Waktu : 25 Menit
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan ibu dapat mengetahui tanda – tanda bahaya
dalam Hipotensi dan dapat melaksanakan apa yang harus dilakukan apabila mengalami tanda –
tanda tersebut.
3. Materi
a. Pengertian Hipotensi
b. Jenis-jenis hipotensi
c. Gejala hipotensi
d. Penyebab hipotensi
1
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
5. Media / Alat
a. LCD
b. Laptop
c. Leaflet
2
6. Kegiatan
Waktu Kegiatan
No Tahap Penyuluhan Peserta
(menit)
Perkenalan memberi salam Menjawab salam
1. dan 5 menit memperkenalkan Mendengarkan
pembukaan diri
menjelaskan tujuan
Menjelaskan tentang :
2. Materi Inti 15 menit - Pengertian tentang Menyimak
Hipotensi Mendengarkan atau
- Jenis-jenis hipotensi memperhatikan
- Gejala hipotensi
- Penyebab hipotensi
-Pengobatan farkologis
untuk hipotensi
3
7. Evaluasi
a. Cara : Lisan
b. Jenis : Pertanyaan Terbuka
c. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
d. Soal :
a) Apa pengertian dari hipotensi?
b) Apa saja jenis-jenis hipotensi?
c) Apa gejala dari hipotensi?
d) Apa penyebab dari hipotensi?
e) Bagaimana cara mencegah penyakit hipotensi?
f) Bagaimana pengobatan farmakologis untuk hipotensi?
4
B. MATERI PENYULUHAN
HIPOTENSI
1. Pengertian Hipotensi
5
3. Gejala hipotensi
a) Penglihatan kabur, mata sering berkunang-kunang terutama setelah duduk lama dan
berjalan
b) Kebingungan
c) Pingsan
d) Pusing dan keringat dingin
e) Mudah merasakan kantuk dan sering menguap
f) Lemas
g) wajah terlihat pucat karena suplay darah ke seluruh jaringan tubuh tidak maksimal.
4. Penyebab hipotensi
6
5. Cara mencegah penyakit hipotensi
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah renda
(hipotensi), diantaranya :
a) Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari,
sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah
akan meningkat.
b) Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam.
c) Makan porsi kecil dan konsumsi makanan rendah karbohidrat. Untuk mencegah
penurunan tekanan darah drastis setelah makan, konsumsilah makanan dalam porsi
kecil beberapa kali sehari. Selain itu, batasi makanan tinggi karbohidrat seperti
kentang, nasi, pasta dan roti. Perbanyak sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, dan biji-
bijian di dalam menu Anda.
d) Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu
dapat membantu mengurangi timbulnya gejala.
e) Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastic. Stocking elastis
yang umum digunakan untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan pembuluh
darah vena bisa membantu mengurangi penumpukan darah di kaki Anda.
f) Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala
hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu
dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang
dapat dilakukan bagi penderita.
Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa
jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal
anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin
7
C. KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Penyakit hipotensi sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat melemahkan tubuhnya,
sering pingsan, dan ada kemungkinan tubuhnya sulit difungsikan dikarenakan jangtung
memompa darah ke seluruh tubuh dengan sangat lemah. Ironisnya, untuk penyakit hipotensi
ini nyaris tidak ada obatnya.
Cara mencegah atau menangani penyakit hipotensi, selain belajar untuk melaksanakan pola
hidup sehat, kita harus senantiasa mengecek tensi darah kita agar senantiasa terkontrol.
2. SARAN
Ada baiknya kalau mulai sekarang kita menjaga pola hidup yang sehat, agar terhindar dari
segala penyakit seperti hipotensi di atas. Karena pepatah lama memeng benar “lebih baik
mencegah daripada mengobati, karna kesehatan itu mahal”. Semoga makalah ini dapat
menjadi wahana pengetahuan yang dapat diamalkan di kehidupan sehari-hari.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://msyukri02.blogspot.com/2013/04/makalah-hipotensi.html
http://www.medicastore.com
Pearce, C Evelyn .2010. “ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK
PARAMEDIS”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Zuhdi, L Hakim (2009) “PEMBULUH DARAH”, Tanggerang Selatan : Laras
adv