Anda di halaman 1dari 36

.

BOLA BESAR

A. Sepak bola

Pengertian  sepak bola

Adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola, yang mempunyai tujuan untuk
memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawangnya sendiri agar tidak kemasukan
bola dari regu lawan dengan aturan-aturan tertentu (bola, lapangan, pemain, kostum, peraturan
permainan, waktu). Dalam memainkan bola pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota
badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki
dan tangan.

Kilas singkat sejarah permainan sepakbola

Dari peninggalan sejarah, kita mengenal beberapa sebutan sepak bola. Pada jaman Cina kuno (dinasti
Han), sepakbola dikenal dengan “tanchu”. Di Italia zaman Romawi dikenal dengan “haspartun”, di
Perancis yang selanjutnya menyebar ke Normandia dan Britania (Inggris), dikenal dengan “choule”.
Di Yunani kuno dikenal “epishyros” dan di Jepang  dikenal dengan istilah “kemari”.

Pada tanggal 26 Oktober 1863 didirikan sebuah badan yang disebut “ English Football Assosiation”.
Kemudian tanggal 26 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepakbola modern yang disusun
oleh badan tersebut yang dalam perkembangannya mengalami perubahan. Atas inisiatif Guerin
(Perancis) pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah  federasi sepakbola internasional dengan nama “
Federation International de Football Association” (FIFA). Atas inisiatif Julies Rimet tahun 1930
diselenggarakan kejuaraan dunia sepakbola pertama di Montevidio, Uruguay. Karena jasanya, maka
mulai 1946 piala dunia tersebut bernama “Julies Rimet Cup”. Kejuaraan tersebut diadakan 4 tahun
sekali dan mulai tahun 1970 piala tersebut menjadi milik Brasil, sebab negara ini telah memenangkan
piala ini sebanyak 3 kali berturut-turut.

Di Indonesia, tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di
Yogyakarta dengan dukungan bond-bond / perkumpulan sepakbola diberbagai daerah di tanah air.
Pengurus PSSI pertama kali diketuai Ir. Suratin Sosrosugondo. Untuk mengenang jasa-jasanya dalam
membina dan mempertahankan berdirinya PSSI, maka mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan
sepakbola tingkat taruna remaja dengan nama ‘ Piala Suratin / Suratin Cup”

Teknik-teknik dasar sepak bola

Teknik ini bermacam-macam. Keahlian ini sangat diperlukan dalam pertandingan yang berkualitas.
Teknik sepakbola dapat dibedakan sebagai berikut ;

Teknik tanpa bola / teknik badan

Yaitu cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan yang menyangkut cara berlari, cara
melompat, dan cara gerak tipu badan.

1.Teknik dengan bola

1)    Teknik menendang bola

2)    Teknik menahan bola


Misal : bola menyusur tanah / ground ball, bola memantul / bouncing ball dan bola tinggi dengan
berbagai teknik dan variasinya menggunakan anggota badan selain tangan dan lengan.

3)    Menggiring bola / dribbling

Umumnya hal ini dilakukan dengan 3 cara : menggiring bola dengan kaki bagian dalam, kaki bagian
luar, dan dengan menggunakan punggung kaki.

4)    Teknik gerak tipu dengan bola

Yaitu gerak tipu badan (gerak tipu tanpa bola) namun menggunakan bola. Gerak tipu ini bertujuan
untuk “menipu” sehingga dapat melampaui lawan. Pada umumnya gerak tipu dilakukan dengan
gerakan kaki, ayunan badan atau berhenti dengan tiba-tiba.

5)    Teknik menyundul bola

Perkenaan bola pada dahi bukan ubun-ubun yaitu   diatas mata.

6)    Teknik merampas bola (tackling)

Ada tiga macam : berhadapan (tanpa menjatuhkan diri), meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian
dalam, dan meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian luar.

7)    Teknik melempar bola (trhow-in)

Dilakukan bila bola keluar melalui garis samping lapangan permainan. Tidak boleh membuat gol dari
lemparan dalam. Saat lemparan ke dalam tidak ada offside. Cara lemparan ke dalam :

a)    Bola dipegang dengan seluruh jari dan telapak tangan pada kedua sisi atau belakang bola.

b)    Lemparan dilakukan dari luar garis tepi lapangan permainan

c)    Saat melempar, kedua kaki harus tetap berpijak di tanah

d)    Bola harus dilempar kearah lapangan permainan dengan kedua tangan, melalui atas belakang
kepala dan lemparan  sesuai dengan arah pandangan.

8)    Teknik penjaga gawang

Teknik yang harus dikuasai antara lain : menangkap bola yang bergulir ke tanah, menangkap bola
setinggi perut, menangkap bola setinggi dada, dan men-tip (menepis bola  melayang di udara)  bola
tinggi melalui  atas gawang.

B. Bola Voli

Pengertian   bola voli

Adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara mem-voli bola / memantulkan bola sebelum bola
menyentuh tanah, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke daerah lawan dan
mendapatkan poin / angka   dengan aturan-aturan tertentu (bola, lapangan, pemain, kostum, peraturan
permainan, set / babak). Dalam memainkan bola pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota
badan.

Kilas singkat sejarah permainan bolavoli


Permainan ini diciptakan oleh William G. Morgan tahun 1895. dia adalah seorang pembina
Pendidikan Jasmani di Young Man Cristian Association / YMCA di Massachusetts Amerika Serikat.
Mula-mula permainan ini disebut “Mintonette”. Tujuan semula adalah untuk mengembangkan
kesegaran umum para buruh dan bersenam umum.

Kemudian diubah namanya menjadi volleyball  yang artinya kurang lebih memvoli bola berganti-
ganti. Tahun 1948 berdiri IVBF (International Volley Ball Federation) dengan anggota 15 negara dan
berpusat di Paris. Permainan ini menyebar keseluruh dunia semasa perang dunia II. Di Indonesia
permainan ini dikenal sejak tahun 1928 yang dibawa oleh Belanda. Sejak itu permainan ini tumbuh
pesat. Tanggal 22 Januari 1945 berdiri PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) di Jakarta
bersamaan kejurnas yang pertama. Pertandingan ini resmi masuk PON II di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta.

Teknik dasar permainan bola voli

Teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara
effisien dan efektif. Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan
bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar yang harus
ditingkatkan ketrampilannya adalah passing bawah, pasing atas, service (bawah, atas, samping,
jumping), smash dan , bendungan / blok. Sedangkan gerak dasar terdiri dari : gerak tanpa bola (maju,
mundur, kesamping, meloncat) dan gerak dengan bola (service, passing, umpan / set-up, smash dan
blok / bendungan).

C. Bola basket

Hakikat permainan bola basket

Bola basket adalah suatu permainan menggunakan bola besar yang dimainkan oleh dua regu yang
masing-masing regu terdiri 5 orang pemain. Jenis permainan ini bertujuan untuk mencari nilai / angka
sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan
memasukkan bola ke keranjang kita untuk mendapatkan nilai dengan aturan-aturan tertentu (bola,
lapangan, pemain, kostum, peraturan permainan, quarter / babak). Dalam memainkan bola pemain
dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring
bola ke segala arah penjuru dalam lapangan.

Kilas singkat sejarah permainan bolabasket

Permainan bola basket yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Dr. James A.Naismith tahun 1891
atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Mula-mula Naismith menggunakan keranjang sebagai
sasarannya, sehingga dikenal dengan “basket ball”. Tahun 1924  bola basket didemonstrasikan pada
Olimpiade Perancis. Atas prakarsa Dr. Elmer Beny seorang direktur sekolah olahraga di Jeneva,
Swiss diasakan konferensi bola basket. Sehingga lahirlah Federation Internationale Basketball
Amateur (FIBA). Tahun 1936 dipertandingkan di Olimpiade Jerman. Permainan ini masuk Indonesia
dibawa perantau Cina semasa perang dunia II. Pada PON I tahun 1948 di Surakarta   bola   basket   
sudah   dipertandingkan.  Tanggal  23  Oktober  1951 berdiri  PERBASI ( Persatuan Basketball
Seluruh Indonesia). Dan tahun 1955 berubah menjadi Persatuan Bola basket Seluruh Indonesia.

Teknik peraturan bola basket


Permainan ini termasuk jenis permainan yang kompleks, artinya gerakannya terdiri dari gabungan
unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi, sehingga bermain dengan baik. Untuk dapat memainkan
bola dengan baik perlu melakukan teknik gerakan dengan baik.

Pada dasarnya, gerakan yang effisien adalah gerakan yang benar tanpa kehilangan tenaga yang sia-sia,
demikian pula dalam bola basket. Teknik dasar dalam bola basket adalah :

☺     Teknik melempar dan menangkap bola : setinggi dada/chess pass, pantulan, lemparan diatas
kepala, lemparan samping, lemparan lengkung, serta lemparan bawah.

☺     Teknik menggiring bola / dribling. Kegunaan menggiiring adalah untuk mencari peluang
serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan. Macam-macam
menggiring : menggiring bola tinggi / untuk kecepatan, menggiring bola rendah untuk mengontrol /
menguasai, menggiring campuran.

☺     Teknik menembak. Prinsip menembak sama dengan prinsip lemparan/passing. Jadi jika
lemparan baik, menembaknya juga baik. Bentuk bentuk gerakan menembak dalam bola basket antara
lain : tembakan satu tangan diatas kepala, tembakan lay-up, menangkap bola dilanjutkan menembak /
lay-up, tembakan meloncat dengan dua tangan / jump shoot, dan tembakan lemparan lengkung /
kaitan.

Teknik dasar bertumpu satu kaki / pivot

Gerakan pivot adalah gerakan berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki
poros) pada saat pemain tersebutmenguasai bola. Sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati
depan / samping / belakang. Guna pivot adalah untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan,
untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya untuk mengadakan tembakan / serangan.

II. BOLA KECIL

Bulu tangkis adalah suatu permainan menggunakan bola kecil  yang dimainkan oleh dua orang / regu
di dalam maupun luar lapangan, diatas lapangan yang dibatasi dengan garis. Jenis permainan ini
bertujuan untuk mencari nilai / angka tertentu dengan cara memasukkan bola ke lapangan lawan
dengan raket dan mengembalikan bola ke lapangan lawan   untuk mendapatkan nilai dengan aturan-
aturan tertentu (raket, net, bola, lapangan, pemain, kostum, peraturan permainan, service,  game /
babak). Alat yang digunakan untuk memukul bola disebut raket dan bolanya disebut”shutlecock”.

Sejarah singkat permainan bulutangkis

Permainan ini berasal dari India “Poona” . Lalu dibawa ke Inggris dan dikembangkan disana. Tahun
1873 permainan ini dimainkan di Istana Duke de Beaufort di Badminton Gloucerter Shire. Sehingga
permainan ini disebut Badminton. Pada abad 18 permainan ini berkembang pesat di dunia. Sementara
di Eropa yang paling menonjol berkembang di Inggris. Sehingga   Inggrislah yang menciptakan
peraturan – peraturan ini. Tanggal 5 Juli  1934 terbentuk IBF (International badminton Federation).
Kejuaraan dunia beregu pertama diadakan tahun 1948 / Piala Thomas. Sedangkan Piala Uber tahun
1956. Untuk beregu campuran diadakan tahun 1989 / piala Sudirman.

Di Indonesia PBSI terbentuk tanggal 5 Mei 1951. tahun 1953 masuk IBF.

Perlengkapan dan fasilitas

Raket dengan senarnya

Shuttlecock / bola

Lapangan

Teknik dasar

Untuk dapat bermain dengan baik yang harus dikuasai terlebih dahulu adalah teknik dasar yaitu :

Cara memegang raket

Cara ini bermacam-macam tergantung kebutuhan untuk teknik apa : smash, service, backhand, lob dll.

Gerakan pergelangan tangan

Dituntut pergelangan tangan yang kuat, lentuk untuk menghasilkan pukulan yang baik.

Langkah kaki / footwork

Kaki yang lincah, kuat, sangat diperlukan. Macam langkah : langkah berurutan, silang, lebar, loncat,
kombinasi.

Posisi badan terhadap bola

Yang paling menentukan adalah langkah kaki untuk menyesuaikan dengan bola yang datangnya dari
segala arah yang berbeda : atas, bawah, samping dll.

Waktu (timing) yang tepat

Yang sangat diperlukan dalam hal ini adalah kecepatan, ketepatan, footwork, koordinasi, kekuatan
anggota tubuh. Terutama tangan dan kaki.

Teknik pukulan

1)    Pukulan service : service pendek, panjang, service drive, service cambuk
2)    Pukulan lob / clear yaitu pukulan bola dalam bulutangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk
menerbangkan shutlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan.

Ada dua macam lob : overhead lob dan underhand lob.

3)    Pukulan dropshot yaitu pukulan yang tepat melalui atas jaring dan jatuh sedekat mungkin dengan
net sisi lapangan lawan.

Macamnya :

☺     Dropshot dari atas     : drop penuh, drop potong, drop dicambuk.

☺     Dropshot dari bawah

4)    Pukulan smash

Macam pukulan smash :

☺     Smash penuh

☺     Smash potong / silang

☺     Smash melingkar

☺     Smash flick / cambukan

☺     Smash backhand

5)    Pukulan drive / mendatar

Yaitu pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shutlecock secara mendatar, ketinggiannya
menyusur diatas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai. Biasanya dilakukan sedikit lebih
tinggi diatas pinggang dan berada disamping badan.

Kegunaan dan arah dari pukulan drive :

☺     Drive panjang , yaitu pukulan drive yang  dihasilkan dengan mengarahkan shutlecock daerah
belakang lapangan lawan dan gunanya untuk mendesak posisi lawan agar tertekan ke belakang.

☺     Drive setengah lapangan, yaitu pukulan yang dihasilkan dengan tujuan menjatuhkan shutlecock
kearah tengah bagian samping dari lapangan lawan dan kegunaannya untuk menarik lawan agar
tertarik ke samping tengah, sehingga posisi dapat tergoyahkan dan untuk diadakan tekanan lagi yang
lebih kuat.

☺     Drive pendek, yaitu pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan supaya shutlecock jatuh
sedekat mungkin dengan net di daerah lawan.

6)    Pukulan / permainan net

Prinsip permainan net yaitu : bola harus diambil diatas / setinggi mungkin, lambungan bola harus
serendah mungkin dengan net, jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net, bola harus diambil
sewaktu masih diatas, karena bila diambil setelah bola dibawah akan memperlambat tempo permainan
dan dapat memberikan kesempatan lawan lebih siap untuk maju.
Tenis meja

Pengertian  tenis meja

Tenis meja adalah suatu permainan menggunakan bola kecil  yang dimainkan oleh dua orang / regu di
dalam maupun luar lapangan, diatas meja yang dibatasi dengan garis. Jenis permainan ini bertujuan
untuk mencari nilai / angka tertentu dengan cara memasukkan bola ke meja lawan dengan raket yang
dilapisi dengan karet dan mengembalikan bola ke lapangan lawan untuk mendapatkan nilai dengan
aturan-aturan tertentu (raket, net, bola, meja, pemain, kostum, peraturan permainan, service,  game /
babak). Permainan ini mempunyai keunikan antara lain :

a. Penggunaan lapisan bat / raket terdiri dari macam-macam karet yang menghasilkan pantulan yang
beragam.

b. Cara memegang bat / raket yang bermacam-macam.

c. Seringkali dalam memukul bola lawan tidak melihat pukulannya. Karena bola dipukul dibawah
meja.

d. Kadang kala pukulannya sama, tapi putaran bolanya berbeda.

Sejarah singkat permainan tenis meja

Tenis meja berasal dari Eropa (Inggris). ITTF (International Teble Tenis Federation) berdiri sejak 15
Januari 1926 atas prakarsa Dr. G. Lehman dari Jerman. Di Indonesia permainan ini dibawa Belanda.
Organisasi tenis meja di Indonesia (PTMSI) berdiri tahun 1951.

Peraturan permainan tenis meja

Service yang benar

1).   Saat mulai, bola diam bebas di permukaan tangan dari tangan bebas, di belakang garis akhir, dan
minimal sejajar permukaan meja.

2).   Bola dilambungkan keatas tanpa putaran kira-kira 15 cm, turun tanpa menyentuh sesuatu baru
dipukul.

3).   Bola dipukul sehingga menyentuh meja permainannya, melewati net dan memantul / menyentuh
net meja lawan dan baru dipukul oleh lawan. Pada permainan ganda bola harus memantul dengan
silang pada awal service bagi server dan receiver secara berturutan.

4).   Mulai service hingga dipukul, bola harus diatas permukaan meja tanpa terhalang badan atau
bagian lain / pasangannya.

Pengembalian yang benar

Seteleh diservice / dikembalikan harus dipukul melewati net dan menyentuh meja lawan, baik
langsung maupun setelah menyentuh net.

Point / skor angka

1).   Pemain mendapatkan poin jika :

(a).  Lawan gagal melakukan service yang benar


(b).  Kawannya gagal mengembalikan bola dengan benar

(c).  Sebelum bola dipukul lawannya, bola menyentuh benda selain net, setelah ia  melakukan
service / pengembalian bola dengan benar.

(d).  Seletalah bola dipukul lawannya, bola berada diluar permukaan meja tanpa  menyentuh mejanya.

2).   Bola yang dipukul  oleh lawannya terhalang atau tertahan

3).   Lawan memukul bola dua kali berturut-turut.

4).   Lawan memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak tertutupi plastik

5).   Lawan / apa saja yang dipakainya menggerakkan meja

6).   Lawan / apa saja yang dipakainya menyentuh net

7).   Tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja

8).   Dalam ganda : lawan memukul bola selain dari urutannya

Teknik dasar permainan tenis meja.

Teknik memegang bet (grip) macamnya :

1).   Pegangan seperti jabat tangan

2).   Pegangan seperti memegang tangkai pena. Cara ini hanya menggunakan satu sisi.

Teknik sikap awal

1).   Square stance yaitu posisi badan menghadap penuh ke meja.

2).   Side stance  yaitu posisi badan menyamping meja.

Teknik gerakan kaki / footwork

Gerakan kaki untuk pemain tunggal dan ganda berbeda. Prinsipnya kaki harus lincah, luwes,
menguasai medan untuk lari mengejar / mengembalikan bola ke segala arah dengan efektif dan
efisien.

Teknik pukulan / stroke : push, drive, block, chop, service.

1).   Push

Adalah teknik memukul bola dengan mendorong dan sikap bet terbuka. Push digunakan untuk
mengembalikan pukulan push dan chop.

2).   Drive

Yaitu pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup.

3).   Block

Yaitu teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan atau membendung bola dengan sikap bet
tertutup.
4).   Chop

Adalah teknik memukul  bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau disebut
gerakan membacok.

5).   Service

Adalah teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara
memukul terlebih dahulu bola tersebut  memantul ke meja sendiri dan melewati net dan akhirnya
memantul di meja lawan.
  

Latihan !

                         1. Yang termasuk teknik dasar bermain boka basket adalah...

A.      Lay up

B.      Jump shot

C.      Dribbling

D.      Smash

E.       Service

                        2.Jumlah pemain dalam permainan bola basket sebanyak...

A.      3

B.      4

C.      5

D.      6

E.       7

                         3. Tembakan  dalam permainan bola voli disebut...

A.      Shooting

B.      Smash

C.      Lay up

D.      Service

E.       Dribbling

                         4. Induk persatuan organisasi bola basket di Indonesia adalah...


A.      PERSANI

B.      PERTAMINA

C.      PLN

D.      PERBASI

E.       PSSI

                         5. Jumlah pemain dalam olahraga bola voli sebanyak...

A.      4

B.      3

C.      5

D.      6

E.       7

Senam Dasar

Kelentukan

A. Gerakan pada punggung dan pinggang

Sikap pertama:

-berdiri, badan membungkuk dengan kedua kaki membentang selebar bahu/rapat

-kepala menunduk dan pandangan ke ujung ibu jari kaki

-kedua tangan lurus ke bawah sejajar

Gerakannya:

Gerakan pada punggung dan pinggang (sikap berdiri)

-renggut-renggutkan kedua tangan ke bawah hingga menyentuh lantai

-lutut dipertahankan lurus

-bila dengan cara direnggut-renggutkan sudah terasa lemas (otot pada kedua betis sudah tidak terasa
sakit), pegang kedua pergelangan kaki dengan kedua lengan dan cium lutut serta tahan beberapa detik,
kemudian berdiri kembali (lakukan berulang-ulang secukupnya)

B. Cara A bisa dilakukan sambil duduk


Gerakannya:

-renggut-renggutkan badan ke depan ke bawah dengan kedua lengan lurus ke depan hingga


menyentuh ibu jari. Lutut dipertahankan rapat pada lantai.

-Jika sudah terasa lemas, pegang kedua pergelangan kaki dengan dua tangan dan cium lutut serta
tahan untuk beberapa detik (lakukan berulang-ulang secukupnya).

Gerakan pada punggung dan pinggang (sikap duduk)

C. Gerakan kayang dari sikap berbaring

Sikap pertama:

-berbaring terlentang

-kedua tangan di sisi telinga, siku ke atas dan kedua lutut dibengkokkan dengan tumit hampir
mendekati pinggul

Gerakannya:

-tolakkan kedua tangan hingga posisi badan membentuk sikap kayang (lakukan berulang-ulanga)

-pada saat kayang usahakan dada dibawa ke depan, dan kedua tumit diangkat

gerakan turun naik

Keseimbangan (balance)

A. Keseimbangan mengangkat kaki dari sikap kayang

Sikap pertama:

-berbaring terlentang

-kedua tangan di sisi telinga

-kedua siku menghadap ke atas

-kedua lutut dibengkokkan atau ditekuk dengan kedua tumit hampir mendekati pinggul

Gerakannya:

-tolakan kedua tangan hingga posisi badan membentuk sikap kayang

-angkat kaki satu per satu hingga lurus dan tahan sejenak, sedangkan badan tetap dalam posisi kayang

B. Keseimbangan di atas kepala (head balance) atau kopstand

Sikap pertama:

-jongkok, kedua kaki rapat

-kedua telapak diletakkan pada matras


-di depan kedua telapak tangan diletakkan dahi, jadi letak dahi dan kedua telapak tangan membentuk
segitiga samasisi pada matras

Gerakannya:

-angkat pinggul ke atas hingga kedua kaki lurus

-kemudian angkat pinggul sampai kedua kaki terangkat

-perlahan-lahan luruskan kedua kaki ke atas dan usahakan jangan sampai jatuh/jaga keseimbangan

Kekuatan

A. Kekuatan otot perut

Sikap pertama:

-tidur terlentang badan lurus hingga kedua kaki rapat

-kedua tangan rapat di samping badan

sikap tidur telentang

Gerakannya:

-angkat kedua kaki bersama ke atas secara perlahan-lahan hingga lurus/membentuk sudut ±
90o dengan badan

-badan tetap dalam posisi terlentang dengan kedua tangan dan kepala seperti posisi pertama/sikap
pertama

-turunkan kembali secara perlahan-lahan kedua kaki ke lantai, hingga posisi lurus dengan badan atau
seperti sikap pertama (lakukan berulang-ulang disesuaikan dengan kemampuan)

B. Kekuatan otot togok atau pinggang

Sikap pertama:

-tidur telungkup, dengan kedua kaki lurus ke belakang rapat dan kedua tangan dikaitkan dia atas
pundak

Gerakannnya:

-angkat badan atau dada ke atas dengan mempertahankan kedua kaki hingga paha tetap
menempel/rapat pada lantai, kemudian turunkan kembali

-jadi gerakannya turun naik dan lakukan berulang-ulang sesuai dengan kemampuan

mengangkat badan atau dada


Bila dengan cara di atas belum kuat atau belum mampu, gunakan cara push-up dengan badan tetap
menempel pada lantai dengan cara sebagai berikut :

Sikap pertama:

-tidur telungkup dengan kaki lurus ke belakang, kedua tangan di depan dada dengan posisi selebar
bahu, dan siku ditekuk

sikap pertama

Gerakannya:

-dorong kedua tangan ke lantai, hingga badan/dada terangkat ke atas

-pada saat kedua tangan mendorong, mulai dari pinggul hingga ujung kaki harus tetap menempel ke
lantai dan siku harus lurus

-turun kembali, setelah badan di atas ditahan sesaat

Badan/dada terangkat ke atas

Catatan:

-gerakan dilakukan turun naik

-pada saat badan turun, siku harus ditekuk

-pada saat badan naik, siku harus lurus dan badan ditahan untuk beberapa saat (gerakan ini dilakukan
berulang-ulang sesuai kemampuan)

2.2 Senam Ketangkasan

A. Guling depan (forward roll)

Yang dimaksud dengan guling depan ialah berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk,
punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang)

Dari sikap berdiri:

-berdiri tegak menghadap matras, kedua tangan rapat di samping badan

-pandangan ke depan

Gerakannya:

-letakkan kedua telapak tangan di atas matras, dengan lutut kedua kaki lurus, dan tumit diangkat

-kedua siku dibengkokkan ke samping, kepala dimasukkan diantara dua tangan, hingga bahu
menempel pada matras, hingga dengan sendirinya badan akan berguling ke depan

-pada waktu badan berguling lutut cepat dipeluk agar badan bulat, dan akhirnya jongkok, kemudian
kembali sikap berdiri dengan kedua tangan lurus ke atas di samping telinga

guling depan
B. Meroda (radslag atau cartwheel)

Sikap pertama:

-berdiri tegak menyamping arah gerakan dengan kedua kaki agak dibuka lebar

-kedua tangan dibuka lurus ke atas agak melebar ke samping

Gerakannya:

-sambil meletakkan salah satu telapak tangan pada matras, badan dimiringkan dan salah satu kaki
diangkat ke atas

-kemudian disusul dengan meletakkan telapak tangan yang satunya lagi pada matras dan kaki yang
satunya lalu diangkat, hingga berdiri dengan tangan dan kedua kaki terbuka di atas dan lurus

-kemudian letakkan kembali kaki yang pertama pada matras/lantai, disusul dengan mengangkat
tangan yang pertama diletakkan

-selanjutnya letakkan kaki yang terakhir pada matras/lantai, disusul dengan mengangkat tangan yang
diletakkan kedua tadi, hingga kembali sikap berdiri (sikap pertama).

meroda

C. Lompat kangkang (straddle vault)

Lompat kangkang ada dua macam:

lompat kangkang dengan panggul ditekuk/menyudut (lompatan dengan membuat sikap kangkang
tanpa meluruskan badan lebih dahulu).

lompat dengan panggul lurus/lay out (lompat dengan meluruskan badan lebih dahulu sebelum sikap
kangkang).

a. Lompat kangkang dengan panggul ditekuk (menyudut)

Dengan cara sebagai berikut:

1-2. angkat panggul tinggi-tinggi

3. pada saat tangan menyentuh peti/kuda, panggul ditekuk, kaki dibuka (gerakan ke samping)

4. tolakkan tangan, angkat dada, dan kepala ke atas

5. setelah kaki melewati kuda/peti luruskan badan/panggul dan rapatkan tungkai sebelum mendarat

6. mendarat dengan kedua kaki dan lutut agak ditekuk

Lompat kangkang dengan panggul dstekuk

Kesalahan yang sering terjadi:

1. panggul kurang diangkat (tinggi) sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas kuda/peti

2. lutut bengkok
3. kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan menyentuh kuda/peti/bat

4. lengan tidak lurus

b. Lompat kangkang dengan panggul lurus (lay out)

Dengan cara sebagai berikut:

1-2. sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horizon sehingga pada saat tangan
bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus membuat sudut 20o-30o dengan garis horizon

3. setelah badan lurus, cepat tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu tolakkan tangan
kuat-kuat pada peti/kuda

4. angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti

5. begitu kaki melewati peti/kuda, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas

6. mendarat dengan menekuk lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul).

Kesalahan yang sering terjadi:

1. setelah menolakkan kaki pada papan tolak, tungkai kurang terangkat/tinggi badan kurang lurus.

2. saat tangan bertumpu, kepala terlalu ke depan sehingga lengan, tidak lurus dengan badan.

3. kesalahan yang lainnya sama dengan lompat kangkang menyudut.

Latihan !

    1.       Salah satu tujuan dari olahraga senam ketangkasan adalah...

A.      Rekreasi

B.      Poya-poya

C.      Melentukan tubuh

D.      Menghilangkan stress

E.       Memperindah bentuk tubuh

    2.       Di bawah ini yang tidak termasuk gerakan dalam senam ketangkasan adalah…

A.      Guling depan

B.      Guling belakang

C.      Sikap lilin
D.      Jalan jongkok

E.       Sikap kayangkan

    3.       Sikap kayang bertujuan untuk….

A.      Meregangkan semua otot dalam tubuh

B.      Melentukan otot otot punggung dan pinggang

C.      Memperkuat ketahanan tubuh

D.      Mencerdaskan otak

E.       Melenturkan persendian tulang belakang

  4.    Salah satu kesalahan fatal yang sering di lakukan ole pesenam saat melekukan guling depan
yaitu………

A.      Terlalu cepat

B.      Tidak menekuk dagu

C.      Mata terbuka

D.      Tangan mengepal

E.       Jari jari tangan terbuka lebar

    5.       Fungsi dari sikap lilin adalah…..

A.      Menguatkan otot pinggang

B.      Memperindah bentuk tubuh

C.      Memperpanjang tangan

D.      Menguatkan bokong

E.       Membuat kaki besar


PENGERTIAN HIV DAN AIDS

HIV

a. H I V adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus atau jasad renik yang
sangat kecil yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Bentuk HIV seperti binatang bulu babi
(binatang laut) yang berbulu tegak dan tajam.

b.Tubuh manusia mempunyai sel-sel darah putih yang berfungsi untuk melawan dan  membunuh
bibit-bibit atau kuman-kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh nanusia. Dengan demikian sel-sel
darah putih melindungi seseorang dari jatuh sakit. Inilah yang disebut kekebalan tubuh manusia, yang
merupakan daya tahan tubuh seseorang.

c. Jika seseorang terinfeksi oleh HIV maka virus ini akan menyerang sel darah putih. Selanjutnya ia
akan merusak dinding sel darah putih untuk masuk ke dalam sel dan merusak bagian yang memegang
peranan pada kekebalan tubuh. Sel darah putih yang telah dirusak tersebut menjadi lemah, dan tidak
lagi mampu melawan kuman-kuman penyakit.

Lambat-laun sel darah putih yang sehat akan sangat berkurang. Akibatnya, kekebalan tubuh orang
tersebut menjadi menurun dan akhimya ia sangat mudah terserang penyakit.

d. Seseorang yang terinfeksi oleh HIV, yang berarti ia mengidap HIV di dalam tubuhnya, disebut HIV
+ (baca HIV positif) atau pengidap HIV. Orang yang telah terinfeksi HIV dalam beberapa tahun
pertama belum menunjukkan gejala apapun. Sehingga secara fisik ia ketihatan tidak berbeda dengan
orang lain yang sehat. Namun dia mempunyai potensi sebagai sumber penularan, artinya ia dapat
menularkan virus kepada orang lain. Setelah periode 7 hingga 10 tahun, atau jika kekebalan tubuhnya
sudah sangat melemah karena berbagai infeksi lain, seorang pengidap HIV mulai menunjukkan
gejala-gejala dan tanda-tanda bermacam-macam penyakit yang muncul karena rendahnya daya
tahan tubuh. Pada keadaan ini orang tersebut disebut sebagai penderita AIDS.

AIDS

a. AIDS adalah singkatan dan Acquired Immune Deficiency Syndrome. Syndrome yang bahasa
Indonesia-nya adalah Sindroma, merupakan kumpulan gejala dan tanda penyakit. Deficiency dalam
bahasa Indonesia berarti kekurangan. Immune berarti kekebalan, sedangkan Acquired berarti
diperoleh atau didapat. Dalam hal ini, “diperoleh” mempunyai pengertian bahwa AIDS bukan
penyakit keturunan. Seseorang menderita AIDS bukan karena ia keturunan dari penderita AIDS,
tetapi karena ía terjangkit atau terinfeksi virus penyebab AIDS. Oleh karena itu, AIDS dapat diartikan
sebagai kumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya sistem kekebalan
tubuh seseorang. AIDS merupakan fase terminal (akhir) dari infeksi HIV.

b.Telah disebutkan bahwa seorang pengidap HIV karena daya tahan tubuhnya terganggu, maka ía
mudah terserang penyakit, bahkan serangan sesuatu penyakit yang untuk orang lain dapat
digolongkan sebagai penyakit ringan, bagi seorang pengidap HIV atau penderita AIDS penyakit
tersebut dapat menjadi berat, bahkan dapat menimbulkan kematian.

Misalnya penyakit influensa, pada orang sehat penyakit ini, akan sembuh dengan sendirinya dalam
waktu kurang lebih satu minggu, meskipun tidak diobati sama sekali asalkan penderita makan, tidur
dan istirahat yang cukup. Pada pengidap HIV dan penderita AIDS, penyakit influensa ini akan
menetap lebih lama bahkan semakin parah pada waktu tertentu. Seorang penderita AIDS dapat
meninggal oleh penyakit infeksi lain yang menyerang dirinya akibat kekebalan tubuhnya yang
terganggu (disebut infeksi oportunistik).

HIV dan tubuh manusia

a. Untuk dapat berada di dalam tubuh manusia, HIV harus masuk langsung ke aliran darah orang yang
bersangkutan. Sedangkan di luar tubuh manusia, HIV sangat cepat mati. .HIV bertahan lebih lama di
luar tubuh manusia hanya bila darah yang mengandung HIV tersebut masih dalam keadaan belum
mengering. Dalam media kering HIV akan lebih  cepat mati. HIV juga mudah mati oleh air panas,
sabun dan bahan pencuci hama lain.

Karena HIV cepat mati di luar tubuh manusia, maka HIV tidak dapat menular lewat udara seperti
virus lainnya, misalnya virus influenza. Virus influensa dapat hidup di udara bebas di sekeliling kita,
sehingga penularan influensa dapat terjadi melalui udara.

b. Di dalam tubuh manusia, HIV terdapat pada cairan-cairan tubuh , yaitu:

* Darah

* Air mani

* Cairan vagina (cairan kemaluan wanita)

Telah terbukti, bahwa ketiga cairan di atas inilah yang dapat menularkan HIV. Maksudnya, penularan
akan terjadi jika salah satu atau lebih dari ketiga cairan itu tercemar oleh HIV, dan kemudian masuk
ke aliran darah orang yang belum tertular.

c. Selain di dalam ketiga cairan yang telah disebutkan di atas, HIV juga dapat ditemukan dalam
jumlah yang sangat kecil di dalam ;

* Air mata
* Air liur

* Cairan otak

* Keringat

* Air susu ibu

Namun sampai sekarang belum ada bukti bahwa HIV dapat ditularkan melalui cairan- cairan tersebut.

Penularan HIV

Penularan akan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV,
yaitu:

• Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV. Hubungan seksual ini   bisa
homoseksual maupun heteroseksual

• Melalui alat jarum suntik atau alat tusuk lainnya (akupuntur, tindik, tato) yang tercemar oleh HIV.

Oleh sebab itu pemakaian jarum suntik secara bersama sama oleh para pecandu narkotika akan mudah
menularkan HIV diantara mereka bila salah satu diantaranya seorang pengidap HIV.

•  Penularan HIV dari ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya.

Perilaku Berisiko Tinggi

Karena cara penularan HIV seperti disebutkan di atas , maka terdapat orang-orang yang memiliki
perilaku berisiko tinggi menularkan atau tertular HIV artinya orang-orang yang mempunyai
kemungkinan besar terkena infeksi HIV atau menularkan HIV pada orang lain bila ia sendiri sudah
mengidap HIV, dikarenakan perilakunya.

Mereka yang memiliki perilaku berisiko tinggi itu adalah:

a. Wanita dan laki-laki yang berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual, dan 
pasangannya.

b. Wanita dan pria tuna susila, serta pelanggan mereka.

c. Orang-orang yang melakukan hubungan seksual yang tidak wajar, seperti hubungan seks melalui
dubur (anal) dan mulut misalnya pada homo seksual dan biseksual.

d. Penyalahgunaan narkotika dengan suntikan, yang menggunakan jarum suntik secara bersama
(bergantian).
Hal-hal yang Tidak Menularkan HIV

Sebagaimana telah disebutkan, HIV mudah mati di luar tubuh manusia. Oleh sebab itu HIV tidak
dapat ditularkan melalui kontak sosial sehari-hari seperti:

•  Bersenggolan dengan pengindap HIV

•  Berjabat tangan

•  Penderita AIDS bersin atau batuk-batuk di depan kita

•  Sama-sama berenang di kolam renang

•  Menggunakan WC yang sama dengan pengindap HIV

•  Melalui gigitan nyamuk dan serangga lainnya

Pejalanan Infeksi HIV

a. Saat HIV sudah masuk ke dalam tubuh manusia, maka dimulailah masa inkubasi yang cukup lama,
yaitu antara 7 sampai 10 tahun. Masa inkubasi dari suatu penyakit adalah masa antara masuknya suatu
bibit penyakit ke dalam tubuh (infeksi) sampai mulainya orang tersebut menunjukkan tanda-tanda dan
gejala-gejala sakitnya.

b.  Pada infeksi HIV, dari mulai masuknya HIV ke dalam tubuh sampai timbulnya gejala-gejala AIDS
berlangsung cukup lama yaitu seperti telah disebutkan, antara 7 sampai 10 tahun. Selama 7 sampai 10
tahun ini orang tersebut disebut pengidap HIV, yang disebut juga ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).

Pengidap HIV ini tampak seperti orang sehat lainnya, kanena belum adanya gejala sakit apapun.
Namun walaupun demikian, ía dapat menularkan HIV kepada orang lain.

c.  Selanjutnya setelah periode 7-10 tahun ini dilalui barulah timbul gejala-gejala AIDS, dan orang
tersebut disebut penderita AIDS. Gejala-gejala dan tanda-tanda sakit munculnya secara bertahap,
bertambah lama bertarnbah berat sampai akhirnya penderita meninggal dunia.

d.   Pada infeksi atau masuknya HIV ke dalam tubuh manusia dikenal adanya periode jendela
(Window Period). Yaitu masa di mana orang tersebut telah terinfeksi HIV, tetapi bila dilakukan
pemeriksaan darahnya maka belum menunjukkan hasil apa-apa (masih negatif) yang berarti zat anti
(antibodi) terhadap HIV belum dapat terdeteksi oleh pemeriksaan laboratorium. Periode jendela ini
biasana berlangsung antara 1-6 bulan dari sejak mulainya infeksi. Namun satu hal yang perlu diingat
adalah bahwa sejak masuknya HIV, seseorang telah menjadi pengidap HIV dan ia dapat menularkan
HIV sepanjang hidupnya.

Sehingga walaupun dalam masa periode jendela, orang tersebut sudah menjadi sumber penularan. Ia
dapat menularkan virusnya kepada orang lain pada setiap kesempatan yang memungkinkan terjadinya
penularan itu.

Bila digambarkan maka skema perjalanan infeksi HIV adalah sebagai berikut :

Infeksi
Mulai menular              7 – 10 tahun              MATI

Infeksi        mulai menular                      7-10 tahun    mati

0              6 bulan

Window period

GEJALA INFEKSI  H I V

Beberapa hari atau beberapa minggu setelah terjadi infeksi HIV, seseorang mungkin akan menjadi
sakit dengan gejala-gejala seperti flu, yaitu:

Demam

Rasa lemah dan lesu

Sendi- sendi terasa nyeri

Batuk

Nyeri tenggorokan

Gejala-gejala ini hanya brlangsung beberapa hari atau beberapa minggu saja, lalu hilang dengan
sendirinya.

2. Selanjutnya memasuki tahap di mana sudah mulai timbul gejala-gejala, tetapi gejala-gejala inipun
mirip yang terjadi pada penyakit lain, yaitu :

Demam berkepanjangan

Penurunan berat badan ( lebih dari 10% dalam waktu 3 hari)

Kelemahan tubuh yang mengganggu/menurunkan aktivitas fisik sehari-hari

Pembengkakan kelenjar : di leher, lipat paha dan ketiak

Diare atau mencret terus menerus tanpa sebab yang jelas

Batuk dan sesak nafas lebih dari 1 bulan secara terus menerus

Kulit gatal dan bercak-bercak merah kebiruan

Gejala-gejala di atas ini memang tidak khas, karena dapat juga terjadi pada penyakit- penyakit lain.
Namun gejala-gejala ini menunjukkan sudah adanya kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.

3. Kekebalan Tubuh Penderita Sangat Menurun

Pada tahap ini penderita mudah diserang penyakit lain, dan disebut infeksi oportunistik. Maksudnya
adalah penyakit yang disebabkan baik oleh virus lain, bakteri, jamur, atau parasit (yang bisa juga
hidup dalam tubuh kita), yang bila sistem kekebalan tubuh baik kuman ini dapat dikendalikan oleh
tubuh.
Pada tahap ini pengidap HIV telah berkembang menjadi penderita AIDS. Gejala AIDS yang timbul
adalah:

Radang paru

Radang saluran pencernaan

Radang karena jamur di mulut dan kerongkongan

Kanker kulit

TBC

Gangguan susunan saraf

Pada umumnya penderita AIDS akan meninggal dunia sekitar 2 tahun setelah gejala AIDS ini muncul.

TES H I V

1. Pengertian tes HIV

a. Tes HIV adalah suatu tes darah yang khusus dipakai untuk memastikan seseorang telah terinfeksi
HIV atau tidak.

b. Terjadinya infeksi HIV ini dapat dideteksi dengan mengetes adanya zat anti atau disebut anti bodi
terhadap HIV di dalam darah seseorang. Oleh sebab itu tes semacam ini secara lengkap disebut tes
antibodi HIV, walaupun kadang orang sering menyebut: Tes HIV saja.  Jadi tes ini tidak untuk
melihat adanya virus dalam darah penderita. Tes jenis inilah yang umumnya dipakai untuk
penyaringan atau skrining darah donor sebelum transfusi darah diberikan.

Walaupun demikian, terdapat juga tes untuk mengetahui adanya partikel virus atau HIV itu sendiri,
atau disebut antigen, yang dilakukan untuk tujuan tertentu.

c. Bila tubuh kita kemasukan suatu bibit penyakit. baik itu suatu bakteri, virus, atau lainnya (ini semua
disebut antigen) maka tubuh kita akan membuat zat anti untuk melawan antigen tersebut. Zat anti ini
disebut antibodi, yang keberadaannya di dalam darah dapat dideteksi dengan pemeriksaan
menggunakan zat-zat tertentu (yang disebut reagensia). Tubuh membutuhkan waktu tertentu untuk
membentuk antibodi, yang kemudian dapat terdeteksi dengan pemeriksaan laboratorium.

d. Pada infeksi HIV, adanya antibodi yang dapat terdeteksi dengan pemeriksaan laboratorium ini
adalah setelah 1 sampai 6 bulan seseorang terinfeksi atau tetular HIV. Sedangkan sebelum waktu ini,
permeriksaan darah tidak akan menunjukkan adanya antibodi HIV (disebut hasil tes negatif)
walaupun sebenarnya di dalam tubuhnya sudah ada HIV. Periode inilah yang dikenal dengan sebutan
periode jendela (window period). Walaupun peimeriksaan darahnya masih negatif namun orang
tersebut sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain.

2. Macam-macam Tes untuk Mendeteksi Infeksi HIV

Dikenal dua macam tes yang saat ini sering dipakai untuk menentukan adanya antibodi HIV,yaitu :

a. Tes secara Elisa (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)


b. Tes secara Immunoblot atau Western Blot

Pemeriksaan adanya antibodi terhadap HIV secara Elisa dipakai untuk penyaringan adanya infeksi
HIV atau skrining darah donor transfusi darah. Hasil positif dari tes Elisa ini, yang artinya
kemungkinan ada antibodi terhadap HIV, masih perlu dipastikan dengan pemeriksaan lanjutan
melalui tes secara Western Blot.

Perneriksaan secara Western Blot ini lebih spesifik terhadap HIV, walaupun lebih mahal dan lebih
sulit dilakukan. Oleh sebab itu cara Western Blot tidak digunakan untuk penyaringan, tetapi seperti
telah disebutkan, digunakan untuk memastikan hasil tes Elisa.

3. Hasil tes HIV

a. Hasil tes positif(+) berarti seseorang mempunyai antibodi (zat anti) terhadap virus HIV, dengan
demikian ia tentu telah terinfeksi HIV.

Hasil positif ini juga berarti, orang tersebut dapat menularkan HIV kepada orang lain.

b. Hasil tes negatif dapat berarti:

1.) Orang tersebut tidak terinfeksi HIV

2.) Orang tersebut terinfeksi HIV, tetapi tes tersebut dilakukan pada “periode jendela” yaitu masa 1-6
bulan sejak orang tersebut terinfeksi HIV. Tubuh masih belum membentuk anti bodi, oleh karena anti
bodi baru terbentuk 1-6 bulan setelah infeksi.

c. Hasil tes Elisa yang positif, harus dipastikan  dengan cara Western Blot

d. Bila hasil tes negatif, maka untuk memastikan, tes di ulangi lagi setelah 3-6 bulan.

4. Penerapan Tes HIV

Tes HIV wajib dilakukan terhadap darah transfusi, alat tubuh atau jaringan tubuh, sel telur atau
sperma yang disumbangkan atau didonorkan.

Namun tes HIV sebaiknya dilakukan pada mereka yang:

• Mempunyai perilaku berisiko tinggi

• Pernah menjalani transfusi darah beberapa tahun yang lalu

• Tidak sembuh-sembuh dari gejala demam , batuk  atau diare yang lama.

• Mengalami penurunan berat badan yang  banyak tanpa sebab – sebab yang jelas

• Orang yang kuatir sudah tertular HIV

5. Manfaat  tes HIV

a. Diketahuinya status HIV (positif / negatif), apalagi bila tes dilakukan lebih dini berarti adanya
infeksi diketahui sejak dini. Dengan demikian dapat segera dimulai upaya-upaya perawatan agar
gejala AIDS tidak segera muncul.
b. Namun di samping manfaat ini, ada juga dampak negatif yang mungkin diderita oleh sebagian
orang sebagai akibat tes HIV. Bagi mereka yang diberi tahu hasil tes HIV-nya positif, merasakan
adanya masalah yang berat sehingga dapat terjadi gangguan emosi, rasa terpukul yang hebat juga
dapat terjadi, karena adanya stigmatisasi terhadap mereka, berupa tindakan diskriminasi atas berbagai
hal, seperti tempat tinggal/perumahan, pekerjaan, pendidikan atau lain-lain serta penderita mungkin
dikucilkan.

Oleh sebab itulah informasi yang benar dan tepat perlu disebarluaskan di kalangan masyarakat dan
disemua sektor kehidupan, agar stigmatisasi, dan diskriminasi terhadap pengidap HIV tidak terjadi

6. Persyaratan Tes HIV

Agak berbeda dari tes-tes atau pemeriksaan taboratorium lainnya maka ada persyaratan khusus untuk 
menjalani tes HIV, yaitu:

a. Harus dilaksanakan dengan sukarela

b. Seseorang yang akan di tes harus diberikan informasi yang lengkap dan benar mengenai tes HIV.
Sesudah ia memahami benar-benar mengenai tes, maka. ia harus memberikan persetujuan tertulis
(informed consent)

c. Kepada orang yang akan menjalani tes harus diberikan konseling sebelum tes dan sesudah tes.
Konseling ini dimaksudkan antara lain untuk membantu mempersiapkan mental penderita dan
mengatasi masalah yang mungkin dihadapi.

d. Hasil tes dirahasiakan

PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN H I V/AIDS

Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan maupun vaksin untuk mencegah penyakit ini.
Upaya-upaya pencegahan harus dikaitkan dengan bagaimana penularan AIDS dapat terjadi, yang
telah dibicarakan sebelumnya.

1. Pencegahan Penularan melalui hubungan Seksual

Telah kita ketahui bahwa infeksi HIV terutama terjadi melalui hubungan seksual. Oleh sebab itu
pencegahan penularan melalui hubungan seksual memegang peranan paling penting. Untuk itu setiap
orang perlu memiliki perilaku seksual yang aman dan bertanggungjawab, yaitu:

Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah (abstinence). Hubungan seksual hanya
dilakukan melalui pernikahan yang sah

Bila telah menikah, hanya mengadakan hubungan seksual dengan pasangan.sendiri, yaitu suami atau
isteri sendiri. Tidak mengadakan hubungan seksual di luar nikah. (Be Faithful).

Bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan hubungan     seksual harus
menggunakan kondom (Condom) secara benar dan konsisten.

Ketiga konsep pencegahan di atas ini dikenal dengan istilah ABC (Abstinence, Be Faithful, condom).
Mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus ke dalam hubungan-hubungan seksual diluar
nikah.

2.   Pencegahan Penularan melalui Darah

Penularan HIV melalui darah menuntut kita untuk berhati-hati dalam berbagai tindakan yang
berhubungan dengan darah maupun produk darah dan plasma.

a. Transfusi darah

Harus dipastikan bahwa darah yang digunakan untuk transfusi tidak tercemar HIV. Perlu dianjurkan
pada seseorang yang HIV (+) atau mengindap virus HIV dalam darahnya, untuk tidak menjadi donor
darah. Begitu pula dengan mereka yang mempunyai perilaku berisiko tinggi, misalnya sering
melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.

b. Penggunaan produk darah dan plasma

Sama halnya dengan darah yang digunakan untuk transfusi, maka terhadap produk darah dan plasma
(cairan darah) harus dipastikan tidak tercemar HIV.

c. Penggunaan alat suntik, dan alat lain yang dapat melukai kulit.

Penggunaan alat-alat seperti jarum, jarum suntik, alat cukur, alat tusuk untuk tindik, perlu
memperhatikan masalah sterilisasinya. Tindakan desinfeksi dengan pemanasan atau larutan
desinfektan merupakan tindakan yang sangat penting untuk dilakukan.

3. Pencegahan Penularan dari Ibu kepada Anak

Seorang ibu yang terinfeksi HIV, risiko penularan terhadap janin yang dikandungnva atau bayinya
cukup besar, kemungkinannva sebesar 30-40 %. Risiko itu akan semakin besar bila si ibu telah
terkena atau menunjukkan gejala AIDS. Oleh karena itu, bagi seorang ibu yang sudah terinfeksi HIV
dianjurkan untuk mempertimbangkan kembali tentang kehamilan.

Risiko bagi bayi terinfeksi HIV melalui susu ibu sangat kecil, sehingga tetap dianjurkan bagi si

ibu untuk tetap menyusukan bayi dengan ASI-nya.

Melihat kondisi-kondisi di atas, yang bisa kita lakukan untuk pencegahan penyebaran HIV adalah
berperilaku yang bertanggung jawab baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain, dan berperilaku
sesuai dengan tuntutan norma agama dan sosial yang berlaku dimasyarakat.

Di samping itu, menyebarkan informasi tentang HI V / AIDS adalah cara lain untuk melindungi

teman, keluarga, dan lingkungan dari penyebaran HIV/AIDS.

Hal ini dapat diwujudkan dalam kegiatan sederhana:

1)  Berikan informasi yang benar dan tepat yang sudah anda terima kepada lingkungan anda sendiri.
Misalnya: keluarga, teman-teman, tetangga dan lain-lain.

2)  Jika dalam percakapan sehari-hari anda mendengar informasi yang salah tentang HIV/AIDS,
langsung diperbaiki dengan cara yang benar.

Dalam lingkungan sekolah antar institusi pendidikan


1)  Mengusulkan adanya diskusi dan seminar atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan
kegiatan pencegahan HIV/AIDS.

2) Mengadakan kegiatan lain yang berkaitan dengan masalah HIV/AIDS, misalnya lomba poster,
lomba mengarang, dan lain sebagainya.

Dari uraian di atas, kita mengetahui bahwa ada beberapa hal penting dalam mengurangi risiko
terjadinya penularan HIV/AIDS.

1). Tidak melakukan hubungan seks, bagi yang belum nikah.

2). Selalu menghindarkan diri dari penggunaan obat-obat terlarang (narkotik, heroin, ganja, dan  lain-
lain).

3). Menjauhkan diri dari minuman yang bisa memabukkan.

4). Sebaiknya tidak menggunakan alat-alat seperti alat suntik, alat tindik, alat tatto, pisau cukur, atau
sikat gigi bersama orang lain.

5). Selalu membersihkan (mensterilkan) peralatan medis atau non medis, khususnva yang
berhubungan dengan cairan tubuh manusia.

4. Pengobatan

Sampai sekarang belum ada obat yang tepat untuk menyembuhkan penderita AIDS secara total.

Pengobatan yang dibutuhkan seorang penderita AIDS diperlukan tidak saja untuk melawan infeksi
sampingan yang muncul, tetapi juga untuk mencegah komplikasi virus ini lebih lanjut dan untuk
memperbaiki fungsi tubuh penderita akibat sistem kekebalannya yang sudah rusak.

Ada beberapa jenis obat yang telah ditemukan yang berfungsi hanya untuk menghambat
perkembangan virus HIV

Obat-obat tersebut adalah:

a. AZT (Azidothimidme)

b. DDI (Dideoxynosine)

c. DDC (Dideoxycytidine)

     Akan tetapi obat AZT, DDI, DDC ini belum menjamin proses penyembuhan. Ini mungkin hanya
memperpanjang hidup penderita untuk 1 atau 2 tahun saja. Karena sampai sekarang belum ada obat
yang dapat membunuh virus ini secara total. Demikian juga cara perawatan yang optimal untuk
menyempurnakan kembali sistem kekebalan penderita AIDS belum ditemukan.

Penelitian-penelitian menemukan vaksin dan obat AIDS terus dilakukan oleh para dokter, terutama di
Negara-negara maju namun di samping itu pengindap HIV atau penderita AIDS membutuhkan cara
perawatan /pengobatan lain yaitu psikoterapi, konseling, keluarga dan terapi kelompok.

Latiham !
                           1.Salah satu media penularan AIDS , kecuali...

A.      Berciuman

B.      Air liur

C.      Bersalaman

D.      Seks bebas

E.       Jarum suntik

                          2.Salah satu ciri-ciri orang yang menderita penyakit AIDS adalah....

A.      Batuk berdahak

B.      Sakit mata

C.      Tuli

D.      Demam tinggi

E.       Panas dalam

                         3.  Kepanjangan dari HIV adalah....

A.      Human Imunisasi Virus

B.      Healtly Imuno Virus

C.      Human Immuno deficiency Virus

D.      Human Imuno Virus

E.       Human Injury Virus

                         4. Di bawah ini merupakan salah satu pencegahan untuk menghindari penyakit AIDS
adalah....

A.      Merokok

B.      Minum-minuman keras

C.      Berciuman

D.      Tidak melakukan seks bebas

E.       Berjudi

                         5. Sistem tubuh yang diserang oleh virus HIV AIDS adalah...

A.      Sistem peredaran darah

B.      Sistem ekskresi

C.      Sistem pernapasan
D.      Sistem imun

E.       Sistem reproduksi

Bab V. RENANG

Standar Kompetensi 5. Mempraktikkan salah satu gaya renang   dan loncat indah dan nilai
nilai yang terkandung di dalamnya*)

Kompetensi Dasar 5.1 Mempraktikkan keterampilan salah satu gaya renang untuk
pertolongan serta nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan kerja keras

5.2 Metakukan keterampilan loncat indah dari papan satu meter dengan
teknik  serta nilai disiplin, keberanian dan kerja keras

Sejarah

Renang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehinga seluruh
otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat.

Jaman dulu renang merupakan alat pertahanan diri terutama dalam menghadapi tantangan alam. Awal
mula perkembangan renang adalah tahun 1800 di Eropa dengan banyak dibangunnya kolam-kolam
renang. Gaya yang ditiru mula-mula adalah gaya anjing (maksudnya cara berenang menyerupai anjing
menyeberang sungai) yang ditemukan oleh Frederik Cavell dari Inggris.

Olahraga ini dikenal di Indonesia kira-kira tahun 1904 sejak dibangunnya kolam renang untuk yang
pertama kalinya di Cihampelas, Bandung. Dan pada tanggal 24 maret 1951 berdiri Perserikatan
Berenang Seluruh I Indonesia (PBSI) diketuai Poerwosoedarmo. Tahun 1952 masuk FINA, dan tahun
1957 PBSI berubah menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia)

Manfaat dan tata tertib di kolam renang

Manfaat renang bagi siswa SMA

Pengaruh renang terhadap pertumbuhan tubuh

☺     Mempengaruhi terhadap peredaran darah

☺     Mempengaruhi terhadap pernafasan

☺     Mempengaruhi terhadap otot

Pengaruh renang terhadap psikologis (kejiwaan).

Berenang dapat memupuk keberanian dan perasaan mampu, percaya diri, dan kegembiraan. Demikian
juga persentuhan dengan air yang dingin atau hangat akan langsung direspon oleh sistim syaraf.

Nomor- nomor renang yang sering dilombakan

No Gaya Jarak
Pria Wanita

Gaya bebas 100 meter 100 meter

200 meter 200 meter

400 meter 400 meter

1500 meter 800 meter

Gaya dada 100 meter 100 meter

200 meter 200 meter

Gaya kupu-kupu 100 meter 100 meter

200 meter 200 meter

Gaya punggung 100 meter 100 meter

200 meter 200 meter

Gaya ganti perorangan 200 meter 200 meter

400 meter 400 meter

Gaya ganti estapet 4 X 100 meter 4  X 400 meter

4 X 200 meter

Gaya ganti perorangan: 50 meter 50 meter

Gaya kupu-kupu, gaya


punggung, gaya dada, gaya
bebas

Gaya ganti estafet : 50 meter 50 meter

Gaya punggung, dada,


kupu-kupu, dan gaya bebas

Hal-hal yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang serta hal-hal yang perlu diperhatikan

Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang :

1)    Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang otot diwaktu berenang. Otot-otot yang
harus diregang antara lain : otot lengan, leher,pinggang, punggung dan perut serta otot kaki.

2)    Setelah itu mandilah pada air pancuran  yang disediakan sebelum masuk kolam renang

3)    Latihlah irama kaki terlebih dahulu sebelum bentuk-bentuk latihan lainnya.

4)    Berjalan-jalan didasar kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang
menarik
Hal-hal yang harus dilakukan setelah berenang:

1)    Basuhlah mata agar jauh dari kotoran

2)    Jika telinga kemasukan air, meloncat-loncatlah agar air bisa keluar atau telinga dimasukin air
terus ditumpahkan .

3)    Keringkan pakaian renang  ditempat yang teduh (tidak panas)

4)    Istirahat yang cukup

5)    Makan yang cukup

Hal-hal yang harus diperhatikan :

Untuk menghindarkan kecelakaan di kolam renang, sebaiknya tidak melakukan hal-hal sebagai
berikut :

1)    Dilarang mendorong teman dari pinggir kolam

2)    Tidak berenang dikolam yang dalam sebelum menguasai renang dengan baik

3)    Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat-tempat ramai orang berkumpul

4)    Dilarang meloncat didaerah kolam yang dangkal dengan posisi menukik

5)    Dilarang membasuh muka dipinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalamnya.

Latihan berenang  gaya  bebas

Gaya-gaya yang kita kenal selama ini dalam renang adalah : gaya  bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu,
dan gaya punggung.

Sedangkan kelangsungan gerakan renang terbagi atas : gerakan kaki, posisi badan, gerakan lengan,
pengambilan nafas, dan koordinasi gerakan. Sehingga bagi pemula bagian-bagian inilah yang harus /
sering dilatihkan untuk menguasainya disamping mengapung terlebih  dahulu.

Cara melatihkannya dapat dimulai dari bagian per bagian, sedikit demi sedikit kemudian ditambah
secara meningkat bebannya.

Gaya bebas adalah gaya yang dilakukan perenang selain gaya kupu-kupu, gaya dada, gaya punggung
dan sewaktu berenang sudah sampai ujung kolam (berbalik), perenang bisa menyentuh dinding kolam
dengan apa saja dari badan perenang. Gaya bebas disebut juga gaya Crawl yang artinya merangkak.

Untuk mempelajarinya berlatihlah  di kolam renang dari teknik-teknik renang gaya bebas, start,
pembalikan sampai teknik memasuki garis finish.

Peraturan renang gaya bebas

Seorang perenang yang berenang sendirian harus menyelesaikan seluruh jarak renangnya untuk
mendapatkan kualifikasi.

Harus memasuki garis finish pada lintasan yang sama pada saat dia melakukan start.
Saat tanding, pada waktu berbalik hendaklah melakukan sentuhan fisik dengan ujung kolam atau
lintasan. Pembalikan harus dilakukan dari dinding tidak dari dasar kolam.

Berdiri didasar kolam sewaktu bagian renang gaya bebas dari nomor pertandingan gaya ganti, tidak
akan menyebabkan pelombaterkena diskualifikasi, tetapi hendaknya ia tidak berjalan.

Mengganggu perenang lain dengan menyeberang ke lintasan lain atau mengganggu dengan cara lain,
akan menyebabkan perenang tersebut didiskualifikasi.

Tidak diperkenankan menggunakan / memakai sesuatu alat yang dapat menyokong kecepatannya,
daya apung, atau daya tahannya sewaktu berlomba.

      Latihan !

                   1.  Ada berapakah gaya dalam olahraga renang.....

A.      1

B.      2

C.      3

D.      4

E.       5

2              2. Yang tidak termasuk gaya dalam olahraga renang adalah...

A.      Gaya dada

B.      Gaya bebas

C.      Gaya katak

D.      Gaya batu

E.       Gaya punggung

                  3.Salah satu fungsi dari olahraga renang, kecuali...

A.      Bermain-main air

B.      Memperindah tubuh

C.      Melatih pernapasan

D.      Rekreasi

E.       Menghilangkan stress
                  4.Gaya yang paling mudah dipelajari bagi perenang pemula adalah....

A.      Gaya punggung

B.      Gaya dada

C.      Gaya batu

D.      Gaya bebas

E.       Gaya katak

               5.Induk organisasi olahraga renang di Indonesia adalah...

A.      PERBASI

B.      PERTAMINA

C.      PSSI

D.      PRSI

E.       PEPSI

A.Latihan Peningkatan Kebugaran Jasmani

Pengertian

Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian / adaptasi
terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya ( dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa
menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Artinya seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas,
masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk
keperluan-keperluan lainnya yang mendadak. Dengan demikian seseorang tidak dapat mencapai
kesegaran jasmani secara menyeluruh atau umum tanpa didasari oleh keadaan kesegaran jasmani yang
baik

              2.   Manfaat

Latihan kondisi fisik (physical conditioning) sangat berperan dalam peningkatan kebugaran jasmani
(physical fitnes). Dengan kata lain, hasil kerja seseorang kian produktif, jika kebugaran jasmani
seseorang bagus. Selain itu latihan kondisi fisik merupakan program pokok dalam pembinaan atlet
untuk berprestasi lebih lanjut. Orang yang bugar akan terhindar dari kemungkinan cedera saat
beraktivitas / olahraga yang biasanya sering terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang
berat/olahraga. Inilah antara lain manfaatnya latihan pemanasan sebelum berolahraga. Beban latihan
kondisi fisik antara lain : kekuatan, daya tahan, kelentukan, kelincahan, kecepatan dan power/daya
ledak. Latihan kondisi fisik yang dilakukan dengan cermat, berulang-ulang, teratur, terukur dan
meningkat menyebabkan kebugaran jasmani seseorang meningkat sehingga seseorang kian trampil,
kuat dan effisien dalam gerakannya.

Didalam kondisi fisik yang baik akan terdapat :


Peningkatan dalam kemampuan sistim sirkulasi dan kerja jantung

Peningkatan kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, daya tahan dll.

Effisiensi gerakan dalam latihan

Pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan

Respon yang cepat dari organisme tubuh kita bila respon demikian diperlukan

Bentuk bentuk latihan kebugaran jasmani

B. Latihan kekuatan

1)    Pengertian

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan
terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan
kondisi fisik secara keseluruhan , karena : (1) kekuatan  merupakan penggerak  setiap  aktivitas fisik,
(2) kekuatan berperan dalam melindungi seseorang dari kemungkinan cedera.

2)    Bentuk – bentuk latihan kekuatan

-    Jongkok diatas kedua lengan yang menumpu di tanah (untuk kekuatan lengan)

-    Latihan push up (untuk kekuatan lengan)

-    Latihan sit up (untuk kekuatan perut)

-    Latihan  dengan back-lift yaitu tubuh terlungkup dengan mengangkat kepala dan ujung kaki
menumpu dengan perut (untuk kekuatan punggung)

-    Latihan kekuatan otot lengan dan bahu yaitu berjalan dengan tangan sementara kaki dipegang
temannya

       C. Latihan kelentukan

1)    Pengertian

Diartikan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian.
Tujuan latihan  ini agar otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada
gangguan yang berarti.

2)    Bentuk-bentuk latihan

-    Latihan kelentukan otot leher

-    Latihan kelentukan sendi bahu

-    Latihan kelentukan otot pinggang

-    Latihan kelentukan sendi pinggul

-    Latihan kelentukan sendi lutut


-    Latihan kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut

-    Latihan kelentukan persendian tangan

      D.Latihan keseimbangan

1)    Pengertian

Yaitu kemampuan seseorang dalam memelihara posisi tubuh yang statis (tidak bergerak) atau dalam
keadaan posisi badan yang dinamis (bergerak). Yaitu dengan cara mengurangi atau memperkecil
bidang tumpuan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, atau jongkok.

2)    Bentuk-bentuk latihan

-    Latihan berdiri dengan satu kaki

-    Latihan sikap seperti kapal terbang

-    Latihan dari sikap berdiri kemudian jongkok dengan satu kaki bergantian

-    Latihan keseimbangan dari sikap duduk dengan mengangkat kedua kaki, tangan di
pinggang/pergelangan kai yang terangkat.

Tes pengukuran kebugran jasmani

Fungsi tes dan pengukuran kebugaran jasmani

Kebugaran jasmani adalah bagian dari total fitnes. Total fitnes   terdiri dari komponen-
komponene: anatomical fitness, physiological fitness, dan psychological fitness. Physical fitnes
(Karpovich) adalah kemampuan untuk melakukan suatu tugas tertentu yang memerlukan usaha otot.
Sedang menurut Dirjen pemuda dan olahraga Physical fitnes  adalah kesanggupan dan kemampuan
untuk melakukan pekerjaan dengan effisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

Fungsi tes dan pengukuran dalam pengajaran pendidikan jasmanitingkat SMA adalah :

☺     Mengukur kemampuan fisik siswa

☺     Menentukan status kondisi fisik siswa

☺     Menilai kemampuan fisik siswa, sebagai salah satu tujuan pengajaran pendidikan jasmani

☺     Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa

☺     Sebagai bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmani

☺     Sebagai salah satu bahan dalam memberikan nilai pelajaran pendidikan jasmani

Tes kesegaran jasmani Indonesia untuk anak SMA

Ada 5 macam tes dengan rangkaian : lari cepat / sprint 60 meter, angkat tubuh / pull up (30 detik
untuk putri,  60 detik untuk putra) , baring duduk / situp 60 detik, luncat tegak / vertical jump, dan lari
jauh 1000 meter untuk putri / 1200 meter putra ditambah lari jarak jauh 2400 meter.

 
      Latihan !

                     1.  Salah satu tes untuk mengukur kecepatan adalah.....

A.    Lari marathon

B.     Push up

C.     Back up

D.    Sprint 100 Meter

E.     Lari zig zag

                  2.Push up adalah tes untuk mengukur....

A.    Kecepatan

B.     Kelincahan

C.     Kekuatan

D.    Keahlian

E.     Kelentukan

                    3.Di bawah ini yang tidak termasuk unsur dalam  tes kebugaran jasmani adalah.....

A.    Kecepatam

B.     Kelincahan

C.     Kekuatan

D.    Keahlian

E.     Kelentukan

                   4.Salah satu tujuan dari tes kebugaran  jasmani, kecuali

A.    Meningkatkan kebugaran jasmani

B.     Memperindah bentuk tubuh

C.     Membiasakan hidup sehat

D.    Menghilangkan penyakit

E.     Membuat tubuh sehat

                   5.  Latihan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kelincahan seseorang adalah...

A.    Lompat tinggi
B.     Lompat jauh

C.     Lari zig zag

D.    Push up

E.     Sprint

Anda mungkin juga menyukai