BAB 3

METODE PENULISAN

3.1 Kerangka Operasional

Secara sistematis langkah-langkah dalam menulis studi literatur yaitu :
Studi Literatur
Tatalaksana Emboli Air Ketuban Dengan Pemberian Rivaroxaban

Pengumpulan data mengenai

Tatalaksana Emboli Air Ketuban Dengan Pemberian Rivaroxaban

Konseptualisasi
Tatalaksana Emboli Air Ketuban Dengan Pemberian Rivaroxaban

Analisis

Kesimpulan dan Saran

Gambar Kerangka Operasional Studi Literatur

3.2 Desain Penulisan
Desain penelitian/penulisan yang digunakan adalah studi literatur.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, yang
diperoleh dari buku teks, artikel ilmiah, ataupun jurnal penelitian terdahulu
yang sesuai dengan topic. Penulisan studi literatur dilakukan hanya
berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah
maupun yang belum dipublikasikan. Sedangkan studi pustaka/riset pustaka
meski bisa dikatakan mirip dengan penelitian kepustakaan/studi literature
akan tetapi berbeda. Studi pustaka adalah istilah lain dari kajian tinjauan
pustaka, kajian teoritis, landasan teori, telaah pustaka (literature review), dan
tinjauan teoritis. Hal ini juga dilakukan pada penelitian studi literature.
pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, landasan teori, telaah pustaka
 (literature review), dan tinjauan teoritis. Hal ini juga dilakukan pada
penelitian studi literature (Embun, 2012).
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.3.1 Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Emboli air ketuban
b. Pemberian Rivaroxaban untuk mengatasi emboli air ketuban
3.3.2 Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter/ Ska Alat Kriteria

Operasional indikator la ukur

Independent: Penyumbatan - - -
mendadak suatu
Emboli air arteri oleh
ketuban bekuan darah
atau benda asing
yang terbawa
oleh aliran
darah

anti-koagulan - - -
Dependent : dan selektif
dalam, faktor
Rivaboaxson
langsung Xa
inhibitor.

3.4 Populasi dan Sample

Sampel studi literatur adalah referensi atau pustaka yang dikumpulkan.

Syarat pustaka atau referensi yang dapat dipergunakan adalah:
a Buku teks dengan ciri-ciri: merupakan buku rujukan dalam suatu bidang
tertentu, buku standar, disusun oleh pakar di bidang tersebut.
b Artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi.
Daftar jurnal yang sudah terakreditasi dapat dilihat pada
http://sinta.ristekbrin.go.id/journals
c Artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi,
yang dapat diakses melalui database-database seperti PubMed,
MEDLINE.
3.5 Waktu Penulisan
Waktu penulisan merupakan waktu yang ditetapkan untuk pengumpulan
data hingga melakukan analisis yaitu mulai pada tanggal 27 April – 10
Mei 2020.
3.6 Pengumpulan data
Teknik pengumpulan pustaka yang dilakukan:
a) Penelusuran dapat diperoleh dari 4 (empat) database yaitu:
PubMed, MEDLINE, atau yang sudah dilanggan oleh
Perpustakaan Polkesma, yang dipublikasikan dari tahun 2015 sampai
2019, berupa laporan hasil penelitian dan systematic review yang
membahas topik penelitian yang dipilih. Artikel diseleksi
berdasarkan judul dan informasi yang tercantum dalam abstrak
artikel tersebut. Pilihlah buku teks atau artikel ilmiah yang sesuai
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah
ditetapkan.
Membaca abstrak dari setiap penelitian lebih dahulu untuk
memberikan penilaian apakah permasalahan yang dibahas sesuai
dengan yang hendak dipecahkan dalam penelitian.
b) Mengunduh atau mengumpulkan buku teks atau artikel ilmiah yang
dirasa sesuai dengan kebutuhan penulis
c) Menerjemahkan artikel ilmiah yang berbahasa asing.
d) Menganalisis beberapa hasil penelitian menggunakan tabel
3.7 Analisis data
Analisis dimulai dengan materi hasil penelitian yang secara
sekuensi diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup
relevan. Cara lain dapat juga, misalnya dengan melihat tahun penelitian
diawali dari yang paling mutakhir, dan berangsur–angsur mundur ke
tahun yang lebih lama. Sumber pustaka yang sudah dikumpulkan,
dicatat bagian-bagian yang penting dan relevan dengan permasalahan
penelitian. Untuk menjaga tidak terjebak dalam unsur plagiat, para
peneliti hendaknya juga mencatat sumbersumber informasi dan
mencantumkan daftar Pustaka, jika memang informasi berasal dari ide
atau hasil penelitian orang lain. Membuat catatan, kutipan, atau
informasi yang disusun secara sistematis sehingga penelitian dengan
mudah dapat mencari kembali jika sewaktu-waktu diperlukan
(Darmadi, 2011)