Anda di halaman 1dari 26

TUGAS KELOMPOK

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA TAHAP PERKEMBANGAN USIA ANAK PRASEKOLAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen pengampu : Ns. Niko Dima K., M.Kep., Sp.Kep.Kom

Oleh : Kelompok 1

Zia Suflan Hakim Erik Meidianto


185070209111002 185070209111018
Mohammad Irwan A Ani Juwita
185070209111005 185070209111027
Vinsensius Joko Muhammad Syaifulloh
185070209111008 185070209111036
Sirila Ngesti Purnani Dimas Dwi Adi . P
185070209111011 185070209111040
Chairunnisa Permata Sari Elly Suryati
185070209111012 185070209111041
Ika Wahyuni Puji L. Rossyta
185070209111013 185070209111043
Ferdian Wahono E. Ainur Rohmah
185070209111016 185070209111046
Enah Nurjanah Regina Hege
185070209111017 185070209111049

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2019

0
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Format Pengkajian Keluarga.


A. Data umum
1. NamaKK : Tn G
2. Umur KK : 31 tahun
3. Alamat : RT 07/RW 01 Kelurahan
Buring
4. No. Telephon : 085233045xxx
5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Pendidikan : SMP
7. Susunan Anggota Keluarga :
Nama Sex Hub Gol Masalah
No Umur (L/P) Dg Dara Pendidikan Pekerjaan Kesehatan
KK h
1. Tn G 33 th L Suami - SMP Wiraswast Tidak ada
a
2. Ny A 33 th P Istri - SD IRT Riwayat
Hipertensi
3. An A 4 th P Anak - Belum Tidak Tidak ada
sekolah bekerja

Genogram:

Tn. G Ny. A
(33 th) (33 th)
An. A
(5 th)

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
8. Tipe Keluarga

1
Keluarga inti, dalam satu rumah terdiri dari suami, istri, dan satu orang anak balita
9. Latar belakang kebudayaan (etnik)
a. Latar belakang etnis keluarga adalah suku Jawa
b. Lingkungan di sekitar rumah klien sebagian besar menganut budaya Jawa, karena
mayoritas penduduknya adalah suku Jawa
c. Kegiatan yang rutin dilakukan di RT 07 adalah pengajian rutin RT/tahlilan dan PKK,
keluarga jarang mengikuti kegiatan tersebut
d. Kebiasaan diit keluarga: keluarga mengikuti pantangan agama yang dianut, dan jarang
mengonsumsi buah.
e. Kebiasaan berbusana keluarga adalah busana modern
f. Struktur kekuasaan keluarga adalah modern, dengan pengambilan keputusan
berdasarkan diskusi antar anggota keluarga
g. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa
h. Keluarga mengatakan tidak mempunyai asuransi kesehatan
10. Identifikasi religius
a. Semua anggota keluarga beragama Islam
b. Keluarga aktif mengikuti kegiatan keagamaan di wilayah tempat tinggalnya
(tahlilan/pengajian setiap bulan)
c. Kepercayaan dan nilai agama yang dianut dalam kehidupan yang berkaitan dengan
kesehatan yaitu keluarga selalu berdoa dan berusaha untuk kesembuhan serta selalu
diberi kesehatan
11. Status kelas sosial
 Jumlah pendapatan per bulan : Rp 1.500.000,00 –Rp.
2.000.000,00
 Sumber pendapatan per bulan : tukang las

 Jumlah pengeluaran per bulan : > Rp 1.500.000,00

a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. G dengan menjadi tukang las
b. Harta benda yang dimiliki: sepeda motor, almari, meja, TV
c. Keluarga mengatakan pendapatan tersebut tidak mencukupi kebutuhannya per bulan.
Keluarga mensiasatinya dengan memenuhi kebutuhan pokok dan menekan
pengeluaran di kebutuhan yang dirasa tidak terlalu mendesak, serta menabung apabila
masih ada sisa uang

2
d. Menurut BKKBN, keluarga Tn. G termasuk pada kriteria keluarga sejahtera Tahap I
yaitu seluruh anggota minimal makan 2 kali dalam sehari, seluruh anggota keluarga
bila sedang bekerja menggunakan pakaian yang berbeda dengan yang digunakan di
rumah sehari-harinya, lantai rumah terdiri dari keramik dan bila ada salah satu
anggota keluarga yang sakit langsung di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat
12. Mobilitas kelas sosial
Pekerjaan yang dijalani Tn.G adalah wiraswasta yaitu tukang las. Pekerjaan ini
dijalani sejak sebelum menikah sampai sekarang. Untuk rumah tempat tinggal mereka
sedang menyewa di RT 07 ini dan sudah tinggal selama 2 tahun.
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Klien mengatakan jarang melakukan perjalanan rekreasi dengan keluarga. Waktu
luang biasanya dihabiskan dengan menonton televisi dan bermain bersama anaknya.
Sedangkan suami klien lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan las di luar
daerah. Ny. A mengatakan bahwa keluarganya tidak ada jadwal khusus untuk melakukan
rekreasi bersama.

B. Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan


14. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak prasekolah, dimana keluarga memiliki anak pertama berusia 4
tahun.
15. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Perkembangan keluarga sudah sesuai dengan tahap perkembangannya. Perlu pengawasan
dalam tahap tumbuh kembang dan nutrisi Ibu hamil, mengingat Ny Andayani memiliki
riwayat hipertensi.
16. Riwayat keluarga inti
Tn Gunawan dan Ny Andayani sudah menikah selama 6 tahun yang lalu. Tn Gunawan
asli Malang dan NyAndayani merupakan asli Lumajang. Tn.Gunawan dan Ny.Andayani
memutuskan untuk menikah dan memutuskan berdomisili di Kelurahan Buring sejak 2
tahun yang lalu dengan system kontrak rumah.
17. Riwayat keluarga asal
Tn. Gunawan merupakan warga asli Malang, sedangkan Ny. Andayani merupakan warga
asli Lumajang. Kedua orang tua Tn. Gunawan dan NyAndayani masih hidup. Klien
mengunjungi orang tuanya minimal 4 bulan sekali.

3
C. Data Lingkungan
18. Karakteristik rumah
Denah rumah
R. Tamu

Dapur kamar
Kamar Tidur
mandi

a. Luas rumah: 4 x7 meter


b. Type rumah: permanen, terdiri dari 1 lantai
c. Kepemilikan:kontrak
d. Jumlah dan ratio kamar/ruangan: terdiri dari: 1 ruang tamu sekaligus ruang TV, 1
dapur sekaligus, 1 kamar tidur, dan 1 kamar mandi
e. Ventilasi/jendela: jendela ada di ruang tamu,ventilasi cukup,dibuka setiap hari.
f. Pemanfaatan ruangan: kurang baik, diruang tamu tidak ada kursi namun terdapat
tikar. Lantai dari keramik, banyak mainan berserakan, perabot rumah tidak rapi,
ada kabel listrik di lantai
g. Septic tank: terletak di belakang rumah
h. Sumber air minum:PDAM,air tersebut digunakan untuk keperluan sehari hari
yaitu untuk memasak, minum, mandi, mencuci pakaian, dan lain-lain.
i. Kamar mandi/WC: ada kamar mandi dan WC
j. Sampah: dibuang ketempat khusus (tempat penampungan sampah)
19. Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat
Lingkungan tempat tinggal Tn. G adalah lingkungan yang tidak padat
penduduk, rumah agak berjauhan dengan dengan yang lain, tidak ada halaman di
depan rumah. Di belakang rumah Tn. G masih terdapat lahan kosong dan jalan
menuju masing-masing rumah luas. Jenis pekerjaan masyarakat sekitar bermacam-
macam, namun sebagian besar adalah wiraswasta. Lingkungan rumah Tn.G banyak
warga pendatang baik yang menetap maupun menyewa rumah.

4
20. Mobilitas geografis keluarga
Tn. G dan Ny. A sudah tinggal di RT 07 RW 01 Buring sejak 2 tahun yang
lalu, sebelumnya mereka tinggal bersama orang tuanya di Malang. Mobilisasi saat
berpergian menggunakan sepeda motor, sedangkan Ny. A bepergian dengan naik
angkot apabila suaminya sedang tidak di rumah.
21. Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat
Tn. G memandang komunitas di sekitarnya baik dan ramah, tetangganya
banyak membantu saat keluarganya mengalami kesulitan. Hubungan antara keluarga
dengan tetangga sekitara sangat akrab dan terjalin baik, sehingga Tn. G sangat
mengenal karakteristik masyarakat sekitar baik penduduk asli maupun pendatang.

D. StrukturKeluarga
22. Pola dan Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi langsung, anggota
keluarga menyampaikan ide pada kepala keluaraga, dan anggota keluarga yang lain
kemudian diberikan feedback secara langsung. Tn.Gunawan mengatakan biasa
berdiskusi dengan keluarga yang lain jika ada masalah tentang kesehatan, ekonomi
ataupun tentanga anak-anaknya. Tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
Pengambil keputusan adalah Tn. Gunawan mengingat perannya sebagai kepala
keluarga.
23. Struktur Kekuatan
Kepala keluarga adalah yang membuat keputusan dalam keluarga tetapi
dengan berdiskusi terlebih dahulu. Tn. Gunawan yang mengambil keputusan
mengingat peran nya sebagai kepala keluarga. Sedangkan untuk kebutuhan rumah
tangga seperti belanja, pengaturan pendapatan dilakukan oleh Ny. Andayani.
24. Struktur Peran
Tn. Gunawan sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman. Sebagai kepala
keluarga serta sebagai anggota masyarakat dan lingkungannya.
Ny. Andayani sebagai istri dari suaminya dan ibu bagi anak- anaknya,
mempunyai peran untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik
anakanaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari lingkungannya. Dalam
keluarga tidak ada masalah dalam mengasuh anak, Ny. Andayani selalu memberi tahu
5
suaminya terkait perkembangan anak mereka, An. Anisa merupakan anak pertama
dengan usia 4 tahun.
25. Nilai-Nilai Keluarga
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga disesuaikan dengan nilai dan norma dari
agama islam. Nilai dan norma yang biasanya diajarkan yaitu selalu menujukkan sikap
sopan santun, tatakrama dan memperhatikan nilai norma agama

E. Fungsi Keluarga
26. Fungsi Afektif
Keluarga mengatakan bahwa hubungan keluarga selama ini harmonis, belum pernah
terjadi pertengkaran besar.
27. Fungsi Sosialisasi
Otonomi anggota keluarga: dalam pengambilan keputusan diperankan oleh kepala
keluarga dengan musyawarah terlebih dahulu dengan anggota keluarga yang lain
Ketersediaan sarana dalam keluarga: keluarga Tn.Gunawan sudah cukup mempunyai
sarana seperti TV, sepeda motor, HP, sehingga tidak ada masalah dalam sarana
keluarga. Keluarga setiap hari mengajak anaknya pergi bermain di rumah tetangga
28. FungsiPerawatanKesehatan
a. Keyakinan, nilai, perilaku yang berkaitan dengan kesehatan: Tidak ada
kepercayaan khusus dalam keluarga terkait sehat sakit. Jika ada keluarga yang
sakit langsung dibawake rumah sakit, keluarga tidak memiliki asuransi kesehatan
b. Pengetahuan tentang sehat sakit: menurut Ny. Andayani sehat adalah tidak ada
keluhan fisik dan bisa beraktivitas seperti biasanya Sedangkan sakit adalah ada
keluhan fisik dan rasanya tidak enak
c. Praktik diet keluarga: keluarga mempunyai kebiasaan makan 3x sehari. Untuk
konsumsi sayur dan buah tidak dikonsumsi setiap hari, anak pertama mereka
tidak susah dalam hal makan. Ny. Andayani mengatakan bahwa menu makanan
keluarga disesuaikan dnegan makanan yang diberikan untuk anak mereka.
d. Kebiasaan tidur dan istirahat: keluarga tidak menerapkan jam khusus untuk tidur,
mereka tidur jika sudah mengantuk.
e. Latihan dan rekreasi: dalam keluarga tidak ada jadwal khusus untuk rekreasi, jika
ada waktu senggang mereka akan pergi ke taman, frekuensi rekreasi kurang lebih
<1 bulan 1 kali.

6
f. Kebiasaan penggunaan obat: saat sakit ringan seperti flu, keluarga membeli obat
di warung. Keluarga tidak ada yang mengkonsumsi obat tertentu, karena tidak
ada anggota keluarga yang sakit seperti hipertensi atau DM namun hanya
berisiko.
g. Cara pencegahan penyakit: keluarga menerapkan makan 3 kali sehari untuk
menjaga daya tahan tubuh, selain itu jika ada anggota keluarga yang sakit
misalnya batuk pilek maka akan menjaga jarak agar tidak tertular. Tn.Gunawan
mempunyai kebiasaan merokok, namun dilakukan di luar ruangan agar keluarga
terhindar dari asap rokok yang berbahaya. Ny. Andayani juga sering
mengingatkan Tn, Gunawan untuk tidak merokok di dalam rumah.
h. Riwayat kesehatan keluarga: tidak ada riwayat penyakit kronis atau keturunan
dari keluarga sebelumnya, tidak ada riwayat hipertensi, stroke, jantung ataupun
diabetes melitus. An A sering mengalami batuk pilek, bahkan saat ini juga sedang
batuk pilek
i. Pelayanan yang dimanfaatkan: keluarga memanfaatkan rumah sakit sebagai
sarana kesehatan yang akan mereka kunjungi saat sakit, keluarga tidak memiliki
asuransi kesehatan. NyAndayani control ketenaga kesehatan (bidan) untuk cek
kesehatan kehamilannya namun tidak rutin. Jika anak sakit biasanya juga dibawa
ke bidan
j. Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan: keluarga
menggunakan kendaraan pribadi (sepeda motor) saat pergi ke rumah sakit
29. Terapi Komplementer dan Alternatif
Keluarga tidak pernah mengonsumsi terapi komplementer atau berkunjung ke
pengobatan alternatif ketika sakit
30. Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan dari penghasilan Tn. Gunawan, keluarga tidak memiliki asuransi
kesehatan

F. Stress danKopingKeluarga
31. Stressor jangka pendek
Stressor jangka pendek yang dirasakan adalah ketika tekanan darah NyAndayani
tinggi
32. Stressor jangka panjang

7
Stressor jangka panjang yang dirasakan adalah mengatur pengeluaran keluarga,
apalagi sekarang sedang hamil kedua
33. Strategi koping keluarga
Koping yang dilakukan yaitu koping adaptif, dimana ketika ada masalah selalu
diselesaikan bersama-sama dan dengan bermusyawarah
34. Adaptasi keluarga
Keluarag mampu beradaptasi terhadap masalah yang terjadi

G. HarapanKeluarga
Ny. Andayani berharap kehamilannya selalu sehat sampai kelahiran, selain itu,
Ny. Andayani juga berharap bahwa Tn. Gunawan akan berhenti merokok.

H. PemeriksaanFisik
No Jenis ayah ibu Anak 1
pemeriksaan
1. TTV :
Tensi : - 110/70 mmHg - 130/90 mmHg -
Suhu : - 36,6 - 36,5 - 36,9
Nadi : - 87 x/menit - 76 x/menit - 105 x/menit
Nafas : - 20 x/menit - 20 x/menit - 24 x/menit

8
2. Kulit, Kulit Kulit Kulit
rambut dan I : Tidak ada luka, I : Tidak ada luka, I : Tidak ada luka,
kuku. kemerahan, maupun kemerahan, maupun kemerahan, maupun
I :P: jamur kulit jamur kulit jamur kulit
P: P : Akral hangat P : Akral hangat P : Akral hangat
A: P:-A:- P:-A:- P:-A:-
Rambut Rambut Rambut
I : Persebaran rambut I : Persebaran rambut I : Persebaran rambut
merata, Warna hitam merata, Warna hitam merata, warna hitam
P:- P:- P:-
P:-A:- P:-A:- P:-A:-
Kuku Kuku Kuku
I :Tidak ada luka, I :Tidak ada luka, I :Tidak ada luka,
tampak bersih tampak bersih tampak bersih
P : CRT <2” P : CRT <2” P : CRT <2”
P:-A:- P:-A:- P:-A:-

3. Kepala, Kepala: normo cephal Kepala: normo cephal Kepala:normocephal


leher Mata:simetris ka/ki, Mata:simetris ka/ki, Mata:simetris ka/ki,
I :P: konjungtiva tak anemis, konjungtiva tidak konjungtiva tidak
P: sklera tidak ikterik, anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak
A: fungsi penglihatan baik ikterik, fungsi baik ikterik, fungsi baik
Hidung: Hidung: Hidung:
lesi (-), bentuk simetris, lesi(-),bentuk simetris, lesi(-)bentuksimetris,
nyeri tekan(-), secret (-) nyeri tekan(-),secret(-) nyeritekan-, secret (+)
Bibir : mukosa lembab, Bibir:mukosa lembab, Bibir:mukosa lembab,
kecoklatan, lesi – kecoklatan, lesi kecoklatan,lesi –
Telinga : simetris, -Telinga:simetris,fung Telinga : simetris,
fungsi pendengaran baik si pendengaran baik fungsi pendengaran baik
Leher: tidak ada Leher :tidak ada Leher :tidak ada
pembesaran kel. limfe, pembesaran kel. limfe, pembesaran kelenjar
pembesaran tyroid (-), pembesaran tyroid -, limfe, pembesaran tyroid
massa (-), nyeri telan(-) massa -, nyeri telan(-) (-),massa -, nyeri telan(-)

9
4. Thoraks Paru-paru Paru-paru Paru-paru
dan paru I : Pergerakan dinding I : Pergerakan dinding I : Pergerakan dinding
I :P: dada simetris dada simetris dada simetris
P: P: nyeri tekan (-) P: nyeri tekan (-) P: nyeri tekan (-)
A: P : sonor P : sonor P : sonor
A : Rhonchi (-), A : Rhonchi (-), A : Rhonchi (+),
Wheezing (-), Wheezing (-), Wheezing (-),
Vesikular (+) Vesikular (+) Vesikular (+)
Jantung Jantung Jantung
I: Ictus cordis tidak I: Ictus cordis tidak I: Ictus cordis tidak
tampak tampak tampak
P: Ictus cordis teraba P: Ictus cordis teraba P: Ictus cordis teraba
di ICS V midklavikula di ICS V midklavikula di ICS V midklavikula
sinistra sinistra sinistra
P: Dullness P: Dullness P: Dullness
A: S1 S2 tunggal A: S1 S2 tunggal A: S1 S2 tunggal
5. Abdomen I : Flat I: Flat I : Flat
I :P: A: BU 12x/menit A: BU : 16x/menit A: BU : 15x/menit
P: P: Timpani P: Timpani P: Timpani
A: P: Nyeri tekan -, Asites - P:Nyeri tekan-,Asites - P: Nyeri tekan -, Asites -

6. Genitalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji


I :P:
P:A:

7. Ekstremitas I: Pergerakan sendi I: Pergerakan sendi I : Pergerakan sendi


atas bebas edema (-) bebas , edema (-) bebas , edema (-)
refleks P : Deformitas (-), P : Deformitas (-), P : Deformitas (-),
fisiologis Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5
I :P: P:- P:- P:-
P: A:- A:- A:-
A:
8. Ekstremitas I : I : I :
bawah + Pergerakan sendi bebas , Pergerakan sendi bebas Pergerakan sendi bebas ,
refleks edema (-) , edema (-) edema (-)

10
fisiologis P : Deformitas (-), P : Deformitas (-), P : Deformitas (-),
I :P: kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5
P: P:- P:- P:-
A: A:- A:- A:-

II. Analisa Data


No Data fokus Problem

1. Data subjektif: Ketidakefektifan bersihan jalan
▪ Ny. A mengatakan anaknya sering nafas pada An. A(4 th) di keluarga
mengalami batuk pilek Tn G berhubungan dengan KMK

▪ Ny. A mengatakan saat ini anaknya sedang merawat anggota keluarga yang
batuk pilek sedang sakit khususnya An. A (4th)
ditandai dengan produksi mukus

 Data objektif berlebihan

▪ terdapat secret pada hidung An. A


▪ An. A terdengar bunyi paru Ronchi (+), nadi :
105 x/ mnt, RR : 24 x/ mnt
▪ Tn. G memiliki kebiasaan merokok


2. Data subjektif Ketidakefektifan management

11
▪ Ny.A juga sering mengingatkan Tn.G untuk kesehatan keluarga Tn. G
tidak merokok di dalam rumah. berhubungan dengan

▪ Ny. A mengatakan bahwa makanan keluarga ketidaktepatan aktivitas keluarga


disesuaikan dengan makanan yang diberikan untuk memenuhi tujuan kesehatan.
untuk anaknya.

 Data objektif
▪ Ny. A saat ini sedang hamil anak ke dua
▪ Ny. A tidak rutin untuk mengecek
kehamilanya
▪ Keluarga tidak memiliki Asuransi Kesehatan
▪ Saat sakit flu keluarga membeli obat di
warung
▪ Keluarga jarang mengonsumsi buah.
▪ Ny. A memiliki riwayat hipertensi


3. Data subjektif Pelemahan koping keluarga Tn. G
▪ Keluarga mengatakan pendapatan dari tukang berhubungan dengan kurangnya
las tidak mencukupi kebutuhan/bulan hubungan timbal balik.

▪ Ny. A berharap Tn.G berhenti merokok


▪ Ny. A. Berharap kehamilanya sehat sampai
lahiran

 Data objektif
▪ Stresor jangka pendek dirasakan ketika
tekanan darah Ny. A tinggi
▪ Stresor jangka panjang dirasakan adalah
mengatur pengeluaran keluarga, apalagi
sekarang Ny. A sedang hamil anak ke dua

III. Skoring Dan Prioritas Masalah


12
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. A (4 th) di kelurga Tn.G
No kriteria skor Bobot Nilai Pembenaran
1. 1. Sifat masalah:
a. Tidak/ kurang sehat 3 1 3/3 x 1 = 1 Tidak sehat /
b. Ancaman kesehatan aktual
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat diubah:
a. Dengan Mudah
b. Hanya Sebagian 2 2 2/2 x 2 = 2 Dengan
c. Tidak dapat mudah
3. Potensi masalah untuk dicegah:
a. Tinggi
b. Sedang
c. rendah 2 1 2/3 x 1 = sebagian
2/3

4. Menonjolnya masalah:
a. Masalah berat harus segera ditangani
b. Ada masalah tetapi tidak perlu segera 2 1 2/2 x 1 = 1 Masalah berat
ditangani harus segera
c. Masalah tidak dirasakan ditangani

JUMLAH 4 2/3

2. Ketidakefektifan management kesehatan keluarga Tn. G


No kriteria skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah:
a. Tidak/kurang sehat 3 1 3/3 x 1 = 1 Kurang sehat
b. Ancaman kesehatan
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat diubah:
a. Dengan Mudah
b. Hanya Sebagian
c. Tidak dapat 2 2 2/2 x 2 = 1 Hanya sebagian

3. Potensi masalah untuk dicegah:


a. Tinggi
b. Sedang 3 1 3/ 3 x 1 = 1 Tinggi
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah:
a. Masalah berat harus segera ditangani
b. Ada masalah tetapi tidak perlu segera
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 1 1 ½ x 1 = 1 / Ada masalah
2 tetapi tidak perlu
segera ditangani
JUMLAH 3 1/2

13
3. Pelemahan koping keluarga Tn. G
No kriteria skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah:
a. Tidak/kurang sehat
b. Ancaman kesehatan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Ancaman
c. Keadaan sejahtera kesehatan
2. Kemungkinan masalah dapat diubah:
a. Dengan Mudah
b. Hanya Sebagian
c. Tidak dapat 1 2 ½ x 2 =1 Hanya sebagian
3. Potensi masalah untuk dicegah:
a. Tinggi
b. Sedang
c. rendah 2 1 2/ 3 x 1 = 2/3 sedang

4. Menonjolnya masalah:
a. Masalah berat harus segera ditangani
b. Ada masalah tetapi tidak perlu segera 2 1 2/2 x 1 = 1 Masalah berat
ditangani harus segera
c. Masalah tidak dirasakan ditangani

JUMLAH 3 1/3

IV. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. A(4 th) di keluarga Tn G berhubungan dengan
KMK merawat anggota keluarga yang sedang sakit khususnya An. A (4 th) ditandai dengan
produksi mukus belebihan.
2. Ketidakefektifan management kesehatan keluarga Tn. G berhubungan dengan ketidaktepatan
aktivitas keluarga untuk memenuhi tujuan kesehatan.
3. Pelemahan koping keluarga Tn. G berhubungan dengan kurangnya hubungan timbal balik.

14
15
V. RENCANA INTERVENSI
Dx. 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. A(4 th) di keluarga Tn G berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga
yang sedang sakit khususnya An. A (4th) ditandai dengan produksi mukus belebihan.
Tujuan NOC NIC

Pengetahuan: Manajemen Pneumonia (NOC 1861) Monitor Pernafasan (NIC 3350):


TUK 1: Definisi: Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang
Keluarga mampu pneumonia, pengobatannya, dan pencegahan komplikasinya, 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan
mengenali dengan target sebagai berikut: kesulitan bernafas
masalah yang ada 2. Monitor suara nafas tambahan
di keluarga Skala outcome 1 2 3 4 5 3. Monitor pola nafas
4. Monitor kemampuan batuk efektif pasien
1. Faktor-faktor penyebab dan factor yang V
berkontribusi 5. Catat onset, karakteristik, dan lamanya batuk
2. Faktor resiko kekambuhan V pilek
6. Monitor sekresi pernafasan pasien
3. Tanda dan gejala perkembangan penyakit V 7. Monitor keluhan sesak nafas pasien, termasuk
kegiatan yang meningkatkan atau memperburuk
4. Tanda dan gejala kekambuhan V sesak nafas tersebut
5. Manfaat manajemen penyakit V 8. Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan
(seperti nebulizer)
6. Prosedur yang dianjurkan V
7. Strategi untuk menghindari paparan rokok V
8. Perawatan tindak lanjut V
Keterangan:

1. Tidak ada pengetahuan


2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak

16
TUK 2 Status pernafasan : Kepatenan jalan nafas (0410) Manajemen jalan nafas
Membuat keputus Saluran trakeobronkial yang terbuka dan lancar untuk pertukaran
an kesehatan yang udara 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
tepat bagi Keterangan :
Skala outcome 1 2 3 4 5 2. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan
keluarga 1. Berat 2.Cukup berat 3. Sedang. 4.
Frekuensi pernafasan √
Ringan 5.Tidak ada batuk efektif
Irama pernafasan √ 3. Posisikan pasien untuk meringankan sesak nafas
Kemampuan untuk mengeluarkan secret √
Pernafasan cuping hidung √
Pengetahuan: Manajemen Pneumonia 4. Moitor status pernafasan serta oksigenasi.
(1861)
Definisi: Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang
pneumonia, pengobatannya, dan pencegahan komplikasinya,
dengan target sebagai berikut:
Dukungan emosional
1.Tidak ada pengetahuan. 4.
Skala outcome 1 2 3 4 5
Pengetahuan banyak
Perawatan tindak lanjut √
2. Pengetahuan terbatas 5. 1. Buat pernyataan yang mendukung dan berempati
Pengetahuan sangat banyak 2. Berikan bantuan dalam pengambilan keputusan
3. Pengetahuan sedang. 3. Rujuk sesuai kebutuhan

Kontrol resiko : penggunaan tembakau


Tindakan individu untuk mengerti, mencegah, mengeliminasi
atau mengurangi ancaman kesehatan yang berkaitan dengan
penggunaan rokok/tembakau.
Bantuan penghentian merokok
Skala outcome 1 2 3 4 5
Mengenali kemampuan untuk mengubah √ 1. Tidak pernah 4. Sering
perilaku merokok 2. Jarang. 5. Selalu 1. Bantu pasien untuk mengembangkan rencana
Menggunakan strategi yang tepat dalam √ 3. Kadang-kadang berhenti meroko
menghindari penggunaan rokok 2. Bantu memilih metode terbaik untuk berhenti
merokok, ketika pasien siap untuk berhenti
3. Berikan dukungan dan dorongan untuk
mempertahankan gaya hidup bebas rokok.

TUK 3 Pengetahuan: manajemen pneumonia Perlindungan infeksi

17
Keluarga mampu Definisi : tingkat pemahaman yang disampaikan tentang (pencegahan dan deteksi dini infeksi pada pasien
merawat anggota pneumonia, pengobatannya dan pencegahan komplikasinya. beresiko)
keluarga 1. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
Skala Outcomes 1 2 3 4 5 2. Anjurkan asupan cairan dengan tepat
Manfaat manajemen penyakit √ 3. Anjurkan istirahat
4. Anjurkan peningkatan mobilitas dan latihan
Strategi untuk menyeimbangkan aktivitas √ dengan tepat
dan istirahat 5. Instruksikan pasien (keluarga) untuk minum
Penggunaan yang benar dari obat yang √ antibiotic yang diresepkan
diresepkan 6. Ajarkan pasien (keluarga) mengenai tanda gejala
dan kapan harus melaporkannya kepada pemberi
Efek potensial umur terhadap pengobatan √ layanan kesehatan

Keterangan:
1: tidak ada pengetahuan
2: pengetahuan terbatas
3: pengetahuan sedang
4: pengetahuan banyak
5: pengetahuan sangat banyak

TUK 4 Keamanan lingkungan rumah Bantuan Pemeliharaan Rumah


Modifikasi 1. Tentukan kebutuhan pemeliharaan rumah pasien
lingkungan Skala outcome 1 2 3 4 5 2. Libatkan pasien/keluarga dalam memutuskan
keluarga untuk Menyingkirkan asap tembakau V kebutuhan pemeliharaan rumah
menjamin Penataan furniture untuk mengurangi V 3. Sediakan informasi mengenai bagaimana
kesehatan resiko
keluarga membuat rumah aman dan bersih
Area bermain yang aman V

Keterangan : Manajemen Lingkungan: Keselamatan


1. Tidak adekuat 1. Identifikasi hal-hal yang membahayakan di

18
2. Sedikit adekuat lingkumngan misalnya bahaya fisik, biologi, dan
3. Cukup adekuat kimiawi
4. Sebagian besar adekuat 2. Singkirkan bahan berbahaya dari lingkungan bila
5. Sepenuhnya adekuat
diperlukan
3. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan
bahan berbahaya dan beresiko

TUK 5 : Status pernafasan : Kepatenan Jalan Nafas (0410) Fisiotherapi dada (3230)
Keluarga Tn.G
mampu Skala outcome 1 2 3 4 5 1. Monitor status respirasi anak ( suara dan
memanfaatkan kedalaman nafas )
fasilitas Frekuensi pernafasan.  2. Monitor jumlah dan karakteristik sputum
pelayanan 3. Ajarkan orangtua teknik fisioterapi dada dengan
kesehatan Irama pernafasan  cara menepuk dada dengan tertir dan cepat
( fisioterapi) menggunakan telapak tangan yang dikuncupkan
Kedalaman inspirasi  di atas area yang ditentukan selama 3-5 menit
4. Lakukan fisioterapi dada minimal dua jam
Kemampuan untuk mengeluarkan 
setelah makan
sekret 5. Monitor kemampuan orangtua An.A sebelum dan
Keterangan Penilaian : setelah prosedur.

1. Deviasi berat dari kisaran normal


2. Deviasi yang cukup berat dari kisaran normal
3. Deviasi sedang dari kisaran normal
4. Deviasi ringan dari kisaran normal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal

Dx. 2. Ketidakefektifan management kesehatan keluarga Tn. G berhubungan dengan ketidaktepatan aktivitas keluarga untuk
memenuhi tujuan kesehatan.

19
Tujuan NOC NIC

TUK 1: Partisipasi keluarga dalam perawatan professional 1. Peningkatan keterlibatan keluarga


Setelah …x… jam Skala Outcome 1 2 3 4 5 2. Dorong anggota keluarga dan pasien untuk
tatap muka dengan Mengidentifikasi factor-faktor  bersikap asertif dalam berinteraksi dengan
perawat keluarga yang mempengaruhi
perawatan pemberi layanan kesehatan professional
Tn.G mampu
berpartisipasi Mendefinisikan kebutuhan dan  3. Fasilitasi pemahaman mengenai aspek medis dari
dalam pemberian masalah yang relevan untuk kondisi pasien pada anggota keluarga
perawatan 4. Identifikasi gejala fisik individu anggota keluarga
perawatan
profesional Keterangan (menunjukkan) yang terkait dengan stress (misalnya kesedihan,
1: tidak pernah. 4. Sering
mual, muntah, mudah terganggu)
2: jarang 5. Secara konsisten
3: kadang-kadang
TUK 2 Partisipasi dalam keputusan perawatan kesehatan. 1. Pertimbangkan status kesadaran kesehatan
Membuat keputus Definisi : keterlibatan pribadi dalam memilih dan mengevaluasi keluarga klien di awal kontak.
an kesehatan yang pilihan perawatan kesehatan untuk mencapai outcome yang 2. Observasi tanda-tanda kesadaran kesehatan yang
tepat bagi diinginkan. menghambat dalam pengambilan keputusan
keluarga Skala outcome 1 2 3 4 5 kesehatan.
3. Berikan informasi penting secara tertulis maupun
Mencari informasi yang terpercaya 
lisan
Menentukan pilihan yang diharapkan  4. Pertimbangkan hal yang telah klien ketahui
terkait dengan outcome kesehatan tentang kondisi kesehatannya atau resikonya dan
Menyampaikan niat untuk bertindak  menghubungkan informasi baru dengan apa yang
terkait dengan keputusan sudah diketahui klien.
Keterangan : 5. Gunakan strategi untuk meningkatkan pemahaman
1. Tidak pernah menunjukkan 6. Bantu klien untuk mengantisipasi pengalaman
2. Jarang menunjukkan mereka terhadap system perawatan kesehatan.
3. Kadang-kadang menunjukkan 7. Dorong penggunaan langkah-langkah efektif
4. Sering menunjukkan untuk meningkatkan koping dan pengambilan
5. Secara konsisten menunjukkan keputusan kesehatan.

TUK 3 Partisipasi Keluarga dalam Perawatan Profesional Peningkatan Keterlibatan Keluarga


Keluarga mampu Kapasitas dari sebuah keluarga untuk terlibat dalam pengambilan 1. Mengidentifikasi kemampuan anggota keluarga

20
merawat anggota keputusan, pemberian perawatan, dan evaluasi perawatan yang untuk terlibat dalam perawatan
keluarga diberikan tenaga kesehatan 2. Mendorong anggota keluarga dan pasien untuk
membantu dalam mengembangkan rencana
Indikator 1 2 3 4 5 perawatan, terasuk hal yang diharapkan dan
Keluarga berpartisipasi dalam perencanaan 
pelaksanaan rencana perawatan.
perawatan
3. Memonitor struktur dan peran keluarga.
Keluarga berpartisipasi dalam menyediakan 
perawatan 4. Memonitor keterlibatan anggota keluarga dalam
Memperoleh informasi yang diperlukan  perawatan pasien.
mengenai perawatan 5. Mengidentifikasi persepsi anggota keluarga
Mengidentifikasi factor-faktor yang  mengenai situasi, peristiwa yang tidak diinginka,
mempengaruhi perawatan perasaan dan perilaku pasien.
Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah  6. Mengidentifikasi dan menghormati mekanisme
yang relevan
koping yang digunakan oleh anggota keluarga.
Berpartisipasi dalam keputusan bersama 
7. Mendorong anggota keluarga untuk menjaga atau
Berpartisipasi dalam tujuan bersama terkait 
dengan perawatan mempertahankan hubungan keluarga.

Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan

TUK 4 Afektif : Family functioning 1. Anjurkan jadwal untuk untuk berkumpull


Modifikasi 2. Berikan contoh triger topik untuk membuka

21
lingkungan Indikator 1 2 3 4 5 masalah di keluarga
keluarga untuk Buat lingkungan agar tidak Mendemons- 3. Gali solusi yang bisa keluarga berikan
menjamin keluarga dapat men- trasikan
kesehatan mengekspresikan demonstr
keluarga perasaan a-sikan
Libatkan keluarga tidak Mendemons-
dalam penyelesaian men- trasikan
masalah demonstr
a-sikan
Manajemen diri: penyakit akut ( 3100) Perawatan : kehamilan resiko tinggi (6800)
5 TUK 5 1. Kaji riwayat kehamilan dan kelahiran yang
Keluarga Tn.G Skala outcome 1 2 3 4 5 berhubungan dengan faktor resiko kehamilan
mampu Menggunakan pelayanan kesehatan yang sesuai √ 2. Ajarkan pasien mengenai Teknik perawatan
memanfaatkan dengan kebutuhan mandiri untuk meningkatkan kemungkinan
fasilitas Menjadwalkan perjanjian dengan profesional √ mendapatkan hasil akhir yang sehat ( pentingnya
pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pemeriksaan kehamilan yang rutin)
kesehatan. Patuhi pengobatan yang direkomendasikan √ 3. Buat rencana kunjungan tindak lanjut ke klinik
Mendapatkan saran dari pemberi layanan kesehatan √ Panduan system pelayanan kesehatan (7400)
sesuai kebutuhan 1. Jelaskan sistem perawatan kesehatan segera, cara
Monitor efek terapi √ kerjanya dan apa yang diharapkan klien
Monitor efek samping terapi √ 2. Bantu keluarga untuk berkoordinasi dan
Monitor kejadian pemberian obat yang tidak √ mengkomunikasikan perawatan kesehatan
diharapkan 3. Anjurkan pasien mengenai jenis layanan yang bisa
Monitor perubahan penyakit √ diharapkan dari setiap penyedia pelayanan
kesehatan
Keterangan: 4. Informasikan pasien cara mengakses layanan
1. Tidak pernah menunjukkan emergensi
2. Jarang menunjukkan 5. Beritahu pasien mengenai pertemuan yang
3. Kadang-kadang menunjukkan dijadwalkan dengan tepat
4. Sering menunjukkan Otoritas asuransi (7410)
5. Secara konsistensi menunjukkan Bantu klien terhadap akses pelayanan kesehatan atau
peralatan yang diperlukan

Dx. 3. Pelemahan koping keluarga Tn. G berhubungan dengan kurangnya hubungan timbal balik.
Tujuan NOC NIC

22
Koping keluarga  Peningkatan koping (5230)
TUK 1: Skala outcome 1 2 3 4 5 1. Bantu keluarga dalam mengembangkan penilaian
Keluarga mampu Mengungkapkan perasaan dan emosi secara  terkait dengan kejadian/maslah kesehatan yang
mengenali terbuka antara anggota keluarga. terjadi pada nggota keluarga
masalah yang ada Perduli terhadap kebutuhan semua anggota  2. Bantu keluarga dalam mengidentifikasi tujuan
di keluarga keluarga jangka panjang dan jangka pendek yang tepat
Menghadapi masalah kesehatan keluarga  3. Bantu keluarga mengidentifikasi informasi yang
tepat untuk didapatkan.
Keterangan penilaian  Dukungan keluarga (7140)
1: tidak pernah mengungkapkan 1. Bantu anggota keluarga dalam mengidentifikasi
2: Jarang menunjukkan dan memecahkan masalah/konflik dalam keluarga
3: Kadang-kadang menunjukkan 2. Fasilitasi komunikasi antara anggota keluarga
4: sering menunjukkan 3. Dukung harapan keluarga yang realistis
5: secara konsisten menunjukkan 4. Hargai dan dukung mekanisme koping adaptif
yang digunakan oleh keluarga
Peningkatan koping
TUK 2 Normalisasi Keluarga 1. Dukung sikap pasien terkait harapan yang
Setelah…..x… Definisi : kapasitas dari keluarga untuk mengembangkan strategi realisitis sebagai upaya mengatasi perasaan
jam tatap uka agar dapat berfungsi optimal ketidak berdayaan).
denga perawat, Skala Outcome 1 2 3 4 5 2. Evaluasi kemampuan dalam membuat keputusan.
Keluarga Tn.G Mempertahankan rutinitas keluarga seperti   3. Dukung keterlibatan keluarga dengan cara tepat.
mampu biasanya 4. Dukung pasien untuk mengevaluasi perilakunya
mengambil Mempertahankan harapan keluarga untuk anggota   sendiri.
keputusan keluarga seperti biasanya Peningkatan integritas keluarga
Mempertahankan aktivitas dan rutinitas yang tepat   1. Bantu keluarga untuk mengatasai perasaan
Skala Outcome: bersalah
1: Tidak pernah menunjukkan. 2. Bantu keluarga dalam mengatasi konflik
2:Jarang menunjukkan. 3. Beritahu anggota keluarga bahwa boleh dan
3:Kadang menunjukkan. diizinkan menggunakan ekspresi kasih sayang
4:Sering menunjukkan 4. Dukung keluarga untuk meningkatkan hubungan
5:Secara konsisten menunjukkan. yang posistif.

TUK 3 Kinerja Caregiver : Perawatan langsung (2205)  Dukungan Pengasuhan (Caregiver support) 7040

23
Keluarga mampu 1. Mengkaji tingkat pengetahuan caregiver.
merawat anggota Skala outcome 1 2 3 4 5 2. Monitor interaksi dalam permasalahan berkaitan
keluarga Pengetahuan tentang proses penyakit.  dengan pasien.
Pemberian dukungan emosi pada penerima  3. Mengajarkan caregiver mengenai pemberian
rawatan terapi bagi pasien sesuai dengan keinginan pasien
Surveilans status kesehatan penerima rawatan  4. Mengajarkan caregiver mengenai cara
Perhatian positif yang tulus bagi penerima  meningkatkan rasa aman bagi pasien.
rawatan 5. Monitor indikator adanya stres.
6. Mengajarkan caregiver mengenai teknik
Keterangan penilaian management stres.
1: tidak adekuat 7. Mengajarkan pada caregiver mengenai cara untuk
2: sedikit adekuat menjaga kesehatan fisik dan mental.
3: cukup adekuat
4: sebagian besar adekuat
5: sepenuhnya adekuat

TUK 4 Adaptasi Relokasi (1311) Manajemen Lingkungan: Kenyamanan


Setelah ..... x
kunjungan oleh Skala outcome 1 2 3 4 5 1. Tentukan tujuan pasien dan keluarga dalam
perawat, keluarga Menyadari alasan untuk mengubah lingkungan  mengelolan lingkungan dan kenyamanan yan
Tn.G mampu sekitar optimal.
memodifikasi Menunjukan kepuasan terhadap penataan  2. Sediakan lingkungan yang aman dan bersih.
lingkungan. ruangan dan perabotan 3. Ciptakan lingkungan yang tenang dan
Menunjukkan mood yang positif  mendukung.
Menunjukkan kepuasan akan aktivitas sehari 
hari
Keterangan penilaian
1: tidak pernah menunjukan
2: jarang menunjukan
3: kadang-kadang menunjukan
4: sering menunjukan
5: secara konsisten menunjukan

5 TUK 5 : Kopingkeluarga  Peningkatan sistem dukungan (5440)

24
Keluarga Tn.G 1. Monitor situasi keluarga saat ini dan jaringan
mampu Skala outcome 1 2 3 4 5 dukungan (yang ada)
memanfaatkan 2. Identifikasi kekuatan dan kelemahan sumber daya
fasilitas Memperoleh bantuan untuk keluarga  masyarakat dan advokasi terkait perubahan jika
pelayanan diperlukan
Menggunakan sistem dukungan keluarga yang 
kesehatan. 3. Rujuk pada program pencegahan atau pengobatan
tersedia
berbasis masyarakat yang sesuai
Menggunakan sumber daya masyarakat yang  4. Identifikasi sumber daya yang tersedia terkait
tersedia dengan dukungan pemberi perawatan.

 Dukungankeluarga (7140)
Keteranganpenilaian 1. Orientasikan keluarga terkait tatanan pelayanan
1: tidak pernahmengungkapkan kesehatan,seperti rumah sakit atau klinik
2: Jarangmenunjukkan 2. Rujuk pada ahli terapi keluarga
3: Kadang-kadangmenunjukkan 3. Beritahu anggota keluarga bagaimana cara
4: sering menunjukkan menghubungi perawat
5: secarakonsistenmenunjukkan
Panduan sistem pelayanan kesehatan (7400)
1. Bantu keluarga memilih professional perawatan
kesehatan yang tepat
2. Informasikan keluarga mengenai sumber daya
masyarakat dan kontak person yang tepat di
masyarakat
3. Dorong konsultasi dengan rofesional perawatan
kesehatan lainnya,dengan tepat
4. Informasikan keluarga mengenai
biaya,waktu,pilihan dan resiko yang tercakup
dalam tes atau prosedur tertentu

25

Anda mungkin juga menyukai