Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yunit C.W.N.

Taopan

No.Regis : 331 17 066

Kelas : B

Semester : VI

Tugas : Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS ASET PEMERINTAH DAERAH

 Pengertian Aset Daerah

Aset daerah merupakan sumber daya penting bagi pemerintah daerah sebagai penopang pendapatan
asli daerah. Oleh karena itu penting bagi pemerintah untuk dapat mengelola aset secara memadai.
Dalam pengelolaan aset daerah, pemerintah daerah harus menggunakan pertimbangan aspek
perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan,penerimaan penyimpanan dan penyaluran,
penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan atau penggunaan, pengaman dan pemeliharaan, penilaian,
penghapusan, pemindahatanganan, pembinaan,pengawasan dan pengendalian pembiayaan dan
tuntutan ganti rugi agar aset daerah mampu memberikan kontribusi optimal bagi pemerintah daerah
yang bersangkutan sehingga arah pembanguna di Bidang Pengelolaan Aset Daerah dapat terintegrasi
dan terprogramdengan baik.

 Prinsip Dan Fungsi Aset Daerah

1. Prinsip Aset Daerah

Untuk mendukung aset daerah yang baikdiperlukan adanya pengelolaan aset daerah secara efisien dan
efektif serta menciptakan transaparansi kebijakan pengelolaan aset daerah.
Pemerintah daerah perlu memiliki atau mengambarkan sistem informasi manajemen yang komprehensif
dan handal sebagai alat untuk menghasilkan laporan pertanggungjawaban. Sistem informasi tersebut
juga bermanfaat untuk dasar pengembalian keputusan mengenai kebutuhan barang dan estimasi
kebutuhan belanja pembangunan (modal) dalam penyusun APBD, dan untuk memperoleh informasi
manajemen aset daerah yang memadai maka diperlukan dasar pengelolaan kekayaan aset yang
memadai juga. Menurut Mardiasmo (2002) terdapat tiga prinsip dalam pengelolaan kekayaan aset
daerah yaitu adanya :

a. Perencanaan yang tepat.


b. Pelaksanaan atau pemanfaatan secara efisien dan efektif.
c. Pengawasan atau pengamanan.
2. Fungsi Aset Daerah

Setelah mengetahui prinsip mengenai ast daerah, maka aset suatu daerah memiliki fungsi yaitu :

1) Terwujutnya ketertiban administrasi mengenai kekayaan daerah, baik menyangkut inventarisasi


tanah dan bangunan, sertifikasi kekayaan daerah, penghapusan dan penjualan aset daerah.
2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan aset daerah.
3) Pengamanan aset daerah.
4) Tersedianya data atau informasi yang akurat mengenai jumlah kekayaan daerah.

 Pengaman Aset Daerah Dan Tugas Kepala Seksi Aset Tidak Bergerak

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang pedoman teknis pengelolaan milik
daerah, menjelaskan bahwa pengamanan adalah kegiatan tindakan pengendalian dalam pengurusan
barang milik daerah dalam bentuk fisik,administratif dan tindakan upaya hokum dalam hal legal audit,
merupakan suatu ruang lingkup untuk mengidentifikasi dan mencari solusi atas permasalahan legal
mengenai prosedur pengusaan atau pengalihan aset. Sistem pengamanan aset tidak bergerak pada
badan pengelolaan keuangan Dan Aset Daerah Provinsi dengan dilakukan dengan berupa pengamanan
administrasi, pengamanan fisik serta pengamanan hokum.
Kepala seksi pengaman aset tidak bergerak merupakan bagian dari UPTD (Unit Pelaksana Teknis
Daerah) pemanfaatan dan pengamanan Aset Tidak Bergerak, yang mempunyai tugas pokok yaitu
membantu Kepala Badan untuk urusan pemanfaatan dan pengamanan aset tidak bergerak. Dan
mempunyai fungsi yaitu menyelenggarakan pelayanan informasi dan komunikasi pengelolaan barang
milik daerah serta peraturan pemanfaatan dan pengamanan barang milik daerah, melaksanakan
pembinaan bukti kepemilikan barang milik daerah berupa sertifikat, serta melaksanakan penyusunan
tata tertib pengadilan, pengawasan, penyimpanan barang pada gudang penyimpanan.
Adapun tugas kepala seksi aset tidak bergerak pada badan pengelolaan keuangan dan aset
daerah provinsi adalah sebagai berikut :

A. Menyelenggarakan Pembina, koordinasi fasilitasi, monitoring, evaluasidan melakukan


penertiban dan pengamanan barang milik daerah meliputi pengamanan fisik, pengamanan administrasi
dan pengamanan hokum sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
B. Menyelengarakan Pembina, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi pada SKPD dalam rangka
pemasangan tanda barang letak tanah atau pemagaran, pengurusan bukti kepemilikan (sertifikat, BPKB)
dan pengurusan tanah yang sudah memiliki sertifikat namun belum atas nama pemerintah daerah
sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
C. Melaksanakan penyusunan tata tertib pengendalian, pengawasan, penyimpanan barang pada
gudang penyimpan.
D. Melaksanakan pembinaan bukti kepemilikan barang milik daerah serupa sertifikat,
menghimpun, mencatat, menyimpan dan mencatat usahakan dokumen bukti kepemilikan tanah,
gedung selain tanahdan gedung secara tertib dan aman sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
E. Melaksanakan pemeliharaan dan koordinasi persertifikat tanah dan pemasangan.
F. Melaksanakan pemeliharaan dan pengamanan dokumen kendaraan dinas dan penarikan
kendaraan dinas yang akan diproses pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan sesuai ketentuan
yang berlaku.

 Golongan Aset Daerah ( Aset Tidak Bergerak )

Aset tetap daerah (aset tidak bergerak) terdiri atas 3 (tiga) golongan adalah sebagai berikut :

a. Golongan Tanah

Tanah merupakan aset pemerintah yang sangat vital dalam operasional pemerintah dan pelayanannya
kepada masyarakat. Aset tanah merupakan aset yang paling sulit dalam pengelolaannya. Hal ini karena
tanah milik pemerintah banyak ragamnya dengan status penggunaan yang juga bermacam-macam
sehingga terjadi banyak kepentingan terhadap tanah-tanah yang dimiliki oleh pemerintah ataupun
pemerintah daerah.
Aset daerah dapat dimanfaatkan untuk berbagi macam penggunaan, baik dikelola sendiri oleh
pemerintah daerah maupun dengan cara disewakan, dikerjasamakan dalam bentuk bangun serah guna.
Tanah milik pemerintah dapat digunakan untuk bermacam-macam penggunaan, seperti lahan
pertanian, perkebunan, perhutanan, danau, rawa, waduk, berbagai macam bangunan dan berbagai
macam peruntuk lainnya.

b. Golongan Gedung Dan Bangunan

Gedung dan bangunan bagi suatu daerah merupakan alat paling penting karena pelayanan kepada
masyarakat yang diberikan oleh pemerintah daerah banyak menggunakan gedung. Sebagai contoh
pelayanan di bidang pendidikan, dengan adanya tanggung jawab mengelola pendidikan tingkat dasar
sampai dengan sekolah menengah maka gedung yang dibutuhkan menjasi sangat banyak. Demikian juga
untuk pelayanan sehatan melalui puskesmas atau rumah sakit, gedung yang dibutuhkan juga cukup
banyak. Selain itu, pelayanan administrative juga membutuhkan banyak kantor camat dan kantor
kelurahan. Karakteristik gedung yang demikian oleh pemerintah daerah antara lain banguna tempat
bekerja, gedung laboratorium,gedung perkantoran, banguna pos, banguna garasi, bangunan
perpustakaan dan bangunan lainya.

 Golongan Konstruksi Dalam Pengerjaan

Golongan barang ini dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan sampai dengan akhir masa pengerjaan pada
tahun yang bersangkutan. Pencatatan aset ini dilakukan karena samapai dengan batas akhir pelaporan
keuangan tidak dapat menyelesaikan kegiatan konstruksi tersebut sehingga terjadi sisa pengerjaan yang
harus dilakukan, kemudian setelah tanggal pelaporan keuangan. Golonga barang ini, seperti bangunan
gedung dan banguna bukan gedung, konstruksi jalan, jambatan,bangunan air, instalasi dan jaringan.
 Prosedur Pengamanan Aset Tidak Bergerak
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus atau dieksekusi
dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang dari keadaan yang sama. Adapun
prosedur pengamanan terhadap aset tidak bergerak pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset
Daerah sebagai berikut:
 Tata Cara Pengamanan Tanah
Pengamanan fisik tanah dilakukan dengan antara lain:
1) Memasang tanda letak tanah dengan membangun pagar batas.
2) Memasang tanda kepemilikan tanah
3) Melakukan penjagaan.

 Berdasarkan hal- hal yang telah diuraikan dalam Aset Pemerintah Daerah tersebut sebagai
berikut:
A. Prosedur pengamanan aset tisak bergerak meliputi pengamanan fisik, pengamanan
administratif, dan pengamanan hokum. Yang dimaksud pengamanan dalam bentuk fisisk adalah
merupakan tindakan yang harus dilakukan oleh pengguna aset daerah agar secara fisik adalah
merupakan tindakan yang harus dilakukan oleh pengguna aset daerah agar secara fisik aset tersebut
dapat terjaga atau dalam keadaan aman sehingga jumlah, kondisi, dan keberadaan aset tersebut sesuai
dengan yang dicatat dalam data administratif. Dalam rangka pengamanan administratif dibutuhkan
sistem penatausahaan yang dapat menciptakan pengendalian (controlling) atas aset daerah, serta
pengamanan hokum dubutuhkan tindakan yang tegas atas aset daerah berdasarkan golongannya
masing-masing.
B. Upaya pengamanan terhadap aset tidak bergerak pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset
Daerah adalah dilakukan dengan berupa barang inventaris dalam proses pemakaian dan barang
persediaan dalam gedung yang diupayakan secara fisik, administratif dan tindakan hokum.
C. Sebaiknya dilakukan tindakan tidak lanjut penyelesaian terhadap permasalahan yang terjadi
pada pengamanan fisik, pengamanan administratif dan pengamanan hokum. Pengamanan tindakan
hokum dilakukan sesuai dengan peraturan perundang –Undangan Pemerintah Daerah.
D. Perlu adanya ketelitian dan kejelasan serta keterbukaan dari pengelola, pengguna dan kuasa
pengguna dam memberikan informasi mengenai aset tidak bergerak yang diperlukan dalam membuat
laporan Barang Milik Daerah.
E. Merekrut pegawai yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan pengamanan
aset daerah, terkhusus pengaman terhadap aset tidak bergerak. Serta melakukan pendidikan dan
pelatihan terhadap pegawai atau pengurus barang milik daerah berupa aset tidak bergerak untuk
menambah pengetahuan pegawai mengenai tata cara dan ketentuan dalam pengamanan aset daerah
yang tidak bergerak.

Anda mungkin juga menyukai