Anda di halaman 1dari 2

mana saja kita berada dengan menjalankan Kedua: Amalan kebaikan akan menghapus

perintah dan menjauhi larangan, baik kejelekan. Bisa jadi yang dimaksud dengan
ketika saat di keramaian dan ketika saat di kebaikan adalah taubat, bisa pula yang
kesepian. dimaksud adalah amal shalih lainnya.
Bahkan ada peringatan bagi yang tidak Ketiga: Kita diperintahkan untuk berakhlak Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat
takut kepada Allah hingga berbuat maksiat mulia terhadap sesama. Namun hal ini tidak
Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.
di kesepian. Dalam hadits dalam salah satu menafikan pada suatu keadaan kita bersikap Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan Pengasuh Rumaysho.Com
kitab sunan disebutkan, dari Tsauban, dari keras dan tegas.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata,
Namun kalau ada dua keadaan yaitu Hadits Al-Arbain An-Nawawiyah #18
“Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari
perintah bersikap lemah lembut ataukah
umatku datang pada hari kiamat dengan
keras, kita tetap memilih lemah lembut.
banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah

Takwa di Mana Saja,


Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut
mengatakan kepada Aisyah,
menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban
ْ َ ْ ُ َ َّ ‫َ ي� َعا ِئ َش ُة إ َّن‬
berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan ‫الل َرِف ٌيق ي ِ� ُّب ِّالرف َق َو ُي ْع ِط َعل ِّالرف ِق‬
Bertakwa, dan Berakhlak
ِ
sifat-sifat mereka pada kami supaya kami ُ‫َما َال ُي ْع ِط َع َل ْال ُع ْن ِف َو َما َال ُي ْع ِط َع َل َما ِس َواه‬
tidak menjadi seperti mereka sedangkan

Mulia
kami tidak mengetahuinya.” “Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu lemah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lembut dan menyukai kelemah lembutan. Allah
bersabda, memberi kepada kelembutan suatu kebaikan
َ ُ ُ ْ‫ َ َ نَّ ُ ْ ْ َ ُ ُ ْ َ ْ ْ َ ُ ْ أ‬diberi yang tidak diberi pada sikap keras dan tidak
َّ ُ ْ َ
َ َ‫الث ِام ُن َع ش‬
‫ك َو َ ي�خــذون ِم َن‬ ‫أما ِإ�م ِإ ْخوانك و ِمن ِج َلد ِت‬ pada lainnya.” (HR. Bukhari, no. 6024 � ‫َ احل ِديث‬
َ َ َ ْ َ َ ُ ُ ‫أ‬ َ َّ َ
َ ٌ َّ َ ‫ت‬
‫ الل ْي ِل َكا �خذون َول ِك ن ُ� ْم أق َوام ِإذا خل ْوا ِب َ�ح ِار ِم‬lafazh Muslim)no. 2593. Lafazhnya adalah
dan Muslim, ُ َ ْ َ َ ُ
ِ‫� هللا ع�ما عن رس ِول هللا‬ ْ ‫ن‬ َ ُ َ ِ‫الر ْح ِن مع َ ِاذ ب ِ� جب ٍل ر ي‬
‫ض‬ َ َ َ ‫ن‬ ْ َ ُ َ َّ ‫َع ْن أ ب ْ� َذ ٍّر ُج ْن ُد ِب ب ن� ُج َن َاد َة َوأ ب� َع ْب ِد‬
ُ ْ َّ
َ ‫الل ان تَ َ�ك‬
‫وها‬ ِ َ‫الناس‬َّ ‫ َو َخالق‬،‫احل َس َن َة تَ ْ� ُح َها‬
َ َ َ ِّ َّ ْ َ َ ْ ُ َ ُ‫َ َّ ِ ي ُ َ َ ْ َ َ َّ َ َِ َ َّ ِ ي َ َ ْ ث‬
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad. ِِ ‫ وأت ِب ِع السيئة‬،‫ (ات ِق هللا حي�ما كنت‬:‫صل هللا علي ِه وسل قال‬
ٌ.‫ص ْيح‬ َِ ‫ َح َس ٌن‬:‫الن َسخ‬ ُّ ْ ‫ َو ِ ف� َب‬.‫ َح ِد ْي ٌث َح َس ٌن‬:‫ال� ِم ِذي َو َق َال‬ ْ ِّ‫ِب خُ� ُلق َح َسن) َر َو ُاه ت‬
“Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit
Referensi: ِ ‫ض‬ ِ ‫ع‬ ‫ي‬ ٍ ٍ
mereka sama dengan kulit kalian. Mereka
menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti 1. Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam. Cetakan kesepuluh,
Tahun 1432 H. Ibnu Rajab Al-Hambali. Penerbit
kalian. Akan tetapi mereka adalah kaum yang Muassasah Ar-Risalah. Hadits Ke-18
jika bersepian mereka merobek tirai untuk
bisa bermaksiat pada Allah.” (HR. Ibnu
2. Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah. Cetakan ketiga, Dari Abu Dzarr Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdirrahman Mu’adz bin Jabal radhiyallahu
Tahun 1425 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-
Majah, no. 4245. Al-Hafizh Abu Thahir ‘Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsuraya.
‘anhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Bertakwalah
mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). kepada Allah di mana pun engkau berada; iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik,
maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu; dan pergaulilah manusia dengan akhlak
yang baik.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan haditsnya itu hasan dalam sebagian naskah
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al- disebutkan bahwa hadits ini hasan shahih) [HR. Tirmidzi, no. 1987 dan Ahmad, 5:153.
Quran dan Hadits Nabi g Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan]
Penjelasan Hadits
CV. Rumaysho
Pesantren Darush Sholihin, Dusun Warak, RT. 08, RW. 02, Desa Girisekar, Kecamatan
Pertama: Takwa
Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872.
Informasi: Website: Takwa asalnya adalah menjadikan antara seorang hamba dan seseutu yang ditakuti suatu
085200171222 Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaifi.Com
penghalang. Sehingga takwa kepada Allah namun mauquf lebih shahih, berarti hanya besar (al-kabair) dan dosa kecil (ash- Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g
berarti menjadikan antara hamba dan Allah perkataan Ibnu Mas’ud). Yang dimaksud shaghair) sekaligus atau amalan shalih menjadikan akhlak yang baik sebagai tanda
suatu benteng yang dapat menghalangi bersyukur kepada Allah di sini adalah hanya menghapuskan dosa kecil saja. kesempurnaan iman. Dari Abu Hurairah
dari kemarahan, murka dan siksa Allah. dengan melakukan segala ketaatan pada- radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
Yang jelas jika itu dosa besar, maka
Takwa ini dilakukan dengan melaksanakan Nya. ‘alaihi wa sallam bersabda,
menghapusnya mesti dengan taubat. Karena
َ َ
ًُ ُ ُ ْ ‫أ ْ َك ُل‬
perintah dan menjauhi maksiat.
Adapun maksud mengingat Allah dan tidak Allah perintahkan untuk bertaubat kalau
‫ال ْؤ ِم ِن ي نَ� ِإ ي َ� نًا� أ ْح َس نُ ُ� ْم خلقا‬
Namun takwa yang sempurna kata melupakan-Nya adalah selalu mengingat tidak masih berstatus orang yang zalim.
Ibnu Rajab Al Hambali adalah dengan Allah dengan hati pada setiap gerakan dan Allah Ta’ala berfirman, “Orang mukmin yang paling sempurna
mengerjakan kewajiban, meninggalkan diamnya, begitu saat berucap. Semuanya ٰ ُ
َ ُ َّ ُ ُ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ َ imannya adalah yang paling baik akhlaknya.”
keharaman dan perkara syubhat, juga dilakukan hanya untuk meraih pahala ‫الون‬ِ ‫ومن ل يتب فأول ِئك ه الظ‬ (HR. Abu Daud, no. 4682 dan Ibnu
mengerjakan perkara sunnah, dan dari Allah. Begitu pula larangan-Nya pun Majah, no. 1162. Al-Hafizh Abu Thahir
“Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka
meninggalkan yang makruh. Inilah derajat dijauhi. (Lihat Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS.
takwa yang paling tinggi. 1:397-402) Al-Hujurat: 11). Yang menjadi pendapat Akhlak yang baik (husnul khuluq) ditafsirkan
jumhur ulama, dosa besar hanya bisa oleh para salaf dengan menyebutkan
Thalq bin Habib rahimahullah mengatakan, Kedua: Mengikutkan kejelekan dihapus dengan taubat. beberapa contoh.
َ َ َ ْ َ ْ َّ dengan kebaikan
ُ َ
، ِ‫ عَل ن ْو ٍر ِم َن هللا‬، ِ‫التق َوى أن ت ْع َمل ِبط َاع ِة َ هللا‬
Yang dimaksud di sini adalah mengikuti Jadi amalan shalih seperti amalan wajib Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah
َ َ َ َ ْ
‫ وَأن ت تْ ُ�ك َم ْع ِص َية هللاِ عَل‬، ِ‫اب هللا‬ َ ‫ت َْر ُج ْو ث ََو‬
kejelekan dengan taubat. Bisa juga hanya khusus menghapus dosa kecil saja. mengatakan, “Akhlak yang baik adalah
َ ‫ُن ْور ِم َن هللاِ ت ََخ ُاف ِع َق‬
ِ‫اب هللا‬ maksudnya adalah kebaikan di sini bukan Dari Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu ramah, dermawan, dan bisa menahan
ٍ
hanya taubat saja yang mengikuti kejelekan, ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu amarah.”
namun lebih umum. Sebagaimana ‘alaihi wa sallam bersabda,
Asy-Sya’bi berkata bahwa akhlak yang baik
“Takwa berarti engkau menjalankan
disebutkan dalam ayat, ُ َ َّ َ ُ ِّ َ ُ َ َ َ َ َ ْ َ ‫ْ َ ُ َّ ُ ف‬adalah, “Bersikap dermawan, suka memberi,
‫الصلة‬ ِ ِ ‫ِفتنة الرجل ِ� أه ِ ِل وم‬
‫ال وول ِد ِه تكفرها‬
َ ْ ُ ْ ْ َ ُ ْ َّ‫َ ِّ َ ُ َ ِ َّ َ ي َ ُ َ ْ أَ ْ ُ ْ َ ْ ُ َ ن‬
ketaatan pada Allah atas petunjuk cahaya
dari Allah dan engkau mengharap pahala
‫ات‬ ‫ن‬ َ ْ ‫ال�ار َو ُزَل ًفا ِم َن َّالل ْيل ۚ إ َّن‬
َ ‫ال َس‬ َ َّ �ِ ‫َ َوأ ِ ق‬
َّ‫الص َل َة َط َر فَ� ن‬ hal hal
‫ال� عن النك ِر‬
dan memberi kegembiraan pada orang
dari-Nya. Termasuk dalam takwa pula
ِ ِ ِ
َ َّ َ‫ِ ُ ْ ْ ن‬
ِ ‫ي‬ 2 3 ‫وف و ي‬ ِ ‫والصيام والصدقة والمر ِب�لعر‬
lain.” Demikianlah Asy-Sya’bi, ia gemar
adalah menjauhi maksiat atas petunjuk ‫ات‬ ِ ‫الس ِّيئ‬ �‫يذ ِه ب‬ “ Keluarga, har ta, dan anak dapat melakukan hal itu.
cahaya dari Allah dan engkau takut akan “Dan dirikanlah sembahyang itu pada menjerumuskan seseorang dalam maksiat Ibnul Mubarak mengatakan bahwa akhlak
siksa-Nya.” kedua tepi siang (pagi dan petang) dan (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus yang baik adalah, “Bermuka manis, gemar
pada bahagian permulaan daripada malam. dengan shalat, shaum, shadaqah, amr ma’ruf melakukan kebaikan, dan menahan diri dari
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ketika
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar menyakiti orang lain.”
menafsirkan ayat “bertakwalah pada Allah
baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan- (melarang dari kemungkaran).” (HR. Bukhari,
dengan sebenar-benarnya takwa” yang Imam Ahmad berkata, “Akhlak yang baik
perbuatan yang buruk.” (QS. Hud: 114) no. 525 dan Muslim, no. 144).
terdapat dalam surah Ali Imran ayat 102, adalah tidak mudah marah dan cepat naik
beliau berkata, Ada hadits dari Mu’adz yang menyatakan Ketiga: Akhlak mulia darah.” Beliau juga berkata, “Berakhlak
َْ ْ َ َ ْ َ َ َْ yang baik adalah bisa menahan amarah di
‫ َوأن‬، ‫ َو ُيذك ُر فَال يُن َس‬، ‫أن ُيط َاع فَال ُي ْع َص‬
bahwa ada orang yang ayat ini turun Ibnu Rajab mengatakan bahwa berakhlak
karenanya, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa hadapan manusia.”
َّ َ َ َ ْ yang baik termasuk bagian dari takwa.
‫ُيشك َر فَال ُيكف ُر‬
sallam perintahkan dia untuk wudhu dan Akhlak disebutkan secara bersendirian Ishaq bin Rohuwyah berkata tentang
shalat. (HR. Tirmidzi, no. 3113. Al-Hafizh karena ingin ditunjukkan pentingnya akhlak yang baik, “Bermuka manis dan
“Maksud ayat tersebut adalah Allah
Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits akhlak. Sebab banyak yang menyangka tidak marah.” (Lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa
itu ditaati, tidak bermaksiat pada-Nya.
ini dhaif). bahwa takwa hanyalah menunaikan hak Al-Hikam, 1:457-458)
Allah itu terus diingat, tidak melupakan-
Nya. Nikmat Allah itu disyukuri, tidak Para ulama berselisih pendapat apakah Allah tanpa memperhatikan hak sesama.
(Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1:454). Faedah Hadits
diingkari.” (HR. Al-Hakim secara marfu’, amalan shalih bisa menghapuskan dosa
Pertama: Wajib bertakwa kepada Allah di

Anda mungkin juga menyukai