Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Putu Riska Pramana Sari

NIM :1807311004
Kelas : Akuntansi 1
Kelompok :1
Jurusan : D3 Akuntansi

PELAPORAN SEGMEN DAN INTERIM


1.1 Definisi Segmen
1. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
produk atau jasa. Komponen itu memiliki risiko dan imbal hasil yang berbeda dengan
risiko dan imbal hasil segmen lain.
2. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam
menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan
komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada
komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Secara umum, kantor pusat perusahaan bukanlah segmen operasi terpisah. Selain
itu, perusahaan dapat memilih untuk mengagregasikan segmen operasi individual terpisah
yang mempunyai karakteristik ekonomi yang mirip (misalnya produk dan jasa, proses
produksi, jenis atau kelas konsumen, metode yang digunakan untuk mendistribusikan
produk atau penyediaan jasa). Manajemen juga dapat meyakini bahwa agregasi akan
memberikan informasi yang lebih berarti untuk pengguna laporan keuangan.
1.2 Definisi Segmen Dilaporkan
Proses penenuan segmen operasi dilaporkan (reportable operating segment) secara
terpisah, yaitu, segmen – segmen di mana pengungkapan tambahan yang terpisah harus
dibuat berdasarkan spesifikasi manajemen atas segmen operasi yang digunakan secara
internal untuk mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja operasi operasi perusahaan.

Ambang Batas Kuantitatif Sepuluh Persen


PSAK menetapkan tiga aturan signifikansi 10 persen (10 percent significance rules)
untuk menentukan segmen operasi mana yang harus mempunyai informasi terlapor yang
terpisah. Pengungkapan terpisah tersebut diharuskan untuk segmen yang memenuhi
paling tidak satu dari pengujian berikut.
1. Pendapatan segmen yang dilaporkan, termasuk penjualan eksternal atau
penjualan/transfer antarsegmen, lebih besar atau sama dengan 10 persen dari pendapatan
keseluruhan dari penjualan eksternal ditambah transaksi antarsegmen dari keseluruhan
segmen operasi.
2.      Nilai absolut dari laba atau kerugian adalah lebih besar atau sama dengan 10 persen. Nilai
absolut mencakup (a) laba gabungan dari seluruh segmen operasi yang tidak dilaporkan
rugi atau (b) rugi gabungan dari seluruh segmen operasi yang dilaporkan rugi.
3.      Aset segmen sama dengan atau lebih besar dari 10 persen aset gabungan seluruh segmen
operasi.
Perhatikan bahwa uji pendapatan memasukkan penjualan atau transfer antarsegmen.
DSAK menyatakan bahwa pengaruh keseluruhan dari segmen tertentu terhadap seluruh
perusahaan harus diukur.

1.3 Melaporkan Informasi Segmen


Pengungkapan khusus yang di haruskan untuk tiap segmen di laporkan di jelaskan dalam
PSAK 5. Dalam pelaporan segmen, hal-hal berikut harus di ungkapkan untuk setiap
segmen yang di tentukan akan di laporkan terpisah, yaitu:
1.    Informasi umum.
2.    Jumlah untuk setiap segmen yang di laporkan terpisah.
3.    Ukuran laba atau segmen.
4.    Aset dan kewajiban segmen.
5.    Rekonsialiasi total konsolidasi.
PSAK 5 menyatakan bahwa pengungkapan segmen juga harus di buat untuk melengkapi
laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK. Oleh karena itu,pengungkapan segemen
harus di buat dalam laporan keuangan interim.

1.4 Identifikasi Laporan Segmen


Fokus dalam PSAK 5 adalah untuk memberikan informasi kepada pengguna laporan
keuangan untuk menentukan risiko dan potensi imbal hasil dari suatu entitas,
menggunakan dasar informasi agregasi yang sama dengan yang digunakan oleh
manajemen perusahaan. Tentu saja, risiko menjalankan usaha di suatu negara dapat
berbeda dengan di negara lain.

1.5 Informasi Segmen Sekunder


PSAK 5 menyatakan jika perusahaan menggunakan segmen usaha sebagai pelaporan
segmen primer,maka perusahan harus melaporkan informasi sebagai berikut :
1.   Pendapatan segmen dari pelanggan eksternal dan dihubungkan dengan lokasi asset
berdasarkan wilayah
2.    Nilai yang menyertai asset segmen  yang  di  hubungkan dengan lokasi asset berdasarkan
wilayah
3.    Jumlah pengeluaran pada periode tertentu untuk memperoleh asset segmen yang
diperkirakan
akan digunakan  lebih dari 1 periode yang dihubungkan dengan asset seacara wilayah.
Jika perusahaan menggunakan segmen wilayah sebagai pelaporan segmen  primer, maka
perusahaan harus melaporkan informasi sebagai berikut.
1.   Pendapatan segmen dari pelanggan eksternal.
2.   Nilai yang menyertai aspek segmen.
3.  Jumlah pengeluaran pada periode tertentu untuk memperoleh aspek segmen yang
diperkirakan akan digunakan lebih dari satu periode.
Pembahasan ini mengakhiri pelaporan segmen.Selebihnya akan di sajikan segmen utama
dari pengungkapan keuangan, yaitu pelaporan keuangan  internal.

Definisi Pelaporan Interim


Laporan interim adalah laporan yang mencakup periode waktu kurang dari satu tahun,
menyiapkan informasi tentang kemajuan kegiatan operasi entitas pada periode tertentu
sepanjang tahun.

1.7 Format Laporan Keuangan Interm


Laporan keuangan interm secara umum terdiri dari pos-pos berikut.
1.    Laporan laba rugi untuk  periode waktu kumulatif sampai dan untuk periode yang sama
tahun fiscal sebelumnya.
2.    Neraca pada akhir tengah tahun berjalan dan neraca untuk periode yang sama pada akhir
tahun fiscal sebelumnya. Akan tetapi, sangat diperlukan pemahaman fluktuasi musiman
dari kondisi keuangan perusahaan.
3.    Laporan arus kas pada akhir periode waktu untuk kumulatif berjalan dan untuk periode
yang sama untuk tahun sebelumnya.
4.    Catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan saldo yang disajikan dalam laporan
keuangan. Catatan atas laporan keuanagn interim ini mengikhtisarkan setiap perubahan
dalam pengukuran atau kejadian ekonomi utama yang terjadi sejak akhir tahun fiscal
sebelumnya.

1.8 Perubahan Akuntansi di Periode Interim


PSAK 25 tentang “Keuntungan dan Kerugian Periode Berjalan, Kesalahan dan Perubahan
Kebijakan Akuntansi”, secara terperinci membagi perubahan akuntansi dalam tiga
bentuk, yaitu :
a)    Perubahan Prinsip Akuntansi
b)   Perubahan Estimasi
c)    Kesalahan Mendasar

Jawaban Tugas L13-7


Uji Pendapatan 10%

Penjualan kepada pelanggan yang tidak terafiliasi    


Persentase
segmen pendapatan segmen
domestik Luat Negeri Total
industri gabungan dari dilaporkan
1.165.000.000
obat resep 300.000.000   300.000.000 26% ya
obat bebas 325.000.000 100.000.000 425.000.000 36% ya
obat generik 125.000.000 245.000.000 370.000.000 32% ya
kimia industri 70.000.000   70.000.000 6% tidak
           
total 820.000.000 345.000.000 1.165.000.000 100%  

Uji pendapatan pada penjualan yang tidak terafiliasi menunjukkan bahwa segmen operasi berikut
dilaporkan terpisah, obat resep, obat bebas dan obat geberic

uji pendapatan 10 %

Penjualan kepada pelanggan yang terafiliasi    


Persentase
segmen pendapatan segmen
domestik Luat Negeri Total
industry gabungan dari dilaporkan
1.165.000.000
obat resep 20.000.000   20.000.000 9%
tidak
obat bebas 50.000.000 40.000.000 90.000.000 41%
ya
obat generik 40.000.000 60.000.000 100.000.000 45%
ya
kimia industri 10.000.000   10.000.000 5%
tidak
           
Total 12.000.000 100.000.000 220.000.000 100%  

Anda mungkin juga menyukai