Anda di halaman 1dari 9

LUKA BAKAR

TRI PRANAWANINGSIH, S.Kep, Ners ETN


RESPON LOKAL DAN SISTEMIK PADA LUKA
BAKAR
• Percobaan experimen yg dilakukan pd th 1950
oleh JACKSON di Birmingham, membentuk
dasar untuk model luka bakar pada saat ini.
Gambar Model Luka Bakar Jackson
Bakar JacksonModel Luka
• Dideka panas sumber panas, dimana panas
atau keruskan tidak dapat diperbaiki dengan
cukup cepat untuk mencegah pembekuan
protein seluler, terjadi kematian sel yg cepat.
• Zona sentral dari kematian jaringan ini disebut
ZONA NEKROSIS KOAGULATIF atau disebut
Zona Koagulasi
Mengelilingi Zona Nekrosis Koagulatif adalah
area dimana kerusakan jaringan yg terjadi
tidak terlalu parah.
Kematian sel yg segera tidak terjadi, namun
sirkulasi didaerah kulit dan jaringan subkutan
ini terganggu karena kerusakan mikrosirkulasi.
Karena sirkulasi ke daerah ini lamban, maka
daerah itu disebut ZONA STATIS
Bila tidak diperbaiki zona yg relatif sempit ini
akan mengalami nekrosis seiring
berlangsungnya reaksi inflamasi dibawah
pengaruh mediator yg dihasilkan oleh respon
jaringan thd cedera.
Secara klinis hal ini terlihat dr perkembangan
kedalaman luka bakar.
Hal ini menyebabkab adanya fenomena daerah
luka bakar yg tampak Viable pd awalnya tp
kemudian hr paska luka bakar menjadi nekrotik
Area dimana vaskularisasinya terganggu ini
dikelilingi oleh Zona dimana kerusakan pada
jaringan menyebabkan produksi mediator
inflamasi yg meyebabkan dilatasipembuluh
darah secara luas.
Zona ini disebut ZONA HYPEREMIS
Setelah resolusi respon vaskular hiper dinamis
terjadi, jaringan pd daerah ini kembali normal
• Pada luka bakar yg melibatkanlebih dari 10%
pada anak2 atau 20% pd orang dewasa dr
total luas permukaantubuh ( TBSA ), Zona
Hyperemis dpt melibatkan tubuh secara
keseluruhan, menjadi serupa dg pd respon
inflamasi sistemik.
Kontribusi dr masing2 3 Zona ini

Anda mungkin juga menyukai