Anda di halaman 1dari 17

PERTEMPURAN

AMBARAWA
AREN ZA RAVANDITO MUSTOFA
DIMA S AN DRIANTO
MO CHA MMAD RAUL ABDILLAH
MU HAM MAD RAFI AURELIAN RIZKIYANSYA H
BAB 1. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Perjalanan sejarah Republik Indonesia telah memasuki usia ke-74. Berbagai usaha dalam mengisi
kemerdekaan Republik Indonesia telah dilakukan. Salah satu usaha pemerintah yaitu dengan
melaksanakan Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025.
Namun disadari atau tidak, pengetahuan generasi muda sekarang, khususnya peserta didik di
DKI Jakarta tentang sejarah perjuangan bangsa sangat terbatas. Kurikulum pendidikan memang
berkembang, namun kini  pendidikan lebih didominasi mata pelajaran eksakta dan mengabaikan
ilmu sejarah.
BAB 1. PENDAHULUAN
Oleh karena itu diperlukan upaya lebih lanjut dalam menyikapi permasalahan
ini. Untuk itu kiranya generasi muda juga perlu berpartisipasi aktif dalam
menumbuhkan dan menggali kembali semangat nasionalisme dan patriotisme.
Salah satunya dengan penulisan kembali peristiwa sejarah dimulai dari dengan
mengungkap dan meneliti lebih jauh tentang peristiwa sejarah lokal, secara
khusus peristiwa yang terjadi di kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
BAB 1. PENDAHULUAN
 PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah peristiwa Palagan Ambarawa itu?
2. Bagaimana terjadinya peristiwa Palagan Ambarawa?
3. Apa hikmah yang diperoleh dengan adanya peristiwa Palagan
Ambarawa?
BAB 1. PENDAHULUAN
TUJUAN PENELITIAN
Agar setiap kegiatan dan penelitian ini dapat terarah pada tujuan
penelitian dengan baik dan proses penelitian dapat berjalan secara
sistematis, maka perlu dirumuskan suatu kerangka tujuan penelitian. 
Dalam hal ini tujuan penelitian yang ditargetkan adalah:
“Bagaimana peristiwa Palagan Ambarawa terjadi dan
pengaruhnya pada generasi penerus?”
BAB 1. PENDAHULUAN
MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian dari Pertempuran Ambarawa ini diharapkan agar
dijadikan salah satu sumbangan bernilai bagi pengetahuan siswa-
siswi SMA, khususnya DKI Jakarta. Hal ini juga bermaksud untuk
menyampaikan informasi sejarah sesuai dengan fakta yang ada.
BAB 1. PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
    
 Penulisan ini diawali dengan proses pencarian data dan informasi
yang sesuai dengan tema “Dampak Pertempuran Ambarawa bagi
Generasi Penerus Bangsa” dengan metode deskriptif.                      
BAB 2. HASIL PENELITIAN
Palagan Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu
yang terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang, Jawa Tengah.
Pertempuran Ambarawa pada tanggal 20 November berakhir tanggal 15
Desember 1945, antara pasukan TKR melawan pasukan inggris. Ambarawa
merupakan kota yang terletak antara kota Semarang dan magelang, serta
Semarang dan Salatiga. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh mendaratnya pasukan
Sekutu dari Divisi India ke-23 di Semarang pada tanggal 20 oktober 1945.
Pemerintah Indonesia memperkenankan mereka untuk mengurus tawanan
perang yang berada di penjara Ambarawa dan Magelang.
BAB 2. HASIL PENELITIAN
SEJARAH SINGKAT PERTEMPURAN AMBARAWA
Pada tanggal 11 Desember 1945, Kol. Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR
dan Laskar. Pada tanggal 12 Desember 1945 jam 04.30 pagi, serangan mulai dilancarkan. Pembukaan
serangan dimulai dari tembakan mitraliur terlebih dahulu, kemudian disusul oleh penembak-penembak
karaben. Pertempuran berkobar di Ambarawa. Satu setengah jam kemudian, jalan raya Semarang-
Ambarawa dikuasai oleh kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa berlangsung sengit. Kol.
Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan
rangkap dari kedua sisi sehingga musuh benar-benar terkurung. Suplai dan komunikasi dengan pasukan
induknya diputus sama sekali. Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember 1945
pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur ke Semarang.

Kemenangan pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya Monumen Palagan Ambarawa dan
diperingatinya Hari Jadi TNI Angkatan Darat atau Hari Juang Kartika.
BAB 2. HASIL PENELITIAN
Nilai-nilai yang didapat dari Pertempuran Ambarawa, yaitu :
Keberanian untuk memimpin dan mengambil risiko dengan tetap
menggunakan strategi.
Mengutamakan kepentingan umum
Semangat kerja sama dan kebersamaan sehingga timbul rasa
persatuan
BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Sebab Pertempuran Ambarawa Tentara sekutu mendarat di semarang pada tanggal 20
oktober 1945 dibawah pimpinan brigjen Bethel dan diboncengi tentara NICA dengan tujuan
untuk membebaskan para tawanan. Saat sekutu dan NICA membebaskan tawanan tentara
belanda, para tawanan justru dipersenjatai.Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Indonesia
dan akhirnya pertempuranpun pecah.
2. Tokoh yang Terkenal
- Letkol Isdiman, gugur di pertempuran
- Kolonel Sudirman, pemimpin pasukan Indonesia menggantikan Isdiman yang gugur
- Brigadir Bethel, Pemimpin tentara sekutu - M Sarbini, Pemimpin TKR Resimen magelang
BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN
3. Akibat Pertempuran Ambarawa
Pertempuran di ambarawa berhasil mempengaruhi dan melemahkan kekuatan belanda
sehingga belanda kesulitan melakukan pertempuran di daerah lainnya. Pertempuran ini juga
mengakibatkan Letkol Isdiman dan Prajurit Indonesia banyak yang gugur di medan perang.
4. Strategi
Kolonel Sudirman dan pasukannya menggunakan strategi “Supit Udang”, yaitu pengepungan
rangkap dari kedua sisi sehingga musuh terkurung atau terkepung. Dengan kedisiplinan yang
tinggi dan perencanaan yang matang, strategi tersebut berhasil,sehingga membawa
kemenangan bagi para pejuang tanah air.
BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Pertempuran Ambarawa merupakan salah satu pertempuran yang bersejarah di
Indonesia yang dipimpin oleh Kolonel Soedirman. Kemenangan diraih karena
kegigihan dan ketekunan dari para pemuda/i Indonesia. Menjadi cerminan kita
bahwa dalam kehidupan perlu ada perjuangan yang keras agar kita dapat
menghidupi diri kita sendiri. Bekerja keras dan memohon bantuan kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa adalah kunci dari keberhasilan kita sebagai generasi penerus
bangsa pada saat ini. Sehingga dapat dipetik nilai yang sangat berharga dari
peristiwa Pertempuran Ambarawa untuk generasi muda saat ini.
BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN
SARAN
Para pejuang dahulu telah mengorbankan tenaga, pikiran, harta bahkan nyawa
mereka untuk kemerdekaan negara yang sedang kita hancurkan ini. Kita
melupakan pancasila sebagai ideologi kita apalagi perjuangan para pahlawan
masa lalu. Setidaknya, bila kita tidak bisa berperang dengan senjata, kita masih
bisa berusaha menjadi warga negara yang baik dan taat aturan serta berbudi
pekerti luhur.
Maka dari itu, sebagai generasi penerus bangsa kita dapat menjadi manusia
yang berguna bagi negerinya sendiri dengan belajar dengan tekun dan bekerja
keras serta mengharumkan bangsa Indonesia di kancah Internasional
DAFTAR PUSTAKA
https://prezi.com/neoxfbflkj3l/nilai-nilai-yang-dapat-di-ambil-dari-pertempuran-surabaya-10/
https://www.google.com/amp/s/haksablog.wordpress.com/2017/12/17/makalah-palagan-amba
rawa/amp
/
http://yahyalionelmessi.blogspot.com/2016/11/makalah-pertempuran-ambarawa.html?m=1
https://
www.kompasiana.com/belajarsains/58e077099fafbdd00705a549/hikmah-peristiwa-palagan-am
barawa-bagi-generasi-bangsa?page=all
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Palagan_Ambarawa
LAMPIRAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai