Anda di halaman 1dari 8

BUPATI BATANG HARi

PROVINS! JAMBI

PERATURAN
BUPATIBATANGHARi
NOMOR:6,;i. TAHUN2021

TENTANG
PETUNJUKTEKNISITSBATNIKAHTERPADUDILUARGEDUNG
PENGADILANAGAMAKABUPATEN BATANGHARI

DENGANRAHMATTUHANYANGMASAESA

BUPATIBATANGHARi,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 2 ayat (2)


Undang-UndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku;

b. bahwa untuk membantu masyarakat yang belum memiliki


Akta Perkawinan, Buku Nikah dan Akte Kelahiran perlu
ditertibkan Akta Perkawinan, Buku Nikah dan Akte
Kelahiran sesuai dengan ketentuan dan Peraturan
Perundang - undangan dalam Kompilasi Hukum Islam
(KHI)Pasal 7 ayat (2) dinyatakan apabila suatu perkawinan
tidak dapat dibuktikan dengan Akte Nikah, dapat diajukan
Itsbat Nikah ke Pengadilan Agama;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a


dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Petunjuk Teknis Itsbat Nikah Terpadu di Luar
Gedung Pengadilan Agama Kabupaten Batang Hari;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang


Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam
Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 25)
sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor
7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung
, ,{ Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor
50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2755);

2. Undang-undang .
- 2-

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor
1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3019); Sebagaimana telah diubah dengan Undang -Undang
Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang -
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
186, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor
6401);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang


Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 124, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 124) Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 267,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5475);

5. Undang-UndangNomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesian Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244. Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan PemerintahNomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja


( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);

9. Peraturan Mahkamah ...


- 3-

9. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2015 tentang


Pelayanan Terpadu Sidang Keliling Pengadilan Negeri dan
Pengadilan Agama / Mahkamah Syar'iyah dalam Rangka
Penerbitan Akta Perkawinan, Buku Nikah dan Akta
Kelahiran;

Memperhatikan Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Kabupaten


Batang Harl dan Pengadilan Agama Muara Bulian dan
Kantor Kementrian Agama Kabupaten Batang Hari tentang
Pelayanan Terpadu KepemilikanStatus Hukum Perkawinan
dan Kependudukan Bagi Masyarakat KabupatenBatang
Hari
Nomor:118/26/KESBER/BAG.KS/2021,
Nomor: W5-A2/1138/HM.OO/X/2021,
Nomor: B.2084/Kd.05.2/6/HM.01/10/2021

MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN BUPATITENTANG PETUNJUK TEKNIS


ITSBAT NIKAH TERPADU DI LUAR GEDUNG
PENGADILAN AGAMA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Batang Hari ;


2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan Pemerintah yang menjadi
kewenangan daerah otonom;
3. Bupati adalah Bupati Batang Hari;
4. Ketua Pengadilan Agama Adalah Ketua Pengadilan
Agama NegeriMuara Bulian;
5. Kepala Kementerian Agama adalah Kepala Kementerian
Agama Kabupaten Batang Hari;
6. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil adalah Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Batang
Hari;
7. Kantor Urusan Agama Kecamatan yang selanjutnya
disingkat KUA;
8. Nikah Adalah Akad yang menghalalkan pergaulan
seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bukan
muhrim dan menimbulkan hak dan kewajiban antara
keduanya;
9. Pernikahan adalah merupakan salah satu ikatan lahir
batin antara laki-laki dan perempuan untuk hidup
bersama dalam suatu rumah tangga dan keturunan
yang dilansungkan menurut ketentuan-ketentuan
syariat Islam;

10. Pelayanan .
- 4 -

10. Pelayanan terpadu sidang keliling yang selanjutnya


disebut pelayanan Terpadu adalah rangkaian kegiatan
yang dilakukan secara bersama-sama dan terkoordinasi
dalam satu waktu dan tempat tertentu antara
Pengadilan Agama/Mahkamah Syar'iyah, Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota,
Kantor Urusan Agama Kecamatan, dalam pelayanan
keliling untuk memberikan pelayanan pengesahan
perkawinan dan itsbat nikah sesuai dengan
kewenangan Pengadilan Agama/Mahkamah Syri'iyah
dan untuk memenuhi pencatatan perkawinan dan
pencatatan kelahiran.
11. Itsbat Nikah adalah pengesahan nikah bagi masyarakat
beragama islam yang dilakukan oleh pengadilan
Agama/Mahkamah Syar'iyah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

BAB II

PRINSIP DAN KEWENANGAN


PENYELENGGARAITSBAT NIKAH

Bagian Kesatu
Prinsip Penyelenggara Itsbat Nikah
Di Luar Gedung Pengadilan Agama secara Masai

Pasal 2

Itsbat Nikah Terpadu di Luar Gedung Pengadilan Agama


diselenggarakan dengan prinsip adanya pernikahan yang
dilaksanakan tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan yakni nikah tanpa mempunyai Buku Nikah.

Bagian Kedua
Wewenang Pemerintah Daerah

Pasal 3

Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan Itsbat Nikah


Terpadu di Luar Gedung Pengadilan Agama berwewenang ;

a. melaksanakan pendaftaran, pencatatan dan pendataan


para pasangan suami isteri yang sudah melangsungkan
pemikahan akan tetapi tidak mempunyai Buku Nikah
bagi mereka beragama Islam ;

b. menyusun dan menetapkan jadwal pelaksanaan Itsbat


Nikah di Luar Gedung Pengadilan Agama ;

c. menyerahkan dokumen-dokumen para peserta sidang


itsbat nikah Terpadu di Luar Gedung Pengadilan
Agama;

d. dokumen-dokumen .
- 5 -

d. dokumen-dokumen para peserta itsbat nikah, sebelum


diserahkan ke Pengadilan Agama Negeri Muara Bulian
diverifikasi terlebih dahulu oleh Kementerian Agama
Kabupaten Batang Hari;

e. Menyusun Anggaran ltsbat Nikah di Luar Gedung


Pengadilan Agama;

BAB III

MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


Bagian Kesatu
Maksud

Pasal 4

(1) Itsbat Nikah Terpadu di Luar Gedung Pengadilan Agama


secara masal dimaksudkan agar perkawinan tercatat
dan sah menurut Hukum Negara;

(2) Pelayanan Terpadu yang dilakukan oleh Pengadilan


Agama Negeri Muara Bulian, Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Batang Hari dan KUA
Kecamatan, diwujudkan dalam bentuk kegiatan layanan
sidang keliling.

Bagian Kedua
Tujuan

Pasal 5

Penyelenggara Itsbat Nikah Terpadu di Luar Gedung


Pengadilan Agama secara masal sebagaimana dimkasud
dalam Pasal 4 ayat (1) bertujuan untuk membantu
masyarakat kurang mampu untuk memiliki Buku Nikah.

Bagian Ketiga
Sasaran

Pasal 6

Sasaran Itsbat Nikah di Luar Gedung Pengadilan Agama


secara masal adalah pasangan suami isteri yang belum
mempunyai Buku Nikah.

a. anggota masyarakat yang pemikahannya atau


kelahirannya belum dicatatkan ;

b. anggota masyarakat yang tidak mampu dan sulit


mengakses pelayanan di gedung kantor pengadilan,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Batang Harl dan KUAKecamatan baik secara ekonomi
dan geografis ;

c. anggota masyarakat dari kelompok rentan termasuk


perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas;

d. anggota .
- 6 -

d. anggota masyarakat yang pernikahannya atau


kelahirannya belum di catatkan;

e. anggota masyarakat yang tidak mampu dan sulit


mengaskes pelayanan di Pengadilan Agama Negeri
Muara Bulian, Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Batang Hari dan KUAKecamatan baik
secara ekonomi dan geografis;

f. anggota masyarakat dari kelompok rentan termasuk


perempuan, anak-anak dan penyandang disabilitas;

BAB IV

PROSEDUR DAN PERSYARATAN TEKNIS


ITSBAT NIKAH

Pasal 7

Prosedur dan Persyaratan pengajuan teknis Itsbat nikah di


Luar Gedung Pengadilan Agama secara masal adalah ;

a. Persyaratan Umum;

1. Penduduk dan menetap di Kabupaten Batang Hari;

2. Hanya diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten


Batang Hari yang kurang/tidak mampu dengan
dibuktikan surat keterangan Kepala Desa/Lurah;

3. Pemikahan yang didaftarkan adalah pernikahan


pertama ( Bujang Gadis ) dan atau pemikahan
kedua dan seterusnya setelah pemikahan
sebelumnya telah mempunyai hukum tetap baik
cerai hidup atau karena kematian;

4. Pernikahan dibawah tanggal 14 Oktober 2019


sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

5. Pelaksanaan pernikahan berada diwilayah


Kabupaten Batang Hari ;

b. Persyaratan Administrasi;

1. Membuat Surat permohonan yang diajukan


kepada Ketua Pengadilan;
2. Foto copi KTP suami/isteri ataufoto copiKartu
Keluarga (KK) dan Surat domisili ;

3. Perkara .
7 -

3. Perkara itsbat nikah yang dilayani oleh


Pengadilan Agama Negeri Muara Bulian dalam
Pelayanan Terpadu adalah perkara itsbat nikah
yang bersifat permohonan ( voluntair) ;
4. Sidang permohonan itsbat nikah dihadiri oleh
pasangan suami istri yang masih hidup secara
pribadi ( in person ) kecuali ada alasan lain ;
5. Dalam hal salah satu pasangan atau keduanya
sudah meninggal, permohonan itsbat nikah tidak
dapat dilaksanakan pada pelayanan terpadu ;
6. Pemeriksaan permohonan itsbat nikah dalam
pelayanan terpadu dapat dilaksanakan dapat
dilaksanakan oleh hakim tunggal ;
7. Tata cara sidang diluar Gedung Pengadilan
dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang
berlaku;
8. Dalam menjalankan tugasnya, hakim tersebut
dibantu oleh 1 (satu) orang panitera pengganti, 1
(satu) orang jurusita/jurusita pengganti, dan
sekurang-kurangnya 1 (satu) orang petugas
administrasi ;
9. Pelaksanaan sidang dalam Pelayanan Terpadu
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

10. Surat keterangan dari Kepala Desa / Lurah yang


menerangkan bahwa perkawinan bukan
pemikahan berstatus poligami;
11. Surat keterangan dari Kepala Desa / Lurah yang
menerangkan bahwa pernikahan sah menurut
agama Islam ;dan
12. Pas photo bewarna ukuran 3 x 4 sebanyak 4
lembar;
13. Persyaratan Teknis yakni mendapatkan
Rekomedasi dari Pemerintah Kabupaten Batang
Hari.

BAB V
RUANG LINGKUP

Pasal 8

Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi penganggaran


melalui APBD,pelaksanaan dan penatausahan, monitoring
serta evaluasi penyelenggaraan Itsbat Nikah di Luar
Gedung Pengadilan Agama secara masal di Kabupaten
Batang Hari;

BABVI .
- 8 -

BAB VI

RINCIAN BIAYA PENYELENGGARAAN ITSBAT NIKAH DI


LUAR GEDUNG PENGADILAN AGAMA

Pasal 9

Rincian biaya penyelenggaraan ltsbat Nikah di Luar


Gedung Pengadilan Agama secara masal akan dituangkan
dalam DPABagianKesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah
Kabupaten Batang Hari.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 10

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati 1n1 dengan
Penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang
Hari.

Diundangkan di Muara Bulian


Pada tanggal ~,-ft - 2021

SEKRETARIS DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BATANG HARI TAHUN 2021


NOMOR 6 !l. . .

Anda mungkin juga menyukai