Oleh :
30101507425
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
SEMARANG
2019
1
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. DK
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 33 tahun
Alamat : Tlogotimun rt 03/ rw 01 tlogosari kulon semarang
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Agama : Islam
Ruangan : Baitul Izzah G
Tanggal masuk : 2 Desember 2019
No. CM : 01399749
Status : BPJS Non PBI
2. DATA
a. Anamnesis
Keluhan utama : Lemas
RPS :
HMRS pasien datang ke IGD RISA dengan lemas. Pasien juga
mengeluhkan nyeri ulu hati, mual, muntah lebih dari 5 kali. Muntah
seperti apa yang dimakan. Pasien mengaku Nafsu makan pasien
juga berkurang dan berat badan pasien semakin lama semakin
berkurang. Penurunan berat badan 10 kg dalam 2 bulan ini. Pasien
merasa semakin hari badannya semakin lemas. BAB (+) >3 kali
sehari, BAK (+) normal, nyeri (-), anyang-anyangan (-).
±7 hari SMRS pasien mengeluhkan batuk, batuk dirasa terus
menerus disertai dahak yang sulit keluar. Batuk berdarah (-),
keringat malam (-). Pasien juga mengeluhkan sariawan 1 minggu
yang lalu, BAB (+) 1 x sehari, BAK (normal).
2
RPD :
Riwayat keluhan sama sebelumnya : diakui, pasien pernah dirawat
karena sesak napas dan diare
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Asma : Disangkal
Riwayat DM : Disangkal
Riwayat Jantung : Disangkal
Riwayat gastritis : Diakui
Riwayat alergi : Disangkal
Riwayat HIV : Diakui
Riwayat Hepatitis B : Disangkal
Riwayat batuk lama : Disangkal
RPK
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Asma : Disangkal
Riwayat DM : Disangkal
Riwayat Jantung : Disangkal
Riwayat alergi : Disangkal
Riwayat HIV : Istri
RPsosek :
Pasien bekerja sebagai wiraswasta
Dahulu mempunyai riwayat merokok dn inum alkohol
Pasien mempuyai riwayat penggunaan narkoba
Pasien pernah menggunakan jarum suntik bersamaan
Istri pasien mempunyai penyakit yang sama dengan pasien
Pasien mengaku tidak pernah melakukan hubugan seksual selain
dengan isrti.
3. ANAMNESIS SISTEMIK
Keadaan umum : tampak lemes
Kulit : Kulit kuning (-), sianosis (-)
Kepala : Pusing (+), benjolan (-)
3
Mata : Pandangan kabur (-), mata merah (-), berkunang-
kunang (-), Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)
Leher : Cengeng(-), kaku(-), benjolan (-), pembesaran
kelenjar (-)
Telinga : Gangguan pendengaran(-), berdenging (-), sekret (-)
Hidung : Mimisan (-), sekret (-)
Tenggorokan : Nyeri telan (-), suara serak (-)
Mulut : Sariawan (+), gusi berdarah (-), bibir kering (+)
Dada : Batuk (+), dahak (+), sesak (-)
Jantung : Nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
GIT : Nafsu makan menurun (+), mual (+), muntah (+),
kembung (+), BAB (+) >3 kali sehari
Sistem urogenital : BAK (+)
Muskuloskeletal : Nyeri sendi (-), nyeri otot (-), nyeri pinggang (-)
Sistem saraf : Pusing gliyeng (-)
Ekstremitas : nyeri betis (-), Kesemutan(-), kaku(-), cekot-cekot
(-), bengkak (-), akral dingin (-).
4. PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum
Pemeriksaan umum
Kulit :turgor baik, ikterik (-), purpura (-)
4
Kepala : mesocephal
Mata : Conjungtiva anemis (-/-). Sklera ikterik (-/-)
Telinga : bentuk N, sekret (-), gangguan pendengaran (-)
Hidung : sekret (-)
Tenggorokan : nyeri telan (-), T1 – T1, hiperemis (-)
Mulut : bibir kering (+), sianosis (-), sariawan (+), lidah
kotor(+)
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar (-) deviasi trakea (-),
JVP meningkat (-)
Ekstremitas :
EKSTREMITAS SUPERIOR INFERIOR
- oedem -/- -/-
- akral dingin -/- -/-
- nyeri tekan -/- -/-
-sianosis -/- -/-
a. PF Thoraks :
Paru :
STATIS Hiperpigmentasi (-), spider nevi (-), Hiperpigmentasi (-), spider nevi
tumor (-), radang (-). Hemitoraks (-), tumor (-), radang (-)
kanan=kiri. ICS melekat. Diameter AP Hemitoraks kanan=kiri
< LL ICS melekat
Diameter AP < LL,
5
PALPASI Nyeri tekan (-), tumor (-), Stem Nyeri tekan (-), tumor (-)
fremitus kanan=kiri Stem fremitus kanan=kiri
ICS melebar (-) ICS melebar (-)
PERKUSI Hipersonor (+) kanan dan kiri Hipersonor (+) kanan dan kiri
AUSKULTASI Suara dasar vesikuler, ronki (+), Suara dasar vesikuler, ronki (+),
wheezing (-) wheezing (-)
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midclavicula 2
cm ke medial sinistra, pulsus parasternal (-), sternal lift (-), pulsus
epigastrium (-)
Perkusi :
- batas atas jantung : ICS II linea sternalis sinistra
- pinggang jantung : ICS III linea parasternal sinistra
- kanan bawah : ICS V linea strenalis dextra.
- kiri bawah : ICS V linea midclavicula sinistra, 2
cm ke medial
Auskultasi :
- Katup aorta : SD I-II murni, reguler, AI<A2
- Katup trikuspid : SD I-II murni, reguler, T1>T2
- Katup pulmonal : SD I-II murni, reguler, P1<P2
- Katup mitral : SD I-II murni, reguler, M1>M2
- Bising (-)
b. PF Abdomen :
Inspeksi : simetris, permukaan rata, kulit warna sawo matang,
sikatrik (-), pelebaran vena (-), hiperpigmentasi (-), striae (-), massa (-)
Auskultasi : Peristaltik = 8 x/menit
6
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen, pekak sisi (-),
pekak alih (-), undulasi (-), Ascites (-), nyeri ketok kostovertebra (-)
Hepar :
- pekak (+)
- Liver span dextra 8 cm, liver span sinistra 4 cm
Hepatomegali (-)
Lien :
- troube space perkusi timpani
Splenomegali (-)
Palpasi :
- Superfisial : supel, massa (-), nyeri tekan epigastrium (+), defence
muscular (-)
- Dalam : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak dapat dievaluasi
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hematologi
Darah rutin :
- Hb : 12,6 g/dl
- Ht : 31,4 %
- Leukosit : 7,80 ribu / uL
- Trombosit : 351 ribu / uL
Kimia
- Kalium : 2,90 Mmol/dl
- Natrium : 126,3 Mmol/dl
- Kloride : 88,4 Mmol/dl
7
b. X ray
Cor : bentuk
dan letak normal
Pulmo : corakan
bronkovaskuler kasar,
tak tampakk gambaran
8
6. DATA ABNORMALITAS
7. DAFTAR MASALAH
1. HIV
9
Assesment
Etiologi :Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menyebabkan
penurunan daya kekebalan tubuh.
Faktor Resiko:
1. Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan
lebih dari satu pasangan.
2. Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan
orang penderita HIV positif.
3. Memiliki penyakit menular seksual lain, seperti syphilis, gonorrhea atau
bacterial vaginosis.
4. Bergantian dalam memakai jarum suntik.
5. Mendapatkan transfusi darah yang terinfeksi virus HIV
6. Ibu yang memiliki HIV
Kegawatan :
1. Tuberkulosis ( Infeksi TBC)
2. Infeksi saluran cerna
3. Cytomegalovirus
4. Herpes Encephalitis
Inisial Plain
Diagnosis
1. Pemeriksaan limfosit CD4
Terapi
1. Tenofovir 300mg 1X1
2. Lamivudin 150 mg 2X1
3. Nevirapine 200mg 2X1
4. Hexadol gargle 3x1
5. Candistatin drop 3x1
6. Curcuma 3x1
Monitoring
1. Keadaan umum
2. Tanda vital
3. Pemantauan klinis
4. Pemantauan jumlah sel CD4
Edukasi
10
1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit pasien
2. Menjelaskan tentang rencana pengobatan selanjutnya
3. Menjelaskan prognosis penyakit pasien
4. Menjelaskan agar pasien minum obat secara teratur dan tepat waktu
2. Bronkitis
Assesment
- Faktor risiko :
Alergi
Perubahan cuaca
Polusi udara
- Kegawatan :
Gagal napas
Infeksi berulang
Cor pulmonal à ditandai gelombang P pulmonal pada EKG, hematokrit >50 %,
dapat disertai gagal ginjal jantung kanan.
Initial plan
Diagnosa :
X-foto thorak posisi AP
Pemeriksaan mikrobiologis
Biasan bronkus atau sputum
Darah rutin
Terapi :
Oksigenasi dengan nasal kanul
Infus RL + drip aminofilin 20 tpm
Nebulizer (combivent + pulmicort dengan perbandingan 1:1)
11
OBH sirup 3x1
Monitoring :
Keadaan Umum
Tanda vital
Keluhan sesak napas
Edukasi :
Anjurkan pasien berbaring dengan bantal tinggi.
Berhenti merokok
Minum obat teratur
3. Gastritis
- Assesment
- Etiologi :
Bakteri : E.coli, salmonella typhi, salmonella Paratyphi A,B,C, shigella
dysentri, shigella flexneri, dll
Parasit : entamoeba histolytica, giardia lamblia, trichomonas hominis
isospora, ascaris lumbricoides, necator americanus, dll
Virus : rotavirus
Faktori risiko :
Konsumsi alkohol
Konsumsi obat NSAID
Infeksi
Komplikasi :
Dehidrasi (ringan, sedang, bera)
Renjatan hipovolemik
Hipokalemia
Intoleransi laktosa sekunder
Malnutrisi energi protein
Initial Diagnostik
Diagnosis :
Endoskopi
Pemeriksaan feses
Biopsi
Terapi :
Injeksi omeprazole 40 mg 2x1
12
Injeksi sotatic 10 mg 3x1
Ulsfat syr 3x1c
Monitoring :
- Keadaan umum
- Tanda vital
- gastrointestinal
Edukasi :
- Hindari makan makanan yang bersifat iritatif seperti pedas, asam,
santan
- Makan teratur
- Perbanyak minum air putih
4. Diare
Ass :
13
menjelaskan penyakit pasien
istirahat cukup
banyak minum air putih
Menjaga higiene perorangan terutama menyangkut kebersihan
tangan dan lingkungan, sanitasi yang baik, dan adanya air bersih
minum obat dengan teratur
14