KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBllK INDONESIA

NOM OR 463 TAHUN 2000

TENTANG

PENDELEGASIAN WEWENANG PENGANGKATAN

PEG.AWAI PENCATAT NIKAH 01 LUAR NEGERI

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peleksanean Undanq-

undang Nomor 1 Tahun 1974 pasal 56 ayat
(1) yang mengatur perka-winan di luar negeri,
periu aturan pelak-sanaannya agar perkawinan
tersebut mendapat perflndungan dan kepastian
hukum;
b. bahwa sesuai dengan Keputusan Bersama
Menteri Agama RI dan Menterl Luar Neger! RI
Nomor 589 Tahun 1999-dan Nomor 18210TI
Xl99/01 Tahun 1999, pengangkatan Pegawai
Pencatat N!kah (PPN) di luar negaNoleh Menteri
Agama berdasarkan usul Menter! ~uar Neger!;
c. bahwa daiam rangka efektif, efisiensi,
mendekatkan fungsi pelayanan pencatatan
nikah di luar negeri serta untuk rnernper-
mudah dan mempercepat proses pelak-sanaan
maupun pengawasan nikah yang dilaksanakan
di luar neger!, dipandang perlu pendelegasian
wewenang;
d. bahwa untuk memenuhi maksud huruf a, b
dan c di atas, perlu diadakan pendelegasian
wewenang pengangkat-an pegawai Pencatat
Nikah di luar negeri.

Mengingat : 1. Undang*undang Nomor 22 Tahun 1946 tentang

Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk;
2. Undanq-unanq Nomer 32 Tahun 1954 tentang
Penetapan 8erlakunya Undang*u'ndang Nomer

413
 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah. Talak
dan Rujuk dl luar Jawa dan Madura;
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan;
4. Peraturan Pcmerintah Nornor 9 Tahun 1975
tenlang Pelaksanaan Undang-unang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan;
5. Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 1983
tenlang Penataan dan Peningkatan Pern-binaan
Penyelenggaraan Catatan Sipil;
6. Keputusan Presiden RI Nomor 136 Tahun 1999
tentang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasl
dan Tata Kerja Departemen yang telah diubah
dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden
RI Nomor 147 Tahun 1999;
7. Peraturan Menleri Agama Nomor 2 Tahun 1990
tentang KewaJibanPegawai Pencatat Nikah;
8. Keputusan Menteri Agama Nomor 18 Tahun
1975 tentang Susunan Organisasi dan Tata
kerja Departemen Agam? dengan segala
perubahannya. terakhir dengan Keputusan
Menlerl Agama Nomor 75 Tahun 1984;
9. Keputusan Bersama Menteri Agama dan
Menteri Luar Negeri Nomor 589 dan Nomor
182/0TIXl99/01 Tahun 1999 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Perkawjnan WargCl Negara
Indonesia di Luar Negeri.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERl AGAMA REPUBUK

INDONESIA TENTANG PENOELEGASIAN
WEWENANG PENGANGKATAN PEGAWAI
PENCATATNIKAH 01 LUAR NEGERI.

Pertama : Mendelegasikan wewenang kepada Kepala-

Kepala Perwakilan Luar Negeri untuk mengangkal
dan memberhentikan Pencatat Nikah (PPN} pada'
Perwakilan RI di wilayahnya.

KedLla : Pegawai Pencatat Nikah (PPN) sebagaimana

414
 disebut pada diktum pertama adalah pejabat
yang membidangi masalah kekonsuleran pada
Perwakilan RI di Luar Negeri dan bertindak sebagai
Penghulu.

Ketiga : Apablla pejabat tersebut pada dlktum pertama

beragama selain agama Islam, maka Kepala
Perwakilan RI mengangkat pejabat lain yang
beragama isiam sebagai Pegawai Pencstat Nikah
(PPN).

Keempat : Apablla Pegawai Pencatat Nikah (PPN) yang

ditunjuk tidak menguasai hukum munakahat dan/
atau karena luasnya wilayah. Kepala Perwakilan
RI dapat mengangkat Pembantu Pegawai Pencatat
Nikah yang bertindak sabaqai Penghulu.
,
!'
Kelima : Penandatanganan dokumenAkte Nlkah dan Kutipan
Akte Nikah oleh Pegawai Pencata! Nikah (PPN).

Keenam : Keputusan lni mulai berlaku sejak tanggal

ditetapkan. dengan ketentuan akan ditinjau kembali
apabita di kemudian han terdapat kekeUruandalam
penetapan ini.

Ditetapkandi : Jakarta
Pada tanggal : 28 Nopember 2000

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

t.t.d
MUHAMMAD TOLCHAH HASAN

r,

415
l
TEMBUSAN:

1. Menteri Luar Negeri RI;

2. Menteri Dalam Negeri;
3. Seluruh Kepala Perwakllan RI dl Luar Negeri;
4. Sekjen DPR-RI;
5. Sekretaris Negara RI;
6. Sekjen/lrjen Departemen Agama;
7. Dirjen Protokol dan Konsuler Departemen Luar Negeri;
8. Dirjen Bimas Islan dan Urusan HaJi;
9. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Departemen Luar Negeri;
10. Kepala Biro Hukum dan Humas Departemen Agama.

416