Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (UTS)

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
TAHUN AJARAN 2019/2020

MATA KULIAH : MUTU PELAYANAN KEBIDANAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN


SEMESTER : II (DUA)
DOSEN : FEBRINIWATI RIFDI, S.ST, M.BIOMED
HARI/TANGGAL : SENIN, 13 April 2020
WAKTU : DIKUMPULKAN PALING LAMBAT, SELAA 14 APRIL 2020 BATAS WAKTU JAM
00.00
CATATAN : BAGI JAWABAN YANG SAMA DINYATAKAN TIDAK LULUS /REMEDIAL

1. Defenisi mutu pada setiap individu berbeda, baik pada pemberi pelayanan ataupun pasien/
masyarakat, coba anda berikan contoh dari persepsi masyarakat mengenai defenisi yaitu
mutu Suatu layanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan yang dirasakandan di
selenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap serta
mampumenyembuhkan keluhan serta mencegah berkembangnya atau meluasnya penyakit
(masing- masing 2 contoh), (Sertakan link /referensi dr yg anda baca n ambil)
Jawab :
Bagi Pemakai Jasa Pelayanan Kesehatan (Masyarakat) Pasien/masyarakat melihat layanan
kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan
yang dirasakan dan diselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu,
tanggap serta mampu menyembuhkan keluhan serta mencegah berkembangnya atau
meluasnya penyakit. Pandangan pasien ini sangat penting karena pasien yang merasa puas
akan mematuhi pengobatan dan mau datang berobat kembali. Pemberi layanan harus
memahami status kesehatan dan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat yang dilayaninya
dan mendidik masyarakat tentang layanan kesehatan dasar dan melibatkan masyarakat
dalam menentukan bagaimana cara yang paling efektif menyelenggarakan layanan
kesehatan, sehingga diperlukan suatu hubungan yang saling percaya antara pemberi layanan
kesehatan atau provider dengan pasien (masyarakat).
a. Sopan santun, contoh :
1. Bidan sebagai seorang pemberi layanan kesehatan ramah, menyambut pasien dengan
senyuman dan menanyakan keadaan pasien serta keluhan pasien.
2. Bidan menghormati pendapat pasien dan memberikan respon yang baik.
b. Tepat waktu dan tanggap , contoh :
a. Seorang bidan yang membuka praktek mandiri tepat waktu dalam memberikan
layanan kesehatan sesuai jadwal yang bidan tersebut tentukan.
b. Seorang bidan yang tanggap terhadap keluhan pasien, seperti segera memberikan
respon yang baik atau solusi
c. Menyembuhkan keluhan, contoh :
1. Bidan memberikan therapy obat sesuai dengan keluhan pasien, sehingga dapat
menyembuhkan keluhan pasien
2. Bidan memberikan konseling sesuai kebutuhan pasien sehingga dapat mengurangi
atau menyembuhkan keluhan pasien
d. Mencegah berkembangnya atau meluasnya penyakit, contoh :
1. Petugas kesehatan atau bidan selalau mencuci tangan demi mencegah terjadinya
penularan penyakit
2. Bidan selalu memperhatikan kestrerilan alat-alat yang akan digunakan.

Sumber : https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/konsep-dasar-mutu-pelayanan-kesehatan-

43811347

http://akoepoenya94.blogspot.com/2014/03/persepsi-masyarakat-terhadap-mutu.html

2. Jelaskan dan sertai masing2 1 contoh dari Dimensi Mutu (Dimensi Kompetensi Teknis,
Dimensi Keterjangkauan atau Akses, Dimensi Efektivitas, Dimensi Efisiensi,Dimensi
Kesinambungan, Dimensi Keamanan, Dimensi Kenyamanan, Dimensi Informasi, Dimensi
Ketepatan Waktu, Dimensi Hubungan Antarmanusia(Sertakan link /referensi dr yg anda baca
n ambil))
Jawab :
a. Dimensi kompetensi teknis :
merupakan dimensi yang menyangkut dengan keterampilan, kemampuan, atau kinerja
pemberi layanan kesehatan yang berhubungan dengan bagaimana pemberi layanan
kesehatan mengikuti standar layanan kesehatan yang telah disepakati, yang meliputi
ketepatan, kepatuhan, kebenaran dan konsistensi.
Contoh : pemberi layanan kesehatan/bidan yang memberikan layanan kepada pasien
sesuai dengan standar operasional prosedur.

b. Dimensi keterjangkauan atau akses:


Dimensi keterjangkauan berarti layanan kesehatan itu harus dicapai oleh masyarakat,
tidak terhalang oleh keadaan geografis (jarak, lamanya perjalanan, biaya perjalanan) ,
sosial (dapat atau tidaknya layanan tersebut diterima secara sosial, nilai budaya,
kepercayaan dan perilaku) , ekonomi (kemampuan dalam membayar layanan
kesehatan), organisasi (sejauh mana layanan kesehatan itu memberikan kemudahan
atau kenyamanan kepada pasien) dan bahasa (dalam memberikan layanan harus
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien).
Contoh : puskesmas atau layanan kesehatan yang dekat dengan pemukiman warga,
mudah dijangkau dan akses menuju ke puskesmas mudah.

c. Dimensi Efektivitas
Layanan kesehatan harus efektif, dimana layanan kesehatan harus mampu mengobati
atau mengurangi keluhan yang ada, mencegah terjadinya penyakit dan mencegah
meluasnya penyakit yang ada. Efektifitas layanan kesehatan ini bergantung pada
bagaimana standar layanan kesehatan itu di gunakan dengan tepat, konsisten dan
sesuai dengan situasi setempat.
Contoh : seorang tenaga kesehatan, pemberi layanan atau bidan dapat mengobati atau
mengurangi keluhan pasien dengan pemberian terapi obat yang tepat atau konseling
yang benar

d. Dimensi Efisiensi
Dimensi efisiensi kesehatan sangat penting dalam layanan kesehatan. Layanan
kesehatan yang efisien dapat melayani lebih banyak pasien dan masyarakat. Layanan
kesehatan yang tidak efisien umumnya berbiaya mahal, kurang nyaman bagi pasien,
memerlukan waktu lama, dan menimbulkan resiko yang lebih besar pada pasien.
Dengan melakukan analisis efisiensi dan efektivitas kita dapat memilih intervensi yang
paling efisien.
Contoh: biaya berobat murah, pelayanan yang diberikan nyaman, dan pasien
mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan

e. Dimensi Kesinambungan
Dimensi kesinambungan layanan kesehatan artinya pasien harus dapat dilayani sesuai
dengan kebutuhannya, termasuk rujukan jika diperlukan tanpa mengulangi prosedur
diagnosis dan terapi yang tidak perlu. Pasien harus selalu mempunyai akses ke layanan
kesehatan yang dibutuhkannya. Karena riwayat penyakit pasien terdokumentasi dengan
lengkap, akurat dan terkini, layanan kesehatan rujukan yang diperlukan pasien dapat
terlaksana dengan tepat, waktu dan tempatnya.
Contoh : suatu pelayanan yang di berikan oleh petugas kesehatan dengan tepat dan
sesuai dengan diagnosa yang diperlukan , dan terdokumentasi dengan tepat, dan
lengkap sesaui dengan kebutuhan pasien.
f. Dimensi Keamanan
Dimensi keamanan artinya layanan kesehatan yang diberikan harus aman, baik bagi
pasien, pemberi layanan maupun masyarakat sekitarnya. Layanan kesehatan yang
bermutu harus aman dari risiko cidera, infeksi, efek samping, atau bahaya lain. Oleh
karena itu harus disusun suatu prosedur yang akan menjamin keamanan kedua belah
pihak.
Contoh : bidan bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada

g. Dimensi Kenyamanan
Dimensi kenyamanan tidak berpengaruh langsung dengan efektivitas layanan
kesehatan, tetapi mempengaruhi kepuasan pasien sehingga mendorong pasien untuk
dating berobat kembali ketempat tersebut. Kenyamanan dapat menimbulkan
kepercayaan pasien terhadap organisasi layanan kesehatan.
Contoh : pasien mendapatkan pelayanan yang nyaman dengan sikap bidan, keamanan
bidan dalam melakukan tindakan

h. Dimensi Informasi
Layanan kesehatan yang bermutu harus mampu memberikan informasi yang jelas
tentang apa. Siapa, kapan, dimana dan bagaimana layanan kesehatan itu akan atau
telah dilaksanakan. Dimensi informasi ini sangat penting pada tingkat puskesmas dan
rumah sakit.
Contoh : bidan memberikan informasi yang tepat kepada pasien terhadap kondisi
pasien

i. Dimensi Ketepatan Waktu


Layanan kesehatan harus dilakukan dalam waktu dan cara yang tepat, oleh pemberi
layanan yang tepat, menggunakan peralatan dan obat yang tepat, serta biaya yang
tepat (efisien)
Contoh : Seorang bidan yang membuka praktek mandiri tepat waktu dalam
memberikan layanan kesehatan sesuai jadwal yang bidan tersebut tentukan
j. Dimensi Hubungan Antarmanusia
Hubung anantar manusia adalah hubungan antara pemberi layanan kesehatan
(provider) dengan pasien atau masyarakat (konsumen), antar sesame pemberi layanan
kesehatan, antar atasan-bawahan, dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas,
pemerintah daerah, LSM, masyarakat dan lain-lain. Hubungan antar manusia yang baik
akan menimbulkan kepercayaan dan kredibilitas dengan cara saling menghargai,
menjaga rahasia, saling menghormati, responsif, member perhatian, dan lain-lain.
Contoh : suasana saling percaya yang di berikan oleh tanaga kesehatan terhadap
pasien

Sumber: https://books.google.co.id/books?id=bO00Wy--
gOUC&printsec=frontcover&dq=jamiann+mutu+layanan+kesehatan&hl=id&sa=X&ved

3. Carilah sebuah jurnal mengenai mutu pelayan dlam lingkup kebidanan dan masukanlah hasil
telah pada tabel berikut ini :
NO Nama Tahu Dasar Jenis Variabel Uji Statistik Hasil penelitian
peneli n penelitian / penelitian independen bila ada
ti pene fenomena dan
litian masalah dependen
1 Nurasih 2014 Faktor-Faktor penelitian Variabel Uji validitas Hasil analisis bukti
Yang analitik Independen: dan langsung
Mempengaruh dengan Komunikasi realibitas berhubungan
i Tingkat pendekatan bidan, menggunaka signifikan dengan
Kepuasan Ibu Cross pengalaman n rumus tingkat kepuasan
Bersalin Sectional kerja bidan, korelasi ibu bersalin yaitu :
Terhadap Pengumpulan sikap bidan Product 1. Komunikasi
Pertolongan data dilakukan moment bidan
Persalinan dengan Variabel Analisis Nilai P-Value:
menggunakan dependen: data 0,0004 (Ha
kuesioner Tingkat menggunak diterima). P
kepuasan ibu an analisa Value lebih
bersalin univariat kecil dari nilai α
dan (0,05)  hal ini
bivariat menunjukan
dengan uji adanya
shicquare pengaruh
antara
komunikasi
bidan dalam
layanan
pertolongan
persalinan
terhadap
tingkat
kepuasan ibu
bersalin.

2. Pengalaman
kerja
Nilai P Value:
0,016 (Ha
diterima) P
Value<α (0,05)
hal ini
menunjukan
adanya
pengaruh
antara
pengalaman
kerja bidan >10
tahun dalam
layanan
pertolongan
persalinan
terhadap
tingkat
kepuasan ibu
bersalin.

3. Sikap Bidan
Nilai P Value :
0,006 (Ha
diterima) P Value
< α (0,05)  hal ini
menunjukan
adanya pengaruh
antara sikap bidan
dalam layanan
pertolongan
persalinan
terhadap tingkat
kepuasan ibu
bersalin.
Link Sumber Jurnal : https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/download/215/216
----------------------------------------------Selamat Mengerjakan------------------------------------------

File Pengiriman terpisah jadikan 2 file, satu uts bu zuraida, satu lagi file UTS saya..

Anda mungkin juga menyukai