Komplikasi dariHipetensit?
1. Mata
2. stroke
3. serangan jantung
4. kerusakan pembuluh darah (atherosclerosis)
5. gagal ginjal
Diabetes Melitus
Apa itu DM?
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan
kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang
menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat
menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Bagaimana gejala diabetes?
3P
1. Poliuri atau sering buang air kecil dengan volume yang banyak, apalagi pada
malam hari.
2. Polidipsi atau sering kali merasa haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya.
3. Polifagi atau nafsu makan meningkat dan kurang tenaga.
Gejala lainnya,
Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
Berkurangnya massa otot.
Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot
dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi.
Lemas.
Pandangan kabur.
Luka yang sulit sembuh.
Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran
kemih.
Mulut kering.
Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki.
Gatal-gatal.
Disfungsi ereksi atau impotensi.
Mudah tersinggung.
Mengalami hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa
jam setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan.
Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan,
(akantosis nigrikans) sebagai tanda terjadinya resistensi insulin.
Komplikasi Diabetes
Penyakit jantung
Stroke
Gagal ginjal kronis
Neuropati diabetik
Gangguan penglihatan
Depresi
Demensia
Gangguan pendengaran
Luka dan infeksi pada kaki yang sulit sembuh
Kerusakan kulit akibat infeksi bakteri dan jamur
Komplikasi dari Hipertensi dan Diabetes Melitus adalah Gagal Ginjal Akut.
Lalu apa Gagal Ginjal itu?
Gagal ginjal kronis (GGK) adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap
karena kerusakan ginjal.
Bagaimana komplikasi?
Gagal ginjal kronis dapat memicu sejumlah komplikasi, antara lain:
Gangguan elektrolit, seperti penumpukan fosfor dan hiperkalemia atau
kenaikan kadar kalium yang tinggi dalam darah.
Penyakit jantung dan pembuluh darah.
Anemia atau kekurangan sel darah merah.
Kerusakan sistem saraf pusat dan menimbulkan kejang.