Anda di halaman 1dari 14

KUALITAS LIMBAH B3

Oleh

Kelompok 7:

- Dwiyan S. Landudjawa

-Elisabeth S. Jona

-Grace Y. Dida

-Hendrika Y. Ganis

-Indy M. Ingunau

-Lusy Nomleni

-Magdarani Yowa

-Marlin Loda Hamu

-Mikael R. E Nabu

- Thomas J. Y. Dahat

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan kasih-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas epidemiologi
penyakit tidak menular tentang “Kualitas Limbah B3” tepat waktu.

Tugas ini dibuat bukan hanya untuk memenuhi tugas kelompok analisis
kualitas lingkungan dan memperoleh nilai dari Dosen Pengajar, melainkan juga
untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang limbah B3.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari bahwa penulisan ini masih
jauh dari kata sempurna. Karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi untuk tugas-tugas selanjutnya.

Akhir kata, penyusun berharap semoga tugas ini bisa membawa manfaat untuk
kita semua.

Kupang, Januari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1. Latar Belakang............................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................2

1.3. Tujuan Penulisan.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

2.1. Pengertian Limbah B3................................................................................3

2.2. Sumber-Sumber Limbah B3.......................................................................4

2.3. Karakteristik Limbah B3.............................................................................4

2.4. Dampak Limbah B3....................................................................................5

2.5. Penangan Limbah B3..................................................................................6

2.6. Pengukuran dan Penilaian Limbah B3 di Lingkungan...............................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................9

3.1. Kesimpulan.................................................................................................9

3.2. Saran...........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi seperti industri yang


mencemari dan rumah tangga yang menghasilkan berbagai limbah
lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat. Jenis limbah yang
paling berbahaya bagi lingkungan maupun kesehatan adalah limbah yang
dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Pencemaran limbah B3 dapat melalui tanah, air, maupun udara. Pencemaran
tersebut menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Salah satu limbah B3
yang harus jadi perhatian ialah limbah-limbah yang mengandung logam
berat yaitu Timbal (Pb), Merkuri (Hg), dan Arsen (As). Limbah logam berat
ini bersifat racun dan persisten, sehingga dapat membahayakan kesehatan
manusia dan lingkungan hidup. Salah satu dampak yang signifikan bagi
kesehatan manusia adalah penurunan IQ terutama bagi anak-anak dan balita,
merusak produksi hemoglobin darah, menyebabkan ketidaksuburan bagi
wanita/pria, keguguran, dan bayi meninggal dalam kandungan.

Belakangan ini, makin banyak limbah-limbah dari pabrik, rumah tangga,


perusahaan, kantor-kantor, sekolah dan sebagainya yang berupa cair, padat,
bahkan berupa zat gas dan semuanya itu berbahaya bagi kehidupan kita.
Memang, limbah merupakan hal yang wajar dalam kehidupan manusia.
Tetapi diluar kewajaran itu, ada limbah yang lebih berbahaya lagi yang
disebut dengan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Hal tersebut
sebenarnya bukan merupakan masalah kecil dan sepele, karena apabila
limbah B3 tersebut dibiarkan ataupun dianggap sepele penanganannya, atau
melakukan penanganan yang salah, maka dampak dari Limbah B3 tersebut
akan semakin meluas, bahkan dampaknya akan sangat dirasakan bagi
lingkungan di sekitar kita, dan tentu saja dampak tersebut akan menjurus

1
pada kehidupan makhluk hidup baik dampak yang akan dirasakan dalam
jangka pendek maupun dampak yang akan dirasakan dalam jangka panjang
dimasa yang akan datang.

Seiring dengan berjalannya waktu, limbah semakin hari semakin


meningkat jumlahnya. Limbah sangatlah berbahaya bagi kehidupan manusia
atau makhluk hidup lainnya. Banyak orang yang membuang, menimbun,
bahkan menyimpan limbah dengan jumlah yang banyak serta tidak dikelola
dengan baik. Ternyata limbah-limbah tersebut termasuk limbah B3.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian limbah B3?

2. Apa saja sumber-sumber Limbah B3?

3. Bagaimana karakteristik Limbah B3?

4. Apa dampak Limbah B3?

5. Bagaimana Penangan Limbah B3?

6. Bagaimana Pengukuran dan Penilaian Limbah B3 di Lingkungan?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Agar mengetahui pengertian limbah B3

2. Agar mengetahui sumber-sumber Limbah B3

3. Agar mengetahui karakteristik Limbah B3

4. Mengetahui dampak Limbah B3

5. Mengetahui Penangan Limbah B3

6. Mengetahui Pengukuran dan Penilaian Limbah B3 di Lingkungan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Limbah B3

Menurut Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan


Limbah B3:

Limbah B3 adalah setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya


dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung atau tidak langsung dapat merusak
atau mencemarkan lingkungan hidup dan atau dapat membahayakan
kesehatan manusia.

Menurut Undang-Undang RI No.23/1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup:

Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang


mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat
dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan
lingkungan hidup dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia, serta makhluk hidup lain.

Menurut Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan


Limbah Berbahaya dan Beracun:

Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan; Limbah bahan


berbahaya dan beracun, disingkat limbah B3 adalah suatu usaha
dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun
yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lain.

3
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. Bahan berbahaya


dan beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau
komponen lain, yang karen sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Limbah bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disebut Limbah
B3 adalah sisa suatu bahan dan/atau kegiatan yang mengandung B3.

2.2. Sumber-Sumber Limbah B3

Menurut Peraturan Pemerintah No.101 Tahun 2014 Tentang


Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, berdasarkan
sumbernya , limbah B3 dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

1. Limbah B3 dari sumber spesifik meliputi limbah B3 dari sumber


spesifik umum dan limbah B3 dari sumber spesifik khusus.

2. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik yaitu limbah yang berasal dari
kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, inhibitor korosi, pelarutan
kerak, pengemasan, dll.

3. Limbah B3 dari B3 kadaluwarsa, B3 yang tumpah B3 yang tidak


memenuhi spesifikasi produk yang akan dibuang, dan bekas
kemasan B3.

2.3. Karakteristik Limbah B3

Karakteristik limbah B3 meliputi:

a. Mudah meledak; limbah yang mudah meledak adalah limbah yang


melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan

4
tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan
sekitarnya.

b. Mudah terbakar; limbah mudah terbakar adalah limbah yang apabila


berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain
yang akan mudah menyala atau terbakar dan apabila telah menyala
akan terus terbakar dalam waktu yang lama.

c. Reaktif; limbah yang bersifat reaktif adalah limbah yang dapat


menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen.
Adapun sifat-sifatnya adalah limbah yang pada keadaan normal tidak
stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa peledakan, limbah
yang dapat bereaksi hebat dengan air, limbah yang apabila
bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan,
menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

d. Infeksius; limbah ini sangat berbahaya karena mengandung kuman


penyakit seperti hepatitis dan kolera yang ditularkan pada pekerja,
pembersih jalan, dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan
limbah

e. Korosif; adalah limbah yang mempunyai salah satu sifat antara lain;
menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan proses pengkaratan
pada lempeng baja.

f. Beracun; Limbah B3 dapat menyebabkan kematian dan sakit yang


serius, apabila masuk kedalam tubuh melalui pernafasan, kulit, atau
mulut.

2.4. Dampak Limbah B3

Dampak limbah B3 dibagi menjadi 2 kategori yaitu;

1. Efek akut

5
Efek akut dari limbah B3 secara umum dapat menimbulkan:

1. Kerusakan sistem syaraf pusat

2. Kerusakan sistem pencernaan

3. Kerusakan sistem kardio-vaskuler

4. Kerusakan sistem pernapasan

5. Kerusakan pada kulit

6. Kematian

2. Efek Kronis

Efek kronis limbah B3 secara umum pada manusia adalah:

1. Efek karsiogenik (pendorong terjadinya kanker)

2. Efek mutagenik (pendorong mutasi sel tubuh)

3. Efek teragonik (pendorong terjadinya cacat bawaan)

4. Kerusakan sistem reproduksi

2.5. Penangan Limbah B3

Penangan limbah B3 berupa pengelolaan limbah B3 yang berupa

 Pengurangan
Pengurangan adalah kegiatan penghasil limbh untuk mengurangi
jumlah dan/atau mengurangi sifat bahaya dan/atau racun dari
limbahnya sebelum dihasilkan dari suatu usaha dan/atau kegiatan.
 Penyimpanan
Penyimpanan adalah kegiatan menyimpan limbah yang dilakukan
oleh penghasil dengan maksud menyimpan sementara limbah yang
dihasilkannya. oleh penyimpanan

6
- Lokasi penyimpanan limbah B3 harus daerah bebas banjir dan
tidak rawan bencana alam
- Fasilitas penyimpanan limbah B3 yang sesuai dengan jumlah
limbah B3, karakteristik limbah B3, dan dilengkapi dengan upaya
pengendalian pencemaran Lingkungan Hidup. Fasilitas tersebut
dapat berupa bangunan, tangki dan/atau kontainer, silo, tempat
tumpukan limbah (waste pile), waste impoundment dan/atau bentuk
lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
- Peralatan penanggulangan keadaan darurat
Meliputi alat pemadam api, alat penanggulangan keadaan darurat
yang sesuai
 Pengumpulan
Pengumpulan adalah kegiatan mengumpulkan limbah dari penghasil
sebelum diserahkan kemada pemanfaat Limbah B3.
 Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan mengangkut limbah dari penghasil
yang telah dikumpulkan sebelumnya di TPS atau dari sumber
menuju pemanfaat, pengolah atau penimbun.
 Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah kegiatan penggunaan kembali, daur ulang,
dan/atau perolehan kembali yang bertujuan untuk mengubah limbah
B3 menjadi produk yang dapat digunakan sebagai substitusi bahan
baku, bahan penolong, atau bahan bakar yang aman bagi kesehatan
manusia dan lingkungan hidup.
 Pengelolaan limbah B3 termasuk penimbunan hasil pengolahan
tersebut

2.6. Pengukuran dan Penilaian Limbah B3 di Lingkungan

Pengukuran dan penilaian limbah B3 di lingkungan di lakukan di TPS


dengan cara:

7
a) Memisahkan limbah B3 berdasarkan jenis, kelompok, dan/atau
karakteristik limbah B3

b) Mewadahi limbah B3 sesuai kelompok limbah B3. Wadah limbah B3


dilengkapi dengan palet.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan; Limbah bahan


berbahaya dan beracun, disingkat limbah B3 adalah suatu usaha
dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun
yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lain. Limbah B3 ini memiliki sumber dan karakteristik
dan tentunya juga memiliki dampak bagi kehidupan manusia dan
lingkungan. Maka dari itu, terdapat cara penanganan dan penilaian
limbah B3 di lingkunan

3.2. Saran

Penyusun menyarankan agar limbah B3 dari pabrik, rumah tangga,


perusahaan, kantor-kantor, sekolah, dan sebagainya sebelum dibuang ke
lingkungan hendaknya diolah terlebih dahulu agar tidak menimbulkan
dampak buruk untuk manusia dan lingkungan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Mukono. (2006). Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Pusat


Penerbitan dan Percetakan Unair (AUP).

Sidik, A., & Damanhuri, E. (2012). Jurnal Teknik Lingkungan. Studi


Pengelolaan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Laboratorium Di ITB.

Susanto, S. (2014). Evaluasi Penanganan Limbaha Bahan Berbahaya dan


Beracun (B3) di Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE), 55-
65.

10

Anda mungkin juga menyukai