Anda di halaman 1dari 1

A.

Latar Belakang Masalah

Dalam keberjalanan suatu perusahaan akan selalu ada kendala yang berhubungan
dengan kuangan atau pendanaan. Hampir di setiap komponen atau elemen untuk proses
produksi akan membutuhkan unsur pendanaan didalamnya. Seperti bahan baku, lengekapan
peralatan, fasilitas, sarana prasarana, sumber daya manusia hingga kesalahan atau kerugian
yang ditimbulkan akan selalu mengaitkan pendanaan sebagai dampaknya.

Elemen tersebut pun dari waktu ke waktu akan berubah nilai nya baik meningkat
ataupun menurun. Dengan perubahan nilai tersebut dapat membawa perusahaan ke arah
kerugian jika tidak ditindaklanjuti dengan benar sebelumnya. Permasalahan ini banyak
dialami oleh perusahaan-perusahaan, hingga mendorong pihak mananejemen puncak untuk
mencari cara mengatasinya. Diperlukan adanya suatu sistem atau program yang dapat
membantu menganalisis mengenani keterkaitan biaya dan manfaat lebih awal untuk
menjalankan perusahaan.

Cost Benefit Analysis (CBA) merupakan salah satu dari sekian sistem yang cocok
digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi penggunanaan dan pemanfaatan summber
daya dan elemen yang ada di perusahaan secara efisien seta mengoptimalkan hasil produksi
itu sendiri. Dengan menggunakan Cost Benefit Analysis (CBA) ini, perusahaan dapat
mempersiapkan perhitungan biaya dan manfaat dari setiap elemen yang ada. Tidak hanya
nominal kaitannya dengan harga seperti biaya bahan baku, biaya produksi, dan biaya
penjualan saja namun juga kaitannya dengan nominal manfaat yang akan didapat seperti,
biaya hilang hari kerja karyawan yang mengalami kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat
kerja, biaya ganti rugi atau pengobatan karyawan dan masih banyak lagi. Analisis ini
membantu perusahaan untuk memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan yang didapatkan
sesuai dalam artian tidak mengalami kerugian namun bisa berpeluang untuk mengalami
keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai