K DENGAN GANGGUAN
SISTEM ENDOKRIN: ULKUS DIABETES MELITUS
DI RUANG DAHLIA RSUD KABUPATEN CIAMIS
Tanggal 15-18 Juni 2016
Disusun Oleh :
RIZKA AMARULLOH
NIM. 13DP277044
Disahkan Oleh :
Ketua Ketua
STIKes Muhammadiyah Ciamis Program Studi DIII Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Ciamis
ABSTRAK
Karya tulis ini berjudul “ Asuhan keperawatan pada Tn. K dengan gangguan
sistem endokrin : Ulkus Diabetes Melitus di ruang dahlia RSUD Ciamis”. Tujuan
umum penulis Karya Tulis Ilmiah ini adalah mampu melaksanakan asuhan
keperawatan secara langsung dan komprehensif meliputi aspek bio-psiko-sosial
dan spiritual pada klien dengan gangguan adalah metode deskriptif yang
berbentuk studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan meliputi tahap
pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Asuhan
keperawatan dilakukan pada tanggal 17-20 juni 2016. Masalah yang timbul
adalah Gangguan rasa nyaman :Nyeri berhubungan dengan adanya kerusakan
jaringan, Infeksi berhubungan dengan pertahanan jaringan setempat menurun,
Gangguan aktifitas berhubungan dengan keterbatasan gerak akibat luka di
ekstremitas bawah kanan, Cemas berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang penyakit dan perawatannya. Intervensi yang dilakukan adalah observasi
tanda-tanda vital, observasi keadaan luka observasi skal nyeri, lakukan
perawatan luka dan ganti balutan dengan tehnik septic dan aseptic, pemberian
therapi antibiotik, bantu klien dan libatkan keluarga dalam pemenuhan aktifitas
sehari-hari, anjurkn untuk mobilisasi, atur posisi senyaman mungkin. Asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin : Ulkus Diabetes
Melitus, harus mendapatkan perawatan dan perhatian untuk mencegah
komplikasi. Hal ini bisa tercapai dengn adanya kerjasama antar klien, keluarga
klien, perawat dan tim kesehatan lainnya. Pada umumnya ada masalah yang
teratasi sebagian dan ada yang belum tertasi.
Kata kepustakan :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
ini dalam bentuk studi kasus ini dengan judul “ASUHAN KEPERAWTAN
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III Keperawatan
di STIKes Muhammadiyah Ciamis, penulis menyadari bahwa Karya Tulis
Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penulis di
masa yang akan datang.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL
LEMBARAN PERSETUJUAN
LEMBARAN PENGESAHAN
MOTTO
ABSTRAK .......................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Konsep dasar
1. Definisi .................................................................................... 9
2. Klasifikasi diabetes melitus .................................................... 10
3. Anatomi fisiologi ..................................................................... 12
4. Etiologi .................................................................................... 14
5. Patofisiologi ............................................................................. 18
6. Manifestasi klnik ...................................................................... 22
7. Manajemen medik ................................................................... 24
8. Pemeriksaan penunjang .......................................................... 27
v
A. Tinjauan kasus
1. Pengkajian ............................................................................... 48
2. Analisa data ............................................................................. 60
3. Diagnosa keperawatan ............................................................ 62
4. Rencana keperawtan .............................................................. 63
5. Implementasi keperawtan ...................................................... 67
6. Evaluasi ................................................................................... 70
7. Catatan perkembangan ........................................................... 71
B. Pembahasan ................................................................................. 77
A. KESIMPULAN .............................................................................. 82
B. SARAN ......................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Penyakit yang Sering di Rawat di Ruang Dahlia RSUD
Ciamis pada tahun 2015 ...........................................................3
Tabel 1.2 Daftar Penyakit yang Sering di Rawat di Ruang Dahlia RSUD
Ciamis Periode 2016 (januari-april 2016) .................................4
Tabel 2.1 Patokan penyaring dan diagnosis Diabetes Militus (mg/dl).....30
Tabel 2.2 Intervensi dan Rasional...........................................................40
Tabel 2.3 Intervensi dan Rasional ...........................................................42
Tabel 2.4 Intervensi dan Rasional ..........................................................43
Tabel 2.5 Intervensi dan Rasional............................................................44
Tabel 2.6 Intervensi dan Rasional ...........................................................45
Tabel 2.7 Intervensi dan Rasional............................................................46
Tabel 2.8 Intervensi dan Rasional ...........................................................47
Tabel 2.9 Intervensi dan Rasional ...........................................................48
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal. Salah satu PTM
dengan diabets militus rentan terhadap penyembuhan luka yang cepet. Jika
klien tidak bisa menjaga luka tersebut dengan baik atau di biarkan,bisa
menimbulkan ulkus atau gangren, bisa juga timbul infeksi pada luka tersebut
Daftar Penyakit yang Sering di Rawat di Ruang Dahlia RSUD Ciamis pada
tahun 2015
NO DIAGNOSA JUMLAH
1 SD 158
2 KATARAK 126
3 FEBRIS 74
4 HIL 73
5 CHF 68
6 GEA 66
7 TYPHID 58
8 ANEMIA 50
9 CKD 45
10 HT 45
11 BPH 44
12 COLIK ABDOMEN 35
13 TUMOR JARINGAN LUNAK 35
14 ULCUS DM 34
15 ASTHMA BR 34
16 Penyakit yang lainnya
Tabel 1.2
NO KDIAGNOSA JUMLAH
1 FEBRIS 69
2 SD 45
3 ANEMIA 26
4 GEA 25
5 KATARAK 25
6 CHF 20
7 DYSPNEU 20
8 HERNIA INGUINAL 18
9 TIPHOID 17
10 HT HIPERTENSI 17
11 RETENSIO URIN 13
12 TJL TO JARINGAN LUNAK 13
13 CKD 11
14 DHF 10
15 COLIC ABDOMEN 9
16 COLIC RENAL 9
17 ACITES 9
18 PTERIGIUM 8
19 ULCUS DM 7
20 APP ( APENDIK) 6
21 Penyakit yang lainnya
Desember tahun 2015 sebanyak 34 orang termasuk urutan ke 14. Hal ini
yang sering di rawat di ruang DAHLIA RSUD Ciamis, tetapi pada periode
infertilitas (mandul), masalah bau badan tidak sedap bisa di picu oleh
keterbatasan aktivitas
Hasil pengkajian tanggal 18 juni 2016 pada Tn. K di ruangan dahlia
lebih lanjut berupa studi kasus dalam bentuk karya tulis dengan judul
2016”.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulisan karya tulis ini bertujuan agar mahasiswa mampu
2. Tujuan Khusus
berdasarkan prioritas.
perencanaan.
diberikan.
e. Mendokumentasikan tahapan proses keperawatan yang telah
diberikan.
C. MetodePenulisan
1. Wawancara
2. Observasi
3. Partisipasi aktif
Merupakan data dengan melakukan pemeriksaan fisik untuk
4. Studi Dokumenter
5. Studi kepustakaan
pustaka.
D. SistematikaPenulisan
yaitu:
BAB I : Pendahuluan
melitus.
TINJAUAN KASUS
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir
dan ulkus adalah kematian jaringan yang luas dan disertai invasive
ulkus diabeticum juga merupakan salah satu gejala klinik dan perjalanan
(Corwin , 2009).
a. Diabetes Tipe I
b. Diabetes Tipe II
2011)
diabets tipe II, namun terdapat jumlah insulin yang adekuat untuk
karena itu ketoasidosis dibentuk tidak terjadi pada diabetes tipe II,
c. Diabetes Gastasional
dari lambung.bagian badan yang merupakan bagian utama dari bagian ini
Gambar 1.1
4. Anatomi dan fisiologi pankreas
Pankreas dibentuk dari dua sel dasar dengan fungsi berbeda, yaitu :
duodenum.
glukagon
somatostatin
kapiler. Pada penderita DM, sel beta sering ada tetapi berbeda dengan
sel beta yang normal diman sel beta tidak bereaksi pewarnaan insulin
insulin manusia. Molekul insulin terdiri dari dua rantai polipeptida yang
tidak sama, yaitu rantai A dan B. Kedua rantai ini dihubungkan oleh dua
asam amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino. Insulin dapat larut
pada pH 4-7 dengan titik isoelektrikpada 5,3. Sebelum insulin
insulin meningkat cepat. Bila kadar gula normal atau rendah, produksi
faktor lain seperti asam amino, asam lemak, dan hormon gastrointestina
lemak (LayarDiani,2011)
5. Etologi
a. Diabetes Tipe I
Faktor genetik
Faktor-faktor imunologi
Faktor lingkungan
b. Diabetes Tipe II
tahun)
Obesitas
Riwayat keluarga
(yulanan. 2012)
c. Ulkus
glukosa darahnya tinggi dalam jangka waktu yang lama, maka akan
diabetik yaitu :
1) Neuropati Diabetik
Melitus karena tinggi kadar dalam darah yang bisa merusak urat
2) Angiopati Diabetik
diabetik yaitu luka pada kaki yang merah kehitaman dan berbau
sembuh.
3) Infeksi
listrik (Neuropati)
(Aru W, 2006)
kronik pad pembuluh darah dan syaraf. Pada diabetes militus lansia
tungkai serta keluhan otot (neuropati perifer ) dan luka pada tungkai yang
1) Katarak
2) Glaukoma
3) Retinopati
5) Pruritus vulvae
8) Dermatopati
9) Neuropati perifer
10) Neuropati viseral
11) Amiotropi
17) Hypertensi
yang tinggi dan dapat muncul keluhan nokturia disertai gangguan tidur
terhadap dehidrasi. Karena itu tidak terjadi polidipsia atau baru terjadi
Penyakit yang mula-mula ringan atau sedang saja dapt terdapat pada
7. Patofisiologi
a. Diabetes Tipe I
(polidipsi)
b. Diabetes Tipe II
diabets tipe II, namun terdapat jumlah insulin yang adekuat untuk
itu ketoasidosis dibentuk tidak terjadi pada diabetes tipe II, meskipun
lambat dan progresif, maka awitan diabetes tipe II dapt berjalan tanpa
c. Diabetes Gastasional
normal.
Skema pathway
8. Manisfestasi klinik
yaitu:
c. Rasa lelah dan kelelahan otot akibat gangguan darah pada pasien
tumbuhnya jamur
g. Kelainan genekologis
mengalami kerusakan.
i. Kelemahan tubuh
rusak mengalami gangguan selain itu luka yang sulit sungguh juga
9. Manajemen medik
a. Perencanaan makan
(Mansjoer, 2008)
b. Pelatihan jasmani
Dianjurkan latihan jasmani 3-4 kali setiap munggu selama ±1/2 jam
(Mansjoer 2008)
adalah :
5. Kadar glukosa oto dan hati menjadi berkurang maka latihan akan
(Mansjoer 2008).
d. Obat
berat badan normal dan masih bisa dipakai pada pasien berat
reseptor insulin
seluler
3. Insulin
a) Dm Tipe I
OAD.
c) DM kehamilan
h) DM operasi
i) DM patah tulang
j) DM dan underweight
(aninom. 2005)
a) Pemeriksaan laboratorium.
Militus (mg/dl)
Tabel 2.1
(Manjoer. 2008)
5) Periksa glukosa 75 g yang dilarutkan dalam air 250 ml, lalu minum
Ada berbagai tes yang mengukur hal yang sama tetapi memiliki
Nilai normal antara yang satu dengan yang lainnya, memiliki sedikit
2008)
aplikasi urine pada strip atau tablet pereaksi dan mencocokan warna
ambang ginjal. Adanya zat-zat yang terlarut dalam ginjal besar yang
intraseluler.
c) Kebutuhan nutrisi
d) Eliminasi nutrisi
mobilisasi.
e) Kebutuhan aktivitas terganggu
kelemahan.
satu tahapan satu disiplin tindakan yang ditujukan untuk memenuhi tujuan
2008)
1. Pengkajian
1) Identitas
2) Riwayat penyakit
a) Keluhan utama
3) Pemeriksaan fisik
a) Penampilan umum
badan tetap.
b) Tanda-tanda vital
c) Sistem syaraf/neurogikal
bola mata
e) Sistem pernafasan
f) Sistem kardiovaskuler
atau tidak.
g) Sistem endokrin
Melupiti pengkajian terhadap tinggi badan, pembesaran
kelenjar.
h) Sistem pencernaan
i) Sistem perkemihan
berkemih (poliuri).
j) Sistem muskuloskeletal
otot
k) Sistem integumen
l) Sistem genetalia
m) Data sosial
Meliputi hubungan klien dengan orang lain dilingkungan,
n) Data psikologis
o) Data spiritual
(Ariefmansjoer, 2006)
2. Analisa data
sirkulasi.
elektrolit).
metabolik.
4. Perencanaan keperawatan
Intervensi rasional
cairan
lemah
Kaji suhu, warna, turgor kulit dan Dehidrasi yang disertai demam akan
Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, Nadi yag lemah, pengisian kapiler
kekurangan cairan
glukosa.
muntah.
mual lagi.
Tabel 2.3
Intervensi Rasional
makan pasien sesuai dengan kadar kalori dan kemampuan sel untuk
waktu makan dan jumlah nutrisi. dan mengontrol asupan nutrisi sesuai
Tabel 2.3
Intervensi Rasional
Observasi tanda-tanda infeksi dan Memastikan kondisi pasien pada
peradangan periode peradangan atau sudah
terjadi infeksi. Terjadinya sepsis
dapat dicegah leboih awal.
Tingkatkan upaya dalam pencegahan Meminimalkan invasi
dengan melakukan cucitanga mikroorganisme.
memakai handscon ,masker dan
kebersihan lingkungan.
Pertahankan teknik aseptik dan Invasi alat dapat menjadi mediator
sterilisasi alat pada prosedur invasif. masuknya milkroorganisme.
Anjurkan untuk makan sesuai dengan Menurunkan resiko kadar gula darah
jumlah kalori yang dianjurkan terutama tinggi yang merupakan media terbaik
membatasi masuknya gula. untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Bantu pasien untuk personal hygine Merupakan resiko invasi
mikroorganisme
(Sumber : Sunjono Riadi, 2013)
elektrolit)
Kemungkinan data yang menunjang masalah di atas : pasien
Tabel 2.4
Intervensi Rasional
Kaji tanda-tanda vital status mental Sebagai dasar untuk membandingkan
temuan abnormal, seperti suhu yang
meningkat dapat mempengaruhi
status mental.
Kaji ststus persepsi penglihatan, Untuk mengkaji status persepsi klien.
pandangan dan test seperti melihat
objek seperti jari tangan, tes visus dan
snellen card, tes berbisik atau test
garputala.
Buat jadwal intervensi keperawatan Meningkatkan tidur, menurunkan letih,
bersama dengan pasien agar tidak dan dapat memperbaiki daya fikir.
mengganggu waktu istirahat pasien.
Bantu pasien dalam ambulasi atau Meningkatkan keamanan pasien
perubahan posisi dan secara untuk beraktifitas. Aktifitas dapat
bertahap dinaikan derajatnya. meningkatkan sirkulasi dan fungsi
jantung.
Berikan tempat tidur yang lembut, Meningkatkan eksistasi pernafasan
pelihara kehangatan kaki/ tangan dan mencegah kelebihan elektrolit
hindari terhadap air panas/dingin atau seperti natrium yang berdampak pada
penggunaan bantalan/ pemanas. peningkatan ikatan cairan.
(Sumber : Sunjono Riadi, 2013)
lagi, skor kekuatan otot ektremitas kanan dan kiri atas serta
Tabel 2.5
Intervensi Rasional
hangat/dingin.
Tabel 2.6
Intervensi Rasional
asidosis metabolik
pada urine.
Tabel 2. 7
Intervensi Rasional
Tabel 2.10
Intervensi Rasional
informasi.
Tabel 2.11
Intervensi Rasional
5. Pelaksanaan (implementasi)
6. Evaluasi
P(perencanaan)
keperawatan.
Catatan Rekamedik RSUD Ciamis. Daftar 20 Penyakit Terbesar Di ruang Dahlia RSUD
Ciamis
Salma,2012. http//majalahkesehatan.com/7-langkah-langkah-ulkus-kaki-diabetik/.
Diakses pada tanggal 20 juni 2016