Anda di halaman 1dari 10

PPT AL- ISLAM

Tentang
PERKEMBANGAN BANK SYARIAH DI MALAYSIA
Dosen Pemangku : Dr. H. M Alinoer,. M.Ag

Disusun oleh kelompok


1. Jaya Andi
2. Raja Didik Bustami
3. Reza Novianto
Kelas 3 B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2018
A. PERKEMBANGAN BANK SYARIAH DI MALAYSIA

Malaysia adalah negara yang terdiri dari berbagai macam suku


bangsa dengan pemeluk agama yang beragam, terdiri dari Muslim
58%, Hindu 8%, Kristen 24% dan lainnya 10%. Namun demikian,
agama resmi negara adalah Islam. Oleh karena itu, pemerintah
Malaysia mempunyai kewajiban untuk mengakomodasi
pengembangan lembaga keuangan syariah di Malaysia sesuai
dengan agama Islam yang dianut negara dan mayoritas rakyatnya.
Atas dasar tersebut Malaysia mulai menerapkan dual economic
system dan mengembangkan sistem keuangan dan perbankan
syariah sejak 1983.
B. Strategi Pengembangan Perbankan Syariah
Malaysia

Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dalam pengembangan perbankan


syariah di Malaysia adalah menciptakan sistem keuangan dan perbankan Islam yang
menyeluruh yang beroperasi sejajar dengan sistem perbankan konvensional. Untuk
menciptakan sistem perbankan yang kokoh diperlukan tiga elemen penting, yaitu: 1)
jumlah pemain yang banyak; 2) keragaman instrumen yang luas; dan 3) pasar uang
Islam. Strategi pengembangan yang dipilih adalah pengembangan secara
komprehensif, bertahap, dan pragmatis, yang diawali dengan tahapan untuk
menciptakan enabling environment dengan mempersiapkan berbagai insfratruktur
keuangannya khususnya legal framework.
C. Karakteristik Perbankan Syariah
Malaysia

Ada berbagai hal yang mencerminkan karakteristik


perbankan syariah suatu negara. Beberapa diantaranya adalah: 1)
sistem keuangan dan perbankan yang dianut; 2) madzhab dan
kedudukan bank syariah dalam undang-undang; dan 4)
pendekatan pengembangan perbankan syariah dan produknya
yang dipilih.
D.Akad Bank Syariah di Malaysia
Akad-akad tersebut meliputi akad-akad untuk pendanaan, card services, trade

financing, dan banking services sebagai berikut:

• Pendanaan: Wadiah, Mudharabah;

•Pembiayaan: Murabahah, BBA (BBA), Ijarah, Ijarah Thumma Bai’, Variable

Rate Ijarah, Wakalah, Bai’ al-Inah, Bai’ al-Dayn, Istishna;

•Trade Financing: Murabahah, Bai’ al-Dayn, Kafalah, Wakalah, Ijarah, BBA;

•Banking Services: Ujr.

•Card Services: Qardh Hasan, BBA, Bai’ al-Inah, Ujr;

•Treasury/Money Market Instrument: Bai’ al-Inah, BBA, Murabahah,

Mudharabah, Ujr;
E. Akad-akad Khas Bank Syariah di Malaysia
Beberapa akad khas yang digunakan perbankan syariah Malaysia
adalah akad berpola jual beli, yaitu Bai’ al-Inah, Bai’ al-Dayn, dan
BBA (BBA), serta akad berpola sewa, yaitu Variable Rate Ijarah.

a. Bai’ al-Inah

Bai’ al-Inah adalah akad jual beli ketika penjual menjual asetnya
kepada pembeli dengan janji untuk dibeli kembali (sale and buy
back) dengan pihak yang sama. Bai’ al-Inah adalah penjualan tunai
(cash sale) dilanjutkan dengan pembelian kembali dengan tanggu.
b. Bai’ al-Dayn

Bai’ al-Dayn adalah akad jual beli ketika yang


diperjualbelikan adalah Dayn atau hutang.

c. BBA

BBA (BBA) adalah akad jual beli murabahah (cost +


margin) ketika pembayaran dilakukan secara tangguh dan
dicicil dalam jangka waktu panjang, sehingga disebut uga credit
murabahah jangka panjang.
F. Produk Bank Syariah di Malaysia

Produk dan jasa bank syariah di Malaysia sangat bervariasi


mencapai lebih dari 40 jenis produk dan jasa keuangan syariah
dengan menggunakan akad yang bervariasi juga. Produk dan
jasa tersebut meliputi produk dan jasa untuk pendanaan,
pembiayaan, pembiayaan perdagangan, jasa perbankan, card
services ’pelayanan kartu’, dan treasury dan instrumen pasar
uang.
G. Treasury dan Instrumen Pasar Uang
Perbankan syariah Malaysia juga mempunyai produk dan
jasa pasar uang dengan melalui instrumen-instumen
keuangan syariah, seperti GII, Islamic T-Bills, surat
berharga komersial, dan Repo. Instrumen-instrumen
keuangan syariah yang ditawarkan pada umumnya sama
dengan instrumen-instrumen keuangan yang ada di pasar
uang konvensional, namun dengan meenggunakan akad-
akad Syariah. Akad yang digunakan untuk itu adalah akad
Bai’ al-Inah, BBA, Mudharabah dan Murabahah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai