Kota Surabaya
Tahun 2017-2028
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan dengan
judul “Perencanaan Sistem Drainase Perkotaan Kecamatan Krembangan Tahun
2019 - 2029 ini dengan tepat waktu.
Dengan selesainya laporan ini, tidak lupa pula penulis sampaikan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan laporan ini,
antara lain:
1. Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang diberikan kepada saya.
2. Ibu Ipung Fitri Purwanti, ST., MT., Ph.D. selaku dosen pengajar mata kuliah
Sistem Drainase Perkotaan yang telah memberikan ilmu, dukungan, dan
bimbingan yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian tugas ini.
3. Bapak Dr. Ir. Rachmat Boedisantoso, M.T selaku dosen asisten yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan nasihatnya dalam penyelesaian tugas ini.
4. Kedua orang tua serta saudara-saudara saya yang telah mendoakan dan
memberikan dukungan sehingga tugas ini dapat selesai tepat waktu.
5. Teman-teman satu kelompok dosen asistensi yang selalu memberikan
semangat dalam pengerjaan tugas ini.
6. Teman-teman Teknik Lingkungan ITS angkatan 2017 yang telah berjuang
bersama-sama dan memberikan dukungan dalam penyelesaian tugas ini.
7. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penyelesaian tugas ini.
Penulis
Daftar Isi
BAB I............................................................................................................. 6
PENDAHULUAN .......................................................................................... 6
BAB II ........................................................................................................... 9
BAB IV ........................................................................................................ 38
BAB V ......................................................................................................... 44
BAB VI ....................................................................................................... 63
BAB VII....................................................................................................... 65
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberadaan air merupakan sesuatu yang mutlak dibutuhkan oleh manusia.
Air memiliki kandungan garam-garam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Tidak
hanya sebagai pemenuhan kebutuhan tubuh akan garam mineral, air juga
dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan sebagainya.
Pada penggunaan air bersih, tidak semuanya habis digunakan untuk
kehidupan setiap harinya. Kurang lebih 70% dari air tersebut dibuang dalam bentuk
air kotor dan tercemar yang biasanya disebut air limbah atau air buangan (Gambiro,
2012). Perlu diketahui bahwa air limbah terdiri dari air limbah domestik dan air
limbah non domestik serta air hujan, yang tentunya memiliki cara dan proses
penanganan yang berbeda-beda.
Pesatnya pertumbuhan penduduk dan kurang sadarnya penduduk akan
sistem sanitasi yang baik menyebabkan kemungkinan masalah yang timbul menjadi
besar. Apabila dalam pengelolaan air limbah mulai dari penyaluran hingga
pengolahan tidak tersistem dengan baik, hal ini akan semakin menambah
kemungkinan terjadi pencemaran dan masalah-masalah pemukiman yang lain.
Air limbah adalah air buangan, yang mana dalam perencanaan ini adalah
sisa kegiatan manusia baik dari lingkungan rumah tangga (domestik) maupun
industri (non domestik). Air buangan atau air limbah yang berasal dari berbagai
macam sumber ini perlu diolah lebih lanjut agar tidak menimbulkan efek yang
merugikan, antara lain:
Menimbulkan bahaya kontaminasi dan pencemaran pada air permukaan dan
badan air lainnya yang berpotensi sebagai sumber penularan penyakit.
Mengganggu kehidupan dalam badan air, karena jumlah oksigen terlarut
menipis akibat penggunaan oksigen terlarut oleh mikroorganisme untuk proses
dekomposisi bahan organik dalam air limbah sehingga menimbulkan bau yang
tidak sedap.
Melalui sistem yang baik dapat diperoleh sistem jaringan efektif dan
efisien
Meminimalisir bau dan warna yang tidak sedap dari badan air.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Metode Proyeksi Penduduk
Menurut Fair (1996), proyeksi penduduk yang ada sangat diperlukan untuk
kepentingan dan perencanaan serta evaluasi penyaluran air limbah. Kebutuhan akan
air bersih semakin lama semakin meningkat sesuai dengan semakin berkembangnya
jumlah penduduk di masa yang akan datang, yang mana juga menyebabkan
semakin banyaknya air limbah yang dihasilkan. Untuk itu dalam suatu perencanaan
diperlukan proyeksi penduduk. Walaupun proyeksi bersifat ramalan dimana
keberadaannya dan ketelitiannya bersifat subyektif, namun bukan berarti tanpa
perkembangan dan metode.
Dalam proyeksi penduduk ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu:
1. Jumlah populasi penduduk dalam satu area
Bila perkembangan penduduk pada masa lampau tidak terdapat
penurunan, maka proyeksi penduduk akan semakin teliti.
2. Kecepatan pertambahan penduduk
Bila angka kecepatan pertambahan penduduk pada masa lampau
semakin besar, maka proyeksi penduduk akan berkurang ketelitiannya.
3. Kurun waktu proyeksi
Semakin panjang kurun waktu proyeksi, maka proyeksi penduduk akan
berkurang ketelitiannya.
Data penduduk di masa lampau sangat penting untuk menentukan proyeksi
penduduk pada masa yang akan datang. Jadi pada dasarnya proyeksi penduduk pada
masa yang akan datang sangat bergantung pada data penduduk saat sekarang
maupun masa lampau.
2.1.1 Metode Rata-Rata Aritmatik
Metode ini sesuai untuk daerah dengan perkembangan penduduk yang selalu
naik dengan konstan dan dalam kurun waktu yang pendek (Mangkoedihardjo,
1985).
Rumus yang digunakan:
Pn = Po + r (dn)…….... (1)
dimana:
Pn = Jumlah penduduk pada akhir periode
Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi
r = Rata-rata pertumbuhan penduduk tiap tahun
dn = Kurun waktu proyeksi
dimana:
Pn = Jumlah penduduk pada akhir periode
N = Selisih tahun proyeksi
Sedangkan nilai a dan b dicari berdasarkan rumus:
[ ∑𝑦 ( ∑𝑥 2 )]+ [ ( ∑𝑥 )( ∑ 𝑥.𝑦 ) ]
𝑎= .. …….(4)
[ 𝑛 ( ∑𝑥 2 )]+ ( ∑𝑦 )2
𝑛 ( ∑𝑥.𝑦 ) −( ∑𝑥 )( ∑𝑦 )
𝑏= ....... (5)
𝑛 ( ∑𝑥 2 )− ( ∑𝑥 )2
dimana:
n = Jumlah data
Dalam penentuan metode perhitungan yang akan digunakan dipilih
berdasarkan harga koefisien korelasi yang paling mendekati 1. Sesuai atau
tidaknya analisa yang akan dipilih ditentukan dengan menggunakan nilai
koefisien korelasi yang berkisar antara 0 sampai 1. Persamaan koefisien
korelasinya adalah sebagai berikut:
𝑛 ( ∑𝑥.𝑦 )–( ∑𝑥 )( ∑𝑦 )
𝑟= ……..(6)
{[ 𝑛 ( ∑𝑦2 )− ( ∑𝑦)2 ][ 𝑛 (∑𝑥 2 )− ( ∑𝑥 )2 ]}0,5
Pn Fn ......................... (7)
Po Fo
dimana:
Hal ini terjadi karena penyusupan air tanah ke dalam saluran air limbah
melalui sambungan-sambungan pipa atau melalui celah-celah yang
terbentuk karena adanya retakan atau dikarenakan rusaknya pipa saluran.
Dengan demikian akan terjadi penambahan debit aliran air limbah.
2.4.3 Karakteristik Air Limbah
Menurut Steell (1979), untuk mengetahui lebih luas mengenai air limbah,
serta untuk menentukan cara pengolahan yang tepat, perlu kiranya diketahui secara
detail pengetahuan tentang karakteristik atau sifat-sifat air limbah. Karakteristik air
limbah tersebut dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Karakteristik Fisik
Parameter-parameter yang penting dalam air limbah yang termasuk
dalam karakteristik fisik antara lain :
Total solid
Didefinisikan sebagai zat-zat yang tertinggal sebagai residu penguapan
pada temperatur 1030C - 1050C. Zat-zat lain yang hilang pada tekanan uap
dan temperatur tersebut tidak didefinisikan sebagai total solid.
Temperatur
Pada umumnya temperatur air limbah lebih tinggi dari temperatur air
minum, karena adanya penambahan air yang lebih panas dari bekas
pemakaian rumah tangga atau aktivitas-aktivitas pabrik. Temperatur pada
limbah memberikan pengaruh pada :
a. Kehidupan dalam air
b. Kelarutan gas
c. Aktivitas bakteri
d. Reaksi kimia dan kecepatan reaksi
Warna
Warna dari air limbah berasal dari air limbah rumah tangga dan industri.
Air limbah yang segar umumnya berwarna abu-abu dan sebagai akibat dari
penguraian senyawa-senyawa organik oleh bakteri warna air limbah akan
menjadi hitam. Hal ini menunjukkan bahwa air limbah berada dalam
keadaan septik.
Bau
Bau dalam air limbah biasanya disebabkan oleh produksi gas-gas hasil
dekomposisi zat organik. Gas alam Sulfida (H2S) dalam air limbah adalah
hasil reduksi dari sulfat oleh mikroorganisme secara anaerobik.
2) Karakteristik Kimia
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam air limbah terdiri atas tiga
golongan utama, yaitu :
Senyawa organik
Kira-kira 75% suspended solid dan 40% filterable solid dalam air limbah
merupakan senyawa-senyawa organik. Senyawa organik terdiri dari
kombinasi dari karbon, hidrogen, dan O2 (oksigen), juga nitrogen dalam
beberapa bentuk. Senyawa organik yang terdapat dalam air limbah, antara
lain:
a. Protein (40 - 60%)
b. Karbohidrat (25 - 50%)
c. Lemak dan minyak (10%)
Senyawa anorganik
Konsentrasi senyawa anorganik di dalam aliran air akan meningkat, baik
karena formasi geologis yang ada sebelumnya, selama aliran, maupun
karena penambahan buangan baru ke dalam aliran tersebut. Konsentrasi
unsur organik juga akan bertambah dengan proses penguapan alami pada
permukaan air, dan akan meninggalkan unsur anorganik dalam air. Adapun
komponen-komponen anorganik yang terpenting dan berpengaruh terhadap
air limbah antara lain: alkalinity, klorida, nitrogen, fosfat, dan sulfat.
Gas-gas
Gas-gas yang umum terdapat dalam air limbah yang belum diolah, antara
lain: N2, O2, CO2, H2S, NH3, dan CH4. Ketiga gas yang disebut pertama
sebagai akibat kontak langsung dengan udara dan ketiga gas yang disebut
terakhir berasal dari dekomposisi zat-zat organik oleh bakteri dalam air
limbah.
3) Karakteristik Biologi
Kelompok organisme yang terpenting dalam air buangan dibagi
menjadi tiga, yaitu :
Kelompok protista (bakteri, algae dan protozoa)
Bakteri berperan sangat penting dalam proses biologis pengelolaan air
limbah, misalnya trickling filter. Protozoa berfungsi untuk mengontrol
semua bakteri sehingga terjadi keseimbangan. Algae sebagai penghasil
oksigen (O2) dalam proses fotosintesa juga dapat pula menimbulkan
gangguan pada permukaan air karena dapat tumbuh dengan cepat dan
menutupi permukaan air.
Kelompok tumbuh-tumbuhan (paku-pakuan dan lumut)
Kelompok hewan
2.5 Sistem Penyaluran Air Limbah
Menurut Metcalf and Eddy (1981), sistem penyaluran air limbah yang
diterapkan dalam sistem penyaluran air limbah dapat ditentukan berdasarkan sistem
pengumpulan, sarana yang tersedia, dan pengalirannya.
2.5.1 Berdasarkan Sistem Pengumpulan
Sistem penyaluran air limbah menurut sistem pengumpulan limbahnya
terbagi menjadi 2 sistem, yaitu:
1) Sistem Terpisah
Air limbah dan air hujan disalurkan secara terpisah melalui dua saluran
yang berbeda. Air hujan disalurkan pada saluran terbuka, sedangkan air
limbah disalurkan pada saluran atau pipa tertutup. Sistem ini banyak
diterapkan pada daerah-daerah yang memiliki perbedaan musim relatif
panjang atau daerah yang memiliki fluktuasi curah hujan yang besar.
Keuntungan apabila menerapkan sistem terpisah ini, antara lain:
Unit-unit pengolah air limbah relatif kecil, karena tidak
memperhitungkan debit air hujan.
Penduduk
0, 2
QMIN 0,2.QAVE .
1000
Persamaan Slope medan :
H
S
L
Persamaan Luas penampang :
1
A . .D 2
4
Persamaan kecepatan penuh :
1 2
1
VFULL .S 2 .0,397.D 3
n
1
.D 3 .S 2 .
0,312 8
Q
n
Sedangkan untuk QMIN dengan n = 0,015 :
D D
P . . .
2 180
D
d
2
2 4
D D
d
2 2
D 2 . .D 2
2 4
D D
AMIN d d
8 2.360 2 2
a. Manhole lurus
b. Manhole belokan
c. Manhole tiga saluran
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1 Umum
Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur.
Kota Surabaya sebagai pusat pelayanan sosial, administrasi pemerintahan serta
penunjang perkembangan kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya memiliki
pertumbuhan penduduk yang terbilang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari
presentase pertumbuhan penduduk Kota Probolinggo yang selalu mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Secara umum kondisi Kota Surabaya dilihat dari
beberapa aspek meliputi profil wilayah dan geografi, demografi, topografi dan tata
guna lahan serta hidrologi.
3.2 Profil Wilayah dan Administrasi
Kecematan Krembangan memiliki luas wilayah 6,61 Km2 yang terbagi menjadi
lima kelurahan, yaitu :
1. Kelurahan Dupak dengan luas wilayah 0,48 Km2
2. Kelurahan Morokrembangna dengan luas wilayah 3,17 Km2
3. Kelurahan Perak Barat dengan luas wilayah 1,61 Km2
4. Kelurahan Kemayoran dengan luas wilayah 0,51 Km2
5. Kelurahan Krembangan Selatan dengan luas wilayah 0,84 Km2
3.3 Keadaan Geografis dan Topografi
Secara topografi, Kecamatan Krembangan berada di ketinggian kurang lebih 4-
8 m diatas permukaan laut. Sedangkan secara geografis, sebelah Utara dibatasi oleh
Kecamatan Pabean dan Laut Jawa. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Pabean, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bubutan, sedangkan
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Asemrowo. Kecamatan Krembangan
juga memiliki sebuah Bozem di bagian selatan.
3.4 Keadaan Klimatologi dan Hidrologi
Krembangan memiliki puncak hari hujan pada bulan Februari dengan 28 hari
hujan, menurun hingga akhir tahun. Hari hujan paling sedikit terjadi saat bulan
Noveber sebanyak 5 hari hujan. Sedangkan curah hujan terbesar terjadi pada bulan
Februari sebesar 590 mm per tahun. Dan curah hujan terkecil pada bulan November
sebanyak 23 mm per tahun. Rata-rata curah hujan pertahun Kecamatan
Krembangan sebanyak 248 mm per tahun.
3.5 Keadaan Demografi
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah
Kecamatan Bubutan tahun 2016, jumlah penduduk Kecamatan Krembangan
sebanyak 127.564 jiwa. Sedangkan kepadatan penduduknya mencapai 140.306
jiwa per km².
Kelurahan Luas Jumlah Kepadatan
Wilayah Penduduk Penduduk (jiwa /
(km²) (jiwa) km²)
Dupak 0,48 28.151 58.648
Morokrembangan 3,17 47.227 14.898
Perak Barat 1,61 19.671 12.218
Kemayoran 0,51 20.555 40.304
Krembangan 0.84 11.960 14.238
Selatan
Jumlah 6,61 127.564 140.306
Berdasarkan jenis kelaminnya, Kecamatan Krembangan memiliki 60.711 laki-
laki, dan 66.620 perempuan dengan sex ratio sebanyak 472,5. Jumlah warga negara
asing di Kecamatan Krembangan yaitu 13 laki-laki dan 18 perempuan.
Kelurahan Laki-laki Perempuan jumlah Sex Ratio
Dupak 14.169 13.982 28.151 101,3
Morokrembangan 20.891 26.336 47.227 79,3
Perak Barat 9.726 9.945 19.671 97,8
Kemayoran 10.192 10.363 20.555 98,3
Krembangan Selatan 5.733 5.994 11.727 95,6
Jumlah 60.711 66.620 127.331 472,5
BAB IV
Data yang digunakan dalam proyeksi penduduk 5 tahun terakhir yaitu dari
tahun 2013-2017 Setelah mendapatkan data, maka langkah selanjutnya ialah
mencari koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi dan pertumbuhan penduduk
dapat dicari dengan menggunakan metode metode sebagai berikut:
4.1.1 Metode Aritmatika
Metode ini sesuai untuk daerah dengan perkembangan penduduk yang selalu
naik secara konstan, dan dalam kurun waktu yang pendek. Perhitungan proyeksi
penduduk dengan metode Aritmatika dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
𝑃𝑛 = 𝑃𝑜 + 𝑟(𝑑𝑛)
dimana:
Pn = jumlah penduduk pada akhir tahun periode
Po = jumlah penduduk pada awal proyeksi
r = rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun
dn = kurun waktu proyeksi
Sedangkan perhitungan koefisien korelasi (r) (Tabel 4.2) dengan metode
aritmatika dapat menggunakan rumus:
𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥 )(∑ 𝑦)
𝑟=
{[𝑛(∑ 𝑦 2 ) − (∑ 𝑦)2 ]𝑥[𝑛(∑ 𝑥 2 ) − (∑ 𝑥 )2 ]}½
𝑃𝑛 = 𝑃𝑜 ∗ (1 + 𝑟)𝑑𝑛
dimana :
Po = Jumlah Penduduk mula-mula
Pn = Penduduk tahun n
dn = kurun waktu
r = rata-rata prosentase tambahan penduduk pertahun
Sedangkan perhitungan koefisien korelasi (r) (Tabel 4.3) dengan metode
geometrik dapat menggunakan rumus:
𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥 )(∑ 𝑦)
𝑟=
{[𝑛(∑ 𝑦 2 ) − (∑ 𝑦)2 ]𝑥[𝑛(∑ 𝑥 2 ) − (∑ 𝑥 )2 ]}½
dimana :
t = tambahan tahun terhitung dari tahun dasar
a = {(∑ 𝑝)(∑ 𝑡 2 ) − (∑ 𝑡)(∑ 𝑝. 𝑡)}/{𝑛(∑ 𝑡 2 ) − (∑ 𝑡)2 }
b = {𝑛(∑ 𝑝. 𝑡) − (∑ 𝑡)(∑ 𝑝)}/{𝑛(∑ 𝑡 2 ) − (∑ 𝑡)2 }
Sedangkan perhitungan koefisien korelasi (r) (Tabel 4.4) dengan metode Least
Square dapat menggunakan rumus:
Dari perhitungan koefisien korelasi ketiga metode pada Tabel 4.5, diambil
koefisien korelasi yang mendekati nilai satu, yaitu metode Least-Square. Dengan
demikian untuk perhitungan proyeksi penduduk Kecamatan Krembangan
menggunakan metode Least-Square. Untuk menghitung proyeksi penduduk dengan
metode Least-Square, digunakan rumus:
𝑃𝑛 = 𝑎 + (𝑏𝑡)
dimana :
t = tambahan tahun terhitung dari tahun dasar
a = {(∑ 𝑝)(∑ 𝑡 2 ) − (∑ 𝑡)(∑ 𝑝. 𝑡)}/{𝑛(∑ 𝑡 2 ) − (∑ 𝑡)2 }
b = {𝑛(∑ 𝑝. 𝑡) − (∑ 𝑡)(∑ 𝑝)}/{𝑛(∑ 𝑡 2 ) − (∑ 𝑡)2 }
Hasil Perhitungan proyeksi penduduk dengan Metode Least Square dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tahun
Kelurahan
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
Dupak 27356 26223 26587 26951 27316 27680 28044 28408 28773 29137 29501 29866 30230 30594 30959
MoroKrembangan 47260 40852 43836 45328 46821 48313 49805 51297 52789 54281 55773 57265 58757 60249 61742
Perak Barat 23325 21162 22235 22771 23308 23844 24381 24917 25454 25990 26527 27063 27600 28136 28673
Kemayoran 20254 19496 19864 20048 20232 20416 20601 20785 20969 21153 21337 21521 21705 21889 22073
Krembangan Selatan 16814 16807 16835 16856 16835 16856 16877 16897 16918 16939 16960 16981 17002 17023 17045
Jumlah 135009 124540 129357 131955 134511 137109 139707 142304 144902 147500 150098 152696 155294 157892 160491
Dupak
Fasilitas Tahun Jumlah Fasilitas Pada Tahun Proyeksi
No Kategori
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
1 Pendidikan 18 18 18 19 19 19 19 20 20 20 20 21 21
2 Peribadatan 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7
3 Kesehatan 40 41 41 42 42 43 43 44 44 45 45 46 47
4 Hotel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Morokrembangan
Fasilitas Tahun Jumlah Fasilitas Pada Tahun Proyeksi
No Kategori
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
1 Pendidikan 52 54 56 57 59 61 63 64 66 68 70 71 73
2 Peribadatan 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 17 18 18
3 Kesehatan 63 65 67 69 72 74 76 78 80 82 84 87 89
4 Hotel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Perak Barat
Fasilitas Tahun Jumlah Fasilitas Pada Tahun Proyeksi
No Kategori
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
1 Pendidikan 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25
2 Peribadatan 9 9 9 10 10 10 10 11 11 11 11 11 12
3 Kesehatan 8 8 8 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10
4 Hotel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kemayoran
Fasilitas Tahun Jumlah Fasilitas Pada Tahun Proyeksi
No Kategori
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
1 Pendidikan 19 19 20 20 20 20 21 21 21 21 21 21 22
2 Peribadatan 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
3 Kesehatan 22 22 22 23 23 23 23 23 24 24 24 24 24
4 Hotel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Krembangan Selatan
Fasilitas Tahun Jumlah Fasilitas Pada Tahun Proyeksi
No Kategori
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
1 Pendidikan 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
2 Peribadatan 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
3 Kesehatan 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
4 Hotel 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
BAB V
Fasilitas ini ditempatkan di daerah yang tidak terlalu padat dengan tetap
memperhatikan tingkat sosial ekonomu dan masyarakatnya. Pada umumnya
fasilitas ini, satu fasilitas umum akan mampu melayani berberapa orang
pelanggan. Dalan perencanaan ini, yang mendapatkan pelayanan kran umum
merupakan sisa dari yang tidak mendapat pelayanan sambungan rumah.
Berdasarkan Tabel 5.1 besar unit konsumsi berdasarkan jumlah penduduk,
Kecamatan Krembangan dengan penduduk antara 100.000-500.000 jiwa memiliki
kebutuhan air minum tiap orang sebesar 150 L/orang.hari untuk sambungan
rumah dan 30 L/orang/hari untuk kran umum. Kebutuhan air non domestik
didasarkan pada fasilitas non domestik yang ada sesuai dengan Tabel 5.2.
Besarnya kebocoran Kecamatan Krembangan berdasarkan Laporan Kinerja
PDAM 2012 wilayah II Pulau Jawa, yaitu sebesar 20% dari kebutuhan air
domestik dan non domestik, sehingga :
Q rata−rata harian = Q domestik + Q non domestik + Q kebocoran air
Untuk kebutuhan air harian maksimum dipilih:
Faktor harian maksimum (fhm) = 110% = 1.1
Sehingga : 𝑄ℎ𝑎𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = 1,1 𝑥𝑄𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛
Sedangkan untuk kebutuhan air jam puncak dipilih:
Faktor jam puncak (fjp) = 170% = 1.7
Sehingga : 𝑄𝑗𝑎𝑚𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 = 1,7 𝑥𝑄𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛
KECAMATAN KREMBANGAN
Kelurahan Morokrembangan
Tahun
No Uraian Satuan/Unit
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
Jumlah Penduduk Person 45328 46821 48313 49805 51297 52789 54281 55773 57265 58757 60249 61741
DOMESTIK
1 Persentase Pelayanan % 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 94 100
Jumlah Penduduk Terlayani Person 29010 30902 32853 34863 36934 39064 41254 43503 45812 48181 56634 61741
SAMBUNGAN RUMAH
Persentase % 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 96 100
Jumlah Penduduk Terlayani Person 20307 22249 24311 26496 28808 31251 33828 36543 39398 42399 54369 61741
Penduduk per Sambungan Person/HC 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
a
Jumlah Sambungan Unit 4061 4450 4862 5299 5762 6250 6766 7309 7880 8480 10874 12348
Unit Konsumsi L/Person.Day 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180
Pemakaian Rata Rata L/s 42,31 46,35 50,65 55,20 60,02 65,11 70,47 76,13 82,08 88,33 113,27 128,63
Prediksi Tambahan HC Unit 0 388 412 437 462 489 515 543 571 600 2394 1474
KRAN UMUM (PT)
Persentase % 28 24 20 16 12 8 4 2 0 0 0 0
Jumlah Penduduk Terlayani Person 8123 7416 6571 5578 4432 3125 1650 870 0 0 0 0
b Penduduk per Sambungan Person/HC 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 201
Jumlah Sambungan Unit 41 37 33 28 22 16 8 4 0 0 0 0
Unit Konsumsi L/Person.Day 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 31,00
Pemakaian Rata Rata L/s 2,82 2,58 2,28 1,94 1,54 1,09 0,57 0,30 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Pelanggan Unit 4102 4487 4895 5327 5784 6266 6774 7313 7880 8480 10874 12348
Pemakaian Rata Rata L/s 45,13 48,93 52,93 57,14 61,56 66,19 71,05 76,43 82,08 88,33 113,27 128,63
2 NON DOMESTIK
FASILITAS PENDIDIKAN
Jumlah Pelanggan Unit 54 56 57 59 61 63 64 66 68 70 71 73
a
Unit Pemakaian m³/unit.day 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
Pemakaian L/s 6,25 6,48 6,60 6,83 7,06 7,29 7,41 7,64 7,87 8,10 8,22 8,45
FASILITAS PERIBADATAN
Jumlah Pelanggan Unit 13 14 14 15 15 16 16 17 17 17 18 18
b
Unit Pemakaian m³/unit.day 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00
Pemakaian L/s 1,20 1,30 1,30 1,39 1,39 1,48 1,48 1,57 1,57 1,57 1,67 1,67
FASILITAS KESEHATAN
Jumlah Pelanggan Unit 65 67 69 72 74 76 78 80 82 84 87 89
c
Unit Pemakaian m³/unit.day 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Pemakaian L/s 18,81 19,39 19,97 20,83 21,41 21,99 22,57 23,15 23,73 24,31 25,17 25,75
PERHOTELAN
Jumlah Pelanggan Unit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
d
Unit Pemakaian m³/unit.day 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Pemakaian L/s 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,00
Jumlah Pelanggan Unit 4235 4625 5036 5474 5935 6422 6933 7477 8048 8652 11051 12529
Pemakaian Rata Rata L/s 71,39 76,09 80,79 86,19 91,42 96,96 102,51 108,79 115,25 122,31 148,33 165,50
Q TOTAL L/s 116,52 125,02 133,72 143,33 152,97 163,15 173,55 185,23 197,33 210,65 261,60 294,12
% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 21
3 KEBOCORAN
L/s 23,30 25,00 26,74 28,67 30,59 32,63 34,71 37,05 39,47 42,13 52,32 61,77
Total Konsumen Unit 4435 4825 5236 5674 6135 6622 7133 7677 8248 8852 11251 12730
Penambahan Pelanggan Unit 0 390 411 438 461 487 511 544 571 604 2399 1479
Total Pemakaian Rata Rata L/s 139,82 150,02 160,46 171,99 183,57 195,78 208,26 222,27 236,80 252,77 313,91 355,89
Q Jam Puncak L/s 279,64 300,05 320,92 343,98 367,14 391,55 416,53 444,54 473,60 505,55 627,83 711,78
Faktor 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 2,20
Q hari puncak
L/s 167,78 180,03 192,55 206,39 220,28 234,93 249,92 266,73 284,16 303,33 376,70 782,95
KECAMATAN KREMBANGAN
Kelurahan Perak Barat
Tahun
No Uraian Satuan/Unit
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
Jumlah Penduduk Person 22771 23308 23844 24381 24917 25454 25990 26527 27063 27600 28136 28672
DOMESTIK
1 Persentase Pelayanan % 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 94 100
Jumlah Penduduk Terlayani Person 14574 15383 16214 17066 17940 18836 19753 20691 21651 22632 26448 28672
SAMBUNGAN RUMAH
Persentase % 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 96 100
Jumlah Penduduk Terlayani Person 10201 11076 11998 12971 13993 15069 16197 17380 18619 19916 25390 28672
Penduduk per Sambungan Person/HC 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
a
Jumlah Sambungan Unit 2040 2215 2400 2594 2799 3014 3239 3476 3724 3983 5078 5734
Unit Konsumsi L/Person.Day 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180
Pemakaian Rata Rata L/s 21,25 23,07 25,00 27,02 29,15 31,39 33,74 36,21 38,79 41,49 52,90 59,73
Prediksi Tambahan HC Unit 0 175 185 194 205 215 226 237 248 259 1095 656
KRAN UMUM (PT)
Persentase % 28 24 20 16 12 8 4 2 0 0 0 0
Jumlah Penduduk Terlayani Person 4081 3692 3243 2731 2153 1507 790 414 0 0 0 0
b Penduduk per Sambungan Person/HC 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Jumlah Sambungan Unit 20 18 16 14 11 8 4 2 0 0 0 0
Unit Konsumsi L/Person.Day 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 31,00
Pemakaian Rata Rata L/s 1,42 1,28 1,13 0,95 0,75 0,52 0,27 0,14 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Pelanggan Unit 2061 2234 2416 2608 2809 3021 3243 3478 3724 3983 5078 5734
Pemakaian Rata Rata L/s 22,67 24,36 26,12 27,97 29,90 31,92 34,02 36,35 38,79 41,49 52,90 59,73
2 NON DOMESTIK
FASILITAS PENDIDIKAN
Jumlah Pelanggan Unit 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25
a
Unit Pemakaian m³/unit.day 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
Pemakaian L/s 2,20 2,31 2,31 2,43 2,43 2,55 2,55 2,66 2,66 2,78 2,78 2,89
FASILITAS PERIBADATAN
Jumlah Pelanggan Unit 9 9 10 10 10 10 11 11 11 11 11 12
b
Unit Pemakaian m³/unit.day 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00
Pemakaian L/s 0,83 0,83 0,93 0,93 0,93 0,93 1,02 1,02 1,02 1,02 1,02 1,11
FASILITAS KESEHATAN
Jumlah Pelanggan Unit 8 8 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10
c
Unit Pemakaian m³/unit.day 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Pemakaian L/s 2,31 2,31 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,89 2,89 2,89 2,89 2,89
PERHOTELAN
Jumlah Pelanggan Unit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
d
Unit Pemakaian m³/unit.day 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Pemakaian L/s 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,00
Jumlah Pelanggan Unit 2098 2272 2456 2649 2850 3063 3286 3523 3769 4029 5124 5782
Pemakaian Rata Rata L/s 28,02 5,46 5,84 5,96 5,96 6,08 6,17 6,57 6,57 6,69 6,69 7,90
Q TOTAL L/s 50,69 29,82 31,97 33,93 35,86 37,99 40,19 42,93 45,36 48,18 59,59 67,63
% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 21
3 KEBOCORAN
L/s 10,14 5,96 6,39 6,79 7,17 7,60 8,04 8,59 9,07 9,64 11,92 14,20
Total Konsumen Unit 2298 2472 2656 2849 3050 3263 3486 3723 3969 4229 5324 5982
Penambahan Pelanggan Unit 0 174 184 193 202 213 223 237 246 260 1095 658
Total Pemakaian Rata Rata L/s 60,82 35,78 38,36 40,72 43,03 45,59 48,22 51,51 54,44 57,82 71,50 81,83
Q Jam Puncak L/s 121,65 71,57 76,72 81,43 86,07 91,18 96,45 103,02 108,88 115,64 143,01 163,67
Faktor 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 2,20
Q hari puncak
L/s 72,99 42,94 46,03 48,86 51,64 54,71 57,87 61,81 65,33 69,38 85,80 180,04
KECAMATAN KREMBANGAN
Kelurahan Kemayoran
Tahun
No Uraian Satuan/Unit
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
Jumlah Penduduk Person 20048 20232 20416 20601 20785 20969 21153 21337 21521 21705 21889 22073
DOMESTIK
1 Persentase Pelayanan % 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 94 100
Jumlah Penduduk Terlayani Person 12831 13353 13883 14420 14965 15517 16076 16643 17217 17798 20576 22073
SAMBUNGAN RUMAH
Persentase % 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 96 100
Jumlah Penduduk Terlayani Person 8982 9614 10274 10959 11673 12413 13182 13980 14806 15662 19753 22073
Penduduk per Sambungan Person/HC 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
a
Jumlah Sambungan Unit 1796 1923 2055 2192 2335 2483 2636 2796 2961 3132 3951 4415
Unit Konsumsi L/Person.Day 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180
Pemakaian Rata Rata L/s 18,71 20,03 21,40 22,83 24,32 25,86 27,46 29,12 30,85 32,63 41,15 45,99
Prediksi Tambahan HC Unit 0 127 132 137 143 148 154 160 165 171 818 464
KRAN UMUM (PT)
Persentase % 28 24 20 16 12 8 4 2 0 0 0 0
Jumlah Penduduk Terlayani Person 3593 3205 2777 2307 1796 1241 643 333 0 0 0 0
b Penduduk per Sambungan Person/HC 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Jumlah Sambungan Unit 18 16 14 12 9 6 3 2 0 0 0 0
Unit Konsumsi L/Person.Day 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
Pemakaian Rata Rata L/s 1,25 1,11 0,96 0,80 0,62 0,43 0,22 0,12 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Pelanggan Unit 1814 1939 2069 2203 2344 2489 2640 2798 2961 3132 3951 4415
Pemakaian Rata Rata L/s 19,96 21,14 22,37 23,63 24,94 26,29 27,69 29,24 30,85 32,63 41,15 45,99
2 NON DOMESTIK
FASILITAS PENDIDIKAN
Jumlah Pelanggan Unit 19 20 20 20 20 21 21 21 21 21 21 22
a
Unit Pemakaian m³/unit.day 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
Pemakaian L/s 2,20 2,31 2,31 2,31 2,31 2,43 2,43 2,43 2,43 2,43 2,43 2,55
FASILITAS PERIBADATAN
Jumlah Pelanggan Unit 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
b
Unit Pemakaian m³/unit.day 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00
Pemakaian L/s 0,74 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83
FASILITAS KESEHATAN
Jumlah Pelanggan Unit 22 22 23 23 23 23 23 24 24 24 24 24
c
Unit Pemakaian m³/unit.day 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Pemakaian L/s 6,37 6,37 6,66 6,66 6,66 6,66 6,66 6,94 6,94 6,94 6,94 6,94
PERHOTELAN
Jumlah Pelanggan Unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
d
Unit Pemakaian m³/unit.day 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Pemakaian L/s 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,00
Jumlah Pelanggan Unit 1863 1990 2121 2255 2396 2542 2693 2852 3015 3186 4005 4470
Pemakaian Rata Rata L/s 29,26 30,66 32,17 33,44 34,74 36,21 37,61 39,45 41,06 42,84 51,36 57,31
Q TOTAL L/s 49,22 51,80 54,54 57,07 59,69 62,50 65,29 68,69 71,90 75,47 92,51 103,30
% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 21
3 KEBOCORAN
L/s 9,84 10,36 10,91 11,41 11,94 12,50 13,06 13,74 14,38 15,09 18,50 21,69
Total Konsumen Unit 2063 2190 2321 2455 2596 2742 2893 3052 3215 3386 4205 4670
Penambahan Pelanggan Unit 0 127 131 135 140 146 151 159 164 171 818 465
Total Pemakaian Rata Rata L/s 59,07 62,16 65,45 68,48 71,62 75,00 78,35 82,43 86,28 90,56 111,01 124,99
Q Jam Puncak L/s 118,14 124,32 130,89 136,97 143,25 150,01 156,70 164,85 172,56 181,12 222,03 249,98
Faktor 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 2,20
Q hari puncak
L/s 70,88 74,59 78,53 82,18 85,95 90,01 94,02 98,91 103,54 108,67 133,22 274,97
KECAMATAN KREMBANGAN
Kelurahan Krembangan Selatan
Satuan/U Tahun
No Uraian
nit
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
Jumlah Penduduk Person 16802 16800 16798 16797 16795 16793 16791 16789 16788 16786 16784 16782
DOMESTIK
1 Persentase Pelayanan % 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 94 100
Jumlah Penduduk Terlayani Person 10753 11088 11423 11758 12092 12427 12761 13096 13430 13764 15777 16782
SAMBUNGAN RUMAH
Persentase % 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 96 100
Jumlah Penduduk Terlayani Person 7527 7983 8453 8936 9432 9941 10464 11000 11550 12113 15146 16782
Penduduk per Sambungan Person/HC 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
a
Jumlah Sambungan Unit 1505 1597 1691 1787 1886 1988 2093 2200 2310 2423 3029 3356
Unit Konsumsi L/Person.Day 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180
Pemakaian Rata Rata L/s 15,68 16,63 17,61 18,62 19,65 20,71 21,80 22,92 24,06 25,23 31,55 34,96
Prediksi Tambahan HC Unit 0 91 94 97 99 102 105 107 110 113 607 327
KRAN UMUM (PT)
Persentase % 28 24 20 16 12 8 4 2 0 0 0 0
Jumlah Penduduk Terlayani Person 3011 2661 2285 1881 1451 994 510 262 0 0 0 0
b Penduduk per Sambungan Person/HC 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Jumlah Sambungan Unit 15 13 11 9 7 5 3 1 0 0 0 0
Unit Konsumsi L/Person.Day 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
Pemakaian Rata Rata L/s 1,05 0,92 0,79 0,65 0,50 0,35 0,18 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Pelanggan Unit 1521 1610 1702 1797 1894 1993 2095 2201 2310 2423 3029 3356
Pemakaian Rata Rata L/s 16,73 17,56 18,40 19,27 20,15 21,06 21,98 23,01 24,06 25,23 31,55 34,96
2 NON DOMESTIK
FASILITAS PENDIDIKAN
Jumlah Pelanggan Unit 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
a
Unit Pemakaian m³/unit.day 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
Pemakaian L/s 3,70 3,70 3,70 3,70 3,70 3,70 3,70 3,70 3,70 3,70 3,70 3,70
FASILITAS PERIBADATAN
Jumlah Pelanggan Unit 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
b
Unit Pemakaian m³/unit.day 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00
Pemakaian L/s 1,48 1,48 1,48 1,48 1,48 1,48 1,48 1,48 1,48 1,48 1,48 1,48
FASILITAS KESEHATAN
Jumlah Pelanggan Unit 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
c
Unit Pemakaian m³/unit.day 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Pemakaian L/s 6,08 6,08 6,08 6,08 6,08 6,08 6,08 6,08 6,08 6,08 6,08 6,08
PERHOTELAN
Jumlah Pelanggan Unit 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
d
Unit Pemakaian m³/unit.day 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Pemakaian L/s 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Pelanggan Unit 1593 1682 1774 1869 1966 2065 2167 2273 2382 2495 3101 3428
Pemakaian Rata Rata L/s 27,99 28,82 29,67 30,53 31,42 32,32 33,24 34,27 35,32 36,50 42,82 46,22
Q TOTAL L/s 44,72 46,37 48,07 49,80 51,57 53,37 55,22 57,28 59,39 61,73 74,37 81,19
% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 21
3 KEBOCORAN
L/s 8,94 9,27 9,61 9,96 10,31 10,67 11,04 11,46 11,88 12,35 14,87 17,05
Total Konsumen Unit 1793 1882 1974 2069 2166 2265 2367 2473 2582 2695 3301 3628
Penambahan Pelanggan Unit 0 89 92 95 97 100 102 106 109 113 607 327
Total Pemakaian Rata Rata L/s 53,66 55,65 57,68 59,76 61,88 64,05 66,26 68,73 71,26 74,08 89,24 98,24
Q Jam Puncak L/s 107,32 111,30 115,36 119,52 123,77 128,10 132,52 137,47 142,53 148,15 178,49 196,47
Faktor 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 2,20
Q hari puncak
L/s 64,39 66,78 69,22 71,71 74,26 76,86 79,51 82,48 85,52 88,89 107,09 216,12
3c1-
3c2 0,0478 17 8602
3c3-
2 0-2d 100% Primer
3c4 0,0478 17 8602 0,0549
3c5-
3c6 0,0478 17 8602
Total 0,1434 2,2 0,3154 51 13,2 0,0078 0,3232 25806
4d1-
3 0-1b 100% Primer
4d2 0,0280 136 15104 0,0096
Total 0,0280 2,8 0,0783 136 9,7 0,0153 0,0936 15104
1a1-
1a2 0,0516 33 13767
4 0-1a 100% Primer
1a3- 0,0388
1a4 0,0516 33 9621
Total 0,1032 2,4 0,2477 66 13,7 0,0105 0,2581 23388
0-1c 0,1544 475,5 28863
0-2d 0,1434 51 25806
1a5-
5 0-0x 100% Primer
1a6 0,0516 33 9621 0,2427
0-1a 0,1032 66 23388
0-1b 0,0280 136 15104
Total 0,4805 2 0,9610 762 7 0,0617 1,0226 102782
BAB VI
BANGUNAN PELENGKAP
6.1 Manhole
Bangunan pelengkap manhole berguna sebagai jalan masuknya petugas
pengontrol saluran. Pada perencanaan ini, manhole diletakkan pada jarak tertentu
tergantung pada percabangan pipa sekunder dan diameter saluran yang dapat dilihat
pada Tabel 95. Ukuran untuk manhole menyesuaikan diameter pipa (gambar tipikal
dan ukuran manhole terlampir), dimana dindingnya dibuat dari beton bertulang
dengan ketebalan20 cm dan lubang tutupnya berukuran 70 cm x 70 cm. Pada
perencanaan ini, terdapat empat jenis manhole yang digunakan yaitu :
Manhole lurus
Manhole belok
Manhole pertigaan
Drop Manhole
Tabel 6. 1 Jarak Manhole pada Setiap Diameter
Jarak antar
Diameter (mm)
Manhole (m)
D 50-75 100-125
D 100-150 125-150
D >200 150-200
Berikut ini merupakan jumlah dan jenis manhole untuk setiap jalur pipa air
limbah. Misalnya pada pipa 1a1 – 1a2 dengan panjang pipa 310 m dan jarak antar
manhole 170 m. Maka jumlah manhole adalah (310m/170m) = 2 buah. Dalam
perhitungan ini hanya menghitung jumlah manhole berdasarkan jarak antar
manhole dan diameter pipa yang di pakai. Berikut ini merupakan jumlah dan jenis
manhole untuk setiap jalur pipa air limbah.
BAB VII
Untuk gambar bentuk galian pipa sepanjang saluran dapat dilihat pada
Gambar 7.2 berikut ini.
Ld
y1
h1
Volume II
h2
y1
y2
x
z
Volume I
.
Gambar 7. 2 Bentuk Galian yang direncanakan Sepanjang Saluran
y = kedalaman galian = h + c.
x = y2 - y1,
w = ((0,3 x 2) + D)
Volume galian I = w y1 z
Volume galian II = 1 w x z
2
Volume galian total = Volume galian I + Volume galian II
1
Volume pipa = D 2 Ld
4
Volume urugan pasir = (w x (b + D + c) x Ld) – Volume pipa
Volume tanah urug = Volume galian total – Volume urugan pasir – Volume
pipa
Volume sisa galian tanah = Volume galian total – Volume tanah urug
Dalam perencanaan ini digunakan pipa HDPE. Data masing masing diameter
dan panjang pipa diketahui dari hasil perhitungan pada bab sebelumnya. Perincian
BOQ dapat dilihat pada Tabel 7.5 dan Tabel 7.6
7.2 Pompa
Total Pompa yang dibutuhkan dalam perencanaan penyaluran air limbah
kecamatan Krembangan, Surabaya yaitu :
Tabel 7.7 Pompa yang digunakan
Jalur Pipa Panjang Pipa (m) Keterangan Head Total (m) Merk Pompa Jenis Pompa Tipe Pompa
2b3-2b4 436 Sekunder 2,6 Brwon Brothers Submersible Dewatering DOC 3
3c5-3c6 108 Sekunder 2 Brwon Brothers Submersible Dewatering DOC 3
5e1-5e2 931 Sekunder 5,3 Brwon Brothers Submersible Dewatering DOC 7
0-1b 1546 Primer 6,3 Brwon Brothers Submersible Dewatering DOC 7VX
0-1a 1419 Primer 7,2 Brwon Brothers Submersible Dewatering DOC 7VX
0-0x 2313 Primer 3 Brwon Brothers Submersible Dewatering DOC 3
Daftar Pustaka
BPS Kecamatan Krembangan 2011. Kecamatan Krembangan dalam Angka
2011. Surabaya: BPS
BPS Kecamatan Krembangan 2012. Kecamatan Krembangan dalam Angka
2012. Surabaya: BPS
BPS Kecamatan Krembangan 2013. Kecamatan Krembangan dalam Angka
2013. Surabaya: BPS
BPS Kecamatan Krembangan 2014. Kecamatan Krembangan dalam Angka
2014. Surabaya: BPS
BPS Kecamatan Krembangan 2015. Kecamatan Krembangan dalam Angka
2015. Surabaya: BPS
BPS Kecamatan Krembangan 2016. Kecamatan Krembangan dalam Angka
2016. Surabaya: BPS
BPS Kecamatan Krembangan 2017. Kecamatan Krembangan dalam Angka
2017. Surabaya: BPS
BPS Kecamatan Krembangan 2018. Kecamatan Krembangan dalam Angka
2018. Surabaya: BPS
Direktorat Jendral Cipta Karya. 2016. Pedoman Teknis Penyusunan Studi
Kelayakan SPAL. Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum
Metcalf dan Eddy, Inc. 1981. Wastewater Engineering Collection and
Pumping of Wastewater, 3rd edition. New York: Mc Graw – Hill Book
Company.
Lampiran Gambar-Gambar