Anda di halaman 1dari 5

PENYELESAIAN KASUS 1

Dosen Pengampu :

Agus Santoso, S.Kp., M.Kep

Disusun Oleh :

Lita Permata Sari (22020117120004/A17.1)


Riska Dewi Ariyanti (22020117120009/A17.1)
Khairul Fata (22020117120010/A17.1)

A.17.1
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
Kasus Pemicu Diskusi 1

Pasien turun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi dalam untuk BAB dengan terhuyung-
huyung dan jatuh saat membuka pintu kamar mandi. Keluarga pendamping pasien baru keluar
untuk membeli makanan terkejut karena pasien sudah tergeletak di kamar mandi. Keluarga
segera menghubungi perawat di nurse station dan perawat memeriksa kondisi pasien serta
bersama keluarga membantu pasien kembali ke tempat tidurnya. Perawat memanggil DPJP untuk
memeriksa lanjut kondisi pasien. Keluarga mengkonfirmasi kondisi pasien setelah pemeriksaan
oleh tim kesehatan.

1. Pelajari kasus tersebut, rekan mhs bisa menambahkan gambaran kasus untuk
memperjelas dalam diskusi.
2. Diskusikan kasus tersebut secara kelompok daring dan tuliskan hasil diskusi dalam
bentuk summary, lalu susun PPT dengan baik
3. Diskusi kasus dilandasi oleh konsep dan teori yang tertuang dlm topik2 perkuliahan di
manajemen kep. 1 dan 2.
4. Presentasikan hasil diskusi maksimal 3 menit secara panel. Semua rekan mhs wajib
mencermati presentasi dengan baik dan berpartisipasi secara aktif.
5. Agar diskusi berjalan efektif, pertanyaan diskusi dapat dituliskan dlm chat sehingga lalu
lintas diskusi tidak terlalu riuh. Peserta diskusi yang sedang tidak bertanya klik mute.
PEMBAHASAN KASUS

1. Pengembangan Kasus
Pasien yang bernama Ny.S (40 tahun) dirawat di RS dengan diagnosa medis diabetes
melius. Pada saat itu Ny.S ingin turun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi dalam
untuk BAB dengan terhuyung-huyung dan jatuh saat membuka pintu kamar mandi.
Keluarga Ny.S saat itu sedang membeli makan dan tiba-tiba terkejut melihat Ny.S sudah
tergeletak di kamar mandi. Keluarga Ny.S segera menghubungi perawat di nurse station
dan perawat memeriksa kondisi pasien serta bersama keluarga membantu pasien kembali
ke tempat tidurnya. Perawat memanggil DPJP untuk memeriksa lanjut kondisi pasien.
Keluarga mengkonfirmasi kondisi pasien setelah pemeriksaan oleh tim kesehatan.
Kemunkinan yang bisa terjadi :
1. Klien tidak termasuk dalam kategori riwayat resiko jatuh sehingga tidak dilakukan
pemasangan gelang identitas warna kuning.
2. Klien sudah terpasang gelang identitas warna kuning namun tingkat pencegahan jatuh
dari keluarga ataupun dari RS masih rendah.

I. Standar Keselamatan Pasien


A. Kemungkinan 1
a) Nilai apakah terdapat cidera akibat jatuh
b) Nilai tanda vital
c) Nilai adanya keterbatasan gerak
d) Catat dalam status pasien (rekam medik)
e) Lakukan pengkajian resiko jatuh menggunakan Morse Fall Scale dan
dilakukan ulang setiap 24 jam.
f) Memberikan penanda bagi pasien dengan risiko jatuh salah satunya dengan
gelang identitas yang berwarna kuning.
g) Memberikan edukasi kepada keluarga terkait resiko jatuh pada Ny.S .
Misalnya dengan Informasikan pasien dan keluarga dalam sernua aktivitas
sebelurn mernulai penggunaan alat bantu, mengajari pasien untuk
menggunakan pegangan dinding serta meminta keluarga Ny.S dalam
melanjutkan keikutsertaannya sepanjang keperawatan pasien.
h) Strategi rencana pencegahan jatuh yang bisa dilakukan :
- Menempatkan ruangan Ny.S dekat dengan Nurse Station.
- Perawat berkeliling setiap jam menawarkan bantuan ke kamar mandi
sesuai yang dijadwalkan.
- Memastikan keselamatan lingkungan fisik yang meliputi penerangan yang
adekuat karena mungkin Ny.S memiliki penurunan penglihatan akibat
penyakit DM, lantai tidak licin, posisi tempat tidur rendah, ruangan rapi,
sarana toliet dekat dengan pasien.
B. Kemungkinan 2
a) Nilai apakah terdapat cidera akibat jatuh
b) Nilai tanda vital
c) Nilai adanya keterbatasan gerak
d) Catat dalam status pasien (rekam medik)
e) Jika Ny.S sudah terpasang gelang identitas, maka yang perlu dilakukan adalah
meminta keluarga untuk berpartisipasi dalam pencegahan resiko jatuh misal
dengan selalu menunggui Ny.S selama 24 jam atau bisa meminta keluarga
yang lain secara bergantian menunggu Ny.S. Selain itu juga bisa meminta
bantuan perawat di Nurse Station untuk menunggui Ny.S jika keluarga ingin
meninggalkan Ny.S sebentar.
f) Jika jatuh akibat faktor lingkungan fisik maka rumah sakit wajib
meningkatkan standar pelayanan keselamatannya karena untuk mencegah
cidera pada Ny.S yang bisa membahayakan kondisinya.
g) Modifikasi rencana keperawatan interdisiplin sesuai dengan kondisi pasien.
h) Melakukan pemantaun pasien dengan lebih ketat.
DAFTAR PUSTAKA

Miake-Lye, I. M., Hempel, S., Ganz, D. A., & Shekelle, P. G. (2013). Inpatient Fall Prevention
Programs as A Patient Safety Strategy: A Systematic Review. Annals of Internal
Medicine, 158(5 Pt 2), 390–396.

Anda mungkin juga menyukai