Anda di halaman 1dari 43

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , karena berkat rahmat,
karunia dan hidayah-Nya sehingga buku ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu dengan segala
hormat, kami mohon bantuan saran dan kritik yang konstruktif, guna menyempurnakan tulisan
ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Anatomi Tumbuhan bapak Ibnu
Hajar, M.Pd atas bimbingan dalam mempelajari mata kuliah ini, kami juga mengucapkan terima
kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah benyak
membantu sehingga tugas ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Akhirnya, semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya
dalam memperdalam ilmu anatomi tumbuhan.
LATAR BELAKANG

Buku ini membahas tentang anatomi tumbuhan. Yang disebut dengan anatomi tumbuhan
adalah kajian tentang struktur dan fungsi dari tumbuhan itu sendiri. Anatomi tumbuhan biasanya
dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
1. Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan
penyusunnya.
2. Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel
penyusunnya.
3. Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses
kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal
juga sebagai biologi sel.Organ merupakan kumpulan jaringan yang secara bersama-sama
melakukan tugas tertentu.

Buku ini berisi tentang kandungan dan manfaat dimana buku ini membahas tentang
tumbuhan diantaranya Durian belanda, Keji beling, Keladi merah, Lempuyang, Lidah buaya,
Nangka, Pakis haji, Pandan wangi, Pare, Petai cina. Berikut adalah pembahasan tentang
tumbuhan tersebut:

1. Durian Belanda (Annona muricata L.)


Di Indonesia sendiri, buah durian Belanda tidak hanya dipanggil sebagai buah sirsak, dikenal
sebagai nangka sebrang, nangka landa di Jawa, dikenal sebagai nangka walanda, sirsak di Sunda
dan nama-nama lainnya dari daerah lainnya. Penyebutan “belanda’ dan variasinya menyatakan
jika buah sirsak dilihat dari bahasa Belanda adalah zuurzak, yang artinya “kantung asam” dibawa
masuk ke Indonesia oleh pemerintahan kolonian Hindia-Belanda, kurang lebih sekitar abad ke-
19. Buah durian Belanda dibudidayakan secara komersial untuk dipenen buahnya dan diambil
daging buahnya. Buah durian Belanda bisa tumbuh di mana saja tidak terikat tempat, namun
tempat yang paling baik untuk menanam buah ini adalah di daerah yang memiliki perairan yang
mencukupi

Morfologi Tanaman Durian Belanda (Annona muricata L.)


1.Daun
Tanaman sirsak termasuk tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun,
apabila air tanah mencukupi selama pertumbuhannya. Di Indonesia tanaman sirsak menyebar
dan tumbuh baik mulai dari daratan rendah beriklim kering sampai daerah basah dengan
ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut (Septiatin, 2009 dan Radi,1998). Daun sirsak
berwarna hijau muda sampai hijau tua memiliki panjang 6-18 cm, lebar 3-7 cm, bertekstur kasar,
berbentuk bulat telur, ujungnya lancip pendek, daun bagian atas mengkilap hijau dan gundul
pucat kusam di bagian bawah daun, berbentuk lateral saraf. Daun sirsak memiliki bau tajam
menyengat dengan tangkai daun pendek sekitar 3-10 mm.(Radi,1998).Daun yang berkualitas
adalah daun sirsak dengan kandungan antioksidan yang tinggi terdapat pada daun yang tumbuh
pada urutan ke-3 sampai urutan ke-5 dari pangkal batang daun dan dipetik pukul 5-6 pagi.
2.Bunga
Bunga pada tanaman sirsak berbentuk tunggal (flos simplex) yaitu satu bunga terdapat banyak
putik sehingga dinamakan bunga berpistil majemuk. Bagian bunga tersusun secara hemicylis,
yaitu sebagian terdapat dalam lingkaran yang lain spiral atau terpencar. Mahkota bunga
berjumlah 6 sepalum yang terdiri atas 2 lingkaran, bentuknya hampir segi tiga, tebal dan kaku,
berwarna kuning keputih-putihan, dan setelah tua mekar, kemudian lepas dari dasar bunganya.
Putik dan benang sari lebar dengan banyak karpel (bakal buah). Bunga keluar dari ketiak daun,
cabang, ranting, atau pohon. bunga umumnya sempurna, tetapi terkadang hanyabunga jantan dan
bunga betina saja dalam satu pohon. Bunga melakukan 5 penyerbukan silang, karena umumnya
tepung sari matang lebih dahulu sebelum putiknya.

3.Buah
Buah sirsak memiliki bentuk sejati berganda (agregat fruit) yaitu buah yang berasal dari satu
bunga dengan banyak bakal buah tetapi membentuk satu buah. Buah memiliki duri sisik halus.
Apabila sudah tua daging buah berwarna putih, lembek, dan berserat dengan banyak biji
berwarna coklat kehitaman.

4.Biji
Biji buah sirsak berwarna coklat agak kehitaman dan keras, berujung tumpul, permukaan halus
mengkilat dengan ukuran panjang kira-kira 16,8 mm dan lebar 9,6 mm. jumlah biji dalam satu
buah bervariasi, berkisar antara 20-70 butir biji normal, sedangkan yang tidak normal berwarna
putih kecoklatan dan tidak berisi.

5.Pohon
Pohon sirsak memiliki model Troll, ketinggian mencapai 8-10 meter, dan diameter batang 10-30
cm. Tanaman sirsak (Annona muricata L.) termasuk tanaman tahunan dengan sistematik sebagai
berikut atau klasifikasi:

Klasifikasi:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji / menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga / menghasilkan bunga)
Kelas : Magnoliopsida (Bijinya berkeping dua / Biji dikotil)
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies :  Annona muricata L

Kandungan Durian Belanda (Annona muricata L.)


Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah,
dan 4 persen inti buah. Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah
karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan
fruktosa) dengan kadar 81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total.

Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk
kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat,
asam sitrat, dan asam isositrat. Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C,
yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60
mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak.
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14
mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna
untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.

Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu
diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g
daging buah. Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan
sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat
dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.

Senyawa fitokimia tersebut dipastikan memiliki khasiat bagi kesehatan, walaupun belum
semuanya terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan
batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan
seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit
(susah buang air besar). Dan sari buah (jus) sirsak membantu empelancar di dalam sistem
pencernaan.

Buah ini juga mengandung serat pangan yaitu adalah subtansi non-gizi, kadar serat pada buah
sirsak ini mencapai 3,3 gram tiap 100 gram daging buah yang ia miliki, kandungan lainnya
dalam buah ini seperti kalsium (14 mg) dan fosfor (27 mg).

Kandungan Nutrisi dan gizi lainnya yang bisa anda dapatkan pada buah sirsak ini yaitu:

 Serat: berfungsi melancarkan metabolisme dan pencernaan di dalam tubuh.


 Karbohidrat: di dalam satu gelas sirsak memiliki kandungan karbohidrat sebanyak 38 g
yang berfungsi sebagai energi tubuh manusia.
 Kalium: Mengatur tingkat tekanan darah dalam tubuh, membantu otot – otot yang
tersebar pada tubuh manusia, dan juga dapat berfungsi sebagai perbaikan tulang – tulang.
 Vitamin C: Kandungan vitamin C pada sirsat cukup tinggi yang berfungsi sebagai
antioksidan, kandungan antioksidan ini dapat membantu tubuh melawan bermacam –
macam penyakit di dalam tubuh.
 Air: Di dalam satu gelas sirsak terdapat kandungan air sebanyak 183 g, sehingga buah ini
dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh.
 Fosfor: dalam 100 g buah sirsak ini terdapat 27 mg yang bermanfaat untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan tulang dan juga menghambat terjadinya penyakit
osteoporosis.

Isoquinoline:

 Kandungan Anonaine
 Kandungan Anoniine
 Kandungan Atherospermine
 Kandungan Coreximine

Lactones:

 Mengandung Annohexocina
 Mengandung Annomuricina E, C, B, dan A
 Mengandung Annomutacina
 Mengandung Annopentocinas C, B, dan A
 Mengandung Muricoreacina
 Mengandung Gigantetronemina
 Mengandung Murihexocina C dan A
 Mengandung Javoricina

Lipid:

 Asam Stearat
 Asam Gentistic
 CLA
 Asam Lignoceric

Manfaat Durian Belanda/Sirsak (Annona muricata L.)


1. Manfaat buah sirsak

Vitamin C dalam sirsak berperan sebagai antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, memperlambat proses penuaan, menjadi awet muda. Senyawa-senyawa fitokimia
yang terkandung di dalam buah sirsak : annonain, acetaldehyde, muricine, muricinine, tannin,
ananol, anomurine.
Buah sirsak juga mengandung serat yang tinggi, sangat baik untuk membantu proses
pencernaan. Serat ini mampu menghambat timbulnya penyakit-penyakit dalam usus atau saluran
pencernaan. Dengan berbagai kandungan yang dimilikinya buah sirsak diyakini dapat mengobati
penyakit disentri, osteoporosis, asam urat, demam, diabetes, dan batu empedu.

2. Manfaat Daun Sirsak

daun sirsak mengandung berbagai zat aktif yang berkhasiat untuk penobatan atau penyembuhan
beragam penyakit. Senyawa yang dimilikinya adalah: annocatilin, annohexocin, annonacin,
annomiricin.

Penyakit yang dapat disembuhkan dari daun sirsak antara lain: lever(penyakit hati), kejang,
batuk, rematik, radang sendi, dan rasa nyeri pada sel saraf (neuralgia).

3. Manfaat biji sirsak

Satu buah sirsak mengandung antara 20-200 biji yang saling berdekatan. Senyawa bioaktif yang
terdapat pada biji sirsak adalah senyawa alkaloid yang terdiri dari annonaine dan acetogenins.
Di Indonesia senyawa bioaktif ini biasa digunakan sebagai pestisida nabati.

Biji sirsak oleh sebagian masyarakat awam dimanfaatkan sebagai anticacing(vermifuges) dan
untuk membunuh kecoa. Bangsa Brazil menggunakan minyak biji sirsak untuk keperluan
kosmetika. Minyak berfungsi sebagai astringent atau toner perbersih permukaan kulit yang
kotor. Suku Amazon menggunakan minyak biji sirsak sebagai obat masuk angin.

4. Manfaat akar sirsak.

Akar sirsak mengandung senyawa aktif annonain, tannin dan alkaloid. Sebagai bahan yang
digunakan untuk obat, akar pohon sirsak biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh. Akar ini
digunakan sebagai obat penenang, antikejang, antidiabetes, dan menurunkan tekanan darah.
Masyarakat amazon memanfaatkan akar pohon sirsak sebagi penangkal racun, pembasmi kutu,
dan antidiabetes. Penggunaan lainnya adalah sebagai racun pada aktivitas penangkapan ikan,
atau sebagai racun yang dapat membunuh larva nyamuk dan nyamuk vector malaria.

5. Manfaat kulit Batang Pohon sirsak

Kulit batang pohon sirsak mengandung senyawa tannin, fitosterol, caoksalat, murisine, dan
alkaloid. Kulit batang biasa dikonsumsi setelah direbus dengan air. Air rebusannya digunakan
untuk pengobatan penyakit asma, batuk, penenang dan hipertensi. Bangsa Haiti meyakini air
rebusan kulit batang pohon sirsak dapat memperbaiki system kerja jantung. Masyrakat Peru
biasa menggunakannya sebagai obat penyakit kencing manis. Suku Amazon menggunakan kulit
batang sirsak sebagai obat untukmenyembuhkan penyakit diabetes dan sebagi obat anti kejang.
Masyarakat dari beberapa negara menggunakannya untuk menghangatkan tubuh, menobati flu,
dan sebagai antiparasit.
6. Manfaat Bunga Sirsak

Bunga sirsak mempunyai 3 daun kelopak berwarna kuning kehijauan yang berbentuk segitga.
Bunga sirsak muncul di sekitar bawah pangkal daun, ranting dan ujung cabang. Tanaman sirsak
termasuk tanaman tunggal atau berumah satu. Tanaman yang memiliki bunga jantan dan betina.
Bunga sirsak biasa digunakan oleh sebagian masyarakat Brazil untuk pengobatan penyakit
saluran pernafasan (bronchitis) dan batuk.

2. Keji Beling (Strobilanthes crispa)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
SuperDivis : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Sub divisi : Dicotyledonae
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Scrophulariales
Bangsa : Solanales
Famili : Acanthaceae
Genus : Strobilanthes

Deskripsi:
Semak, akar tunggang, cokelat muda. Tinggi 1-2 m. Batang beruas, bentuk bulat, berbulu
kasar, percabangan monopodial, hijau. Daun tunggal, berhadapan, lanset atau lonjong, tepi
beringgit, ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai pendek,
pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, mahkota bentuk corong, berambut,
ungu, kelopak berambut pendek, kuning, benang sari empat, putih, kuning. Buah bulat, cokelat.
Biji bulat, kecil, pipih, cokelat (Wisaksono, 2008).

Morfologi
Tumbuhan kiji beling Strobilanthes crispus tergolong tumbuhan semak, biasanya hidup
menggerombol namun karena yang saya ambil di rumah sengaja ditanam maka tumbuh dengan
teratur atau dapat dikatakan tidak menggerombol, tinggi 1-2 meter pada tumbuhan dewasa.
Morfologi dari tumbuhan Strobilanthes crispus yaitu memiliki batang beruas, bentuk batangnya
bulat dengan diameter antara 0,12 - 0,7 cm, berbulu kasar, percabangan monopodial. Kulit
batang berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau pada waktu muda dan berubah jadi coklat
setelah tua. Tergolong jenis daun tunggal, berhadapan, bentuk daunnya bulat telur sampai
lonjong, permukaan daunnya memiliki bulu halus, tepi daunnya beringgit, ujung daun
meruncing, pangkal daun runcing, panjang helaian daun berkisar ± 5 - 8 cm, lebar ± 2 - 5 cm,
bertangkai pendek, tulang daun menyirip, dan warna permukaan daun bagian atas hijau tua
sedangkan bagian bawah hijau muda. Bunganya tergolong bunga majemuk, bentuk bulir,
mahkota bunga bentuk corong, benang sari empat, dan warna bunga putih agak kekuningan.
Strobilanthes crispus memiliki buah berbentuk bulat, buahnya jika masih muda berwarna hijau
dan setelah tua atau masak berwarna hitam. Untuk bijinya berbentuk bulat, dan ukurannya kecil.
Sistem perakarannya tunggang, bentuk akar seperti tombak, dan berwarna putih.
Habitat
Spesies ini tumbuh di hutan, tepi sungai, tebing-tebing, dan sering ditanam sebagai
tanaman pagar di pekarangan atau taman. Keji beling tersebar dari Madagaskar sampai
Indonesia, dan tumbuh dari ketinggian 50-1.200 mdpl. Tumbuhan ini juga mudah
berkembangbiak di tanah subur, agak terlindung, dan tempat terbuka. Di Jawa, tanaman ini
banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak.

Kandungan
Keji beling mengandung zat-zat kimia antara lain: kalium, natrium, kalsium, asam silikat,
alkaloida, saponin, flavonoida, dan polilenoi. Kalium berfungsi melancarkan air seni serta
menghancurkan batu dalam empedu, ginjal dan kandung kemih. Natrium berfungsi
meningkatkan cairan ekstraseluler yang menyebabkan peningkatan volume darah. Kalsium
berfungsi membantu proses pembekuan darah, juga sebagai katalisator berbagai proses biologi
dalam tubuh dan mempertahankan fungsi membran sel. Sedangkan asam silikat berfungsi
mengikat air, minyak, dan senyawa-senyawa non-polar lainnya.

 Kandungan Natrium Keji Beling mempunyai peran penting dalam mengatur


keseimbangan cairan ekstraseluler tubuh atau cairan yang mengelilingi sel.
 Kandungan Kalium pada Keji Beling mempunyai peran penting dalam mengatur
keseimbangan cairan inraseluler tubuh atau cairan yang berada di dalam sel.
 Keji Beling mengandung Kalsium bermanfaat untuk membantu proses pembentukan
tulang dan gigi serta diperlukan dalam pembekuan darah, kontraksi otot, transmisi sinyal
pada sel saraf. Kalsium dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis.
 Keji Beling mengandung Ferum diperlukan untuk produksi hemoglobin, komponen sel
darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
 Vitamin B1 Keji Beling berguna dalam metabolisme tubuh.
 Vitamin B2 Keji Beling membantu tubuh membakar karbohidrat, protein, dan lemak.
 Vitamin C Keji Beling menangkal berbagai penyakit, termasuk golongan vitamin
antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas penyebab kanker.
 Kandungan Keji Beling Tannin berasa pahit dan kelat, yang bereaksi dengan dan
menggumpalkan protein, atau berbagai senyawa organik lainnya termasuk asam amino
dan alkaloid.
 Kandungan Fosforus Keji Beling digunakan sebagai pnopang kesehatan tulang, gigi,
otak, metabolisme hingga sel-sel tubuh.
 Kandungan Glikosida Keji Beling sebagai obat jantung, sembelit, analgetikum
(penghilang rasa nyeri) dan penurunan tegangan permukaan.
 Kandungan Antiokisdan Keji Beling dapat menangkal penyakit kanker.

Manfaat:
1. Mengobati Diare/Disentri
Rebus seluruh bagian tanaman selama 30 menit, setelah dingin airnya diminum.

2. Kencing Kurang lancar


Daun segar 25 gr direbus dengan dua gelas air selama 15 menit. Setelah dingin diminum
sekaligus. Lakukan setiap pagi atau siang hari

3.Batu Kandung Kencing :


Segenggam daun keji beling dan 4 tongkol jagung muda direbus dengan 2 liter air sampai tersisa
1 liter. Setelah dingin airnya diminum, lakukan setiap pagi dan sore hari, masing-masing
setengah gelas.

4.Batu Kandung Empedu


5 Lembar daun keji beling segar dan 7 lembar daun ungu segar, direbus dalam 3 gelas air sampai
tersisa 2 gelas. Minum saat hangat.

5.Batu Ginjal
Daun Keji beling 50 gr, meniran segar 7 batang, daun ungu 7 lembar. Direbus dalam 4 gelas air
sampai tersisa 2 gelas. Diminum setelah dingin, 3 kali 2/3 gelas sehari.
5 lembar daun keji beling, 5 lembar daun tempuyung, dan 6 buah tongkol jagung muda. Rebus
dalam 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Diminum setalah dingin, 3 kali 2/3 gelas sehari.

6.Sembelit
½ genggam daun keji beling, direbus dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Diminum setelah
dingin.

7.Wasir
20-50 gram daun keji beling segar direbus dalam 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas. Setelah
dingin diminum 3 kali 1 gelas per hari.
Atau bisa juga dengan dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar.
Pantangan : Daging kambing atau makanan pedas.

8.Kencing Manis
20-50 gr daun segar, direbus dalam 6 gelas air sempai tersisa 3 gelas. Setelah dingin diminum 3
kali 1 gelas per hari.

9.Tumor
Dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.
Pantangan : Ikan asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es,
alkohol, tape, limun, vitzin.

10.Diabetes Mellitus
Dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.
Pantangan : Makanan manis.

11.Lever (sakit kuning)


Dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.
Pantangan : Makanan berlemak.
Kolesterol Tinggi
Dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.
Pantangan : makanan berlemak.

12.Maag
Dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.
Pantangan : makanan pedas atau asam.

13.Kena ulat atau semut hitam


Gosokkan daun keji beling pada bagian yang gatal. Lakukan setiap 2 jam sampai sembuh.

3. Keladi Merah (Caladium bicolor)

Klasifikasi

Kingdom    : Plantae
Divisi         : Spermatophyta
Sub Divisi  : Angiospermae
Kelas          : Monocotyledoneae
Ordo           : Arales
Famili         : Araceae
Genus          : Caladium
Spesies        : Caladium bicolor

Deskripsi
Caladium di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan keladi hias. Variasi keindahan
bentuk, corak, dan warna daunnya yang sangat beragam, serta perawatannya yang mudah
menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk membudidayakan Caladium. Caladium secara
alami tumbuh di hutan-hutan tropis yang rindang, subur, dan lembab. Lokasi tumbuhnya antara
lain di pinggir sungai, di bawah pohon besar, dan tempat-tempat berongga yang lembab pada
ketinggian 0- 1000 m dpl. Tanaman ini menyukai suhu 21-31oC. pada suhu di bawah 15oC
Caladium akan mati secara perlahan-lahan dan pada suhu diatas 32oC umbinya akan tumbuh
menciut. Sementara itu intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan Caladium 50-70%. Jika
intensitas cahaya matahari yang diterima kurang dari 50%, warna daun Caladium akan memucat.
Sebaliknya, jika intensitas cahaya matahari yang diterima lebih dari 70%, daun Caladium akan
terbakar sehingga daunnya berubah menjadi kuning atau kecoklatan.
Keladi banyak ditemukan di hutan-hutan tropis. Habitat asli keladi adalah lingkungan
yang lembab dengan kondisi tanah gembur, subur, suhu lingkungan yang memadai dan air yang
selalu tersedia dengan membuat media tanamnya tidak becek. Ada juga yang bisa tumbuh
ditempat teduh (cahaya relative) dan tempat yang penuh cahaya. Lingkungan tempat penanaman
keladi harus emiliki cahaya yang relative terang. Bahkan, beberapa kultivar membutuhkan
cahaya matahari langsung agar daunnya bisa muncul secara sempurna

Habitus
Caladium di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan keladi hias. Variasi keindahan
bentuk, corak, dan warna daunnya yang sangat beragam, serta perawatannya yang mudah
menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk membudidayakan Caladium. Caladium secara
alami tumbuh di hutan-hutan tropis yang rindang, subur, dan lembab. Lokasi tumbuhnya antara
lain di pinggir sungai, di bawah pohon besar, dan tempat-tempat berongga yang lembab pada
ketinggian 0- 1000 m dpl. Tanaman ini menyukai suhu 21-31oC. pada suhu di bawah 15oC
Caladium akan mati secara perlahan-lahan dan pada suhu diatas 32oC umbinya akan tumbuh
menciut. Sementara itu intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan Caladium 50-70%. Jika
intensitas cahaya matahari yang diterima kurang dari 50%, warna daun Caladium akan memucat.
Sebaliknya, jika intensitas cahaya matahari yang diterima lebih dari 70%, daun Caladium akan
terbakar sehingga daunnya berubah menjadi kuning atau kecoklatan.
Keladi banyak ditemukan di hutan-hutan tropis. Habitat asli keladi adalah lingkungan
yang lembab dengan kondisi tanah gembur, subur, suhu lingkungan yang memadai dan air yang
selalu tersedia dengan membuat media tanamnya tidak becek. Ada juga yang bisa tumbuh
ditempat teduh (cahaya relative) dan tempat yang penuh cahaya. Lingkungan tempat penanaman
keladi harus emiliki cahaya yang relative terang. Bahkan, beberapa kultivar membutuhkan
cahaya matahari langsung agar daunnya bisa muncul secara sempurna
Morfologi
a. Akar
Akar Caladium bicolor termasuk akar serabut,dengan akar berwarna putih.Berkaitan
dengan akar serabut,ada pendapat yang menyatakan “Sistem akar serabut, yaitu jika akar
lembaga pada perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar
yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang.Akar-akar ini
karena bukan berasal dari calon akar yang aseli dinamakan akar liar,bentuknya seperti
serabut, oleh karena itu dinamakan akar serabut/ radix adventicia(Tjitrosoepomo,2005).
b. Daun
Daun Caladium ada yang berbentuk hati, bulat, panjang, seperti daun bambu, dan daun
ganda. Sedangkan daunnya memiliki warna dasar merah, kuning, hijau, putih, emas, dan
ungu. Masing-masing warna memiliki variasi yang berbeda, misalnya merah tua, merah
terang, merah pudar, atau merah pucat. Di samping warna dasar, umumnya dalam satu
daun Caladium juga terdapat satu atau beberapa warna lain. Warna daun Caladium yang
masih muda umumnya berbeda dengan Caladium yang sudah dewasa. Corak daun
Caladium bisa berupa titik, bulat, bergaris, atau bentuk yang tidak beraturan dengan
jumlah dan ukuran yang bervariasi. Pangkal daun berlekuk, tulang daun sangat
menunjang keindahan daunnya, serta tepi daun yang rata dan ada pula yang berlekuk/
bergerigi menyerupai gergaji.
Daun Caladium bicolor merupakan daun tunggal yang mmbentuk roset akar. Bentuk
perisai persegi dengan garis tengah 15-30 cm, permukaan daun licin dan pertulangan
daun menjari. Mengenai daun tunggal dan roset akar, Gembong Tjitrosoepomo,
berpendapat bahwa daun tunggal adalah daun yang pada tangkai daunnya hanya terdapat
satu helaian daun saja. Roset akar, yaitu jika batang amat pendek,sehingga semua daun
berjejal jejal di atas tanah, jadi roset itu amat dekat dengan akar(Tjitrosoepomo,2005).
c. Batang
Hampir semua jenis keladi tidak berbatang, tetapi membentuk pelepah/ tangkai daun dan
daun yang bentuknya sangat bervariatif (segitiga, oval, bulat, hingga panjang). Batang
biasanya tumbuh horizontal seperti umbi kentang atau umbi famili Zingiberaceae.
Menurut Tjitrosoepomo (2005), batang keladi merupakan umbi batang yang umumnya
tidak mempunyai sisa-sisa daun atau penjelmaanya, oleh karena itu seringkali
permukaanya tampak licin, buku-buku batang dan ruas-ruasnya tidak jelas. Karena tidak
adanya daun sehingga seringkali dinamakan umbi telanjang (tuber nudus).
d. Bunga
Salah satu ciri khas keladi adalah bentuk bunganya, yang memiliki tonjolan bulat
memanjang dengan ujung tumpul yang disebut spandiks (dibungkus seludang yang
disebut spata). Bunga pada Caladium bicolor merupakan bunga majemuk, dengan bentuk
bongkol, tangkainya silindris, mempunyai panjang 28-40 cm, pangkal tangkai dilindungi
seludang bunga, benang sari mengumpul membentuk gada berwarna kuning, dan
mahkota bunga satu helai berwarna putih. Bunga terletak di ketiak daun.
Kandungan

 Polifenol
 Saponin
 Protein
 Karbohidrat
 Lemak
 Kalsium
 Fosfor
 Zat besi
 Vitamin A dan C

Manfaat

1. Sumber Kalori

Bagi anda pekerja keras, anda bisa mengkonsumsi sayur keladi sebelum beraktivitas untuk
menambah kalori dan tenaga anda.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Kandungan nutrisi pada sayur keladi mampu menjaga anda dari berbegai gangguan serta
penyakit jantung.

3. Menurunkan Kadar Kolesterol

Bagi anda yang memiliki kecenderungan kolesterol tinggi, anda dapat mengatasinya dengan
mengkonsumsi sayur keladi.

4. Menurunkan berat Badan

Bagi anda yang sedang diet berbeda dengan manfaat apel anna, untuk mempercepat agar berat
badan anda turun drastic anda bisa mengkonsumsi sayur keladi.

5. Mencegah Terjadinya Komplikasi Penyakit

Sayur keladi mampu mencegah terjadinya berbagai macam komplikasi penyakit.


6. Melancarkan Pencernaan

Kandungan serat pada sayur keladi sangat baik untuk melancarkan sistem pencernaan anda.

7. Menutrisi Tubuh

Banyaknya kandungan nutrisi pada sayur keladi mampu memenuhi kebutuhan anda setiap hari.

8. Mencegah Kanker

Adanya polifenol mampu membantu mencegah kanker.

9. Mencegah Tumor

Selain mampu mencegah kanker, polifenol pada sayur keladi juga mampu mencegah tumor.

10. Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi

Adanya kalsium dan fosfor sangat efektif untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi anda.

11. Menguatkan Tulang

Selain menjaga kesehatan gigi dan gusi sayur keladi juga bisa menguatkan tulang anda.

12. Mencegah Osteoporosis

Dengan tulang yang kuat dan sehat berbeda dengan manfaat buah jatake, maka anda akan
terhindar dari osteoporosis.

4. Lempuyang((Zingiber americans L.)

Tanaman ini dikenal dengan nama daerah lempuyang kapur, lempuyang paek dan
lempuyang kebo. Tumbuhan ini sering tumbuh di daerah pedesaan, waktu berbunga biasanya
bulan januari-april

Habitat dan Budidaya Tumbuhan ini terdapat di daerah Asia tropika. Di Jawa dapat tumbuh
di daerah dengan ketinggian 1-1200 m dpl, banyak tumbuh sebagai tumbuhan liar di tempat-
tempat yang basah di dataran rendah dan tinggi, serta Tumbuh baik di bawah hutan jati.

Perbanyakan pada umumnya dengan potongan rimpang yang bermata tunas atau anakan yang
masih muda setidaknya dengan 1 tunas. Secara alami potongan potongan rimpang yang telah
bertunas akan memperbanyak diri dengan biji.
Klasifikasi Lempuyang(Zingiber americans L.)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)

Genus : Zingiber

Spesies : Zingiber americans L.)

Morfologi lempuyang(Zingiber americans L.)

1.BATANG

Perawakan herba rendah sampai tinggi, perennial, batang asli berupa rimpang di bawah tanah,
tinggi lebih dari 1 m. Batang: batang semu berupa kumpulan pelepah daun yang berseling, di
atas tanah, beberapa batang berkoloni, hijau.

2.DAUN

Tunggal, berpelepah, duduk berseling, pelepah; membentuk batang semu, helaian; bentuk lanset
sempit, telebar di tengah atau di atas tengah, panjang 3-7 kali lebar, pangkal runcing atau tumpul,
ujung sangat runcing atau meruncing, berambut di permukaan atas, tulang daun atau di pangkal,
14-40 x 3-8,5 cm, tangkai berambut, 45 mm. Lidah daun; tegak, tumpul, seperti membran,
berambut 1,5-3 cm.

3.BUNGA

Susunan majemuk bulir, bentuk bulat telur, muncul di atas tanah, tegak, berambut halus, ramping
tebal, 9-31 cm, 2-2,5 kali lebar, ujung runcing agak lebar, daun pelindung dengan ujung datar,
ukuran 1,54 x 1,54 cm., sisik tangkai bulir 4-6, lanset, tumpul, berambut, merah 3-6,5 cm. Daun
pelindung sangat lebih besar dari kelopak, sama panjang dengan tabung mahkota. Ukuran bulir
3,5-10,5 x 1,75-5,5 cm. Kelopak: 13-17 mm. Mahkota: kuning terang, hijau gelap, atau. putih,
tabung 2-3 cm, cuping bulat telur bulat memanjang, ujung meruncing atau runcing, daun
mahkota posterior paling besar 1,5-2,5 x 1-2 cm, bibir bibiran bulat telur atau membulat,
jingga .atau kuning lemon, 12 – 20 x 15 – 20 mm. Benang sari: kepala sari elip bulat memanjang,
kuning terang, 8 – 10 mm, penghubung 7 mm. Putik: bakal buah 3 ruang, bakal biji banyak,
posisi aksiler, tangkai putik bercabang dua bebas. Buah: bulat telur terbalik, merah, 12 x 8 mm.

Kandungan pada Tumbuhan Lempuyang:

kandungan yang terdapat pada rimpang lempuyang dijadikan bahan utama pembuatan
obat tradisional karena mengandung zat anti kejang dan dapat digunakan untuk meredakan
demam tinggi. Berikut kandungannya:

Jumlah Kandungan Minyak astsiri pada Lempuyang = 0,62 %


Jumlah Kandungan Kadar Air pada Lempuyang = 9,39 %
Jumlah Kandungan Kadar pati pada Lempuyang = 52,14 %
Jumlah Kandungan Kadar Serat pada Lempuyang = 10,76 %
Selain beberapa kandungan diatas, terdapat penjabaran mengenai beberap zat atau
komposisi yang terkandung pada minyak atsirin yang terdiri dari:
A-kurkumen, Bisabolen, Zingiberen, Kariofilen, Seskuifelandren, Zerumbon atau zat anti kejang,
Limonen atau wangi alami yang bersifat karminatif, Saponin, Flavonoid kamfer, Zat pedas
gingerol, Sogaol, Zingeron, Paradol, Heksahidrokurkumin, Dihidrogingerol

Manfaat tumbuhan lempuyang:

1. Mampu Meredakan Demam

Demam yang terjadi pada anak dapat menyebabkan kejang jika tidak ditangani
secepatnya. Untuk itu sebaiknya menggunakan lempuyang sebagai obat tradisional yang dapat
meredakan panas karena kandungan zat anti kejang didalamnya. Sama halnya dengan manfaat
lobak putih yang berguna untuk meredakan demam, manfaat lempuyang ini akan meredakan
demam yang juga mengandung parasetamol.

2. Mampu Menambah Nafsu Makan

Lempuyang mempunyai kandungan yang hampir sama dengan temulawak dimana


dengan mengkonsumsinya dapat meningkatkan nafsu makan. Nafsu makan yang menurun tidak
boleh diremehkan begitu saja karena dengan kurangnya asupan nutrisi dan vitamin yang berasal
dari makanan yang kita konsumsi maka anda mempunyai presentasi terkena gangguan kesehatan
lain.

3. Mampu Mencegah Tumbuhnya Sel Kanker


Kandungan yang terdapat pada lempuyang ini mampu menginduksi sel kanker yang akan
tumbuh pada didalam tubuh. Sel-sel kanker yang diinduksi akan terhambat pertumbuhannya
bahkan tercegah sehingga anda akan terhindar dari ancaman penyakit kanker yang sangat
berbahaya.

4. Mampu Mengatasi Penyakit Diare dan Disentri

Pada rimpang tanaman lempuyang terdapat beberapa kandungan yang sangat efektif
membantu gejala diare bahkan disentri. Gangguan kesehatan yang menyerang sistem pencernaan
tubuh ini rawan menyerang anak-anak, dewasa bahkan lansia.

5. Mampu Melangsingkan Tubuh

Tubuh yang langsing dan ideal tentu menjadi dambaan setiap orang tak terkecuali kaum
pria sekalipun. Kandungan yang terdapat dalam lempuyang mampu membuat metabolisme tubuh
menjadi lebih lancar sehingga proses pembakaran lemak menjadi lebih maksimal. Selain itu,
manfaat daun salam juga dapat menutunkan berat badan yang juga mengandung banyak gizi
yang terkandung didalamnya guna membersihkan usus yang terhambat lemak.

6. Mampu Mengobati Batuk Rejan

Batuk rejan merupakan gangguan kesehatan yang sangat mengganggu aktivitas bukan?
Breikut cara pengolahan lempuyang untuk mengobati batuk rejan. Pertama campurkan rimpang
lempuyang dengan bawang merah yang telah dipanggang atau dibakar dan kayu manis lalu
tumbuk dan peras hingga mengeluarkan cairan yang nantinya akan diminum.

7. Mampu Mengatasi Rematik

Kaki merupakan bagian tubuh yang dapat mengalami gangguan kesehatan berupa rasa
pegal berlebih yang disertai dengan rasa ngilu pada tulang kaki. Cara mengolahnya yakni dengan
mencampur rimpang lempuyang dengan cabe jawa yang telah dilumatkan lalu ditambah dengan
campuran nasi kering. Berbagai macam komposisi tersebut dicampur hingga merata lalu
tempelkan pada kaki atau bagian tubuh yang merasa sakit.

8. Mampu Mengalami Iritasi Kulit Akibat Alergi

Ketika mengkonsumsi suatu makanan bagi sebagian orang akan mengalami gangguan
masalah pada kulit akibat alergi. Untuk itu perlu diobati menggunakan obat tradisional yang
berbahan lempuyang. Pertama, iris tipis bagian rimpang lempuyang pahit lalu seduh seperti teh
lalu minum secukupnya secara teratur hingga gejala alergi mereda.

9. Mampu Mengatasi Gejala Darah Rendah

Tubuh yang mengalami gejala darah rendah akan menghambat pekerjaan sehari – hari.
Kandungan yang terdapat dalam lempuyang dapat menambah jumlah trombosit dalam darah.
10. Mampu Mengobati TBC

Penyakit TBC merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap remeh lagi karena gejala
dan efeknya pada kondisi kesehatan tubuh. Untuk itu sebaiknya mengobatinya menggunakan
obat tradisional dengan menggunakan lempuyang sebagai bahan utama.

11. Mampu Mengobati Malaria

Ketika tubuh mengalami gejala terjangkit penyakit malaria maka sebaiknya obati
menggunakan rimpang lempuyang yang dikombinasikan dengan tanaman lain. Pertama siapkan
satu ruas lempuyang yang sudah dihaluskan lalu tambahkan satu cangkir perasan nanas dan
garam secukupnya. Minum dengan takaran setengah gelas dalam satu hari untuk menambah daya
tahan tubuh.

12. Mampu Mengatasi Masuk Angin

Daya tahan tubuh yang melemah dapat menyebabkan masuk angin yang akan
menghambat kinerja tubuh secara maksimal. Untuk mengatasi gangguan kesehatan ini, dapat
juga menggunakan lempuyang sebagai obat herbal yang dapat dikombinasikan dengan bahan
alami lainnnya untuk meningkatkan manfaatnya.
Pertama ambil rimpang lempuyang wangi yang telah dicuci bersih lalu diparut dan diperas.hasil
perasan tadi kemudian disaring dan tambahkan dua sendok madu dalam setengah gelas air
matang dalam suhu yang hangat. Minum dua kali sehari secara teratur hingga kondisi tubuh
membaik.

13. Mampu Mengobati Kaki Bengkak Pasca Melahirkan

Bagi wanita yang telah melewati masa kehamilan dan mengalami proses melahirkan akan
mengalami bengkak pada kaki. Namun keadaan atau gejala ini tidak selamanya terjaadi pada
semua wanita yang baru saja melahirkan. Untuk mengatasinya, sebaiknya buatlah ramuan dari
lempuyang untuk mengembalikan keadaan kaki pada kondisi normal serta menghilangkan
bengkak.
Pertama ambil rimpang lempuyang dan cabe jawa lalu lumatkan dengan sedikit air. Peras
menggunakan kain lalu hasil perasan tersebut diminum dengan takaran yang sesuai. Untuk lebih
mengoptimalkan efek lainnya pasca melahirkan,manfaat daun sirih juga dapat digunakan untuk
perawatan lainnya setelah melahitkan yang dipercaya dapat menjadi antiseptik alami bagi tubuh.

14. Mampu Mengatasi Gejala Ambien

Pertama, ambil ¾ ruas rimpang lempuyang yang telah dicuci bersih lalu parut. Kemudian
tambahkan dua sendok makan air matang dan garam dengan takaran sedikit. Minum hasil
perasannya dua kali dalam satu hari dengan takaran satu sendok makan.
5. Lidah buaya (Aloe vera L.)

Tanaman lidah buaya termasuk semak rendah, tergolong tanaman yang bersifat sukulen dan
menyukai hidup di tempat kering. Batang tanaman pendek, mempunyai daun yang bersap-sap
melingkar (roset). Panjang daun 40-90cm, lebar 6-13cm, dengan ketebalan lebih kurang 2,5cm
dipangkal daun, serta bunga berbentuk lonceng.

Klasifikasi Lidah Buaya

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Ordo : Asparagales

Famili : Asphodelaceae

Genus : Aloe

Spesies : Aloe vera L.

Morfologi Lidah Buaya

a. Batang

Batang tanaman lidah buaya berserat atau berkayu. Pada umumnya sanagt pendek dan hampir
tidak terlihat karena tertutup oleh daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Namun,
ada juga beberapa species yang berbentuk pohon dengan ketinggian 3-5m. Species ini dapat
dijumpai di gurun Afrika Utara dan Amerika. Melalui batang iniakan tumbuh tunas yang akan
menjadi anakan.

b. Daun

Seperti halnya tanaman berkeping satu lainya, daun lidah buaya berbentuk tombak dengan
helaian memanjang. Daunnya berdaging tebal tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan dan
mempunyai lapisan lilin dipermukaan; serta bersifat sukulen, yakni mengandung air, getah, atau
lendir yang mendominasi daun. Bagian atas daun rata dan bagian bawahnya membulat
(cembung). Di daun lidah buaya muda dan anak (sucker) terdapat bercak berwarna hijau pucat
sampai putih. Bercak ini akan hilang saat lidah buaya dewasa. Namuntidak demikian halnya
dengan tanaman lidah buaya jenis kecil atau lokal. Hal ini kemungkinan disebabkan faktor
genetiknya. Sepanjang tepi daun berjajar gerigi atau duri yang tumpul dan tidak berwarna.

c. Bunga

Bunga lidah buaya berbentuk terompet atau tabung kecil sepanjang 2-3cm, berwarna kuning
sampai orange, tersusun sedikit berjungkai melingkari ujung tangkai yang menjulang keatas
sepanjang sekitar 50-100cm.

d. Akar

Lidah buaya mempunyai sistem perakaran yang sangat pendek dengan akar serabut yang
panjangnya bisa mencapai 30-40cm.

Kandungan pada tumbuhan lidah buaya:

Berikut ini adalah kandungan ilmiah yang terdapat pada lidah buaya:
Kadar air, Karbohidrat, Kalori, Lemak, Protein, Vitamin A, Vitamin C, Thiamin, Riboflavin,

Niasin, Kalsium, Zat Besi

Manfaat tumbuhan lidah buaya:

1. Mengatasi kencing manis


Cara mengobati: Ambil lidah buaya satu batang saja dan air sebanyak tiga gelas.
Kemudian Lidah buaya dicuci sampai bersih, namun sebelumnya duri yang ada pada batang
tersebut dibuang, lalu dipotong secukupnya. Rebus dengan air tiga gelas tadi hingga benar-benar
matang dan air rebusan kira-kira tinggal separuhnya. Minum ramuan ini tiga kali setiap satu
harinya, masing-masing setengah gelas.

2. Mengatasi wasir
Cara mengobati: Ambil setengah dari batang lidah buaya, madu sebanyak dua sendok
makan dan air matang setengah cangkir saja. Kemudian cuci daun lidah buaya sampai bersih,
namun sebelumnya buang dulu durinya, lalu diparut ditambahi madu tadi dan air matang
setengah cangkir, aduk sampai benar-benar rata, baru kemudian disaring. Minum ramuan ini tiga
kali dalam satu hari.

3. Mengatasi sembelit
Cara  mengobati:  Ambil daun lidah buaya setengah batang saja, air panas setengah
cangkir dan madu satu sendok makan saja. Kemudian cuci lidah buaya sampai benar-benar
bersih, namun sebelumnya dibuang dulu kulit dan durinya. Lalu cincang isinya. Setengah
cangkir air panas tadi digunakan untuk menyeduh kemudian ditambahkan madu. Saat masih
hangat, makan ramuan ini dua kali dalam satu harinya.
4. Lidah Buaya Untuk Rambut
Cara mengobati:  Ambil daun lidah buaya dan air secukupnya. Belah lidah buaya untuk
diambil lendirnya, lalu usapkan lendir atau getah tersebut pada rambut yang sebelumnya sudah
terlebih dahulu dibasahi dengan air. Lakukan sampai lendir benar-benar rata dan pijat kulit
kepala serta rambut. Biarkan selama kurang lebih lima belas menit. Baru kemudian bilas dengan
air sampai benar-benar bersih. Dengan cara ini, rambut akan kuat, lebat dan menghitam secara
alami.

5. Melembabkan kulit wajah dan kulit kering


Cara mengobati: Ambil getah lidah buaya sebanyak tiga sendok makan dan daun lidah
buaya secukupnya. Daun dan getah lidah buaya dicampur. Pastikan kedua bahan tersebut benar-
benar tercampur. Gunakan sebagai masker wajah atau oleskan pada kulit kering dan
kusam. Biarkan kurang lebih sepuluh sampai lima belas menit, baru kemudian dibilas dengan air
dingin. Agar hasilnya maksimal, lakukan perawatan wajah dan kulit kering secara teratur.

6. Nangka (Artocarpus heterophyllus)


Tanaman Nangka memiliki nama latin Artocarpus heterophyllus merupakan jenis tanaman buah,
namun seringkali nangka di masak dengan santan yang biasa dikenal dengan sayur nangka.
Nangka yang dijadikan sayur adalah nangka muda. Nangka merupakan tanaman yang cukup
mudah dijumpai di Indonesia. Biasanya digunakan sebagai tanaman naungan untuk pekarangan
rumah.

Klasifikasi Tanaman Nangka (Artocarpus heterophyllus)


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus heterophyllus

Morfologi Tanaman Nangka (Artocarpus heterophyllus)


1. Akar
Tanaman nangka tumbuh kokoh karena ditunjang oleh sistem perakaran yang kuat dari jenis akar
tunggang dengan sistem percabangan akar yang cukup banyak. Sistem perakaran yang kuat ini
menyebabkan tanaman nangka sering ditanam untuk keperluan konservasi lahan miring dan
daerah aliran sungai.
2. Daun
Daun tanaman nangka tergolong daun tunggal yang tumbuh berselang-seling pada bagian ranting
tanaman. Permukaan daun nangka bagian atas dan bawah memiliki penampilan yang berbeda.
Permukaan daun bagian atas memiliki warna hijau cerah dengan tekstur yang licin, sedangkan
permukaan daun bagian bawah berwarna hijau tua dengan tekstur yang kasar. Pangkal daun
memiliki penumpu berbentuk segitiga dengan warna kuning kecoklatan.
3. Bunga
Tanaman nangka adalah tanaman berumah satu, artinya dalam satu tanaman dapat dijumpai
bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan dicirikan dengan bentuknya yang menyerupai gada,
bengkok, dan berwarna hijau tua, sedangkan bunga betina dicirikan dengan bentuknya yang
menyerupai gada silindris yang pipih.
4. Buah
Buah nangka tergolong buah majemuk semu, artinya buah tersebut tersusun oleh rangkaian
bunga majemuk (nyamplung) dan dari luar terlihar seperti hanya satu buah.

Kandungan pada buah Artocarpus heterophyllus Lmk. (Nangka):

 Vitamin A : Kandungan vitamin A ini sangat bermanfaat bagi kita sebagai nutrisi
menjaga kesehatan indera pengelihatan atau mata.
 Vitamin C: kandungan vitamin C pada buah nangka bermanfaat untuk meningkatkan
antibody, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh kita dari segala mavam penyakit
diantaranya flu dan pilek.
 Serat: Karena kandungan serat yang tinggi maka buahnya sangat baik dikonsumsi untuk
pencernaan, walau dianjurkan mengkonsumsinya dalam jumlah wajar.
 Kalium: zat ini diyakini mampu menurunkan tekanan darah, jadi baik dikonsumsi bagi
pemilik riwayat hipertensi.
 Zinc atau zat besi : Kandungan zat besi dalam darah tentunya sangat baik bagi penderita
kurang darah, maka mengkonsumsinya sangat dianjurkan.
 Magnesium dan fosfor: kandungan fosfor berguna bagi pembentukan dan penguat tulang
dalam tubuh kita.
 Fruktosa dan sukrosa: kandungan gula alami sangat dibutuhkan sebagai sumber energi
instan bagi tubuh kita.
 Karbohidrat
 Protein
 Kalsium
 Zat besi
 Fosfor
 Anti oksidan

Manfaat yang dimiliki oleh Tanaman buah nangka diantaranya sebagai berikut :
a. Mengatasi hipertensi ( darah tinggi )
b. Melancarkan pencernaan
c. Menjadi anti oksidan alami
d. Pencegah kanker
e. Memperkuat tulang dan gigi
f. Mencegah infeksi

7.Pakis Haji (Cycas rumphii)

KLASIFIKASI:

Kingdom                 : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom           : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi            : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi                       : Cycadophyta (sikad)

Kelas                       : Cycadopsida 

Ordo                       : Cycadales

Famili                      : Cycadaceae 

Genus                      : Cycas

Spesies                    : Cycas rumphii

DESKRIPSI
Pakis haji (aji) atau populer juga dengan nama sikas adalah sekelompok tumbuhan berbiji
terbuka yang tergabung dalam marga pakishaji atau Cycas dan juga merupakan satu-satunya
genus dalam suku pakishaji-pakishajian (Cycadaceae). Masyarakat awam di Indonesia mengenal
pakis haji dari beberapa spesies yang biasa ditanam di taman-taman menyerupai palem, yaitu C.
rumphii, C. javana, serta C. revoluta (sikas jepang).

Pakis haji berhabitus mirip palem, namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya. Kemiripan ini
berasal dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua
(dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan
jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji
tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut
"pakis", dan daun mudanya juga mlungker sebagaimana pakis sejati, pakis haji sama sekali
bukan anggota tumbuhan berspora tersebut.

Akar beberapa jenis pakis haji dapat diinfeksi oleh sejenis Cyanobacteria, Anabaena cycadeae,
yang pada gilirannya menguntungkan kedua pihak (simbiosis mutualistis). Akar yang terinfeksi
akan membentuk semacam bintil-bintil yang berisi jasad renik tersebut
Beberapa pakis haji yang besar dapat dimakan bagian teras batangnya, karena
mengandung pati dalam jumlah yang lumayan.

Habitus : berupa pohon dengan ketinggian ± 6 m


Akar : sistem perakaran Cycas rumphii memiliki sistem perakaran serabut(radyx
adventicia), berwarna kuning kecoklatan.
Batang : Batangnya tidak bercabang, bentuk percabangannya monopodial, batang
berbentuk bulat (teres), arah pertubuhan tegak luru (erectus), permukan batang kasar berwarna
coklat kehijaun, pada kult batang terdapat saluran lendir.
Daun : Daun merupakan daun tunggal, bangun daunnya berbentuk berbagi menyirip
(pinnatipartitus),tulang daun sejajar (rectinervis), tepi daun rata (integer), duduk daun roset
batang.
Bunga : Bunganya termasuk tumbuhan berkelamin terpisah berumah dua (unisexualis
dioecus) , yang terdiri dua daun sporofil, yaitu mikrosporofil dan makrosporofil terdapat dalam
strobilus. Makrosporofil ( strobilus betina) terdapat biji biji tumbuh disampingnya, berbentik
seperti keris, terdiri dari dua ovulum atau lebih tedapat pada tepi permukaan carpellum.
Mikrosporofil (strobilus jantan) berupa ruang besar yang tumbuh di ujung batang dan tersusun
rapat, terdapat mikrosporangium dan mikrospora. Bunga berbentuk bulir dengan petiolus pendek
dan berwarna kecoklatan.
Biji : biji terdapat pada permuakan daun buah (carpellum) bentuknya bulat. Biasanya
berwarna hijau dan coklat.

Kandungan:

Daun pakis mengandung fosfor, kalsium, betakaroten yang cukup tinggi, vitamin A dan vitamin
C

Khasiat dan Manfaat Pakis Haji:

 Pakis haji ini berkhasiat mencegah berbagai penyakit degeneratif, mempercepat proses
penyembuhan luka, dan juga meningkatkan kekebalan tubuh kita. Selain dengan direbus,
daun pakis berkhasiat mengobati penyakit kulit dengan cara dihaluskan kemudian
ditempelkan pada bagian yang sakit selama beberapa menit.

 Selain mempunyai beberapa khasiat utama, pakis haji juga mempunyai beberapa manfaat
lain. Contohnya adalah bermanfaat untuk peningkatan pertumbuhan tulang. Daun pakis
mengandung fosfor dan kalsium yang cukup tinggi untuk membantu menjaga kesehatan dan
pembentukan tulang.
 Selanjutnya, pakis haji juga bermanfaat untuk mencegah rematik. Pakis haji dapat
bermanfaat mengobati penyakit karena mempunyai kandungan fosfor dan kalsium yang
cukup tinggi.

 Pakis haji juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh karena mengandung
betakaroten yang tinggi. Selain itu, pakis haji juga dapat membantu memperbaiki dalam
proses metabolisme tubuh karena mengandung vitamin A dan betakaroten.

 Pakis haji juga mempunyai kandungan vitamin c yang cukup tinggi. Kandungan tersebut
dapat membantu mengobati luka dan berperan membentuk kolagen di dalam tubuh.

 Proses penyembuhan akan lebih cepat karena kandungan vitamin c mempengaruhi


keberadaan sel di seluruh kulit tulang rawan membran kapiler.

  Manfaat tanaman pakis haji bagi kesehatan :

 Tanaman pakis dapat untuk mengobati diabetes mellitus dan pendarahan menstruasi.
 Buah pakis dapat mengobati diabetes mellitus dan perdarahan menstruasi
 Batang pakis dapat mengobati Hepatitis
 Daun pakis dapat mengobati bisul, radang kulit bernanah, atau luka bakar.Karena daun
pakis mempunyai vitamin C yang sangat tinggi, yaitu sekitar 30 mg per 100 g.
 hal ini bertujuan untuk pembentukan kolagen pada kulit dan penyembuhan luka.
 Daun pakis juga dapat mengobati penyakit rematik, karena dalam komposisinya, pakis
juga memiliki kalsium dan fosfor yang sangat tinggi.
 Pada daun pakis rambat berguna untuk penyakit amandel dan darah tinggi.

8. Pandan Wangi (pandanus amaryllifolius)

Daun pandan merupakan daun tunggal duduk dengan pangkal memeluk batang dan biasanya
tersusun tiga helai pada batang secara spiral. Salah satu ciri khas daun pandan adalah
menimbulkan bau harum jika diremas remas. Daun pandan pada umumnya digunakan sebagai
rempah yang berfungsi untuk memberikan warna hijau pada makanan dan juga dipakai untuk
memberikan aroma harum pada makanan yang sering kita makan agar segar dan wangi. Di
beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan berbagai nama antara lain: Pandan
Rampe, Pandan Wangi (Jawa); Seuke Bangu, Pandan Jau, Pandan Bebau, Pandan Rempai
(Sumatera); Pondang, Pondan, Ponda, Pondago (Sulawesi); Kelamoni, Haomoni, Kekermoni,
Ormon Foni, Pondak, Pondaki, Pudaka (Maluku); Pandan Arrum (Bali), Bonak (Nusa Tenggara).
Klasifikasi Pandanus amaryllifolius

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Spesies : Pandanus amaryllifolius

Deskripsi
Pandanus umumnya merupakan pohon atau semak yang tegak, tinggi 3 –7 meter, bercabang,
kadang-kadang batang berduri, dengan akar tunjang sekitar pangkal batang. Daun umumnya
besar, panjang 1–3 m, lebar 8–12cm; ujung daun segitiga lancip-lancip; 10 tepi daun dan ibu
tulang daun bagian bawah berduri, tekstur daun berlilin, berwarna hijau muda–hijau tua. Buah
letaknya terminal atau lateral, soliter atau berbentuk bulir atau malai yang besar.

Kandungan Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius)


Beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam pandan wangi diantaranya alkaloid,
saponin, flavonoid, tanin, polifenol, dan zat warna.

1. Alkaloid
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam.
Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis
tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan
untuk tumbuhan monokotil dan pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit,
(Lopez dan Nonato, 2012). Pada pandan wangi, terdapat kandungan senyawa alkaloid tipe
piperidine, yaitu pandamarine, pandamarilectones, dengan struktur pyrroline, (Katzer, 2012).

2. Saponin
Saponin adalah suatu glikosida alamiah yang terikat dengan steroid atau triterpena.
Saponin mempunyai aktifitas farmakologi yang cukup luas diantaranya immunomodulator,
antitumor, antiinflamasi, antivirus, antijamur, dapat membunuh kerang-kerangan, hipoglikemik,
dan efek hipokolesterol. Saponin mempunyai sifat bermacam-macam, yaitu memiliki rasa manis
atau pahit, dapat membentuk buih, dapat menstabilkan emulsi, dan dapat menyebabkan
hemolisis. Soekamto 2011 mengatakan saponin dapat digunakan antara lain untuk membuat
minuman beralkohol, dalam industri pakaian dan kosmetik, dalam membuat obat-obatan, serta
sebagai obat tradisional.
Saponin ditemukan terutama dalam tumbuh-tumbuhan. Namanya diambil dari genus suatu
tumbuhan yaitu saponaria, akar dari famili Caryophyllaceae yang dapat dibuat sabun. Saponin
juga dapat diperoleh dari beberapa tumbuhan famili lain, (Soekamto, 2011). Saponin berfungsi
sebagai antibakteri dan antimikroba. Hal ini didasarkan pada sifat sitotoksik dari saponin dan
kemampuannya dalam mempengaruhi permeabilitas membran sitoplasma sehingga sel mikroba
menjadi lisis. Pemakaian herbal yang mengandung saponin memiliki efek samping sehingga
harus berhati-hati. Orang hamil sebaiknya tidak mengonsumsi herbal yang mengandung saponin.
Selain itu, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, dan pada orang dengan gagal ginjal
sebaiknya menghindarinya, karena sebagian saponin dapat menyebabkan retensi air dan kalium

3. Flavonoid
Flavonoid merupakan senyawa golongan fenolik. Senyawa fenol dapat mengikat protein.
Keberadaan flavonoid pada daun tanaman dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun
muda belum terlalu banyak mengandung flavonoid.
Flavonoid dikenal sebagai salah satu substansi antioksidan yang sangat kuat sehingga dapat
menghilangkan efek merusak yang terjadi pada oksigen dalam tubuh manusia. Senyawa ini
terdiri dari lebih dari 15 atom karbon yang sebagian besar dapat ditemukan dalam kandungan
tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid.
Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan
sinergis dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah
keropos tulang, dan sebagai antibiotik. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak
dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga
dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperti asma,
katarak, diabetes, encok/ rematik, migrain, wasir, dan periodontitis.

4. Tanin
Tanin merupakan senyawa metabolit sekunder yang sering ditemukan pada tanaman. Tanin
merupakan astrigen, polifenol, memiliki rasa pahit, dapat mengikat dan mengendapkan protein
serta larut dalam air (terutama air panas). Umumnya tanin digunakan untuk pengobatan penyakit
kulit dan sebagai antibakteri, tetapi tanin juga banyak diaplikasikan untuk pengobatan diare,
hemostatik (menghentikan pendarahan) dan wasir.
Tanin terdapat luas pada tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus di
jaringan kayu. Tanin dapat bereaksi dengan protein membentuk kopolimer yang kuat dan tidak
larut dalam air. Dalam industri, tanin adalah senyawa yang berasal dari tuumbuhan, yang mampu
mengubah kulit hewan yang mentah menjadi kulit siap pakai karena kemampuannya
menyambung silang protein. Tanin mempunyai mekanisme mempresipitasi protein bakteri
sehingga terjadi inaktivasi enzim yang diproduksi bakteri dan menginaktivasi protein transport
dinding sel bakteri sehingga merusak dinding sel bakteri.
Secara fisika, tanin memiliki sifat antara lain akan membentuk koloid jika dilarutkan ke
dalam air, memiliki rasa asam dan sepat, jika dicampur dengan alkaloid dan gelatin akan terjadi
endapan, tidak dapat mengkristal, dan dapat mengendapkan protein dari larutannya dan
bersenyawa dengan protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim proteolitik.
5. Polifenol
Polifenol atau senyawa phenolic merupakan senyawa antioksidan alami pada tumbuhan,
dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol, dan asam-asam
organik polifungsional. Antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan memiliki gugus hidroksil
pada struktur molekulnya. Jumlah gugus hidroksil inilah yang mempengaruhi aktivitas
antioksidan senyawa phenolic pada tumbuhan. Jika gugus hidroksil yang dimiliki lebih dari satu,
maka aktivitas antioksidannya akan meningkat.
Aktivitas antioksidan dari polifenol berperan penting dalam penyerapan dan penetralan
radikal bebas atau penguraian peroksida. Antioksidan polifenol biasanya digunakan untuk
mencegah kerusakan akibat reaksi oksidasi pada makanan, kosmetik, farmasi, dan plastik.
Antioksidan polifenol juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Polifenol pada pandan wangi dapat diperoleh dari daun melalui proses ekstraksi
menggunakan pelarut etanol 96%. Zat yang dihasilkan dapat dijadikan alternatif pengganti
antioksidan sintetik dalam industri pangan.

6. Zat Warna
Daun pandan wangi mengandung zat warna dan minyak atsiri. Senyawa penyusun
absolute minyak atsiri daun pandan wangi terdiri atas golongan senyawa alkana, alkena,
benzena, alkohol, fenol, terpen, dan ester. Komponen penyusun aroma pada pandan wangi
berwarna kuning sebagai hasil oksidasi pigmen karotenoid.
Pada daun, terdapat kandungan minyak esensial yang terdiri dari asetilpirolin, linalool,
pandamarilakton, dan seskuitperen hidrokarbon. Pada akar, terdapat asam 4- hidrobenzoik.

Khasiat Pandan Wangi


Khasiat pandan wangi terutama pada daunnya. Daun pandan wangi merupakan
komponen cukup penting dalam tradisi boga Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara
lainnya, yaitu digunakan sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya. Selain
sebagai pewangi makanan, daun pandan juga dipakai sebagai sumber warna hijau bagi makanan,
sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan juga sebagai bagian dalam rangkaian bunga di
pesta perkawinan untuk mengharumkan ruangan. Oleh karena aroma yang dihasilkannya, pandan
wangi dijadikan sebagai bahan baku pembuatan minyak wangi. Alkaloid 2-acetyl-1-pyrroline
merupakan zat yang memberi rasa harum.
Pandan wangi juga memiliki khasiat sebagai obat. Pengertian berkhasiat obat adalah
mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung
zat aktif tertentu tetapi mengandung efek yang sinergis dari berbagai zat yang berfungsi
mengobati. Berdasarkan beberapa literatur, tumbuhan pandan wangi mengandung zat bioaktif
yang memiliki khasiat sebagai antidiabetes, analgesik, antioksidan, antibakteri dan antijamur.
9. Pare (Momordica charantia L.)

Pare merupakan tanaman sayuran berbentuk buah dan memiliki rasa yang pahit. Dahulu
tanaman pare kurang diminati. Tanaman ini hanya ditanam sebagai tanaman perkarangan
mengingat rendahnya permintaan dari konsumen. Sekarang sayuran pare mulai diperhitungkan
karena adanya hasil-hasil penelitian tentang potensi tanaman tersebut, terutama mengenai
kandungan zat dan varietas-varietas baru yang lebih unggul dalam hal rasa dan penampakan.
Akhirnya sayuran ini mampu menembus pasar modern seperti supermarket. Langkah maju ini
menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri yang mulai diminati banyak
masyarakat khususnya Indonesia.

Klasifikasi pare(Momordica charantia L.)

Kingdom : Plantae
Devisio : Spermatophyta
Sub-Devisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Momordica
Spesies : Momordica Charantia L.

Morfologi Tanaman Pare

Tanaman pare termasuk tanaman terna setahun, tumbuhnya merambat atau memanjat dengan
sulur (alat pembelit) berbentuk spiral, bercabang banyak, dan berbau tidak enak.

a.Batang

Tanaman pare memiliki batang berusuk lima, panjangnya kurang lebih mencapai 2-5 m, dan
pada batang tanaman yang masih muda terdapat rambut yang rapat.

b.Daun

Tanaman pare berdaun tunggal, bertangkai panjang mulai dari 1,5-5,3 cm, kedudukannya
berseling, bentuk bulat panjang, helai daun berbagi 5-7, pangkal daun berbentuk seperti jantung
dengan panjang kurang lebih 3,5-8,5 cm, lebar 2,5-6 cm, berwarna hijau tua.

c.Bunga

Bunga tanaman pare bertipe tunggal, berkelamin 2 dalam satu pohon, tangkai bunga panjang dan
mahkota bunga berwarna kuning.
d.Buah

Buah pare berwarna hijau (muda) sampai jingga (tua), bentuk bulat memanjang dengan 8-10
rusuk, permukaan buah berbintil-bintil tidak beraturan, panjang 8-30 cm, bila dikonsumsi
rasanya pahit.

e.Biji

Dalam satu buah pare memiliki banyak biji, berwarna coklat kekuningan, bentuk pipih
memanjang, dan keras.

kandungan Pare (Momordica charantia L.)

Kandungan pare (Momordica charantia) buahnya mengandung albuminoid, karbohidrat, dan


pigmen. Daunnya mengandung momordisina, momordina, carantina,resin, dan minyak.
Sementara itu, akarnya mengandung asam momordial dan asam oleanolat, sedangkanbijinya
mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.

Manfaat pare bagi tubuh manusia sebagai berikut :

1. Mencegah Diabetes

kandungan antidiabetes di dalam pare mampu mencegah resiko diabetes. Selain itu kemampuan
bioaktif yang terdapat pada biji sayuran pare sehingga mampu mencegah adanya peningkatan
gula darah setelah makan.

2. Mencegah Sel kanker

Pare mempunyai kemampuan untuk menangkal sel kanker dengan kandungan zat lesichin yang
ternyata bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan dan menangkal sel kanker di tubuh anda.

3. Baik Untuk Diet

Dalam secangkir pare memiliki 16 kalori sehingga jika di konsumsi mampu mengontrol nafsu
makan dan membuat perut terasa cepat kenyang.

4. Membersihkan Darah

Pare memiliki kandungan zat yang mampu membersihkan darah anda. Sering mengkonsumsi jus
pare dapat membantu anda dalam membersihkan darah.

5. Membatasi Perkembangan HIV/AIDS


Kandungan protein alpha-momocharin atau MAP 30 pada pare ternyata mampu membatasi
perkembangan HIV. Penelitian tersebut dilakukan pada beberapa pasien yang mengidap AIDS
yang diberikan ekstrak pare dan hasilnya kekebalan tubuh pasien tersebut meningkat.

6. Melancarkan Pencernaan

Sayuran pare kaya dengan kandungan serat, vitamin C, kalium dan karoten sehingga mampu
mengatasi masalah pencernaan.

7. Mengatasi Asma

Sebuah studi dengan konsumsi sayuran pare ternyata merespon indera pengecapan sehingga sel
saluran pernapasan ikut aktif dan menyebabkan saluran pernapasan menjadi luas dan masuknya
aliran udara yang kuat.

8. Kecantikan

Kandungan vitamin c dalam pare dapat membantu dalam memelihara kecantikan anda selain itu
ancaman efek buruk dari sinar ultraviolet dapat dicegah dengan mengkonsumsi sayuran pare.

10. Pete cina (Leucaena leucocephala L.)

Lamtoro adalah tumbuhan ini memiliki perawakan berbentuk pohon, yang hidup secara liar,
memiliki batang keras. Daunnya merupakan daun majemuk terurai dalam tangkai daun berbilah
ganda. Bunga berjambul berwarna putih. Buahnya mirip dengan buah petai, tetapi ukurannya
lebih kecil dan berpenampang lebih tipis.

Klasifikasi lamtoro(Leucaena leucocephala L.)

Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )


Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Mimosaceae
Genus : Leucaena
Spesies : Leucaena leucocephala L.
Morfologi pete cina/lamtoro

1.BATANG

Pohon atau perdu memiliki tinggi hingga 20m; meski kebanyakan hanya sekitar 2-10 m.
Percabangannya rendah dan banyak, dengan pepagan berwarna kecoklatan atau keabu-abuan,
berbintil-bintil dan berlentisel. Ranting-rantingnya berbentuk bulat torak, dengan ujung yang
berambut rapat.

2.DAUN

Ciri daun petai cina Daunnya majemuk dan berbentuk menyirip rangkap, siripnya berjumlah 3-
10 pasang, kebanyakan dengan kelenjar pada poros daun tepat sebelum pangkal sirip terbawah;
daun penumpu kecil, bentuk segitiga. Anak daun tiap sirip 5-20 pasang, berhadapan, bentuk garis
memanjang, 6-16(-21) mm × 1-2(-5) mm, dengan ujung runcing dan pangkal miring (tidak
sama), permukaannya berambut halus dan tepinya berjumbai.

3.BUNGA

Ciri bunga petai cina Bunganya majemuk berupa bongkol bertangkai panjang yang berkumpul
dalam malai berisi 2-6 bongkol; tiap-tiap bongkol tersusun dari 100-180 kuntum bunga,
membentuk bola berwarna putih atau kekuningan berdiameter 12–21 mm, di atas tangkai
sepanjang 2-5 cm. Bunga kecil-kecil, berbilangan-5; tabung kelopak bentuk lonceng bergigi
pendek, lk 3 mm; mahkota bentuk solet, lk. 5 mm, lepas-lepas. Benangsari 10 helai, lk 1 cm,
lepas-lepas.

4.BUAH dan BIJI

Ciri Buahnya polong berbentuk pita lurus, pipih dan tipis, 14–26 cm × 2 cm, dengan sekat-sekat
di antara biji, hijau dan akhirnya coklat kehijauan atau coklat tua apabila kering jika masak,
memecah sendiri sepanjang kampuhnya. Buah lamtoro mengandung 15-30 biji yang terletak
melintang dalam polongan, berbentuk bulat telur sungsang atau bundar telur terbalik, dengan
warna coklat tua mengkilap yang berukuran 6–10 mm × 3-4,5 mm. Bijinya mirip petai, namun
berukuran lebih kecil dan berpenampang lebih kecil.

kandungan pete cina(Leucaena leucocephala)

Kandungan (Leucaena leucocephala) Dalam 100 gram biji petai cina, terdapat kandungan nutrisi
dan zat gizi yang terdiri dari protein sebesar 5,7 gram, lemak 0,3 gram, karbohidrat 15,4 gram,
kalsium 180 mg, fosfor 53 mg, zat besi 3 mg, vitamin A 423 IU, vitamin B1 0,08 mg, dan
vitamin C15 mg.
Manfaat pete bagi tubuh manusia sebagai berikut:

1. Meringankan penyakit psoriasis

Psoriasis merupakan sejenis penyakit kulit dimana penderitanya akan merasa benar-benar
tersiksa karena kulitnya kemerahan, kasar, kering dan gatal.

Salah satu cara menghentikan psoriasis adalah dengan menumbuk benih atau biji-biji petai cina
sampai halus, lalu oleskan ke bagian kulit yang terkena psoriasis. Biji petai cina sudah dikenal
untuk meredakan nyeri dan peradangan. Atau cara lain menghentikan psoriasis yaitu memakan
biji petai cina secara langsung.

2. Sebagai analgesik

Analgesik merupakan obat penghilang atau anti nyeri pada sendi. Di beberapa Negara, kulit
pohon petai cina dimanfaatkan untuk otot yang cedera. Beberapa orang juga menggunakan petai
cina yang telah dihancurkan untuk diminum supaya dapat meredakan nyeri otot atau untuk kram
saat haid pada wanita.

3. Pembunuh cacing

Siapa saja yang mengalami gangguan cacingan, biji petai cina memiliki kandungan yang bisa
membunuh cacing. Sejenis cacing gelang dan cacing cincin bisa dengan mudah keluar dari tubuh
jika kita mengonsumsi biji petai cina yang masih mentah.

4. Menjaga kesehatan kulit

Enzim alami dalam biji-biji petai cina dapat memicu pembentukan zat penopang kulit (kolagen)
dalam inti sel kulit sehingga kulit kusam, kering, dan keriput dapat terhindar. Selain itu, ekstrak
daun petai cina juga bisa dimanfaatkan sebagai toner kulit yang natural berguna mengurangi
kulit berminyak, melembabkan kulit dan memberi nutrisi kesegaran pada kulit.

5. Anti-kanker

Ekstrak biji petai cina juga mengandung zat antioksidan yang tinggi. Zat ini dapat mencegah
perkembangan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi risiko serangan penyakit kanker.
Sering-seringlah mengonsumsi biji-biji petai cina bagi siapa saja yang tidak ingin atau pun sudah
terkena penyakit kanker.
DOKUMENTASI TANAMAN KELOMPOK 3:

(49) Keji Beling (Strobilanthes Cripus L.)


(50) Keladi Merah (Caladium Bicolor)
(63) Lempuyang (Zingiber Americans L.)
(64) Lidah Buaya (Aloe Vera L.)
(71) Nangka (Artocarpus Heterophyllus)
(72) Nangka Belanda (Armona Muricata)

(77) Pakis Haji (Cycas Rumphii)


(78)Tumbuhan Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius)
(79) Pare (Momordica Charanna L.)
(80) Pete Cina (Leucaena Glauca L.)

Anda mungkin juga menyukai