Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah tuhan seluruh alam,yang telah memberikan kita nikmat
iman, islam, jasmani dan rohani sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas kita
sehari-hari. Shalawat beserta salam yang akan selalu tercurahkan kepada nabi kita
nabi besar Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya dan kita semua selaku
umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas yang bertujuan untuk
belajar dan memenuhi syarat kelulusan. Agar bisa menjadi kaum muda yang
berprestasi dan membawa bangsa ini menjadi lebih maju, tetapi kami jadikan hal ini
sebagai cermin bagi kami untuk bagaimana melangkah kedepannya nanti.
Dan kami sadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang telah kami
lakukan, dikarenakan kami semua masih dalam keadaan belajar, jadi mohon
dimaafkan jika ada kesalahan yang datang dari kami dan kebenaran hanya datang
dari Allah SWT.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………
Latar Belakang……………………………………………………………………..
Rumusan Masalah………………………………………………………………………
Tujuan Penelitian……………………………………………………………………..
Manfaat Penelitian…………………………………………………………………..
BAB 2 KAJIAN
PUSTAKA…………………………………………………………………………
PengertianKendaraanBermotor…………………………………………….
PengertianSepedaMotor……………………………………………………
BAB 3
METODE PENELITIAN…………….………………………………………….
3.1.1Metode penelitian…………………………………………………………………………..
BAB 4
BAB 5
Kendaraan merupakan alat yang digunakan untuk bermobilitas setiap orang untuk
berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kendaraan itu sendiri bermacam ragamnya
mulai dari beroda dua (sepeda motor) dan beroda empat (mobil). Kemajuan teknologi
di bidang transportasi, kini berdampak pada perkembangan lalu lintas dan angkutan
jalan. Sehingga terjadi suatu modernisasi, seperti pada prasarana jalan, sarana
angkutan dan perangkat lalu lintas lainnya. Faktor selain perkembangan teknologi,
ialah pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan pengguna jalan semakin meningkat
intesitas pengguna dan volumenya. Indonesia merupakan negara yang tingkat
pembelian kendaraan bermotor yang tinggi. Jumlah kendaraan yang tinggi
mengakibatkan terjadinya kepadatan lalu lintas. Sedangkan pengguna kendaraan
bermotor seringkali tidak memiliki pengetahuan lalu lintas dan berkendara secara
memadai. Keterampilan dan pengetahuan pengendara yang rendah menjadi faktor
yang dapat berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Jumlah
kecelakaan sepeda motor meningkat setiap tahunnya di berbagai daerah. Kecelakaan
lalu lintas menjadi hal yang menakutkan bagi para pengguna jalan, jika tidak berhati-
hati, ada bahaya yang siap mengancam nyawa kapan saja. Bagi pengendara maupun
pembonceng sepeda motor wajib menggunakan helm, dan bagi pengendara mobil
wajib menggunakan sabuk pengaman. Namun, berbagai pelindung tersebut juga
nyatanya tetap harus didukung oleh kewaspadaan yang tinggi dan pengetahuan
tentang faktorfaktor yang umumnya berada dibalik peristiwa kecalakaan lalu lintas itu
sendiri. Kelalaian manusia memang menjadi salah satu faktor utama terjadinya
peningkatan kecelakaan lalu lintas, seperti yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik
pada tabel 2 sebagai berikut :
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pengembangan Ilmu Administrasi Negara khususnya dalam efektivitas program
Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalulintas yang dilakukan oleh
Ditlantas Polda DIY.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana dan bahan untuk dijadikan
referensi untuk penelitian lainnya terkait efektivitas implementasi program
Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalulintas yang dilakukan oleh
Ditlantas Polda DIY.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
Penelitian ini digunakan sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir
dan memperoleh gelar sarjana program studi Ilmu Adminitrasi Negara Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
c. Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam
mengetahui efektivitas implementasi program Gerakan Nasional Pelopor
Keselamatan Berlalulintas yang dilakukan oleh Ditlantas khususnya Polda DIY
dalam menekan jumlah kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran
dalam berkendara di jalan raya.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakan oleh peralatan teknik untuk
penggerakannya, dan digunakan untuk transportasi darat. Kendaraan bermotor
memiliki roda dan biasanya berjalan diatas jalanan. Jenis-jenis kendaran bermotor
dapat bermacam macam mulai dari mobil, bus, sepeda motor, kendaran ofroad, truk
ringan, sampai truk berat. Berdasarkan UUD No. 14 tahun 1992 yang dimaksud
perralatan teknik dapat berupa impor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk
mengubah satu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor
yang bersangkutan.
Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakan oleh sebuah mesin. Letak
kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda tetap stabil disebabkn oleh
gaya giroskopik, sedangkan pada kecepatan rendah kestabilan atau keseimbangan
sepeda motor bergantung pada pengaturan stang oleh pengendara penggunaan sepeda
motor. Di Indonesia sangat popular karena harganya yang relatif murah, terjangkau
untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta biaya
operasionalnya cukup hemat.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan cara
mengumpulkan data dari sumber yang ada di internet yang disimpulkan dalam bentuk
kualitatif.
Setelah pengumpulan data dengan metode pengumpulan data, akhirnya data tersebut
di dianalisis untuk mendapatkan informasi dan hasil.
BAB 4
Para orang tua yang peduli akan pendidikan sang anak, sudah pasti akan
melakukan apapun demi berlangsungnya proses belajar sianak. Orang tuapun sudah
tentu rela melakukan apapun untuk memfasilitasinya. Sampai-sampai orang tua yang
kurang paham, memfasilitasi anaknya yang di bawah umur dengan kendaraan
bermotor. Hal ini tentu tidak dapat dibenarkan, karena salah satu syarat bagi
pengemudi kendaraan harus dilengkapi dengan Surat Izin Mengemudi (SIM), dan usia
mereka sendiri belum mencukupi untuk memiliki SIM tersebut, apalagi ini
bertentangan dengan UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pada dasarnya kendaraan bermotor khususnya sepeda motor sangat berguna bagi
pelajar karena sepeda motor dapat menunjang proses belajar siswa. Bila ditanyakan
kepada orangtua, alasannya agar lebih efektif dan efisiensi waktu.
Kecelakaan lalu lintas menjadi hal yang menakutkan bagi para pengguna jalan,
jika tidak berhati-hati, ada bahaya yang siap mengancam nyawa kapan saja. Bagi
pengendara maupun pembonceng sepeda motor wajib menggunakan helm, dan bagi
pengendara mobil wajib menggunakan sabuk pengaman. Namun, berbagai pelindung
tersebut juga nyatanya tetap harus didukung oleh kewaspadaan yang tinggi dan
pengetahuan tentang faktorfaktor yang umumnya berada dibalik peristiwa kecalakaan
lalu lintas itu sendiri. Kelalaian manusia memang menjadi salah satu faktor utama
terjadinya peningkatan kecelakaan lalu lintas
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Kami banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan
sarannya yang dapat membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami pada khususnya dan kita semua pada
umumnya. Berkendara hendaknya pengendara sepeda motor melengkapi kendarannya
dengan kelengkapan kendaraan yang seharusnya, seperti menggunakan 2 kaca spion
yaitu sebelah kiri dan kanan. Sebagai seorang pengendara sepeda motor hendaknya
meiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Selain itu pengendara hendaknya selalu
memperhatikan kecepatan dalam berkendara dan selalu berkendara dengan kecepatan
normal yaitu 60 KM/Jam sesuai dengan UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan
angkutan jalan. Dalam berkendara hendaknya selalu memperhatikan kelengkapan
berkendara seperti menggunakan helm yang berstandar SNI, melengkapai surat-surat
kendaraan. Pihak Kepolisian, agar tercipta ketertiban dan kelancaran dalam berlalu
lintas perlu dilakukan pengawasan yang lebih di jalan raya oleh pihak kepolisian,
sehingga tidak akan ada pengendara yang berani melakukan pelanggaran seperti
menerobos lampu merah, disaat ada maupun tidak ada polisi yang mengawasi.
Memberikan pendidikan lalu lintas kepada masyarakat seperti memberikan informasi
tentang rambu lalu lintas dan bahaya yang dapat ditimbulakan jika melakukan
pelanggaran lalu lintas.
Daftar Pustaka
http://www.seocontoh.blogspot.com
http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/09/26/perlukah-pelajar-membawa-
kendaraan-pribadi-ke-sekolah-496926.html
http://www.bimbingan.org/pengertian-kendaraan-bermotor-menurut-para-ahli.htm
http://www.bennythegreat.files.wordpress.com
http://2.bp.blogspot.com
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmhu/article/download/5 939/4427/