Akan tetapi, tertawa rasa suka, geli apalagi Tertawa dengan cara
dalam pengertian mengandung unsur seperti itu yang disuruh
mengeluarkan suara menghina seseorang, ini dihindari oleh Nabi
meledak-ledak oleh sebab akan lain ceritanya. Khidir as.
S ubhanallah, tidak didapati dalam ajaran di luar Islam yang mengatur tata hidup
sedemikian rupa, hingga masalah kecil seperti tertawa.