Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN SELAMA PROSES

PRESENTASI KELOMPOK 5

Nama Penanya Pertama: Nurul Sakinah (H041191025)

Kelompok 4 bertanya kepada kelompok 5

1. Tunjukkan bagaimana terjadinya ikatan peptida dalam protein dan


sebutkan tahapan utama sintesis protein ?

Jawaban:

Nama Penjawab: Wirdah Nur Adha (H041191029)

Berdasarkan gambar diatas dua molekul asam amino dapat saling berikan
membentuk ikatan kovalen melalui suatu ikatan yang disebut dengan ikatan
peptida. Ikatan kovalen ini terjadi antara gugus karboksilat dari satu asam amino
dengan gugus amino dari molekul asam amino lainnya dengan melepas molekul
air. Tiga molekul asam amino dapat bergabung membentuk dua ikatan peptida,
begitu seterusnya sehingga dapat menghasilkan rantai polipeptida.

Tahapan utama dari sintesis protein meliputi :

1. Aktivasi asam amino

2. Inisiasi rantai polipeptida

3. Pemanjangan

1
4. Terminasi

5. Pelipatan dan pengolahan

Nama Penanya Kedua: Muhammad Farid


NIM: H041191002
Kelompok: 2
Ingin bertanya kepada kelompok 5

2. Kita ketahui bersama bahwa peptida ini terbentuk atas beberapa asam amino,
dan jika terbentuk atas 50 (lebih) asam amino maka akan disebut protein.
Apakah kemudian antara asam amino, peptida, dan protein ini memiliki sifat
yang sama (yang menjadi ciri khas) dan perbedaan yang signifikan? Pada
sifat peptida, teman2 tadi mengatakan bahwa 'peptida menghambat kerja
enzim', nah bagaimana kemudian pengaruhnya terhadap pemecahan senyawa
peptida dalam sistem pencernaan oleh enzim?

Jawaban:

Nama Penjawab: Muhammad Asyraf Husein (H041192090)

Konsepnya begini jadi permasalahan sifat atau karakteristik dari suatu


polimer itu berkorelasi dengan monomer penyusunannya. Asam amino memiliki
karakteristik yang ditentukan oleh gugus R nya karakteristik ini jelas
berkontribusi besar terhadap orientasi sifat senyawa yang dibentuknya baik
peptida atau protein. Saya kasih gambaran teoritisnys misalnya kita menganalisis
suatu protein transmembran artinya dia mampu berinteraksi dengan sisi
hidrofobik dari membran sel pernyataan kenapa ? Hal itu jelas berkorelasi dengan
asam amino yang membentuk protein itu jika kita menggunakan analisis seperti
helix wheel projection kita bisa melihat ternyata residu asam amino yang
menyusunnya cenderung bersifat hidrofobik akibatnya proteinnya menjadi lebih
bersifat hidrofobik.

Contoh lagi pada protein histon yang berasosiasi dengan DNA


membentuk nukleosom, jika kita identifikasi ternyata histon kaya akan asam
amino arginin yang notabenenya memiliki gugus R positif sehingga mampu
berinteraksi dengan fosfodiester backbone pada DNA yg bermuatan negatif akibat

2
fosfat yang cenderung terdeprotonasi. Jadi jelas terdapat korelasi positif Antara
sifat asam amino dan produk hasil kondensasinya baik protein ataupun peptida.
Jadi begini untuk soal peptida menghambat kerja enzim jadi kita tau mekanisme
penghambat kerja enzim bisa kompetitif atau non-kompetitif nah konsep yang
kedua adalah struktur berkorelasi dengan fungsi. Jadi peptida yang bisa
menginhibisi kerja enzim adalah peptida yang terspesialisasi untuk itu (spesialis
diinstruksikan oleh gen) jadi pada pemecahan peptida oleh enzim itu yang
mengontrol enzim itu lebih ke arah homeostatis baik umpan balik positif atau
negatif dan intervensi hormonal. Intinya adalah struktur berkorelasi dengan fungsi
dan urutan asam amino yang bisa random sesuai instruksi gen bertanggung jawab
atas spesialisasi itu.

Nama Penanya Ketiga: Nurul Rifqah Fahira

NIM: H041191088

Ingin bertanya pada kelompok 5

3. Hasil positif uji biuret ditandai dengan warna larutan yang berwarna ungu,
atau warna merah muda, tergantung panjang ikatan peptidanya. Bagaimana
panjang ikatan peptida dapat mempengaruhi warna larutan?

Jawaban:

Nama Penjawab: Azmul Fauzy Nur (H041191064)

Pada uji biuret terdapat NaOH dan CuSO4 untuk membuat suasana
larutan menjadi basa dan untuk menghasilkan senyawa kompleks berwarna ungu.
Protein yang mempunyai ikatan peptida sebanyak dua buah atau lebih akan
berwarna ungu. Warna ungu terjadi karena kompleks ikatan peptida dengan
tembaga, semakin banyak ikatan peptida maka semakin pekat warna ungu yang
terbentuk atau semakin panjang ikatan peptida maka semakin pekat warna ungu
yang terbentuk pada larutan

Nama Penanya Keempat: Moza Amalia


NIM: H041191049
Kelompok 4
4. Apa fungsi dari peptida dalam tubuh manusia??

3
Jawaban:

Nama Penjawab : Nur wildiyanti A. (H0411 91050)

Peptida dapat melakukan berbagai fungsi dalam tubuh manusia,


tergantung pada asam amino yang terlibat. Beberapa dapat mengatur hormon,
misalnya, sementara yang lain mengambil bagian dalam fungsi antibiotik. Tubuh
kita juga dilengkapi untuk memecah dan menggunakan kembali peptida. Jika
seseorang makan daging, enzim dalam / usus memecah protein pada ikatan amida
untuk menciptakan berbagai macam peptida yang dapat dicerna atau dikeluarkan,
tergantung pada kebutuhan tubuh.

Nama Penanya Kelima: Zilhayai

Nim: H041171018

5. Mengapa pada sifat fisik dari suatu peptida tergantung dari asam amino yang
menyusunnya? Apa yang menyebabkan hal tersebut ?, Kemudian pertanyaan
selanjutnya mengenai reaksi pemutusan ikatan peptida..tadi saudara pemateri
tidak menjelaskan bagaimana mekanisme dari reaksi tersebut..jadi coba di
jelaskan bagaimana reaksi ikatan peptida dapat di putus atau di rusak dengan
melakukan hidrolisis !

Jawaban:

Nama Penjawab: Muhammad Asyraf Husein (H041191090)

Sifat fisik dari suatu peptida jelas berkorelasi dengan asam amino yang
menyusunnya hal ini dikarenakan seperti kita ketahui peptida terbentuk dari asam
amino yang saling berkondensasi melalui interaksi gugus karboksil dan gugus
amina. Asam amino yg menyusun peptida memiliki karakteristik yang dapat
dilihat berdasarkan gugus R yang dimilikinya, jadi jelas misanya suatu dipeptida
terbentuk dari asam amino yang memiliki rantai samping nonpolar misalnya maka
sifat ini jelas berimbas pada peptida yang terbentuk tersebut karena karakteristik
dari peptida ditentukan oleh rantai samping asam amino penyusunnya.

Kondensasi dari peptida mengakibatkan pelepasan air maka logika


sederhananya jika mau memutuskan maka kembalikan air yg lepas tadi olehnya
karenanya disebut reaksinya hidrasi (penambahan air) dengan mekanisme
4
hidrolisis. Jadi hidrogen dan oksigen yang tadinya lepas akan kembali di adisi
sehingga menginisiasi pemutusan ikatan peptida.

Nama Penanya Keenam: Apriliyani


NIM (H041191063)
6. Saya ingin bertanya, tadi dijelaskan bahwa peptida merupakan senyawa
bioaktif, kenapa ia dikatakan sebagai senyawa bioaktif dan bagaimana sebuah
senyawa disebut bioaktif atau tidak?
Jawaban:
Nama Penjawab: Moch Yusuf Satrio (H41116527)
Senyawa bioaktif merupakan senyawa yang sangat berpan bagi fisiologis
tubuh. Seperti kita ketahui bahwa asam amino yang merupakan monomer dari
protein memiliki bnyak fungsi seperti enzim yg merupakan biokatalisator dan
aktin serta miosin yg merupan protein motorik dalam sel.

Anda mungkin juga menyukai