Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI DAN PERENCANAAN AWAL

A. IDENTIFIKASI
Menurut Federal Emergency Management Agency (FEMA) dalam Emergency
Management Guide for Business and Industry, keadaan darurat adalah segala kejadian
yang tidak direncanakan yang dapat menyebabkan kematian atau injury yang
signifikan pada para pekerja, pelanggan atau masyarakat umum; atau kejadian yang
dapat mematikan bisnis atau usaha, menghentikan kegiatan operasional, menyebabkan
kerusakan fisik atau lingkungan, atau sesuatu yang dapat mengancam kerugian
fasilitas keuangan atau reputasi perusahaan di mata masyarakat.
Keadaan darurat pada PT Semen Solo (Persero) Tbk. sendiri dapat berupa
bencana alam, kebakaran hingga kondisi tak terduga lainnya, baik akibat kesalahan
pada proses poduksi, human error, atau kesalahan teknis pada pabrik. Dengan
mengetahui potensi keadaan darurat yang mungkin timbul tersebut, PT Semen Solo
(Persero) Tbk. telah mempersiapkan beberapa langkah untuk menghadapainya,
seperti:
1. Tersedianya tangga darurat pada setiap layout gedung yang disertai dengan
petunjuk arah keluar berupa tanda panah yang ada pada beberapa anak
tangga
2. Tersedianya nomor-nomor penting yang dapat dihubungi ketika terjadi
bencana atau keadaan darurat lain diantaranya: keamanan (1110), rumah
sakit (1111), ambulan (1112), kebakaran (1113) dan kecelakaan (1114).
Nomor tersebut pun sudah tertempel pada dinding di area kerja secara
menyeluruh.
3. Tidak hanya bagian kerja atau departemen tertentu saja, namun seluruh
karyawan PT Semen Solo (Persero) Tbk. juga harus mengetahui tentang
sistem atau prosedur tanggap darurat yang ada.
4. Tersedianya pelatihan secara rutin oelh tim yang telah dibentuk untuk
melatihan ketanggapan dalam menghadapi bencana atau keadaan darurat.

Upaya tersebut dilakukan sebagai salah satu persiapan mempermudah proses


evakuasi ketika keadaan darurat terjadi pada PT Semen Solo (Persero) Tbk. sehingga
tingkat keselamatan tinggi dan meminimalisir kerugian.
B. PERENCANAAN AWAL
Setelah mengetahui potensi kadaan darurat yang dapat terjadi, selanjutnya PT. Semen
Solo (Persero) Tbk. telah mempersiapkan pula langkah-langkah tanggap darurat baik
sebelum kejadian, saat kejadian dan setelah kejadian.
1. Prosedur penanggulangan:
a. Membuat prosedur dan mengidentifikasikan keadaan darurat yang potensial
baik di dalam maupun di luar tempat kerja yang didokumentasikan.
b. Meninjau ulang sistem atau prosedur keadaan darurat bersama ahli yang
berkompeten
c. Memberikan pelatihan atau instruksi prosedur keadaan darurat sesuai dnegan
tingkat risiko yang akan didapat
d. Meletakkan atau memposisikan prosedur keadaan darurat di tempat yang
terbuka dan mudah di lihat oleh banyak pekerja.
2. Poses Pemulihan:
a. Membuat prosedur pemulihan keadaan darurat.
b. Melaksanakan pemulihan keadaan darurat dengan segera untuk
mengembalikan pabrik pada kondisi normal
c. Membantu pekerja yang mengalami trauma akibat kondisi keadaan darurat
yang terjadi.
3. Penanggulangan Kebakaran
Untuk penanggulangan terhadap bahaya kebakaran, PT. Semen Solo (Persero)
Tbk. Pabrik secara khusus telah menyiapkan perlengkapan seperti APAR,
hydrant, fire alarm system dan mobil PMK.
 PT. Semen Solo (Persero) Tbk. menyediakan APAR di setiap unit kerja
bahkan di setiap sudut dan depan ruangan yang juga dilengkapi dengan
petunjuk dan prosedur cara penggunaanya serta sebuah kartu merah yang
menunjukkan kondisi APAR itu sendiri. Pemasangan APAR juga pada
posisi yang terlihat jelas dan mudah dijangkau dengan ketinggian 125 cm
dari lantai serta dilengkapi kartu yang berisikan tanggal penegcekan
kondisi APAR. Pengecekan APAR bisa dilakukan seminggu sekali
terhadap isi tabung, tekanan, selang, segel dan lain-lain. Serta penggantian
isi tabung tiap satu tahun sekali meskipun APAR tidak digunakan
sebelumnya. Setelah itu catat kondisi APAR pada kartuu pengecekan yang
tersedia kemudian dibuat aporan rutin tentang inspeksi APAR.
 PT. Semen Solo (Persero) Tbk. juga menyediakan hydrant baik Hydant
lapangan yang terletak di luar bangunan atau di halaman pabrik dan
Hydrant Ruangan yang terletak di dalam gedung atau ruangan.
Pengecekan hydrant terhadap kondisi dan kelengkapan hydrant box
(nozzle berdiameter 2,5 inchi sebanyak 1 buah, selang berdiameter 2,5
inchi sebanyak 1 buah, kopling penyambung machino dan kunci hidran
untuk membuka valve hydrant) dan tekanan air dengan membuka valve
hidran, dilakukan seminggu sekali bersamaan dengan pengecekan APAR.
 PT. Semen Solo (Persero) Tbk. juga menyediakan Fire Alarm System yang
merupakan sistem deteksi dini apabila terjadi kebakaran agar dapat segera
diketahui secara cepat dan tepat. Pabrik menyediakan Fire Alarm System
berupa Heat Detector (detektor yang bekerja berdasarkan panas yang akan
berbunyi jika mendeteksi panas pada suhu tertentu) dan Smoke Detector
(detektor yang bekerja berdasarkan konsentrasi asap tertentu yang akan
berbunyi jika mendeteksi adanya asap dengan konsentrasi yang telah
diatur).
 PT. Semen Solo (Persero) Tbk. juga telah menyediakan 2 buah mobil
PMK. Digunakan untuk penanggulangan terjadinya kebakaran baik di
lokasi dalam pabrik maupun di luar pabrik atau masyarakat umum. Untuk
perawatan mobil PMK ini hanya dengan pemanasan mesin secara rutin
setiap hari dan mengecek peralatan PMK.

Anda mungkin juga menyukai