20
TAHUN 2019 TENTANG PENCATATAN PERNIKAHAN (DI KANTOR
URUSAN AGAMA KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA)
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Mengikuti Ujian Seminar Proposal
Pada Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI)
Fakultas Syariah (FS)
Oleh:
HABIB MUPTI
NIM: 2008201129
1445 H/ 2023 M
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI AGAMA NO 20
TAHUN 2019 TENTANG PENCATATAN PERNIKAHAN (DI KANTOR
URUSAN AGAMA KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA)
Ditegaskan pula dalam Pasal 5 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam (KHI)
agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam setiap perkawinan
harus dicatat, ayat (2) pencatatan tersebut pada ayat (1), dilakukan oleh
Pegawai Pencatatan Nikah sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang
No. 22 Tahun 1976 jo Undang-Undang No. 32 Tahun 1954. Kemudian dalam
Pasal 6 ayat (1) KHI memenuhi ketentuan dalam Pasal (5), setiap perkawinan
harus dilangsungkan di hadapan dan di bawah pengawasan Pegawai Pencatat
Nikah, ayat (2) Perkawinan yang dilakukan di luar pengawasan Pegawai
1
Pasal 1, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
2
Pasal 2, ayat (1) dan ayat (2), Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974
Tentang Perkawinan.
3
Pasal 2, ayat (1) dan ayat (2), Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 9 Tahun 1975
Tentang Pelaksanaan.
1
2
4
Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: Akademika Pressindo, 2010),
114.
5
Jamaluddin dan Nanda Amalia, Buku Ajar Hukum Perkawinan, (Lhokseumawe: Unimall
Press, 2016).
6
Pasal 1, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
3
7
Mardani, Hukum Perkawinan Islam Di Dunia Islam Modern, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2011).
8
Abdul Halim, “Pencatatan Perkawinan Menurut Hukum Islam,” Al – Mabhats, Vol 5, No 1
(2020), 13.
4
9
Mardani, Hukum Perkawinan Islam Di Dunia Islam Modern, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2011).
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi Peraturan Menteri Agama No. 20 Tahun 2019
tentang Pencatatan Pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan
Cikijing Kabupaten Majalengka?
2. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam implementasi Peraturan
Menteri Agama No. 20 Tahun 2019 tentang Pencatatan Pernikahan di KUA
Cikijing?
10
DurayAchmad, “Pencatatan Perkawinan Di Kantor Urusan Agama (Studi Di Bantergebang
Kota Bekasi”, Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2016.
6
D. Penelitian Terdahulu
13
Lulu Luthfia, Efektivitas Penerapan Aplikasi Simkah Dalam Administrasi Pernikahan Di
KUA Kabupaten Pandeglang (Studi Kasus Di KUA-KUA Kabupaten Pandeglang (Banten: Universitas
Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten, 2020).
14
Suyitno, Metode Penelitian Kualitatif : Konsep, Prinsip, dan Operasionalnya,
10
E. Kerangka Pemikiran
Tabel 1
Kerangka Pemikiran Efektivitas PMA No. 20 Tahun 2019
F. Metode Penelitian
1. Jenis Dan Pendekatan Penelitian
2. Kehadiran Peneliti
17
Adhi Kusumastuti, Ahmad Mustamil Khoirin, Metode Penelitian Kualitatif, (Semarang:
Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo, 2019), 2.
12
3. Lokasi Penelitian
b. Sumber Data
1.) Sumber Data Primer
18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016).
13
a. Data Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, yaitu proses-
proses pengamatan dan ingatan. Observasi digunakan pada penelitian
yang berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala
alam dan responden yang diamati tidak terlalu besar. 19 Observasi
penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilakukan secara langsung
dengan penglihatan, pendengaran, atau dengan percakapan kepada
objek yang diteliti yang berkaitan dengan Efektivitas Hukum PMA
No. 20 Tahun 2019 tentang Pencatatan Pernikahan untuk
mendapatkan data- data yang diperlukan oleh peneliti. Dengan
demikian peneliti melakukan pencatatan dan pengamatan terhadap
para pihak kantor terkait proses penerapan aturan PMA tersebut di
Kantor Urusan Agama Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka.
b. Tehnik Wawancara
19
Mardani, Hukum Perkawinan Islam Di Dunia Islam Modern, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2011).
14
4. Analisis Data
a. Reduksi Data
b. Verifikasi
G. Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016),
274.
16
Bab ini berisi kerangka teori atau landasan teori, yaitu pencatatan
pernikahan, tata cara pencatatan pernikahan, teori efektivitas hukum, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas hukum.
Bab ini adalah inti dari penelitian dikarenakan pada bab ini akan
menganalisis data-data baik melalui data primer maupun sekunder untuk
menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Dalam bab ini berisi
analisis Peraturan Menteri Agama No. 20 Tahun 2019 tentang Pencatatan
Pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cikijing Kabupaten
Majalengka. Dengan sub bab pembahasan terdapat implementasi PMA No. 20
Tahun 2019 ditinjau dari teori efektivitas hukum, faktor pendukung PMA No.
20 Tahun 2019, faktor penghambat PMA No. 20 Tahun 2019 di KUA Cikijing.
5. BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran.
Kesimpulan pada bab ini bukan merupakan ringkasan dan penelitian yang
dilakukan, melainkan jawaban singkat dari rumusan yang telah ditetapkan.
Tabel 2
Rencana Waktu Penelitian
Menyusun proposal √
Seminar proposal √
Revisi proposal √
Pelaksanaan
Bimbingan skripsi √ √ √ √ √
Pengumpulan data √ √
Reduksi data √ √
Penyajian data √ √
Penyimpulan data √
Munaqosah √
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku:
Pressindo, 2010.
2004).
Kelsen, Hans, Teori Umum Tentang Hukum Dan Negara, Bandung: Nusa Media,
2015.
Ilmu, 2011.
Referensi Skripsi:
Achmad, Duray, “Pencatatan Perkawinan Di Kantor Urusan Agama (Studi Di
Haris, Fadilatul, “Analisis Pasal 3 Ayat (3) Peraturan Menteri Agama Republik
2021.
Malang, 2020.
2014.
Referensi Jurnal:
Fitryani, Nur Siregar, “Efektivitas Hukum”, Al-Razi, Vol. 18, No. 2 (2018).