Tugas Kelompok 2 FPI
Tugas Kelompok 2 FPI
Bki 3/Semester 2
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Karena berkat dan rahmat-Nya lah,kami dapat menyelesaikan tugas tentang “Hakikat
Manusia Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam”. kami juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu secara materil dan
kerjasamanya.
Tentunya dimakalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan kata,kalimat
maupun dari sistematis pengerjaannya.itu semua karena masih kurangnya
pengetahuan kami dan pengalaman kami. Untuk itu,kritik dan saran sangatlah
diperlukan.
Akhir kata, kami ucapkan banyak terima kasih atas segala perhatiannya. Mohon
maaf atas segala kekurangannya.
Penyusun
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................1
PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Pengertian Manusia..................................................................................2-3
B. Proses Penciptaan Manusia..................................................................3-5
C. Tujuan,Fungsi dan Tugas Penciptaan Manusia.....................................5-6
D. Implikasi Hakikat Manusia Terhadap Pendidikan Islam......................6-7
PENUTUP.........................................................................................................7
A. Kesimpulan ...............................................................................................7
B. Saran .........................................................................................................7
Hakikat manusia menurut al-Qur’an ialah bahwa manusia itu terdiri dari unsur
jasmani, unsur akal, dan unsur ruhani. Ketiga unsur tersebut sama pentingnya untuk di
kembangkan. Sehingga konsekuensinya pendidikan harus di desain untuk mengembangkan
jasmani, akal, dan ruhani manusia.
Unsur jasmani merupakan salah satu esensi ( hakikat ) manusia sebagai mana dijelaskan
dalam al-Qur’an surat al-baqarah ayat 168 yang artinya “ Hai sekalian manusia makanlah
yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dari bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu “ .
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Manusia?
2. Proses Penciptaan Manusia?
3. Tujuan,Fungsi dan Tugas Penciptaan Manusia?
4. Implikasi Hakikat Manusia Terhadap Pendidikan Islam?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
Dalam kamus bahasa Indonesia “Manusia” diartikan sebagai makluk yang
berakal ,berbudi mampu menguasai makhluk lain.pengertian ini maka dapat
dikatakan bahwa manusia adalah makhluk tuhan yang diberi potensi akal dan
budi,nalar dan moral untuk dapat menguasai makhluk lain.
Manusia adalah suatu makhluk pilihan tuhan, sebagai khalifahnya di muka
bumi,serta sebagai makhluk yang semi-samawi dan semi duniawi yang di
dalam dirinya ditanamkan sifat mengakui tuhan, bebas, terpercaya, rasa
tanggung jawab terhadap alam semesta, serta karunia keunggulan atas alam
semesta langit dan bumi. Proses penciptaan manusia menurut Fazlurrahman,
amanah yang dimaksud terkait dengan fungsi kreatif manusia untuk
menemukan hukum alam menguasainya dalam bahasa al-quran mengetahui
nama-nama semua benda dan kemudian menggunakan dengan inisiatif moral
untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih baik.
Manusia mempunyai dua komponen yaitu jasmani dan rohani. Dalam
kelengkapan fisik atau jasmani manusia dapat melakukan tugas-tugasnya yang
memerlukan dukungan fisik dan dengan kelengkapan rohaninya ia dapat
melaksanakan tugas-tugas yang memerlukan dukungan mental. Kedua unsur
tersebut secara baik diperlukan pembinaan dan bimbingan disinilah
pendidikan sangat diperlukan, berikut ini penjelasan anatara dua komponen
tersebut:
a. Jasmani
Manusia sebagai pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Hal ini bisa diraih dengan jasmani yang sehat dan kuat.
2
b. Rohani
Beberapa potensi rohani yang dimiliki oleh manusia yaitu sebagai
berikut:
1) Fitrah
Kata fitrah mempunyai arti belahan, muncul, kejadian dan
penciptaan. Maka yang dimaksud fitrah adalah keaadaan manusia
jadi serta bawaan sejak lahir manusia.
2) Syahwat
Syahwat berasal dari bahasa Arab syahiya-syaha secara istilah
berarti mempunyai dan menyenangi, kecendrungan jiwa terhadap
apa yang dikehendakinya.
3) Akal
Akal yang berasal dari bahasa Arab akala yitu mengikat atau
menahan. Secara umum akal difahami sebagai potensi yang
disiapkan untuk menerima ilmu pengetahuan, mengerti,
memahami dan berfikir.
B. Proses Penciptaan Manusia
1. Turab (tanah)
Para mufassir dalam memaparkan “turab” dengan kata “tanah” sekalipun dalam kamus
diartikan dengan kata “debu” atau “serbuk tanah” yaitu sesuatu yang berukuran sangat
kecil. Turab adalah zat renik, jadi awal manusia tercipta dari zat renik, yaitu sel telur yang
sangat kecil.
Lafadz thin berarti tanah yang mengandung banyak air, lumpur.6 Maurice Bucaile
berpendapat bahwa lafadz thin merupakan komponen penting dalam pembentukan fisik
manusia awal dari penciptaan manusia pada umumnya adalah bermula dari Thin (tanah
liat yang basah) sebagai lafadz untuk penyebutan awal terciptanya nabi Adam yang
kemudian menjadi sperma atau ovum. Pada akhirnya dari thin tersebut bercabang menjadi
dua.
Lafadz lazib berarti “menjadi kuat, tetap” dan lafadz tersebut biasa diartikan dengan yang
pekat, keras, dan lekat. Thin lazib dapat didefinisikan sebagai “tanah liat yang lengket
dengan keras”.
Lafadz hama’ berarti “tanah yang bercampur air dan berwarna kehitam- hitaman.
Sedangkan lafadz masnun berarti “wadah cetakan”. Lafadz hama’ dalam Al-Qur‟an
selalu beriringan dengan masnun seperti terdapat dalam Qs al-Hijr/15:26.
Dalam kamus kata shalshal berarti lumpur yang kering, yang gemerisik karena keringnya.
Lafadz tersebut juga berarti lempung yang merupakan bahan porselin atau lumpur murni
yang bercampur dengan pasir.
Salah satu kata yang sering digunakan al-Qur‟an dalam menyebutkan asal mula
penciptaan manusia adalah nuthfah. Nuthfah adalah setetes air mani yang dipancarkan
(min maniyyin yumna).
Dalam kitab Zad Al-Masir, Ibnu Al-Jauzi mengemukakan tentang „alaqah yang memiliki
arti sejenis darah yang bergumpalan dan kental. Sifatnya lembab dan bergantung dengan
yang berhubungan dengannya.
Pandangan Quraish Shihab tentang mudghah yakni sesuatu berupa sekerat daging dan
sebesar apa yang dapat dikunyah.
Dalam Tafsir al-Azhar karya Hamka dijelaskan bahwa lahm merupakan sebuah proses
tulang belulang yang diliputi dengan daging.
keistimewaan dan kelebihan manusia, di antaranya berbentuk daya dan bakat sebagai
potensi yang memiliki peluang begitu besar untuk dikembangkan. Dalam kaitan dengan
pertumbuhan fisiknya, fungsi organ tubuh dan panca indra. Kemudian dari aspek mental,
manusia dilengkapi dengan potensi akal, bakat, fantasi maupun gagasan (Shihab, 2005).
Potensi ini dapat mengantar manusia memiliki peluang untuk bisa menguasai dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan tehnologi, dan sekaligus menempatkannya sebagai
makhluk berbudaya.
Tugas
Tugas manusia dalam penciptaanya di muka bumi ini adalah sebagai khalifah. Sesuai
Firma Allah:
Artinya: ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui."(Q.S. al-Baqarah:30).
1. sistem pendidikan Islam harus dibangun di atas konsep kesatuan (integrasi) antara
pendidikan qalbiyah dan aqliyah sehingga mampu menghasilkan manusia muslim yang
pintar secara intelektual danterpuji secara moral.
2. pendidikan Islam harus merupakan upaya yang ditujukan ke arah pengembangan potensi
yang dimiliki manusia secara maksimal, sehingga dapat diwujudkan dalam bentuk
kongkrit, dalam kompetensi-kompetensi yang bermuatan hard skill dan soft skill.
3. pendidikan Islam harus dijadikan sarana yang kondusif bagi proses transformasi ilmu
pengetahuan dan budaya Islami dari satu generasi kepada generasi berikutnya.
4. konsep hakekat manusia dan fungsi penciptaannya dalam alam semesta harus
sepenuhnya diakomodasikan dalam perumusan teori-teori pendidikan Islam melalui
pendekatan kewahyuan, empirik keilmuan dan rasional filosofis.
5. proses internalisasi nilai-nilai Islam kedalam invividu atau pribadi seseorang harus dapat
dipadukan melalui peran individu maupun orang lain (guru), sehingga dapat meperkuat
terwujudnya kesatuan pola dan kesatuan tujuan menuju terbentuknya mentalitas yang
sanggup mengamalkn nilai dan norma Islam dalam diri insan kamil.
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia diciptakan oleh Allah swt. sebagai makhluk yang paling mulia
karena kesempurnaan bentuk dan kelebihan akal pikiran sebagai modal
dasar untuk memikul tanggung jawab dan amanah sebagai khalifah di muka
bumi. Karena keistimewaan dan kelebihan yang dimilikinya itulah maka
tujuan pokok diciptakannya manusia di alam ini adalah untuk mengenal
Allah sebagai Tuhannya serta berbakti kepada-Nya.
B. Saran
pendidikan Islam harus dijadikan sarana yang kondusif bagi proses transformasi
ilmu pengetahuan dan budaya Islami dari satu generasi kepada generasi berikutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Tujuan Penciptaan Manusia Dan Fungsi Lembaga – Lembaga Pendidikan , Jurnal Hunafa,
M. Hasan (2010) vol. 7 No 1. Halaman 107-120.
Hakekat Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam, Jurnal Al-Thariqah. Miftah
Syarif (2017) vol. 2 No 2.ISSN : 2549 – 8770.
9