Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KELUAGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA

MENGALAMI STROKE
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : Nina Pamela Sari, M.Kep

Oleh :
Program Studi S1 Keperawatan Tingkat 3B
Kelompok 4B
1. Eka Hardianti Budiana C1714201040
2. Dede Fikri Haikal C1714201038
3. Salma Ayu Lestari C1714201088
4. Ayu Siti Rahayu C1714201069
5. Acep C1714201032

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
TA 2019/2020
A. Konsep Penyakit
1. Definisi
Stroke adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara akut
dan dapat menimbulkan kematian (World Health Organization [WHO], 2014). WHO (World
Health Organization) mendefinisikan bahwa stroke adalah suatu gangguan fungsional otak
yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun lobal yang
berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menimbulkan kematian, disesbabkan oleh
gangguan peredaran darah otak.
2. Epidemiologi
Pada 3 mei 2019 berdasarkan risetkesehatan dasar (Rikesdas) 2018 yang dilakukan oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, prevalensi stroke di Indonesia naik 7%
(2013) 10,9% (2018). Resiko stroke ini cukup tinggi pada pria dan penyakit ini
berhubungan erat dengan pola hidup yang buruk.
3. Tanda dan gejala
a. Sakit kepala tiba-tiba
b. Kehilangan keseimbangan
c. Kelelahan
d. Kehilangan kesadaran atau koma
e. Vertigo dan pusing
f. Penglihatan yang buram dan menghitam
g. Kelemahan atau mati rasa pada satu susu bagian tubuh di wajah, tangan dan kaki
h. Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran
4. Penyebab/ faktor resiko
Penyebab pada penyakit stroke terjadi ketika terdapat gumpalan darah atau pembekuan
yang menyumbat pembuluh yang mengalirkan darah ke otak.
Faktor resiko penyakit stroke bisa terjadi karena beberapa penyakit seperti hipertensi,
kadar gula darah yang meningkat, trigliserida meningkat LDL yang meningkat dan kolestrol
yang meningkat.
B. Data Fokus
1. Tipe keluarga ( artikel )
Perubahan pemenuhan kebutuhan dasar biasanya terjadi pada tipe keluarga yang usianya
diatas 45 tahun sehingga beresiko tinggi untuk terkena penyakit stroke. Dan didukung juga
dengan pola hidup yang buruk dan memiliki riwayat kebiasaan seperti merokok sampai
alkoholik dan ada juga stroke yang bisa mengancam penderita yang mempunyai riwayat
sepeti hipertensi atai diabetes militus.
2. Tahap perkembangan
Penyakit stroke biasanya menyerang usia di atas 45 tahun atau bisa saja menyerang usia di
bawah 45 tahun, dan faktor itu disebabkan karena beberapa faktor.
3. Fungsi perawatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga tentunya harus bisa mengenali masalah penyakit stroke ini dengan cara
berobat kepada tim kesehatan atau kepada dokter spesialis, sehingga keluarga bahkan
pasien yang terkena stroke bisa mengetahui seberpa jauh tindakan yang harus
dilakukan oleh pasien dengan penyakit stroke atau bisa lebih memahami agar
kedepannya keluarga bisa mengambil keputusan untuk melanjutkan tindakan
selanjutnya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Mengambil keputusan untuk dilakukannya tindakan kepada pasien dengan penyakit
stroke tentunya keluarga harus memahami terlebih dahulu sehingga dalam
pengambilan keputusan tindakan ataupun pengobatan terhadap pasien dilakukan dan
dimengerti olh keluarga bahkan pasien sekaligus.
4. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga sangat luas diantaranya keluarga adalah tempat perlindungan bagi siapa
saja yang terdapat didalamnya. Maka dari itu keluarga sangat berperan penting dalam
menjalankan fungsi keluarga didalamnya, terlebih dengan kondisi keluarga yang salah
satunya mengalami penyakit stroke, sangat butuh dukungan dari pihak anggota keluarga
yang terdiri didalamnya.
C. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa 1 : Perfusi Jaringan Tidak Efektif Berhubungan Dengan Sumbatan Pembuluh
Darah Otak
1. Definisi
risiko gangguan perfusi jaringan serebral yaitu beresiko mengalami penurunan sirkulasi
jaringan otak yang dapat mengganggu kesehatan. Sehingga pada masalah keperawatan
risiko gangguan perfusi jaringan serebral ini dapat berhubungan dengan : aliran arteri
terhambat, reduksi mekanis dari aliran vena/arteri, kerusakan transportasioksigen
melewati kapiler/alveolar.
2. Batasan karakteristik
a. Denyut nadi lemah/tidak terasa
b. Perubahan fungsi motoric
c. Perubahan karakteristik kulit (warna, elastisitas, bulu, kelembaban, kuku,
perasaan, suhu).
d. Tekanan darah berubah dalam ektremitas
e. Pincang/ timpang
f. Warna yang tidak kembali semula pada kaki saat menurunkannya
g. Denyut nadi diminished
h. Udem
i. Kesemutan
j. Warna kulit pucat pada eleva
3. Faktor yang berhubungan
a. Kurangnya pengetahuan tentang faktor-faktor yang memberatkan
seperti : merokok, gaya hidup yang monoton/santai, kegemukan,
pemasukan garam, kurang bergerak.
b. Kurangnya pengetahuan tentang proses
c. Tekanan darah tinggi
d. Gaya hidup santai/ monoton
e. Merokok

Diagnosa 2 : Kerusakan Mobilitas Fisik Berhubungan Dengan Aman


Nyaman Nyeri, Intoleransi Aktivitas Dan Penurunan Kekuatan Otot
1. Definisi
Keterbatasan dalam gerak fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara
mandiri.
2. Batasan karakteristik
a. Kesulitan membolak-balik posisi
b. Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik halus
c. Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar
d. Keterbatasan rentang pergerakan sendi
e. Pergerakan lambat
3. Faktor yang berhubungan
a. Penurunan kekuatan otot
b. Kaku sendi
c. Gangguan neuromuskular
d. nyeri
e. Gangguan sensori perseptual
D. Intervensi Keperawatan
1. Fokus
Dx: perfusi jaringan tidak efektif berhubungan dengan sumbatan
pembuluh darah otak
2. Komplementer
Dari beberapa penelitian terapi komplementer yang dapat dilakukan adalah
terapi musik pada pasien stroke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
a. Jenis musik yang diberikan adalah musik relaksasi jenis rindik. Jenis
musik ini memiliki pengaruh terapi musik relaksasi instrumental
terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien stroke. Disarankan
kepada perawat menggunakan terapi musik relaksasi. instrumental
untuk mengatasi kecemasan pasien stroke.
b. Jenis musik klasik. Jenis musik ini terdapat pengaruh yang signifikan
terapi musik klasik terhadap kekuatan otot pasien stroke yang
menjalani latihan ROM pasif dimana kelompok yang diberikan latihan
ROM pasif yang dikombinasikan dengan terapi musik klasik dapat
meningkatkan kekuatan otot lebih baik daripada kelompok yang
diberikan latihan ROM pasif saja. Penelitian ini merekomendasikan
penggunaan intervensi terapi musik klasik sebagai salah satu intervensi
mandiri perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pasien stroke
dalam menjalani rehabilitasi.
c. Jenis musik klasik mozart. Jenis musik ini memiliki pengaruh pengaruh
terapi musik klasik Mozart terhadap kualitas tidur pada pasien stroke di
Rumah Sakit Pantiwilasa Citarum Semarang dengan didapatkan p value
0,000. Rekomendasi yang dapat disarankan untuk perawat yaitu
penggunaan terapi musik klasik Mozart terhadap kualitas tidur pada
pasien stroke yang menjalani rawat inap.
3. Promosi kesehatan
Dari beberapa penelitian menyatakan bahwa dapat dilakukan promosi
kesehatan kepada masyarakat salah satunya adalah mengenai promosi
kesehatan tentang Range Of Motion (ROM) terhadap motivasi dan
keterampilan keluarga merawat pasien stroke. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Pendidikan kesehatan tentang ROM memberikan
pengaruh terhadap motivasi dan keterampilan keluarga dalam
melaksanakan fisioterapi. Perawat dan tenaga kesehatan lain hendaknya
memberikan pendidikan kesehatan agar motivasi keluarga meningkat dan
mempercepat proses penyembuhan pasien. Hasil penelitian ini bisa diteliti
lebih lanjut dengan membandingkan metode penyuluhan yang lebih efektif
untuk memotivasi pasien dan dihubungkan dengan tingkat kesembuhan
pasien.
E. Implementasi Keperawatan

Diagnosa Rencana Keperawatan


Tujuan&kriteria Intervensi Rasional
keperawatan
hasil
perfusi setelah dilakukan 1. Monitor status 1. Untuk
jaringan tidak tindakan neurologis menget
efektif keperawatan klien dengan ahui
berhubungan selama ... jam, GCS tingkat
dengan diharapkan suplai 2. Letakkan kepala kesadar
sumbatan aliran darah lebih tinggi an
pembuluh keotak lancar dengan posisi klien
darah otak dengan netral 2. Untuk
Kriteria : 3. Kelola obat menget
1. Nyeri kepala / sesuai order ahui
vertigoberkurang 4. Monitor ttv keadaa
sampai de-ngan 5. Pantau uk, n
hilang bentuk, umum
b.     2. Berfungsinya kesimetrisan dan klien
saraf dengan baik reaktivitas pupil
c.  3. Tanda-tanda vital 6. Pantau adanya
stabil penglihatan kabur
7. Pantau adanya
sakit kepala
8. Pantau tingkat
kesadaran dan
orientasi
9. Pantau adanya
paretesi: mati
rasa dan
kesemutan
10.Pantau status
cairan termasuk
asupan
11.Kolab
oemberian
therapy medis

F. Evaluasi Keperawatan
1. Formatif
 Pemberian obat
 Terapi musik
 Latihan ROM
2. Sumatif
 Dukungan keluarga
 Dukungan gaya pola hidup
DAFTAR PUSTAKA

Agonwardi. Hendri Budi. 2016. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Latihan Range Of


Motion (Rom) Terhadap Keterampilan Keluarga Melakukan Rom Pasien Stroke.
Journal Endurance.
http://ejournal.lldikti10.id/index.php/endurance/article/view/1030
(Diakses Pada Tanggal 10 Mei 2020)

Sunaryo. Elida Ulfiana. Deni Yasmara. Pendidikan Kesehatan Tentang Rom


Meningkatkan Motivasi Keluarga Dalam Melakukan Range Of Motion (Rom) Pada
Pasien Stroke Infark Di Irna Seruni A Rsud Dr. Soetomo Surabaya.
https://e-journal.unair.ac.id/CMSNJ/article/view/12290/0
(Diakses Pada Tanggal 10 Mei 2020)

Setyawan, Dody. Mochamad Oktavianto Adi Wijanarko. Muslim Argo Bayu Kusuma.
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Pasien Stroke Yang Menjalani Latihan
Range Of Motion (Rom) Pasif.
Http://Ejournal.Stikestelogorejo.Ac.Id/Index.Php/Ilmukeperawatan/Article/View/
228
(Diakses Pada Tanggal 10 Mei 2020)

Arif, Syamsul. Andrian Riska Sahanantya. Yunie Armiyati. Pengaruh Terapi Musik
Klasik Mozart Terhadap Kualitas Tidur Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit
Pantiwilasa Citarum Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan (Jikk).
http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/view/25
6
(Diakses Pada Tanggal 10 Mei 2020)
Suwanwela NC. Stroke epidemiology in Thailand. Journal of Stroke 2014; 16(1): 1-7.

Anda mungkin juga menyukai