Anda di halaman 1dari 7

No Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi rasional

1 Kekurangan Menyeimbang - Terjadi Kaji cairan yang - Membuat


Volume Cairan kan volume peningkatan disukai klien lebih
berhubungan cairan sesuai asupan cairan klien dalam kooperatif
dengan: dengan minimal 2000 ml batas diet - Mempermud
- Haluaran urine Kebutuhan per hari (kecuali - Rencanakan ah untuk
berlebih, tubuh ada target memantauan
sekunder kontraindikasi) pemberian kondisi klien
akibat diabetes - Menjelaskan asupan cairan - Pemahaman
insipidus perlunya untuk setiap tentang
- Peningkatan meningkatkan sif, mis: siang alasan
permabilitas asupan cairan 1000 ml. Sore tersebut
kapiler dan pada saat stress / 800 ml dan membantu
kehilangan cuaca panas malam 200 ml klien dalam
cairan melalui - Mempertahankan - Kaji mengatasi
evaporasi berat jenis urine pemahaman gangguan
akibat luka dalam batas klien tentang - Untuk
bakar normal alasan mengetahui
- Kehilangan - Tidak mempertahank perkembanga
cairan, menunjukan an hidrasi yang n status
sekunder tanda- tanda adekuat kesehatan
akibat demam, dehidrasi - Catat asupan klien
drainase dan haluaran - Untuk
abnormal dari - Pantau asupan mengontrol
luka, diare per oral, asupan klien
- Penggunaan minimal 1500
laksatif, ml/24 jam.
diuretik atau - Pantau
alkohol haluaran cairan
berlebihan 1000- 1500
- Mual, muntah ml/24 jam.
- Penurunan Pantau berat
motivasi untuk jenis urine
minum,
sekunder
akibat depresi/
keletihan
- Masalah diet
- Pemberian
makan per
slang dg.
Konsentrasi
tinggi
- Kesulitan
menelan

Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Intervensi Implementasi
1 Kekurangan Volume - Kaji cairan yang disukai - Mengkaji cairan yang disukai
Cairan berhubungan klien dalam batas diet klien dalam batas
dengan: - Rencanakan target diet
- Haluaran urine pemberian asupan cairan - Merencanakan target
berlebih, sekunder untuk setiap sif, mis: siang pemberian asupan cairan
akibat diabetes 1000 ml. Sore 800 ml dan untuk setiap sif, mis: siang
insipidus malam 200 ml 1000 ml. Sore 800 ml dan
- Peningkatan - Kaji pemahaman klien malam 200 ml
permabilitas kapiler tentang alasan - Mengkaji pemahaman klien
dan kehilangan cairan mempertahankan hidrasi tentang alasan
melalui evaporasi yang adekuat mempertahankan hidrasi
akibat - Catat asupan dan haluaran yang adekuat
luka bakar - Pantau asupan per oral, - Mencatat asupan dan
- Kehilangan cairan, minimal 1500 ml/24 jam. haluaran
sekunder akibat - Pantau haluaran cairan - Memantau asupan per oral,
demam, drainase 1000- 1500 ml/24 jam. minimal 1500 ml/24 jam.
abnormal dari luka, Pantau berat jenis urine - Memantau haluaran cairan
diare 1000- 1500 ml/24 jam.
- Penggunaan laksatif, Pantau berat jenis urine
diuretik atau alkohol
berlebihan
- Mual, muntah
- Penurunan motivasi
untuk minum,
sekunder
akibat depresi/
keletihan
- Masalah diet
- Pemberian makan
per slang dengan
Konsentrasi tinggi
- Kesulitan menelan
Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif

tujuan
Fluid balance
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam keseimbangan cairan pasien terpenuhi.
Dengan kriteria hasil :
-        Pemasukan dan pengeluaran cairan seimbang
-        Turgor kulit normal
-        TTV  dalam batas normal
-        Membran mukosa lembab
-        PH urine dalam batas normal
-        Elektrolit,HB dalam batas normal

intervensi
Fluid Management
-        Monitor status hidrasi (kelembapan membran mukosa,nadi adekuat).
-        Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan.
-        Monitor TTV.
-        Monitor status nutrisi.
-        tawarkan makanan ringan (misalnya buah segar atau jus buah yang tepat ).
-        Kolaborasi  dengan dokter untuk pemberian cairan IV (Intra Vena).
-        Konsultasi dengan dokter jika tanda dan gejala kelebihan volum cairan menetap atau memburuk.

rasional
-        Untuk mengetahui kondisi umum pasien
-        Untuk mengetahui  kebutuhan cairan yang kurang dari tubuh
-        Untuk mengetahui kondisi pasien
-        Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi pasien
-        Membantu mempercepat pemulihan keadaan bising usus
-        Untuk mendapatkan cairan IV yang tepat sesuai kebutuhan pasien
-        Untuk menentukan tindak lanjut yang diperlukan oleh pasien
evaluasi
S : keluarga pasien mengatakan, anaknya BAB cair 3X, masih demam
O : pasien tampak rewel, turgor kulit membaik, mukosa bibir lembab, suhu: 37.50C
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
        Monitor cairan
        Monitor status nutrisi
        Monitor ttv
        Kompres dengan air hangat.
Diagnose Tujuan Intervensi Rasional
Kekurangan volume Fluid balance Fluid Management       - Untuk mengetahui
cairan b/d kehilangan Setelah dilakukan      - Monitor status hidrasi kondisi umum pasien
cairan efektif asuhan keperawatan (kelembapan membran       -Untuk mengetahui 
selama 1x24 jam mukosa,nadi adekuat). kebutuhan cairan yang
keseimbangan cairan       - Monitor hasil lab kurang dari tubuh
pasien terpenuhi. yang sesuai dengan       - Untuk mengetahui
Dengan kriteria hasil : retensi cairan. kondisi pasien
     - Pemasukan dan       - Monitor TTV.       - Untuk mengetahui
pengeluaran cairan       - Monitor status nutrisi. kebutuhan nutrisi
seimbang       tawarkan makanan pasien
      - Turgor kulit normal ringan (misalnya buah       - Membantu
    -  TTV  dalam batas segar atau jus buah mempercepat
normal yang tepat ). pemulihan keadaan
      - Membran mukosa       - Kolaborasi  dengan bising usus
lembab dokter untuk       - Untuk mendapatkan
      - PH urine dalam batas pemberian cairan IV cairan IV yang tepat
normal (Intra Vena). sesuai kebutuhan
      - Elektrolit,HB dalam       - Konsultasi dengan pasien
batas normal dokter jika tanda dan       - Untuk menentukan
gejala kelebihan tindak lanjut yang
volum cairan menetap diperlukan oleh pasien
atau memburuk.
Implementasi
- Mengkaji cairan yang disukai klien dalam batas
diet
- Merencanakan target
pemberian asupan cairan
untuk setiap sif, mis: siang
1000 ml. Sore 800 ml dan
malam 200 ml
- Mengkaji pemahaman klien
tentang alasan
mempertahankan hidrasi
yang adekuat
- Mencatat asupan dan
haluaran
- Memantau asupan per oral,
minimal 1500 ml/24 jam.
- Memantau haluaran cairan
1000- 1500 ml/24 jam.
Pantau berat jenis urine

Evaluasi
S : keluarga pasien mengatakan, anaknya BAB cair 3X, masih demam
: pasien tampak rewel, turgor kulit membaik, mukosa bibir lembab, suhu: 37.50C
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
        Monitor cairan
        Monitor status nutrisi
        Monitor ttv
        Kompres dengan air hangat.

Rencana Tindakan dan Rasionalisasi

No Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional


Dx
1 Setelah diberikan asuhan         Jaga pola minum         Meningkatkan
keperawatan 3x24 jam        Kolaborasi dengan pengetahuan agar px
diharapkan kebutuhan ahli gisi tentang lebih kooperatif.
cairan elektrolit penentuan diet
terpenuhi dengan criteria
hasil :
        Px mampu mengontrol
tentang menjaga pola
minum

4.      Implementasi
Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi yang direncanakan
5.      Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari suatu proses keperawatan yang merupakan perbandingan
yang sistematis dan terencana kesehatan pasien dengan tujuan yang telah di tetapkan, di lakukan
dengan cara melibatkan pasien dan sesame tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai