Jurnal 5
Jurnal 5
ABSTRAK
1
2 Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 6, Nomor 1, April 2017, hlm 82-90
tahun karena perkembangan otak Pada masa balita yaitu usia 18-
mencapai 80%. 24 bulan terjadi kemajuan dalam
Survei yang dilakukan United perkembangan motorik kasar dan
Nations Children’s Fund (UNICEF) motorik halus, tetapi mengalami
menunjukkan bahwa dari 200 juta penurunan dalam kecepatan
anak di bawah usia 5 tahun di pertumbuhan (Kemenkes, 2012).
negara-negara berkembang di dunia, Menurut Juniarti (2016), bahwasanya
lebih dari sepertiganya tidak kemampuan motorik halus
terpenuhi potensinya untuk berkembang setelah kemampuan
perkembangan (UNICEF, 2006). Di motorik kasar berkembang secara
Indonesia sekitar 16% anak usia optimal.
dibawah 5 tahun mengalami Penelitian Yusuf, dkk tahun
gangguan perkembangan saraf dan 2016 menyebutkan bahwa sebelum
otak mulai ringan sampai berat, dilakukan pendidikan kesehatan
setiap 2 dari 1000 bayi mengalami mayoritas pengetahuan kurang yaitu
gangguan perkembangan motorik sebesar 69,7% dan setelah diberikan
(Maria & Andriani, 2009). pendidikan kesehatan mayoritas
Perkembangan bayi dan balita pengetahuan baik yaitu sebesar
dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu 81,8%. Hasil penelitian menyebutkan
malnutrisi kronis berat, stimulasi dini adanya pengaruh pendidikan
yang tidak adekuat, defisiensi kesehatan dengan pendekatan
yodium, dan anemia defisiensi besi. modelling terhadap pengetahuan ibu
Salah satu faktor resiko penting dan dalam menstimulasi tumbuh
berhubungan dengan interaksi ibu kembang bayi (Yusuf, 2016).
dan anak adalah pemberian stimulasi Data Dinas Kesehatan Provinsi
dini (Sulistyawati, 2014). Salah satu Riau tahun 2014 menyatakan bahwa
perkembangan pada masa balita cakupan pelayanan balita pada tahun
adalah pada aspek motorik kasar. 2014 di Provinsi Riau sebesar 72,6%
Motorik kasar adalah bagian dari yang mengalami peningkatan
aktivitas motor yang melibatkan otot- dibandingkan tahun 2013 sebesar
otot besar dan salah satunya 65,4%. Indikator ini belum
dipengaruhi oleh interaksi orang tua memenuhi target Renstra pada tahun
terhadap anak utamanya dalam 2014 yang sebesar 90%.
bentuk stimulasi (IDAI, 2012). Berdasarkan survey
Pendidikan kesehatan adalah pendahuluan pada data Dinas
bentuk serangkaian upaya yang Kesehatan Provinsi Riau tahun 2016
ditujukan untuk mempengaruhi pada triwulan I didapatkan hasil
orang lain, mulai dari individu, bahwa dari 4 Puskesmas yang
kelompok, keluarga dan masyarakat melakukan deteksi dini didapatkan
dalam mengatasi masalah data penyimpangan motorik kasar
kesehatannya melalui kegiatan balita yaitu Puskesmas Rawat Inap
pembelajaran agar terlaksananya Karya Wanita dengan persentase
perilaku sehat (Setiawati & 0,58%, Puskesmas Garuda 0,09%,
Dermawan, 2008). Ketidaktahuan Puskesmas Payung Sekaki 0,47%,
ibu tentang stimulasi perkembangan dan Puskesmas Sidomulyo 0,04%.
anak usia 18-24 bulan dapat Dari 4 Puskesmas tersebut, dapat
mengakibatkan ibu sulit memahami dilihat bahwa Puskesmas Rawat Inap
pentingnya stimulasi perkembangan Karya Wanita memiliki persentase
anak usia 18-24 bulan. penyimpangan motorik kasar yang
Mita Puspitasari, Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu 3
2. Analisis Bivariat
HASIL PENELITIAN Tabel 3. Pengaruh Pendidikan
Karakteristik Responden Kesehatan terhadap Pengetahuan
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Ibu tentang Stimulasi
Karakteristik Responden di Perkembangan Motorik Kasar
Posyandu Kelurahan Limbungan Anak Usia 18-24 Bulan di
Baru Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Limbungan Baru
Rawat Inap Karya Wanita Kota Wilayah Kerja Puskesmas Rawat
Pekanbaru Tahun 2017 Inap Karya Wanita Kota
Pekanbaru
Jumlah Persentase
No Karakteristik
(n) (%)
1. Umur No Variabel n P value
21 46,7
a. 20-30 th 1.
24 53,3 Pretest
b. >30 th 45 0,000
Jumlah 45 100 2. Posttest
2. Pekerjaan
a. Tidak Bekerja 34 75,6 PEMBAHASAN
b. Bekerja 11 24,4 (1) Pengetahuan Ibu Sebelum dan
Jumlah 45 100 Setelah diberikan Pendidikan
3. Pendidikan Kesehatan
a. SD 3 6,7 Dari hasil penelitian
b. SMP 5 11,1
didapatkan bahwa rata-rata
c. SLTA 22 48,9
d. PT 15 33,3
pengetahuan ibu sebelum diberikan
Jumlah 45 100 pendidikan kesehatan adalah 17,16
dengan standar deviasi (SD) 3,411.
4 Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 6, Nomor 1, April 2017, hlm 82-90