobatan ini dilakukan dengan mengatur produksi hormone
estrogen dan progesterone, sehingga resiko kanker payudara dapat
dikendalikan
xi
Memberikan Edukasi bagaimana melaksanakan pola hidup
sehat dengan menghindari makanan berlemak, banyak konsumsi
sayur-sayuran dan buah-buahan serta giat berolahraga. Serta
melakukan gerakan SADARI (Periksa payudara sendiri).
2. Perlindungan Umum dan Khusus
Adanya Pembatasan makanan tinggi lemak, menghindari
perilaku merokok dan mengkonsumsi alkohol (Perubahan Perilaku
gaya hidup menjadi sehat)
3. Diagnosis awal dan pengobatan segera
Pemeriksaan gejala klinis, laboratorium, dan pemeriksaan
penunjang.
Pengobatan segera
Pencegahan ini dilakukan saat penyakit masih berada pada stadium
I dan II, karena sel kanker belum terlalu meluas dan dapat
dilakukan dengan upaya: Khemoterapi adalah terapi untuk
membunuh sel-sel kanker dengan obat-obat anti kanker yang
disebut sitostatika seperti methotrexate,5 fluorouracyl
4. Pembatasan Kecacatan
Biasanya dilakukan pada stadium III Dan IV
Pada stadium III kanker dihilangkan dengan tindakan
operasi payudara diikuti dengan terapi radiasi
Pada stadium IV terapi hormon untuk kanker payudara
adalah bentuk terapi sistemik.
5. Rehabilitasi
Rehabilitasi Fisik, seperti menggerakan pergelangan
tangan dan berlawanan lingkaran searah jarum jam dan
menutup /membuka tangan
Rehabilitasi asthesis dengan tujuan memperbaiki
penampilan payudara pasca operasi, misalnya dengan
xii
menggunakan payudara protesis yang terbuat dari busa
yang membantu mengembalikan penampilan,
keseimbangan payudara.
Data distribusi Tahun 2015, jumlah penderita kanker yang ada di NTT
mencapai 240 jiwa, kemudian pada tahun 2016 jumlahnya 910 Jiwa dan
sampai pada 2017 meningkat menjadi 860 penderita kanker berdasarkan
organ menurut pemeriksaan histopatologi di patologi anatomi RSUD WZ
xiii
Johanes penderita kanker terbanyak adalah kanker serviks dengan jumlah
32 Jiwa, Kanker Ovarium 31 jiwa, kanker payudara 27 jiwa.
xiv