area support diperkirakan akan berada di sekitar level 6.200 dan area
resistance pada level 6.300-an
LSIP, UNVR, BJBR, TLKM, PGAS, BSDE, dan ESSA sahamnya layak
diperhatikan di awal tahun 2020
Pembahasan: B
Opsi A: salah, ada satu analis yang memperkirakan IHSG akan turun
Opsi E: salah, ELSA adalah singkatan dari Elnusa Tbk, sementara nama
analis Binaartha Sekuritas adalah M. Nafan Aji Gusta Utama
IHSG Diprediksi Naik Jelang Natal, Saham Perkebunan Bisa Jadi Pilihan
Pembahasan: C
Perdagangan hanya dibuka tiga hari saja selama libur Natal sehingga harus
cepat-cepat membeli saham.
Pembahasan: A
PWON
UNVR
EXCL
LSIP
ELSA
Pembahasan: D
Pembahasan: A
Sebenarnya ada 2 bank, akan tetapi bank yang merupakan BUMN hanyalah
Bank Nasional Indonesia/ BNI saja. (BUMN skalanya nasional, itu artinya
Bank Jabar tidak termasuk di dalamnya karena dikelola oleh pemerintah
daerah dan skalanya hanya meliputi Jawa Barat saja.)
Keduanya sama-sama memperkirakan IHSG naik.
Pembahasan: E
Pembahasan: D
Opsi A dan B salah karena keduanya memprediksi bahwa IHSG akan naik.
Sementara opsi C dan E salah/ tidak mungkin benar, karena pernyataan yang
benar menurut bacaan adalah opsi D.
Patut diingat, biaya jasa minimal, batas bawah, dan batas atas merupakan
biaya jasa yang sudah mendapat potongan "tidak langsung" berupa
penggunaan aplikasi. Artinya, dengan jasa aplikasi, konsumen harus
merogoh kocek lagi. Pemerintah sendiri telah menetapkan biaya aplikasi
maksimal 20%.
Lantas, seberapa besar perbedaan tarif lama dan tarif ojol yang baru? Pada
25 April 2019 lalu, dengan menggunakan aplikasi Grab dari Kantor Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), Pasar Baru, Jakarta Pusat menuju Epicentrum di
Rasuna Said Kuningan, tarifnya sebesar Rp21.000,00. Adapun jarak kedua
titik ialah 8,5 km.
Selanjutnya, mari kita hitung dengan jarak yang sama yakni 8,5 km dengan
menggunakan batas minimal tertinggi dan tarif batas atas. Untuk 4 km
pertama, maka biaya dikeluarkan ialah Rp10.000,00. Kemudian, 4,5 km
selanjutnya dikenakan tarif per km Rp2.500,00 yakni totalnya Rp11.250,00.
Sehingga, untuk 8,5 km yang mesti dibayar ialah Rp21.250,00. Kemudian,
tarif itu ditambah biaya aplikasi 20 sebesar Rp4.250,00. Jadi, konsumen
harus membayar Rp25.500,00.
Pembahasan: B
Patut diingat, biaya jasa minimal, batas bawah, dan batas atas merupakan
biaya jasa yang sudah mendapat potongan "tidak langsung" berupa
penggunaan aplikasi. Artinya, dengan jasa aplikasi, konsumen harus
merogoh kocek lagi. Pemerintah sendiri telah menetapkan biaya aplikasi
maksimal 20%.
Lantas, seberapa besar perbedaan tarif lama dan tarif ojol yang baru? Pada
25 April 2019 lalu, dengan menggunakan aplikasi Grab dari Kantor Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), Pasar Baru, Jakarta Pusat menuju Epicentrum di
Rasuna Said Kuningan, tarifnya sebesar Rp21.000,00. Adapun jarak kedua
titik ialah 8,5 km.
Selanjutnya, mari kita hitung dengan jarak yang sama yakni 8,5 km dengan
menggunakan batas minimal tertinggi dan tarif batas atas. Untuk 4 km
pertama, maka biaya dikeluarkan ialah Rp10.000,00. Kemudian, 4,5 km
selanjutnya dikenakan tarif per km Rp2.500,00 yakni totalnya Rp11.250,00.
Sehingga, untuk 8,5 km yang mesti dibayar ialah Rp21.250,00. Kemudian,
tarif itu ditambah biaya aplikasi 20 sebesar Rp4.250,00. Jadi, konsumen
harus membayar Rp25.500,00.
Pembahasan: D
Patut diingat, biaya jasa minimal, batas bawah, dan batas atas merupakan
biaya jasa yang sudah mendapat potongan "tidak langsung" berupa
penggunaan aplikasi. Artinya, dengan jasa aplikasi, konsumen harus
merogoh kocek lagi. Pemerintah sendiri telah menetapkan biaya aplikasi
maksimal 20%.
Lantas, seberapa besar perbedaan tarif lama dan tarif ojol yang baru? Pada
25 April 2019 lalu, dengan menggunakan aplikasi Grab dari Kantor Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), Pasar Baru, Jakarta Pusat menuju Epicentrum di
Rasuna Said Kuningan, tarifnya sebesar Rp21.000,00. Adapun jarak kedua
titik ialah 8,5 km.
Selanjutnya, mari kita hitung dengan jarak yang sama yakni 8,5 km dengan
menggunakan batas minimal tertinggi dan tarif batas atas. Untuk 4 km
pertama, maka biaya dikeluarkan ialah Rp10.000,00. Kemudian, 4,5 km
selanjutnya dikenakan tarif per km Rp2.500,00 yakni totalnya Rp11.250,00.
Sehingga, untuk 8,5 km yang mesti dibayar ialah Rp21.250,00. Kemudian,
tarif itu ditambah biaya aplikasi 20 sebesar Rp4.250,00. Jadi, konsumen
harus membayar Rp25.500,00.
Pembahasan: B
Pembahasan: E
Opsi C: Tidak perlu "seharusnya", karena sudah sesuai dengan batas atas
dan bawah.
Opsi E: Benar, karena ada kata “jika”, sehingga perandaiannya benar. Bukan
kejadian sebenarnya
biaya aplikasi maksimal 20%
Pembahasan: B
Opsi B: Benar, jika biaya aplikasi sebesar Rp 3.400 untuk 8.5km, maka biaya
per km 2.000. karena 4 km setelah km ke-empat adalah 5-8, maka Rp2.000 x
4 = 8.000
E salah karena untuk 4 km pertama harganya akan sama saja, jadi tidak ada
bedanya antara 1 km dengan 4 km
Maksimal Rp12.000,00
Maksimal Rp30.000
Maksimal Rp25.500
Pembahasan: A
2, 4, 6, …, 14, 28, ….
8 dan 30
12 dan 56
12 dan 30
8 dan 56
10 dan 32
Pembahasan: C
2(x2)= 4
4(+2)= 6
6(x2)= 12
12(+2)= 14
14(x2)= 28
28(+2)= 30
3718
3871
7138
7381
7831
Pembahasan: E
Polanya adalah geser angka ke kanan, untuk angka yang paling kanan, di
pindah menjadi angka paling kiri.
Bilangan yang tepat untuk mengisi tanda tanya pada gambar di sebelah
kanan adalah ….
19
15
17
13
21
Pembahasan: C
2, 3, 5, 7, 11, 13, 17
49 64 1
9 ? 36
81 25 16
Berapakah angka yang PALING RELEVAN untuk diisi sehingga membuat
sebuah pola yang urut?
18
57
100
Pembahasan : A
Tabel berisi bilangan kuadrat yang berurut, walaupun 100 merupakan kuadrat
dari 10, namun 4 merupakan hasil kuadrat dari 2, dan akan melengkapi pola
bilangan kuadrat urut dari 1 - 9.
Kuantitas A: 700% -
Kuantitas B: - 10%(Kuantitas A)
Kuantitas A = Kuantitas B
Pembahasan: B
Sementara Kuantitas B:
= 6 - 0,5= 5,5
Kuantitas A: Jumlah rusuk pada alas prisma (notes : alas tidak lingkaran)
Kuantitas B: Jumlah sisi pada kerucut
Kuantitas A = Kuantitas B
Pembahasan : A
Karena pengertian prisma adalah “bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi
oleh alas dan tutup identik berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk
persegi atau persegi panjang”. Dan memiliki batasan alas dan tutupnya bukan
lingkaran, alas yang memungkinkan adalah segitiga keatas, dimana minimal
segitiga memiliki rusuk sebanyak 3. Sedangkan kuantitas B (jumlah sisi
kerucut) pasti berjumlah 2 (alas dan selimut). Jadi kuantitas A pasti lebih
besar dari kuantitas B
Yuk Daftar Tryout Selanjutnya!
Stay tune di instagram kita @edukasystem!