Willy Pradana1
Iwan Hermawan2, Eko Juli Fitrianto2
1
Program Studi Ilmu Keolahragaan
2
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, Kampus B, Jakarta
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan mana yang lebih
efektif antara latihan joging dan latihan lompat tali terhadap denyut nadi
istirahat pada Atlet Klub Bola Voli Taruna Kota Bekasi. Pertemuan
dilakukan sebanyak 3 kali selama 1 minggu. Total pertemuan latihan
berjumlah 18 kali pertemuan. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Atlet Putra Klub Bola Voli Taruna Kota Bekasi yang
berjumlah 20 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
statistik dengan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05, teknik analisa data yang
digunakan adalah analisa uji-t mulai dari menghitung t-hitung untuk
dibandingkan dengan nilai t-tabel pada taraf signifikan 5%. Data tes akhir
latihan joging dan latihan lompat tali diperoleh standar perbedaan antara dua
mean (SE𝑀𝑋 𝑀𝑌 ) = 0,47 nilai tersebut menjadi t-hitung diperoleh = 2,55.
Kemudian hasil perhitungan tersebut diujikan dengan tabel pada derajat
kebebasan (dk) = (N1 + N2) – 2 = (10 + 10) – 2 dan taraf kepercayaan α =
0,05 diperoleh nilai kritis t-tabel 2,101 ( t-hitung = 2,55 ˃ t-tabel = 2,101).
Dengan demikian terdapat perbedaan yang diperoleh melalui penelitian ini
adalah latihan joging lebih efektif dari pada latihan lompat tali terhadap
denyut nadi istirahat pada Atlet Klub Bola Voli Taruna Kota Bekasi.
Kata Kunci : Latihan, Jogging, Lompat tali, Denyut Nadi Istirahat.
PENDAHULUAN
Olahraga merupakan suatu kebutuhan dalam latihan tersebut tentunya tidak
jasmani yang diperlukan oleh semua lepas dari aturan-aturan yang
kalangan baik usia muda maupun usia disesuaikan dengan keadaan atau kondisi
lanjut. Olahraga juga sebuah elemen fisik manusia itu sendiri. Banyak jenis
pada hidup semua orang, tak dapat olahraga yang sederhana yang dapat
dipungkiri dari kita kecil sampai dewasa dilakukan oleh para remaja seperti
seseorang selalu membutuhkan aktifitas dengan kegiatan latihan yaitu latihan
fisik untuk menunjang kesehatan pada Joging dan latihan Lompat tali.
tubuh. Untuk mempertahankan Joging merupakan salah satu
kesegaran jasmani maka perlu diberikan olahraga yang sederhana, murah dan
suatu latihan sebab latihan merupakan mudah untuk dilakukan, aman dari
suatu proses untuk meningkatkan atau resiko terkena cedera yang serius, juga
mempertahankan kesegaran jasmani dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
31
tubuh. Dengan latihan Joging dengan dapat diktakan orang tersebut tidak
waktu 30–60 menit secara teratur dapat terlatih dan dianjurkan untuk tidak
meningkatkan stamina, membantu melakukan latihan terlebih dahulu.
menurunkan berat badan, memperkuat
otot dan meningkatkan kepadatan tulang, KAJIAN PUSTAKA
mengatasi resiko penyakit, dan Latihan. Latihan biasanya didefinisikan
mengatasi gangguan tidur. Menurut sebagai suatu proses sistematis yang
Sadoso Sumosardjono “Ketika dilakukan dalam jangka waktu panjang,
melakukan latihan aerobik (joging) berulang-ulang, progresif, dan
terjadi beberapa perubahan dalam hal mempunyai tujuan untuk meningkatkan
fisiologi individu. Sebelum lari, 0,3 liter penampilan fisik. Dalam latihan harus
oksigen per menit yang digunakan memperhatikan beberapa prinsip-prinsip
tubuh, tetapi setelah melakukan latihan latihan yang harus dilakukan agar tujuan
tubuh membutuhkan 3 liter oksigen. latihan dapat sesuai dengan harapan,
Lompat tali juga merupakan prinsip-prinsip latihan antara lain; Tipe,
gerakan yang sangat sederhana dan aman Intensitas, dan Tempo (Pemanasan, Inti
untuk dilakukan. Dengan menggunakan latihan, Pendinginan).
skipping yang diayunkan dan melakukan Joging. Lari santai (joging) merupakan
gerakan melompat–lompat di tempat . satu jenis keterampilan yang melibatkan
Manfaat dari lompat tali yakni dapat proses pemindahan posisi badan, dari
membakar sejumlah kalori, melatih otot, satu tempat ke tempat lainnya, dengan
menurunkan berat badan, mengurangi gerakan yang lebih cepat dari
resiko osteoporosis, meningkatkan melangkah. Latihan joging sangat
stamina, kelenturan, koordinasi dan bermanfaat salah satunya untuk
keseimbangan tubuh, serta dapat meningkatkan daya tahan. Pemeriksaan
mengkombinasikan irama gerakan dan medis menunjukkan bahwa dengan
ketepatan waktu. Latihan lompat tali joging secara teratur, jumlah denyutan
temasuk dalam contoh latihan untuk waktu istirahat dapat menurun. Karena
meningkatkan daya tahan, lebih tepatnya latihan joging yang tergolong latihan
secara khusus untuk melatih daya tahan kardiovaskular dapat berpengaruh
otot tungkai. Untuk meningkatkan daya kepada perubahan dalam sistem sirkulasi
tahan otot diperlukan latihan fisik, dimana terjadi peningkatan kerja jantung
teratur, terukur, dan terprogram dengan menjadi lebih baik dalam mengedarkan
memperhatikan kualitas dan kuantitas darah. Terjadinya perubahan morfologi
latihan. jantung pada bagian bilik kiri menjadi
Dengan berlatih joging atau lompat lebih kuat menyebabkan kerja jantung
tali, tubuh akan mengalami perubahan dalam sekali memompa darah
menjadi lebih baik khususnya perubahan menghasilkan jumlah yang lebih besar.
pada denyut nadi istirahat. Hasil Lompat Tali. Lompat tali merupakan
pengukuran denyut nadi dapat digunakan aktifitas akrobik yang dapat
sebagai evaluasi efisiensi kerja jantung meningkatkan kerja jantung dan paru –
pada aktifitas fisik atau kegiatan paru menjadi lebih baik. Olahraga
jasmani. Bisa dikatakan orang yang lompat tali membuat tubuh bergerak
terlatih daya tahan jantung dan paru- secara dinamis mengikuti ayunan irama
parunya memiliki denyut nadi yang lebih gerakan tangan yang memegang grip
rendah. Sedangkan orang yang memiliki tali. Menurut Sadoso Sumosardjono
denyut nadi istirahat yang tinggi dalam “Lompat tali baik sekali bagi kebugaran
atau ingin melakukan suatu aktifitas, kita karena menaikkan atau memelihara
32