SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Disusun Oleh :
MOHAMAD NASROH
NIM. 11108036
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
TAHUN 2014
i
ii
KEMENTRIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIG
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721
Website : wwww.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id
iii
SKRIPSI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH:
MOHAMMAD NASROH
NIM. 11108036
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Mohammad Nasroh
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tuaku tercinta ( Bapak Saerozi dan Ibu Nurni) dan
bapak ibu mertua ( Bapak Supriyo dan Ibu Sriyanah) yang selalu
dengan sabar mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang
tak pernah putus untuk penulis.
2. Adikku tercinta Siti Wasa‟adah yang selalu memberikan canda
tawanya.
3. Isteriku dan anak ku tercinta ( Prihatin Retno Asih dan Miftah
Baqia Surur)
4. Spesial Bapak Dr. H.M.Zulfa, M.Ag, yang tidak henti-hentinya
membimbing dan meluangkan waktunya
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu,alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam pencipta langit dan bumi
beserta isinya yang telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada
Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin umat dan penutup
para Rasul, Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik manusia dari
masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan syariatnya yang
lurus.
Kebumen Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun 2014” ini, diajukan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.PdI ) pada Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri
( STAIN ) Salatiga.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang
telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.
viii
4. bapak Ketua Program Studi PAI Bapak Rasimin, S.PdI, M.Pd
5. Yang terhormat Bpk. Dr. H.M.Zulfa, M.Ag, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
6. Bapak Budi Santoso, S.Ag yang memberikan ijin penelitian dimadrasah yang
7. Ayah dan Ibuku tercinta Saerozi dan Nurni yang selalu dengan sabar
mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus untuk
penulis
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Semoga segala amal yang telah diperbuat akan menjadi amal saleh, yang akan
mendaptakan pahala yang setimpal dari Allah SWT, kelak dikemudian hari. Penulis
berkeyakinan dan menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan.
Akan tetapi, penulis berharap tulisan ini dapat menjadi sumbangsih yang
sangat berguna, walaupun sangat sederhana, dan akhirnya penulis memanjatkan do‟a
Mohammad Nasroh
ix
ABSTRAK
x
DAFTAR ISI
Mempengaruhinya ………………………………………….…….. 27
1. Proses Pembelajaran……………………………………………….27
xi
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar
A. Kesimpulan …………………………………………………..…… 81
B. Saran …………………………………………………………..….. 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karena madrasah sebagai
organisasi yang terdapat berbagai dimensi yang saling berkaitan dan saling
organisasi yang memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisasi
lain. Karena sifatnya yang komplek dan unik inilah, dapat disimpulkan bahwa
yang tinggi.
sumberdaya guru, serta dalam menjalin kerjasama dengan orang tua siswa.
yang menentukan titik pusat dan irama suatu madrasah. Beberapa diantara
kepala madrasah dilukiskan sebagai orang yang memiliki harapan tinggi bagi
para guru, staf dan para siswa. Kepala madrasah adalah mereka yang banyak
islaman, yang berkonsentrasi pada dua bidang keilmuan yaitu bidang ilmu
terlatih, bahkan dapat dikatakan tidak terintegrasi dengan bidang studi, serta
xiv
Lebih lanjut kepemimipinan kepala madrasah merupakan kegiatan yang
kurikulum dan sebagainya, yang kesemuannya itu perlu diatur dan ditata
terselenggaranya kegiatan belajar mengajar yang baik. Hal ini senada dengan
usaha memadukan unsur-unsur yang ada pada madrasah dengan tujuan agar
kependidikan, keuangan, serta supervisi dan evaluasi. Oleh karena itu, agar
xv
madrasah agar menjadi sebuah tim kerja yang solid dalam meningkatkan mutu
pendidikan di madrasah.
Semarang adalah salah satu contoh pemimpin madrasah yang telah berhasil
lebih lanjut karena dengan kemampuannya memadukan semua unsur yang ada
Keberhasilan yang telah dicapai tidak hanya itu saja ternyata, masih ada
kerja pegawai, tata usaha yang teratur, sampai pada meningkatnya prestasi
B. Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang muncul
xvi
2. Apa faktor-faktor yang menghambat dan menunjang keberhasilan kegiatan
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
xvii
E. Penegasan Istilah
1. Peran
ini adalah identik dengan andil, partisipasi, tugas dan kontribusi sebagai
kepala madrasah.
2. Kepemimpinan
dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau
praktisi.
3. Kepala Madrasah
Kata kepala Madrasah terdiri dari dua kata kunci yaitu "Kepala"
sederhana bahwa kepala madrasah berarti seorang tenaga fungsional guru yang
atas, maka yang dimaksud kepemimpinan kepala madrasah adalah proses yang
xviii
membimbing mendorong, mengajak dan menggerakkan orang-orang yang
dipimpin dalam hal ini adalah pegawai di madrasah agar melakukan tindakan
4. Keberhasilan
merupakan tujuan utama dari sebuah perusahaan, dimana segala aktivitas yang
5. Kegiatan Pembelajaran
guru dapat mengajar dan siswa dapat menerima materi pelajaran yang
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada suatu
lingkungan belajar.
penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/ media dan penerima pesan
dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam kurikulum,
sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan
media.
xix
Jadi yang dimaksud penulis dalam skripsi yang berjudul
Banyubiru Kab. Semarang Tahun 2014 adalah proses yang mana didalamnya
dilakukan usaha atau tindakan dari seorang kepala suatu lembaga untuk
orang-orang yang dipimpin dalam hal ini adalah pegawai di Madrasah agar
kegiatan pembelajaran.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
yang terjadi pada saat sekarang, (Nana, 1984:64) sehingga penelitian ini
meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu system pemikiran, atau
merumuskan hipotesis. Penelitian ini mempunyai ciri khas yang terletak pada
xx
dengan seluruh kegiatan objek penelitian. Adapun yang dimaksud kegiatan di
sebagai berikut:
ada;
yang ada;
yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana
3. Sumber Penelitian
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data
primer dan sumber data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh atau
yang bersangkutan karena memerlukannya. Data primer ini disebut juga data
asli atau data baru. Artinya, data yang diperoleh memang asli dari lapangan
xxi
dan baru, bukan data yang sudah usang/lama atau yang telah diolah.
2002:82).
interview. Sedangkan sebagai data sekunder adalah data atau informasi yang
a. Observasi
digunakan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan situasi dan kondisi
MTs Roudlotul Furqon Desa Kebumen Kec. Banyubiru Kab. Semarang yang
b. Dokumentasi
variabel yang berupa catatan, struktur organisasi, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan lain sebagainya (Arikunto, 2006:
xxii
keadaan guru dan siswa di MTs Roudlotul Furqon Desa Kebumen Kec.
c. Interview
sejumlah pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula. Atau secara
(Hadari, 2002:111).
Kab. Semarang.
yang diwujudkan bukan dalam bentuk angka melainkan dalam bentuk laporan
xxiii
Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data pada penelitian
lain:
1. Reduksi data
Sajian data merupakan suatu cara merangkai data dalam suatu organisasi-
H. Sistematika Penulisan
dan masing-masing bab mencakup beberapa sub bab yang berisi sebagai
berikut:
sistematika penulisan.
penelitian terdiri dari sejarah singkat berdirinya MTs Roudlotul Furqon, visi-
Dari analsis ini maka akan ditemukan jawaban dari rumusan masalah yang
xxv
BAB II
LANDASAN TEORI
lain:
( Harefa, 2000:150).
27).
xxvi
4) Menurut Stephen yang dikutip oleh Dirawat, kepemimpinan
33).
xxvii
dukungan dari pihak-pihak terkait seperti guru, orang tua murid dan
dan negosiator.
xxviii
dicapai.Seorang pemimpin merupakan panutan atau suri tauladan bagi
adalah:
c. Bersemangat
g. Cakap dalam hal mengajar dan menaruh kepercayaan yang baik serta
disadari bahwa tidak ada orang yang lengkap memiliki keseluruhan sifat
itu, akan tetapi diharapkan agar setiap pemimpin untuk memiliki sifat-
sifat baik.
xxix
Adapun syarat-syarat kepemimpinan secara khusus yang berlaku
e. Kemampuan kepemimpinan
4. Tipe-Tipe Kepemimpinan
mempengaruhi bawahannya yang dalam hal ini adalah staf dan para
1) Kepemimpinan otokratis
xxx
sesuai dengan apa yang secara subjektif diinterprestasikannya sebagai
kenyataan.
antara lain:
dipatuhi
f. Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas
pertimbangan pribadi
j. Pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh
2) Kepemimpinan pseudo-demokratis
ciri-ciri:
xxxi
3) Kepemimpinan laissez-faire
2003:38).
kelompoknya
bawahannya sendiri
1993: 25).
xxxii
4) Kepemimpinan Demokratis
penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan
akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok
masing
bukan suatu hal yang mutlak untuk diterapkan, karena pada dasarnya
xxxiii
memimpin suatu lembaga pendidikan menuntut kepala madrasah agar
efektif.
yaitu:
xxxiv
1. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
yang tak kalah penting karena adanya peran serta masyarakat oleh karena
(Saroni, 2006:49).
xxxv
sudah seharusnya sebagai seorang kepala madrasah untuk
1. Proses Pembelajaran
perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai
dan perbuatan anak didik menjadi lebih baik, dewasa, dan bersusila.
guru dan anak didik, aktif dalam arti sikap, mental, dan perbuatan. Dalam
xxxvi
2. Tahap-Tahap dalam Proses Pembelajaran
xxxvii
7) Mempertimbangkan prinsip-prinsip belajar
Belajar merupakan perubahan sedangkan perubahan dalam belajar
disadari setelah berakhirnya kegiatan belajar. Agar perubahan itu
tercapai, ada beberapa prinsip belajar yang harus diperhatikan, yaitu
prinsip motivasi, pemusatan perhatian, pengambilan pengertian yang
pokok, pengulangan, kegunaan, pemanfaatan hasil belajar atau
pengalaman, dan pengghindaran dari segala gangguan dalam belajar
( Djamarah, 2000: 69).
xxxviii
5) Mempertimbangkan prinsip-prinsip belajar
Guru harus memperhatikan psikologis anak didik karena dalam
belajar bukan hanya fisik saja yang berubah tapi jiwanya juga ikut.
6) Mendiagnosis kesulitan belajar
Guru harus cepat tanggap terhadap kesulitan belajar yang dialami
oleh siswanya. Kesulitan belajar itu dapat dikarenakan kerena faktor
lingkungan atau daktor pribadi murid itu sendiri, guru harus cepat
mendiagnosis dan mencari jalan penyelesainnya.
7) Mempertimbangkan perbedaan individual
Dalam kelas dengan jumlah anak didik yang banyak cenderung
heterogen baik dalam tingkat kecerdasan, kematangan umur dll.
Karena itulah guru harus bijaksana dalam penyampaian bahan
pengajaran agar setidaknya terjadi pemerataan kemampuan siswa.
8) Mengevaluasi kegiatan interaksi
Evaluasi dapat guru jadikan pijakan apakahkegiatan interaksi yang
telah dilakukan sudah sampai tingkat optimal, yakni sampai ke
tingkat interaksi banyak arah, sampai dimanakah keterlibatan peserta
didik dalam belajar (Djamarah. 2000: 75)
c. Tahap sesudah pembelajaran
Tahap ini merupakan kegiatan atau perbuatan setelah pertemuan
tatap muka dengan anak didik. Beberapa perbuatan guru yang tampak
sesudah mengajar antara lain:
1) Menilai pekerjaan anak didik
Untuk mengukur berhasil tidaknya pembelajaran adalah evaluasi, salah
satunya guru harus melaksanakan tes tulisan, lisan, dan perbuatan.
2) Menilai pengajaran guru
Pekerjaan guru pun harus dinilai guru sendiri.Di sini kejujuran
penilaian dituntut dari guru. Penilaian diarahkan pada aspek antara lain:
gaya-gaya mengajar, struktur penyampaian, bahan pembelajaran,
penggunaan metode, ketepatan perumusan tujuan pembelajaran,
ketepatan pemakaian alat dan alat bantu pembelajaran.
xxxix
3) Membuat perencanaan untuk pertemuan berikutnya
Membuat perencanaan pengajaran yang berpijak dari hasil penilaian
pekerjaan anak didik (evaluasi produk), dan hasil penilaia pembelajaran
guru (evaluasi proses) agar terjadi peningkatan ke arah yang lebih baik
dalam pembelajaran.
berikut:
individu. contoh kondisi fisik orang yang sehat dan bugar akan
2. Faktor eksternal: faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
dirinya. Faktor eksternal ini meliputi: lingkungan sosial dan non sosial
(Baharudin, 2007:26).
xl
a) Lingkungan sosial
segar, sinar matahari yang tidak terlalu silau, suasana yang sejuk
siswa.
xli
siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan
4. Karakteristik Guru
Artinya :Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah ( Q.S Al
ahzab: 21)
pemimpin
c. Sang guru adalah aktor intelektual yang selalu ada di belakang layar
(politik)
f. Sang guru adalah tidak lagi menaruh minat pada hal-hal yang
datang.
otot (pembelajar)
xliii
(pemimpin), apalagi kebutuhan fisiologis – rasa aman, dan
i. Sang guru belajar dari dirinya sendiri, ketika pemimpin belajar pada
semua orang dan terinspirasi oleh matahari, air, api atau alam
Pembelajaran
mencapai tujuan.
xliv
3) Pemimpin berperan membantu anggotanya dalam mengumpulkan
yang sehat
anggotanya
dihadapi anggotanya
ditetapkan
xlv
bagian dari kelompok. Semangat kelompok dapat dibentuk melalui
kelompok
xlvi
4. Kepala Madrasah/Madrasah sebagai Supervisor
yang berkualitas.
2. Keberhasilan Pembelajaran
6). Dalam proses pembelajaran dapat dilakukan oleh siapa saja baik
xlvii
dalam merancang dan atau mengembangkan sumber belajar yang
pengalaman belajar
perubahan yang baik pada diri siswa sebagai hasil dari kegiatan
prestasi belajar, perubahan sikap dan perilaku siswa dalam berfikir dan
bertindak.
macam:
1. Keefektifan pembelajaran
Hal ini dapat diukur dari tingkat pencapaian siswa dan terdapat
empat indikator :
d. Tingkat retensi
xlviii
2. Efesiensi pembelajaran
waktu yang dipakai siswa dan jumlah biaya yang digunakan dalam
pembelajaran.
1. Pendidik(guru)
xlix
2. Strategi Pembelajaran
oleh siswa.
kelompok
peserta didik.
l
BAB III
1. Sejarah Berdirinya
Jumlah siswa pertama kali yang mendaftar pada waktu itu hanya 10
siswa. Dengan berjalanya waktu maka banyak sekali jumlah siswa sekarang
semakin bertambah.
manusia yang taat pada Ajaran Agama, Kompetitif dalam Ilmu Pengetahuan
Misi :
c.
li
3. Tujuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah
berakhlakul karimah, kreatif berbahasa, percaya pada diri sendiri, suka beramal
4. Kondisi Siswa
Tabel II
1 VII 26 26 52
2 VIII 32 26 58
3 IX 27 20 47
Total 157
Kab. Semarang yang peneliti bahas dalam penelitian ini ada 7, secara garis
lii
1) Kepala madrasah sebagai Edukator
menarik.
sesuai waktu yang ditentukan”. Dorongan dari kepala madrasah agar guru
waktu secara tepat dan tidak membuang waktu proses pembelajaran dengan
sia-sia, hal ini dilakukan dengan harapan proses belajar mengajar di dalam
warga madrasah untuk berdisiplin dengan masuk sebelum jam 07.00 WIB dan
pulang jam 13.00 WIB dibarengi dengan shalat berjamaah sesuai jadwal.
Selain itu kepala madrasah menghimbau kepada semua guru untuk dapat
bersalam-salaman sebelum masuk kelas. Hal ini akan menjadi kebiasaan untuk
Agustus 2014 Jam 10.35 WIB), Hal ini sebagai bentuk usaha kepala madrasah
liii
untuk meningkatkan hasil prestasi peserta didiknya kepala madrasah berusaha
pelajaran dapat diperbaiki dan hasil prestasi yang dimiliki peserta didiknya
Agustus 2014 Jam 09.15 WIB), Usaha kepala madrasah untuk menggerakkan
tim evaluasi belajar siswa ditujukan untuk mengontrol hasil belajar siswa agar
kedepan hasil prestasi siswa dapat menjadi lebih baik dan dilakukan perbaikan
pelaksanaan pembelajaran.
diinginkan masyarakat.
liv
d. Menyusun perencanaan, baik perencanaan strategis maupun perencanaan
operasional
pendidikan,
dan hasilnya.
dengan guru mendorong guru untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
harus selalu diutamakan, prinsip inilah yang diterapkan kepala madrasah MTs
madrasah tersebut. Kerja sama yang terjalin baik dan peran aktif guru untuk
WIB), mengatakan, “ Dengan adanya beberapa guru pada bidang studi tertentu
kepada siswa dan akan lebih mudah untuk mengawasi kemampuan pemahaman
menjelaskan bahwa hasil kesepakatan rapat dewan guru, dalam kurun 1 tahun
lv
ini akan didirikan beberapa gedung yang nantinya masing-masing akan
ekstrakurikuler baru tahun ajaran baru seperti Bahasa Inggris, Kesenian dan
sangat erat dengan berbagai aktivitas kegiatan disekolah. Hal ini tercermin
Guru yang berprestasi. Menurut Ist (Wawancara 7 Agustus 2014 Jam 12.10
Roudlotul Furqon, hal ini bertujuan untuk menghargai usaha yang diberikan
Agustus 2014 Jam 08.10 WIB) bahwa, “ Motivasi yang diberikan kepala
lvi
4) Kepala madrasah sebagai Supervisor
pembelajaran akan terwujud. Hal tersebut meliputi absensi guru dan siswa,
Agustus 2014 Jam 08.00 WIB) bahwa, “ Peran kepala madrasah untuk
membantu permasalahan yang dihadapi oleh para guru sangat dibutuhkan oleh
mengganggu dari pada prestasi kinerja guru. Hal inilah yang sering dilakukan
lvii
kegiatan pembelajaran, kepala madrasah kami sering menerima keluh kesah
Jam 09.10 WIB) bahwa, “ Kepala madrasah MTs Roudlotul Furqon selalu
sebagai konsultan. Dari sikap terbuka kepala madrasah tersebut berarti kepala
kegiatan pembelajaran”.
Ditegaskan oleh Ist (Wawancara 8 Agustus 2014 Jam 09.20 WIB) bahwa,”
melalui rapat mingguan. Jadi kepala madrasah benar-benar tahu apa yang
lviii
Yang keenam adalah kepala madrasah selalu berusaha meningkatkan
Sarana dan prasarana yang nyaman. Peningkatan sarana dan prasarana yang
nyaman tersebut sangat di perlukan oleh setiap lembaga pendidikan, hal ini
(Wawancara 8 Agustus 2014 Jam 11.00 WIB) bahwa, “ Kepala Madrasah MTs
terbantu dengan adanya kontroling keadaan siswa diluar madrasah dan dan
lix
(Wawancara 8 Agustus 2014 Jam 12.20 WIB) bahwa, “ Kepala madrasah MTs
dengan siswa dengan baik adalah supaya interaksi guru ke siswa dalam
kegiatan pembelajaran”.
Kepala madrasah memiliki sikap yang jujur merupakan sifat yang akan
Jam 13.00 WIB) bahwa, “ Kepala Madrasah MTs Roudlotul Furqon memiliki
sikap yang jujur dalam hal kepemimpinan. Dilihat dari sikap sehari-hari yang
lx
AR (Wawancara 9 Agustus 2014 Jam 07.30 WIB) bahwa, “ Sikap kejujuran
pemimpin sebuah lembaga sekolah. Karena dia adalah tauladan bagi guru dan
akan tugasnya”.
peran kepala madrasah yang paling berat. Karena keberanian kepala madrasah
Roudlotul Furqon menurut Ist (Wawancara 9 Agustus 2014 Jam 08.10 WIB)
bahwa, “ Kepala madrasah kami adalah figur atau sosok yang royal dalam
kemajuan sekolah. Salah satu contoh dalam keseharianya sangat terlihat semua
guru harus masuk 15 menit sebelum jam 07.00 WIB. Padahal rumah kepala
Roudlotul Furqon mementingkan kerjasasama dari semua guru agar tujuan dari
yang baik dan meningkatkan kinerja guru menjadi lebih baik lagi”.
lxi
ini disampaikan oleh Ist (Wawancara 7 Agustus 2014 Jam 10.40 WIB) bahwa,
memuaskan semua pihak yang terkait dengan madrasah tentu hal ini dilakuakn
Kepala madrasah Roudlotul Furqon menganjurkan saran dan kritikan”. Hal ini
harus ada karena dengan saran dan kritik itulah kinerja kepemimpinan kepala
madrasah dapat di evaluasi, dengan menerima saran dan kritik kepala madrasah
perencanaan yang matang dalam mencapai sebuah tujuan. Hal itu terlihat jelas
guru, siswa, RPP dan Silabus sudah ada dalam guru masing-masing. Artinya
lxii
7) Kepala madrasah sebagai Inovator
yang innovative.
mutu dari pendidikan itu sendiri”. Menurut Ist (Wawancara 9 Agustus 2014
Jam 09.40 WIB) bahwa, kepala madrasah mendorong kepada segenap guru
untuk mewujudkan visi misi madrasah dengan program yang bertahap untuk
bahwa, “ Untuk mempererat hubungan antara guru dan siswa, kepala madrasah
lxiii
2. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Kepemimpinan Kepala
manusia, karena pendidikan memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu selain
Dalam hal ini, peran kepala madrasah memiliki peran penting dan nilai
tersebut adalah :
1. Faktor Pendukung
b. Kerohanian
lxiv
memberikan motivasi terhadap guru maupun siswa dalam kerohaniaan.
menjelang ujian. Dalam hal ini, kegiatan ini mampu memotivasi guru dan
c. Geografis
untuk belajar lebih nyaman. Sehingga para siswa memiliki motivasi untuk
perkebunan dan masih alami, ini membuat para siswa dan guru bisa tenang
secara geografis, MTs Roudlotul Furqon berlokasi jauh dari jalan raya. Hal
d. Lingkungan Sekitar
seluruh kegiatan madrasah baik secara moral dan materi. Setiap kegiatan
lxv
e. Kekeluargaan
sangat erat. Hal ini menjadikan seluruh personal di MTs Roudlotul Furqon
sangat solid dalam menjalankan seluruh agenda madrasah. Selain itu juga
diadakan halal bi hala dan anjang sana yang melibatkan seluruh keluarga
2. Faktor Penghambat
a. Sarana prasarana
Sarana pra sarana dalam suatu institusi berpengaruh pada kualitas target
bidang olah raga, kesenian dll. Seperti tidak adanya lapangan sepak bola,
padahal minat siswa dalam sepak bola tergolong tinggi. Kurangnya jumlah
siswa untuk mampu melek teknologi. Hal ini sangat berpengaruh pada
personil madrasah, baik bagi para siswa, guru dan karyawan. Sebagai
lxvi
MTs Roudlotul Furqon masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Atas masalah ini, banyak keterbatasan siswa untuk menggali lebih
lxvii
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Analisis Data
sekolahan yang setingkat dengan SMP/Mts lainnya. Oleh karena itu, untuk
kuantitas dan kualitas pendidikannya, agar dapat bersaing dengan sekolah yang
lain.
sehingga dapat ditarik kesimpulan dari masalah yang diteliti. Untuk lebih
menarik.
lxviii
Menurut AR (Wawancara 6 Agustus 2014 Jam 08.40 WIB), “ Kepala
sesuai waktu yang ditentukan”. Dorongan dari kepala madrasah agar guru
waktu secara tepat dan tidak membuang waktu proses pembelajaran dengan
sia-sia, hal ini dilakukan dengan harapan proses belajar mengajar di dalam
warga madrasah untuk berdisiplin dengan masuk sebelum jam 07.00 WIB dan
pulang jam 13.00 WIB dibarengi dengan shalat berjamaah sesuai jadwal.
Selain itu kepala madrasah menghimbau kepada semua guru untuk dapat
bersalam-salaman sebelum masuk kelas. Hal ini akan menjadi kebiasaan untuk
Agustus 2014 Jam 10.35 WIB), Hal ini sebagai bentuk usaha kepala madrasah
pelajaran dapat diperbaiki dan hasil prestasi yang dimiliki peserta didiknya
lxix
Agustus 2014 Jam 09.15 WIB), Usaha kepala madrasah untuk menggerakkan
tim evaluasi belajar siswa ditujukan untuk mengontrol hasil belajar siswa agar
kedepan hasil prestasi siswa dapat menjadi lebih baik dan dilakukan perbaikan
pelaksanaan pembelajaran.
sama harus selalu diutamakan, prinsip inilah yang diterapkan kepala madrasah
madrasah tersebut. Kerja sama yang terjalin baik dan peran aktif guru untuk
WIB), mengatakan, “ Dengan adanya beberapa guru pada bidang studi tertentu
kepada siswa dan akan lebih mudah untuk mengawasi kemampuan pemahaman
lxx
Menurut Ist (Wawancara 7 Agustus 2014 Jam 11.00 WIB),
menjelaskan bahwa hasil kesepakatan rapat dewan guru, dalam kurun 1 tahun
ekstrakurikuler baru tahun ajaran baru seperti Bahasa Inggris, Kesenian dan
sangat erat dengan berbagai aktivitas kegiatan disekolah. Hal ini tercermin
Guru yang berprestasi. Menurut Ist (Wawancara 7 Agustus 2014 Jam 12.10
Roudlotul Furqon, hal ini bertujuan untuk menghargai usaha yang diberikan
Agustus 2014 Jam 08.10 WIB) bahwa, “ Motivasi yang diberikan kepala
lxxi
meningkatkan kelengkapan sarana pembelajaran. hal ini dilakukan dalam
pembelajaran akan terwujud. Hal tersebut meliputi absensi guru dan siswa,
Agustus 2014 Jam 08.00 WIB) bahwa, “ Peran kepala madrasah untuk
membantu permasalahan yang dihadapi oleh para guru sangat dibutuhkan oleh
mengganggu dari pada prestasi kinerja guru. Hal inilah yang sering dilakukan
lxxii
kepala madrasah MTs Roudlotul Furqon demi terwujudnya keberhasilan
Jam 09.10 WIB) bahwa, “ Kepala madrasah MTs Roudlotul Furqon selalu
sebagai konsultan. Dari sikap terbuka kepala madrasah tersebut berarti kepala
kegiatan pembelajaran”.
Ditegaskan oleh Ist (Wawancara 8 Agustus 2014 Jam 09.20 WIB) bahwa,”
melalui rapat mingguan. Jadi kepala madrasah benar-benar tahu apa yang
lxxiii
persiapan yang matang, menguasai materi yang akan disampaikan sehingga
Sarana dan prasarana yang nyaman. Peningkatan sarana dan prasarana yang
nyaman tersebut sangat di perlukan oleh setiap lembaga pendidikan, hal ini
(Wawancara 8 Agustus 2014 Jam 11.00 WIB) bahwa, “ Kepala Madrasah MTs
terbantu dengan adanya kontroling keadaan siswa diluar madrasah dan dan
lxxiv
Yang terakhir peran kepala madrasah adalah Guru dihimbau
(Wawancara 8 Agustus 2014 Jam 12.20 WIB) bahwa, “ Kepala madrasah MTs
dengan siswa dengan baik adalah supaya interaksi guru ke siswa dalam
kegiatan pembelajaran”.
Kepala madrasah memiliki sikap yang jujur merupakan sifat yang akan
Jam 13.00 WIB) bahwa, “ Kepala Madrasah MTs Roudlotul Furqon memiliki
sikap yang jujur dalam hal kepemimpinan. Dilihat dari sikap sehari-hari yang
lxxv
memegang kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dengan tanggung jawab
pemimpin sebuah lembaga sekolah. Karena dia adalah tauladan bagi guru dan
akan tugasnya”.
peran kepala madrasah yang paling berat. Karena keberanian kepala madrasah
Roudlotul Furqon menurut Ist (Wawancara 9 Agustus 2014 Jam 08.10 WIB)
bahwa, “ Kepala madrasah kami adalah figur atau sosok yang royal dalam
kemajuan sekolah. Salah satu contoh dalam keseharianya sangat terlihat semua
guru harus masuk 15 menit sebelum jam 07.00 WIB. Padahal rumah kepala
lxxvi
memiliki kualitas yang baik dan meningkatkan kinerja guru menjadi lebih baik
lagi”.
ini disampaikan oleh Ist (Wawancara 7 Agustus 2014 Jam 10.40 WIB) bahwa,
memuaskan semua pihak yang terkait dengan madrasah tentu hal ini dilakuakn
Kepala madrasah Roudlotul Furqon menganjurkan saran dan kritikan”. Hal ini
harus ada karena dengan saran dan kritik itulah kinerja kepemimpinan kepala
madrasah dapat di evaluasi, dengan menerima saran dan kritik kepala madrasah
perencanaan yang matang dalam mencapai sebuah tujuan. Hal itu terlihat jelas
lxxvii
“Kepala MTs Roudlotul Furqon sering menghimbau dan mengkontrol absensi
guru, siswa, RPP dan Silabus sudah ada dalam guru masing-masing. Artinya
yang innovative.
mutu dari pendidikan itu sendiri”. Menurut Ist (Wawancara 9 Agustus 2014
Jam 09.40 WIB) bahwa, kepala madrasah mendorong kepada segenap guru
untuk mewujudkan visi misi madrasah dengan program yang bertahap untuk
bahwa, “ Untuk mempererat hubungan antara guru dan siswa, kepala madrasah
lxxviii
terobosan baru sekiranya pihak terkait mampu melaksanakannya,misal
khitobah,les qiro‟ah.
manusia, karena pendidikan memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu selain
Dalam hal ini, peran kepala madrasah memiliki peran penting dan nilai
tersebut adalah :
3. Faktor Pendukung
lxxix
bidang Informasi dan Teknologi, dimana guru diwajibkan melek IT
b. Kerohanian
menjelang ujian. Dalam hal ini, kegiatan ini mampu memotivasi guru dan
c. Geografis
untuk belajar lebih nyaman. Sehingga para siswa memiliki motivasi untuk
perkebunan dan masih alami, ini membuat para siswa dan guru bisa tenang
secara geografis, MTs Roudlotul Furqon berlokasi jauh dari jalan raya. Hal
d. Lingkungan Sekitar
seluruh kegiatan madrasah baik secara moral dan materi. Setiap kegiatan
lxxx
madrasah, masyarakat ikut serta dalam kegiatan tersebut. Setiap kali
e. Kekeluargaan
sangat erat. Hal ini menjadikan seluruh personal di MTs Roudlotul Furqon
sangat solid dalam menjalankan seluruh agenda madrasah. Selain itu juga
diadakan halal bi hala dan anjang sana yang melibatkan seluruh keluarga
4. Faktor Penghambat
a. Sarana prasarana
Sarana pra sarana dalam suatu institusi berpengaruh pada kualitas target
bidang olah raga, kesenian dll. Seperti tidak adanya lapangan sepak bola,
padahal minat siswa dalam sepak bola tergolong tinggi. Kurangnya jumlah
siswa untuk mampu melek teknologi. Hal ini sangat berpengaruh pada
lxxxi
Selain itu, perpustakaan yang kurang memadai untuk seluruh kebutuhan
personil madrasah, baik bagi para siswa, guru dan karyawan. Sebagai
mereka. Atas masalah ini, banyak keterbatasan siswa untuk menggali lebih
lxxxii
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
daya guru dan sarana prasarana yang ada guna berjalannya proses
B. Saran-saran
hasil kesimpulan tersebut di atas, maka peneliti dapat memberi saran yang
tugas dan posisi kepala madrasah sebagai penerima amanah dari masyarakat
lxxxiv
2. Kepada guru sebaiknya selalu meningkatkan profesionalismenya dalam
3. Kepada siswa. Sebagai generasi penerus bangsa harus giat belajar dan
pendidikan
lxxxv
DAFTAR PUSTAKA
Baharudin dan Wahyuni, Esa Nur. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Malang:
Tirta Pustaka
Danim, Sudarwan 2002, Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan
Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia,
Mulyasa. 2007. Menjadi Kepala Sekolah Professional. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya
Mudaim, Ali Hamdi. 1987. Ramalan Rasulullah Saw Tentang Akhir Zaman,
Kertasana:CV Bintang Pelajar
Nasution, Harun 2000. Didaktif Azaz Azaz Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Nawawi, Hadari . 2002. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
lxxxvi
Notoatmojo, Soekijo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Bassed Learning itu perlu.
Bogor: Ghalia Indonesia
Sujana, Nana dan Ibrahim. 1984. Penelitian dan Penelitian pendidikan. Bandung:
Sinar baru
Sutrisno, Hadi. 1983. Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM
Usman, Husaini. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta, PT. Bumi Aksara
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : PT. Bumi
Aksar
lxxxvii
PEDOMAN WAWANCARA
Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Rangka Meningkatkan Keberhasilan
Kegiatan Pembelajaran di MTs Roudlotul Furqon Desa Kebumen Kec. Banyubiru
Kab. Semarang Tahun 2014
Nama : Ist
Waktu : 6 Agustus 2014 Jam 08.40 WIB
lxxxix
4. Bagaimana kepala madrasah dalam mengembangkan visi misi madrasah ?
Jawab: Sangat berusaha untuk mewujudkannya.
F. Peran kepala madrasah sebagai administrator
1. Bagaimana kepala madrasah dalam mengelola administrasi sekolahanya ?
Jawab: Dibantu oleh tenaga TU.
G. Peran kepala madrasah sebagai innovator
1. apa saja yang dilakukan apa saja yang dilakukan kepala madrasah dalam
mewujudkan perannya sebagai inovator? ?
Jawab: kepala madrasah mendorong kepada segenap guru untuk
mewujudkan visi misi madrasah dengan program yang bertahap untuk
tujuan meningkatkan mutu sekolah. Alhamdulillah Kepala Madrasah MTs
Roudlotul Furqon selalu melaksanakan program visi misi madrasah
walaupun bertahap dalam pelaksanaanya
xc
PEDOMAN WAWANCARA
Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Rangka Meningkatkan Keberhasilan
Kegiatan Pembelajaran di MTs Roudlotul Furqon Desa Kebumen Kec. Banyubiru
Kab. Semarang Tahun 2014
Nama : AR
Waktu : 6 Agustus 2014 Jam 08.40 WIB
xci
3. Apa program kepala sekolah untuk meningkatkan sarana prasarana ?
Jawab: berusaha dengan sangat agar sarana dan prasarana di sekolah memadai
sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan siswa
mampu memahami apa yang disampaikan oleh guru dengan cepat .
C. Peran kepala madrasah sebagai motivator
1. Apakah kepala madrasah memberikan penghargaan kepada guru ?
Jawab: ada baiknya juga begitu,agar guru bersemangat dalam menjalankan tugas
dan kewajibannya.
2. Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk mendorong semangat guru dalam proses
pembelajaran ?
Jawab: Motivasi yang diberikan kepala madrasah MTs Roudlotul Furqon melalui
berbagai cara seperti memberikan masukan kepada guru untuk selalu
meningkatkan kompetensinya dengan meningkatkan kelengkapan sarana
pembelajaran. hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas dari
tenaga pendidik di madrasah tersebut.
D. Peran kepala madrasah sebagai supervisor
1. Bagaimana kepala madrasah melakukan pengawasan dalam proses pembelajaran?
Jawab: sesekali kepala madrasah keliling didepan kelas waktu kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
2. Apa saja yang dilakukan kepala madrasah sebagai supervisor dalam meningkatkan
kegiatan pembelajaran ?
Jawab: memberikan masukan terhadap guru bagaimana mengelola kelas yang
baik, agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik pula.
xcii
3. Apakah kepala madrasah menerima masukan saran dan kritikan?
Jawab: sebagai pemimpin yang baik juga harus menerima masukan atau kritikan
dari anak buahnya.
F. Peran kepala madrasah sebagai administrator
1. Bagaimana kepala madrasah dalam mengelola administrasi sekolahnya ?
Jawab: Kepala MTs Roudlotul Furqon sering menghimbau dan mengkontrol
absensi guru, siswa, RPP dan Silabus sudah ada dalam guru masing-masing
G. Peran kepala madrasah sebagai innovator
1. Apa saja yang dilakukan apa saja yang dilakukan kepala madrasah dalam
mewujudkan perannya sebagai inovator?
Jawab Untuk mempererat hubungan antara guru dan siswa, kepala madrasah
memberikan program shalat duha berjamaah, shalat duhur berjamaah dan
menghafal surat-surat pendek setiap sebelum dimulai pelajaran
xciii
PEDOMAN WAWANCARA
Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Rangka Meningkatkan Keberhasilan
Kegiatan Pembelajaran di MTs Roudlotul Furqon Desa Kebumen Kec. Banyubiru
Kab. Semarang Tahun 2014
Nama : YR
Waktu : 6 Agustus 2014 Jam 08.40 WIB
xcv
G. Peran kepala madrasah sebagai innovator
1. apa saja yang dilakukan apa saja yang dilakukan kepala madrasah dalam
mewujudkan perannya sebagai inovator? ?
Jawab: memberikan terobosan baru sekiranya pihak terkait mampu
melaksanakannya,misal mengadakan kegiatan ekstra yang bisa menambah
keilmuan dan pengalaman anak,salah satunya adanya les bahasa
inggris,kegiataan pramuka,les khitobah,les qiro‟ah.
xcvi
Pedoman Wawancara
Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Rangka Meningkatkan Keberhasilan
Kegiatan Pembelajaran di MTs Roudlotul Furqon Desa Kebumen Kec. Banyubiru
Kab. Semarang Tahun 2014
Nama : TT
Waktu : 7 Agustus 2014 Jam 09.15
xcvii
Jawab: Melihat kondisi keuangan yang ada ,jika mencukupi maka paling tidak
berusaha untuk mengadakan sarana dan prasarana apa yang
dibutuhkan.
xcviii
4. Bagaimana kepala madrasah dalam mengembangkan visi misi madrasah ?
Jawab: Bersemangat sekali dan berusaha untuk mewujudkannya.
1. Apa saja yang dilakukan apa saja yang dilakukan kepala madrasah dalam
mewujudkan perannya sebagai inovator? ?
Jawab: Memberikan masukan yang sangat membangun misalnya
menganjurkan untuk diadakannya jam tambahan baik akademik
maupun non akademik.
xcix
c