Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mila Aulia

NIM : 180106044
Prodi : Farmasi B 2018
Mata kuliah : Anatomi Fisilogi Manusia 2
Dosen pengampu : Dr. Apt. Dwintha Lestari, M.Si.
Tanggal : 23 Maret 2020

• Duplikasi ureter atau Duplex Collecting System adalah kondisi bawaan di mana kuncup
ureter, asal embriologis ureter, terbelah (atau muncul dua kali), menghasilkan dua ureter
yang menguras satu ginjal. Ini adalah kelainan ginjal yang paling umum, terjadi pada
sekitar 1% dari populasi. Ureter tambahan dapat menyebabkan ureterokel, atau ureter
ektopik.
• Ginjal tapal kuda, juga dikenal sebagai ren arcuatus (dalam bahasa Latin), fusi ginjal atau
ginjal super, adalah kelainan bawaan yang menyerang sekitar 1 dari 500 orang yang lebih
umum pada pria, seringkali asimtomatik, dan biasanya didiagnosis secara kebetulan. Pada
kelainan ini, ginjal pasien bersatu membentuk bentuk tapal kuda selama perkembangan di
dalam rahim. Bagian yang menyatu adalah tanah genting ginjal tapal kuda. Anatomi yang
abnormal dapat mempengaruhi drainase ginjal sehingga meningkatkan frekuensi batu
ginjal dan infeksi saluran kemih serta meningkatkan risiko kanker ginjal tertentu.
• Penyakit Ginjal Polikistik adalah kelainan ginjal yang ditandai dengan pembentukan
kista non kanker yang merusak fungsi ginjal dan akhirnya menyebabkan gagal ginjal total,
biasa disingkat PKD (Polycystic Kidney Disease).
• Asidosis tubulus renalis (Renal tubular acidosis, RTA) merupakan suatu penyakit ginjal
(renal) khususnya pada bagian tubulus renalis-nya. Menurut sejumlah literatur ilmia h
bidang kesehatan, penyakit ATR ini memang tergolong penyakit langka, dengan
manifestasi klinis yang tidak spesifik sehingga diagnosis sering terlambat.
• Congenital hydronephrosis, merupakan pembengkakan ginjal akibat penumpukan urine,
di mana urine tidak bisa mengalir dari ginjal ke kandung kemih. Kondisi ini umumnya
terjadi pada salah satu ginjal, namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi pada kedua
ginjal sekaligus. Penyakit ini bukan penyakit utama, tapi merupakan kondisi sekunder dari
penyakit lain yang berkembang dalam tubuh.
• Congenital obstruction of urinary tract, merupakan penyakit urologis yang terdiri dari
penurunan jalan bebas urin melalui satu atau kedua ureter atau uretra. Ini adalah penyebab
retensi urin. Obstruksi total saluran kemih membutuhkan perawatan yang cepat untuk
pemeliharaan ginjal. Infeksinya ditandai dengan demam dan kedinginan, dalam konteks
obstruksi aliran urin merupakan keadaan darurat urologis.
• Unilateral small kidney atau ginjal kecil unilateral, kegagalan pertumbuhan ginjal yang
dapt tejadi pada satu ginjal.
• Displasia ginjal terjadi ketika satu atau kedua ginjal tidak berkembang sebagaimana
mestinya saat janin tumbuh dalam rahim. Kadang-kadang disebut multikistik displasia
ginjal. Orang dewasa umumnya memiliki dua ginjal. Displasia ginjal terjadi karena adanya
masalah dengan perkembangan ginjal di dalam rahim. Jaringan normal pada ginjal
digantikan oleh kista, sehingga ginjal tidak dapat menyaring darah dan berfungs i
sebagaimana mestinya.
• Nefropati diabetik adalah komplikasi terkait ginjal yang serius dari diabetes tipe 1 dan 2.
Penyakit ini disebut penyakit ginjal diabetes. Hingga 40 persen orang dengan diabetes
akhirnya mengembangkan penyakit ginjal. Nefropati diabetik memengaruhi kemampuan
ginjal untuk melakukan pekerjaan yang biasa mereka lakukan dengan membuang produk
limbah dan cairan ekstra dari tubuh. Cara terbaik mencegah atau menunda nefropati
diabetik adalah mempertahankan gaya hidup sehat dan mengobati diabetes dan tekanan
darah tinggi.
• Glomerulonefritis adalah salah satu jenis penyakit ginjal di mana terjadi peradangan pada
glomerulus. Glomerulus merupakan bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring dan
membuang cairan serta elektrolit berlebih, juga zat sisa (sampah) dari aliran darah.
Kerusakan pada glomelurus akan menyebabkan terbuangnya darah serta protein melalui
urine.
• Nefritis interstisial adalah infeksi yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan di
ruang sekitar nefron. Gejala Utamanya adalah demam dan ruam. Urin mungk in
mengandung sel-sel eosinofil, sejenis sel darah putih. Nefritis interstisial adalah kondisi
yang biasanya disebabkan oleh obat-obatan, termasuk antibiotik, obat anti-inflamasi, dan
diuretik. Obat-obatan lain, dibarengi dengan infeksi bakteri dan virus, juga dapat
menyebabkan penyakit ini menyerang. Penyakit ini berhubungan dengan gangguan sistem
kekebalan tubuh seperti lupus, sarkoidosis dan sindrom Sjogren.
• Tumor Ginjal (Wilms tumor) Tumor Wilms adalah jenis tumor ginjal yang menyerang
anak-anak usia 3-4 tahun, terutama laki-laki. Tumor ini umumnya hanya menyerang satu
ginjal saja, namun tidak menutup kemungkinan tumor dapat menyerang kedua ginjal dalam
tubuh anak. Gejala tumor wilms adalah : demam, rasa lelah dan lemas yang berlebiha n,
nafsu makan menurun, mual dan muntah, konstipasi, sesak napas, peningkatan tekanan
darah, hematuria atau urine berdarah, dan pertumbuhan tubuh yang tidak seimbang.
Dan ada 5 stadium tumor Wilms yang menunjukkan tingkat keparahan tumor yang diderita,
yaitu:
a. Stadium 1 – Tumor hanya berada di dalam satu ginjal dan dapat disembuhkan
melalui tindakan operasi.
b. Stadium 2 – Tumor telah menyebar hingga ke jaringan sekitar ginjal, termasuk
pembuluh darah. Pada stadium ini, tindakan operasi masih menjadi pilihan untuk
mengobati tumor Wilms.
c. Stadium 3 – Penyebaran tumor sudah meluas dan mulai mencapai organ perut
lainnya atau kelenjar getah bening.
d. Stadium 4 – Tumor telah menyebar ke organ lain yang letaknya jauh dari ginjal,
seperti paru-paru, tulang, atau otak.
e. Stadium 5 – Tumor telah menyerang kedua ginjal.
• Tumor Ginjal (Renal cell carcinoma) Renal cell carcinoma adalah bentuk kanker
berasal dari lapisan tubulus renal proksimal, tubulus yang berbelit belit dan berlokasi dekat
glomerulus di dalam ginjal. Jenis kanker ini adalah jenis kanker ginjal yang paling
terumum dalam orang dewasa, dengan kasus sekitar 90% - 95% yang
didiagnosis.Perawatan awal adalah melalui nefrektomi radikal atau parsial dan didukung
oleh perawatan yang membantu.
• Lupus nefritis adalah peradangan pada ginjal akibat pengaruh penyakit systemic lupus
erythematosus (SLE) atau lebih dikenal dengan nama lupus. Lupus adalah penyakit
autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel ginjal yang sehat, sehingga
ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Gejala lupus nefritis yaitu :
kemunculan darah di dalam urine, urine berbusa. sering buang air kecil terutama pada
malam hari, tekanan darah tinggi, berat badan bertambah, pembengkakan di telapak kaki,
pergelangan kaki, dan betis.

Anda mungkin juga menyukai