Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH

DOSEN PENGAMPU : VIGI INDAH PERMATHA SARI, M.Pd

Disusun oleh:

AMIRUL ZAINI

(1885201004)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

2020
FILSAFAT TENTANG PENDIDIKAN

1. Menurut Notoadmojo, 2012


Pendidikan kesehatan dalam arti pendidikan secara umum adalah segala upaya
yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau
masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan
atau promosi kesehatan. Dan batasan ini tersirat unsure-unsur input (sasaran dan
pendidik dari pendidikan), proses (upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang
lain) dan output (melakukan apa yang diharapkan). Hasil yang diharapkan dari suatu
promosi atau pendidikan kesehatan adalah perilaku kesehatan, atau perilaku untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan yang kondusif oleh sasaran dari promosi
kesehatan.
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomi, dan menurut WHO yang paling baru ini memang lebih luas dan dinamis
dibandingkan dengan batasan sebelumnya yang mengatakan, bahwa kesehatan adalah
keadaan sempurna, baik fisik maupun mental dan tidak hanya bebas dari penyakit dan
cacat (Notoatmodjo, 2012).
Pendidikan kesehatan adalah aplikasi atau penerapan pendidikan dalam bidang
kesehatan. Secara opearasional pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk
memberikan dan meningkatkan pengetahuan, sikap, praktek baik individu, kelompok
atau masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri
(Notoatmodjo, 2012).
2. Menurut Susilo (2011), tujuan pendidikan kesehatan terdiri dari :
a. Tujuan kaitannya dengan batasan sehat

Menurut WHO (1954) pendidikan kesehatan adalah untuk mengubah


perilaku orang atau masyarakat dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat.
Seperti kita ketahui bila perilaku tidak sesuai dengan prinsip kesehatan maka dapat
menyebabkan terjadinya gangguan terhadap kesehatan. Masalah ini harus benar-
benar dikuasai oleh semua kader kesehatan di semua tingkat dan jajaran, sebab
istilah sehat, bukan sekedar apa yang terlihat oleh mata yakni tampak badannya
besar dan kekar. Mungkin saja sebenarnya ia menderita batin atau menderita
gangguan jiwa yang menyebabkan ia tidak stabil, tingkah laku dan sikapnya. Untuk
menapai sehat seperti definisi diatas, maka orang harus mengikuti berbagai
latihan atau mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar orang benar-benar
menjadi sehat.
b. Mengubah perilaku kaitannya dengan budaya

Sikap dan perilaku adalah bagian dari budaya. Kebiasaan, adat istiadat, tata
nilai atau norma, adalah kebudayaan. Mengubah kebiasaan, apalagi adat
kepercayaan yang telah menjadi norma atau nilai di suatu kelompok masyarakat,
tidak segampang itu untuk mengubahnya. Hal itu melalui proses yang sangat
panjang karena kebudayaan adalah suatu sikap dan perilaku serta cara berpikir
orang yang terjadinya melalui proses belajar.
Meskipun secara garis besar tujuan dari pendidikan kesehatan mengubah
perilaku belum sehat menjadi perilaku sehat, namun perilaku tersebut ternyata
mencakup hal yang luas, sehingga perlu perilaku tersebut dikategorikan secara
mendasar.
3. Kesehatan Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (1947)
Kesehatan merupakan keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan
hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Sedangkan dalam Piagam Ottawa dikatakan
bahwa kesehatan merupakan sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan
hidup. Kesehatan ialah konsep positif yang menekankan pada sumber daya
pribadi,sosial dan kemampuan fisik.
4. Kesehatan Menurut Undang-Undang No 23 Tahun 1992.
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
5. Kesehatan Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) (1983)
Dalam musyawarah Nasional Ulama pada tahun 1983 Majelis Ulama Indonesia
(MUI) menyebutkan bahwa kesehatan merupakan ketahanan jasmani, rohani, dan sosial
yang dimiliki oleh manusia sebagai karunia dari Allah yang wajib disyukuri dengan cara
mengamalkansegala ajaranNya.
6. Kesehatan Menurut Perkins (1938).
Kesehatan merupakan suatu keadaan yang seimbang dan dinamis antara bentuk
dan fungsi tubuh juga berbagai faktor yang mempengaruhinya.
7. Kesehatan Menurut Paune (1983).
Kesehatan merupakan fungsi yang efektis dari sumber-sumber perawatan diri
yang menjamin sebuah tindakan untuk perawatan diri. Kesehatan merupakan perilaku
yang sesuai dengan tujuan diperlukannya untuk mendapatkan, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi psikososial & spiritual.
8. Kesehatan Menurut Neuman (1982).
Kesehatan merupakan suatu keseimbangan biopsiko, sosio, kultural dan spiritual
pada tiga garis pertahanan yang fleksibel. normal dan resisten.
9. Kesehatan Menurut White (1977).
Kesehatan merupakan keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak
memiliki keluhan apapun atau tidak ada tanda-tanda kelainan atau penyakit. Kesehatan
merupakan istilah yang berasal dari kata sehat yang memiliki arti terbebas dari segala
gangguan atau penyakit baik dari penyakit fisik maupun psikis. Jika diartikan dari kata
dasarnya, kesehatan memiliki arti sebagai kondisi atau keadaan yang menggambarkan
tubuh yang terbebas dari segala penyakit atau gangguan fisik atau psikis.
10. Pengertian Kesehatan Menurut Depkes
Departemen Kesehatan tentu memiliki definisi tersendiri bagi warga Indonesia
untuk dapat lebih memahami dan peduli pada kesehatan mereka sendiri. Departemen
kesehatan merupakan lembaga yang berada dalam naungan langsung Kementerian
Kesehatan oleh karena nya pengertian kesehatan secara langsung didefinisikan oleh
Kemenkes sementara Depkes hanya tinggal menyebarluaskan saja.
Definisi kesehatan menurut Kemenkes yang tertulis dalam UU No. 23 tahun
1992 merupakan keadaan normal dan sejahtera anggota tubuh, sosial dan jiwa pada
seseorang untuk dapat melakukan aktifitas tanpa gangguan yang berarti dimana ada
kesinambungan antara kesehatan fisik, mental dan sosial seseorang termasuk dalam
melakukan interaksi dengan lingkungan.
Kesehatan oleh masyarakat masih dianggap penting setelah orang tersebut dalam
keadaan sakit. Namun, tentu akan lebih baik untuk dapat melakukan pencegahan dengan
menjaga kesehatan daripada mengobati.

Anda mungkin juga menyukai