Psikologi Perkembangan
A. Pengantar
B. Perkembangan Sosial
1. Pengaruh orang tua: orang tua sangat mempengaruhi tingkah laku sosial remaja. Remaja
telah diperkenalkan tingkah laku sosial dan nilai-nilai yang dijunjung oleh orang tua.
Hubungan dengan orang tua adalah yang paling akrab dalam kehidupan seorang remaja.
2. Pengaruh sekolah: sekolah merupakan lembaga pendidikan resmi yang bertanggung jawab
untuk memberikan pendidikan kepada siapapun. Fungsi sekolah lainnya adalah
mengembangkan tingkah laku sosial dengan menyiapkan model-nodel bertingkahlaku baik
itu guru, petugas administrasi maupun siswa-siswanya.
3. Pengaruh teman sebaya: teman sebaya menjadi tempat memperoleh sokongan dan
penguatan guna melepaskan diri dari ketergantungan terhadap orang tua. Kelompok teman
sebaya mewadahi tempat belajar keterampilan sosial, mengembangkan minat yang sama
dan saling membantu mengatasi kesulitan.
1
Hottua Antoni Naibaho (0220180498)
Psikologi Perkembangan
4. Dalam interaksi sosialnya, seorang remaja akan mengalami masalah tertentu yang
berhubungan dengan perkembangan sosialnya. Masalah itu antara lain: peniruan (imitasi)
terhadap teman sebaya, perasaan yang tidak jelas terhadap dirinya maupun orang lain, labil
dalam mengendalikan amarahnya, agresif dan terlalu percaya diri, perilaku sosialnya
menonjolkan diri dan mengganggu atau menggertak orang lain, sikapnya suka memerintah
dan kurang mampu bekerjasama dan kurang bijak dalam mengambil keputusan.
C. Perkembangan Emosi
Masa remaja merupakan puncak emosionalitas yakni perkembangan emosi yang tinggi
dan ada hubungan kecerdasan emosional dengan kepercayaan diri. Pertumbuhan fisik khususnya
organ organ seksual akan berpengaruh pada perkembangan emosi atau perasaan serta dorongan
baru yang dialami sebelumnya.
1. Tahap perkembangan emosi remaja: emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri
mereka daripada pemikiran yang realistis.
2. Karakteristik emosi remaja: ingin bebas, hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk
berubah, hasrat pemenuhan impulsif dan cepat tersinggung.
3. Faktor perkembangan emosi remaja: pengaruh lingkungan tempat tinggal, keluarga, sekolah
dan teman-teman sebaya serta aktivitas-aktivitas yang dilakukannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam rentang usianya, Biehler membagi ciri-ciri emosional remaja sebagai berikut.
a. Usia 12-15 tahun: cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka; bertingkah laku kasar
untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa percaya diri; kemarahan biasa terjadi;
cenderung bersikap intoleran terhadap orang lain dan ingin menang sendiri; mulai
mengamati orang tua dan guru-guru mereka secara objektif.
b. Usia 16-18 tahun: pemberontakan remaja merupakan ekspresi dari perubahan yang
universal dari masa kanak-kanak menuju dewasa; banyak remaja mengalami konflik
dengan orangtua mereka; seringkali melamun memikirkan masa depan mereka.
Melalui review singkat ini, saya berkesimpulan bahwa perkembangan sosial remaja akan
selalu berkaitan dengan perkembangan emosinya. Rasa bangga, malu, marah, cinta, dsb akan
2
Hottua Antoni Naibaho (0220180498)
Psikologi Perkembangan
mempengaruhi cara seorang remaja membangun hubungannya dengan orang lain, baik kepada
orang tua, guru, adik-kakak maupun teman sebaya.