(KELOMPOK 6 KELAS A)
2020
ANALISA VIDEO PRE CONFERENCE
1. Analisis Video
Berdasarkan video yang sudah ditayangkan mengenai pre conference dari kelas A
kelompok 6, bahwa dalam video tersebut masih kurang jelas mengenai tugas dari
masing masing perawat yang melakukan pre conference dan ada beberapa poin
belum dilaksanakan sesuai standar pelaksanaan pre conference yang berlaku,
seperti:
1) Peran kepala ruangan di dalam video sudah cukup bagus dalam
melaksanakan pre conference seperti membuka acara, menyelesaikan konflik
yang ada serta menutup acara dengan baik. Namun ada beberapa poin yang
belum disampaikan kepala ruangan yaitu menanyakan rencana harian masing-
masing perawat pelaksana pada saat pre conference dimulai. Seharusnya kepala
ruangan menanyakan rencana harian masing masing perawat pelaksana sebelum
melakukan kegiatan dinasnya agar kegiatan asuhan keperawatan berjalan
dengan baik dan terencana.
2) Peran perawat pelaksana yang tidak menyampaikan kondisi pasien yang
terbaru untuk mencegah terjadinya kesalahan tindakan keperawatan yang akan
dilakukan. Seharusnya perawat pelaksana menyampaikan keluhan utama pasien
yang meliputi: TTV, kesadaran pasien, hasil pemeriksaan laboratorium atau
diagnostic terbaru, masalah keperawatan, rencana keperawatan hari ini,
perubahan keadaan terapi medis, dan rencana medis.
2. Pembahasan
1. Pre conference
Pre conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana setelah
selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh
ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya
satu orang maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana
tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari ketua tim dan atau
penanggung jawab tim (Modul MPKP, 2012).
Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam
memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan
dibagi menjadi 2–4 tim/ group yang terdiri dari tenaga professional, tehnikal dan
pembantu dalam satu grup kecil yang saling membantu. Dalam penerapannya ada
kelebihan dan kelemahannya yaitu (Suyanto, 2010).
a) Kelebihan :
1) Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
2) Mendukung pelaksanakaan proses keperawatan.
3) Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi
dan memberi kepuasan kepada anggota tim.
b) Kelemahan :
Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk
konferensi tim, yang biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk
melaksanakan pada waktu-waktu sibuk.