Anda di halaman 1dari 6

Juknis Form Data SDMK DKI Versi 2020

Rules sebagai berikut:

1. Sebelum menggunakan form ini, harap semua file asli dicopy dahulu. Yang satu
menjadi file master dan yang satu untuk diisi. Tujuannya untuk antisipasi jika ada
rumus yang eror/rusak setelah digunakan. Setiap bulan file dicopy dan direname.
Jangan ditimpa sehingga memiliki record file bulanan.
2. Semua wajib diisi dengan lengkap. Jika ada yang kosong/tidak sesuai ketentuan
maka akan dilakukan monitoring dan evaluasi sebagai kinerja UKPD dalam
pengelolaan SI-SDMK.
3. Baik aplikasi website maupun form manual excel ini isian data harus sama baik
jumlah maupun jenis SDMK nya.

4. Dilarang menambah/mengganti kolom. Ketika dikirimkan jangan posisi difilter/dihide.

Petunjuk Teknis Form Data SDMK DKI Versi 2020

A. Sheet REKAP

1. Fasyankes
- Isi nama UKPD dengan nama lengkap UKPD
- Isi prefix dengan kode yang disediakan di kolom paling kanan atau menuliskan
nama lengkap UKPD
2. Validasi. Jangan diisi. Jika ada invalid dari NIK, maka akan muncul angka.
Sedangkan jika tidak ada invalid NIK maka muncul angka nol
3. Pekerjaan. Jangan diisi, akan muncul otomatis jika sheet SDMK diisi dengan
lengkap dan sesuai ketentuan
4. Pendidikan. Jangan diisi, akan muncul secara otomatis jika prodi diisi dengan
lengkap dan sesuai ketentuan
5. Domisili. Jangan diisi, akan muncul secara otomatis jika domisili seluruh pegawai
UKPD diisi dengan lengkap dan sesuai ketentuan
6. Pelatihan. Jangan diisi, akan muncul secara otomatis jika semua pelatihan Tahun
2020 dari setiap pegawai diisi dengan lengkap dan sesuai ketentuan
7. Perijinan. Jangan diisi, akan muncul secara otomatis jika semua STR dan SIP
nakes diisi dengan lengkap dan sesuai ketentuan

B. Isian

Wajib diisi oleh RSUD/RSKD, Puskesmas kecamatan dan kelurahan, UPT yang
menjalankan pelayanan
1. Jenis pelayanan diisi dengan seluruh jenis pelayanan yang ada di UKPD. Tuliskan
semua
2. 10 penyakit terbanyak diisi dengan 10 penyakit tertinggi yang tercatat di UKPD
pada tahun ini maupun tahun sebelumnya
3. Jumlah bed (tempat tidur) diisi utamanya oleh seluruh RSUD/RSKD
4. Jumlah kunjungan, diisi dengan total kunjungan pasien per bulan Tahun 2019 dan
2020

C. ABK JFU

1. Jika pilihan nama jabatan ada yang tidak sesuai, mohon disesuaikan dengan
kondisi riil di UKPD
2. Bagi Sudinkes/UPT diganti dengan jabatan di Sudinkes/UPT
3. Yang diisi kolom PNS, Non PNS, dan ABK
4. ABK Diisi dengan ABK Tahun 2019 selama ABK Tahun 2020 belum ada

D. ABK JFT

Perhatikan isiannya dengan baik terutama RSUD/RSKD karena sebagai Renstra


dan Perkin

1. Yang diisi hanya kolom ABK


2. ABK Diisi dengan ABK Tahun 2019 selama ABK Tahun 2020 belum ada

E. SKM (Standar Ketenagaan Minimal)


Ini hanya khusus untuk puskesmas kecamatan dan kelurahan. Jangan diisi, muncul
secara otomatis

F. SDMK

Kolom yang diisi jika warna nya putih dan kolom yang berwarna adalah validator
(jangan diisi karena ada rumus otomatisnya)

SDMK disusun rapi per kelompok profesi. Jangan misah2. Misal dokter gabung dengan
dokter. Perawat gabung dengan perawat. Disusun rapi

Perhatikan isiannya dengan baik karena sebagai RPJMD untuk STR/SIP, dan
lainnya sebagai Renstra dan Perkin
Dasar Jenis SDMK :
a. SK Jabfungkes untuk nakes PNS dan SK pimpinan untuk nakes Non PNS
b. SK JFU/Japlak untuk japlak/JFU PNS dan SK pimpinan untuk Non PNS
c. Perhatikan Nakes lebih dari D3 dan asisten nakes untuk kurang dari D3
d. STR Asisten nakes hanya berlaku sampai Tahun 2020 saja (UU 36 Tahun 2014)

1. Ini sheet utama yang wajib diisi dengan lengkap, detail, dan sesuai ketentuan
2. Pastikan tidak ada yang kosong/terlewat
3. Data dari form lama dicopy paste value ke kolom2 yang ada, untuk kolom yang
tidak ada di form yang dahulu maka dilengkapi data-data barunya
4. NIK, Pastikan berikan petik satu bagian depannya agar tidak hilang angka2 di
belakangnya, 16 digit, dan jangan sampai double/ada yang sama. NIK adalah
kunci utama pada data SDMK ini. Jika NIK salah maka akan mengganggu
validitas data yang lain
5. Nama lengkap. Isi dengan nama lengkap pegawai, disertai dengan gelar. Nama
jangan disingkat dan sesuai dengan KTP
6. Kode fasyankes. Masukkan kode UKPD kita
7. Pada bagian fasyankes : nama, wilayah, kecamatan dan jenis adalah validator
jadi jangan diisi dan muncul secara otomatis. Jika ada kolom/bagian yang tidak
muncul maka edit di master kode fasyankes. Misal : untuk fasyankes jejaring
puskesmas ditambahkan di bagian berwarna kuning paling bawah. Jangan lupa
dilengkapi juga alamat detail dari fasyankes jejaring puskesmas tersebut
8. Kelurahan diisi dengan kelurahan letak fasyankes ada
9. Kelas diisi dengan cara klik option/pilihan yang ada di cell. Ini diisi oleh
RSUD/RSKD
10. Akreditasi diisi oleh RSUD/RSKD, Puskesmas, dan UPT dengan cara pilih
option/pilihan yang ada di cell
11. Kode SDMK dari form yang lama, dicopy paste ke kolom BF (konversi). Jika
kolom BF diisi maka kolom L akan terisi secara otomatis. Untuk SDMK yang
belum pernah diinput maka diinput pada kolom L ini
12. Kategori SDMK, rumpun SDMK, sub rumpun SDMK, dan jenis SDMK adalah
validator jadi jangan diisi, muncul secara otomatis
13. Jabatan diisi dengan memilih pilihan yang ada di cell
a. Pilih struktural untuk pejabat
b. Pilih jabatan pelaksana untuk JFU
c. Pilih fungsional kesehatan jika memiliki SK Jabfungkes
d. Pilih fungsional non kesehatan jika memiliki SK non jabfungkes
14. Status Kepegawaian diisi dengan pilihan yang ada di cell
a. PNS
b. Pegawai Tetap
c. Kontrak

Catatan : b+c = jumlah pegawai BLU/BLUD pada aplikasi SI-SDMK website


d. Sukarela
e. Swasta (Tetap) dan Swasta (Tidak Tetap) untuk jejaring puskesmas

15. NIP/ID Pegawai. Diisi NIP jika PNS dan ID untuk Non PNS
16. Tanggal mulai bekerja (TMT)
17. Masa kerja ini jangan diisi karena validator dan muncul secara otomatis
18. Jenjang jabfungkes, sebelah kiri diisi dengan cara memilih pilihan yang ada dan
kolom sebelah kanannya akan muncul secara otomatis. Dasarnya adalah SK
jabfungkes
19. Kode sekolah dipilih dengan cara copy paste value dari form lama. Untuk inputan
baru dipilih dari kode yang ada. Jika tidak ada di master maka tambahkan
masternya
20. Nama sekolah/PT ini adalah validator jadi jangan diisi dan muncul secara
otomatis
21. Kode prodi diisi dengan copy paste value dari form yang lama. Untuk inputan
baru maka memilih dari pilihan yang ada. Jika tidak ada maka ditambahkan
master prodinya
22. Program studi adalah validator jadi jangan diisi dan muncul secara otomatis
23. Tahun lulus diisi dengan tahun lulus pendidikan terakhir
24. Jumlah diklat dan jumlah JPL ini adalah validator dari sheet diklat jadi jangan
diisi karena muncul secara otomatis
25. Profesi adalah validator, jadi jangan diisi karena muncul secara otomatis
26. Nomor STR diisi dengan nomor STR nakes. Ketentuan : angka saja tanpa spasi
dan tanpa tanda apapun. Kecuali STRTTK dan STRA
27. Tanggal Terbit STR diisi sesuai STR
28. Berlaku Sampai Dengan diisi sesuai STR
29. Status dan Counting Down adalah validator, jangan diisi, dan muncul secara
otomatis
30. Nomor SIP diisi dengan Nomor SIP sesuai yang tertera di SIP
31. Tanggal Terbit SIP diisi dengan tanggal terbit SIP
32. Jenis Kelamin diisi dengan memilih option yang ada
33. Tanggal Lahir diisi sesuai KTP
34. Tempat Lahir diisi sesuai KTP
35. Usia s.d Tahun 2020 ini validator, jangan diisi, muncul secara otomatis
36. Nomor HP diisi
37. Email diisi
38. Kode wilayah domisili copy paste dari form yang lama. Jika input baru maka pilih
kode yang ada
39. Prov, Kab/Kota, Kec, Kel adalah validator
40. Alamat domisili diisi
41. Golongan diisi dengan memilih pilihan yang ada
42. Pangkat adalah validator
43. NRK diisi
44. Kode SDMK lama diisi dengan kode dari form yang sebelumnya

G. DIKLAT

Kolom yang diisi jika warna nya putih dan kolom yang berwarna adalah validator
(jangan diisi karena ada rumus otomatisnya)

Perhatikan per orang minimal 20 JPL. Ini sebagai perhitungan Renstra dan Perkin

1. NIK diisi dengan NIK pegawai yang mengikuti diklat. Pastikan benar dan jangan
sampai salah karena jika salah tidak terhitung di kalkulasi pelatihan
2. Usahakan NIK yang sama urut jadi menyatu per kelompok NIK
3. Nama lengkap adalah validator
4. Nama fasyankes adalah validator
5. Jenis SDMK adalah validator
6. Status kepegawaian adalah validator
7. Kode diklat diisi sesuai dengan kode diklatnya
8. Rumpun diklat, jenis diklat, dan detail jenis diklat adalah validator
9. Jenis pelatihan bentuknya adalah option. Untuk memahami ini referensinya
adalah Peraturan LAN No. 10 Tahun 2018 halaman 36.
a. Pilih klasikal/non klasikal
b. Ketika sudah dipilih maka akan muncul pilihan sesuai dengan pilihan kolom
kiri yang sudah kita pilih. Jadi, klasikal ada jenisnya dan non klasikal juga ada
jenisnya
10. Nama diklat diisi dengan lengkap nama diklat tanpa disingkat
11. Akreditasi diisi jika pelatihannya klasikal oleh Badan Tersertifikasi
12. Tempat pelaksanaan : tempat+kotanya
13. Tanggal awal pelaksanaan
14. Tanggal akhir pelaksanaan
15. Lama pelatihan, JPL, dan total JPL adalah validator

H. DIKJUT

1. Isi NIK, jangan sampai salah


2. Yang diisi disini adalah pegawai yang tubel/ibel dalam Tahun 2020 ini (akan
kuliah, sedang, dan mau lulus)
3. Nama lengkap sampai dengan tahun lulus adalah validator. Terisi jika sheet
SDMK diisi dengan baik
4. Kode sekolah pendidikan lanjut diisi dengan kode sekolah yang sedang
ditempuh
5. Nama sekolah adalah validator
6. Kode prodi diisi dengan kode prodi yang sedang ditempuh
7. Program studi adalah validator
8. Sumber dana bentuknya adalah pilihan cell
9. Status pendidikan berkelanjutan adalah pilihan cell

Anda mungkin juga menyukai